Zainal Abidin, Guru Honorer Menyambi Pengemudi Ojek Online Ternyata Sehari Sanggup Mampu Segini...

Info Pemerintah - Menjadi guru dijalani Zainul Abidin semenjak tahun 2004. Dia bertugas sebagai guru olahraga di SDN Jelakombo 2 Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Awal bertugas sebagai guru, laki-laki kelahiran 11 Januari 1983 itu mendapatkan honor Rp 50.000 per bulan. 

Besaran honor yang diterimanya naik Rp 50.000 setiap ada pergantian kepala sekolah. Kini, sehabis melewatkan masa dedikasi guru selama 14 tahun, dirinya mendapatkan honor Rp 500.000 per bulan. "Kalau kini gajinya Rp. 500.000 per bulan," kata Abidin, Jum'at (23/11/2018).

Abidin menceritakan suka dukanya menjadi guru honorer. Untuk mencukupi kebutuhan ekonomi, alumni IKIP PGRI Kediri itu tak segan bekerja serabutan. Hal itu dijalani Abidin semenjak sebelum menikah hingga mempunyai seorang anak.  "Kalau ada yang nyuruh melaksanakan pekerjaan, (pekerjaan) apa saja dan saya bisa, ya saya lakukan.

Lumayan buat tambahan," tutur Abidin. Baca juga: Ojek Online Makara Korban Pencurian dengan Hipnotis di Depok Sejak Juni 2017, Abidin menjalani profesi barunya sebagai pengemudi ojek online.  Pekerjaan sebagai pengemudi ojek online dilakoninya pada siang hingga malam hari. Bahkan, terkadang hingga dini hari.  

Pagi harinya, ia masih sanggup mengantar penumpang sebelum jam masuk sekolah pada pukul 07.00.  "Jam 07.00 hingga jam 13.00 siang, saya di sekolah untuk mengajar. Jam 13.00 ke atas, saya gres menyalakan aplikasi dan pakai seragam ini (seragam aplikasi ojek online)," ujar suami Anis Sukarsi ini. Bekerja sebagai pengemudi ojek online dilakukan biar kebutuhan keluarganya yang kian meningkat sanggup tercukupi. 


Apalagi, istrinya tengah mengandung anak kedua. Sang istri juga menjadi guru honorer di SDN Jelakombo 2 Kabupaten Jombang. Sama ibarat suaminya, Anis mendapatkan honor dari sekolah Rp 500.000 per bulan. Baca juga: Pengemudi Ojek Online Dianiaya gara-gara Tebang Pepaya di Depan Kosnya Abidin dan Anis mempunyai masa kerja yang sama sebagai guru honorer.  

Namun sebab faktor usia, keduanya tak sanggup mengikuti seleksi CPNS yang digelar pemerintah baru-baru ini. Bekerja sebagai pengemudi ojek online, Abidin sanggup mendapatkan rata-rata Rp 1,3 juta per bulan. "Rata-rata sanggup Rp 1,3 juta per bulan. Kalau honor saya dan istri saya dari sekolah totalnya Rp 1 juta," kata Abidin. Zainul Abidin, guru honorer di Kabupaten Jombang yang bertugas semenjak tahun 2004, memanfaatkan waktu di luar jam mengajar untuk bekerja sebagai driver ojek online.

Meski demikian, Abidin mengaku tidak akan meninggalkan tugasnya sebagai guru. Menjadi guru, lanjut dia, merupakan amanat untuk mendidik generasi calon penerus usaha bangsa.  

Dia meyakini, pekerjaannya sebagai guru tidak akan terganggu, meski siang hingga malam menjadi ojek online.  "Selama ini jikalau di sekolah sibuk, mau ujian sekolah atau ada aktivitas apa, saya berhenti ngojek," ujarnya.  Kesejahteraan dan jaminan kesehatan Sebagai guru, ia berharap pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan dan jaminan kesehatan guru honorer. 

"Pemerintah perlu mewujudkan kesejahteraan guru honorer, minimal gajinya setara UMK. Masa teman-teman guru honorer ada yang gajinya kurang dari Rp 500.000, ini kan memprihatinkan," ujar Abidin. Selain itu, pemerintah juga perlu memperlihatkan jaminan kesehatan guru honorer.  "Saya sendiri hingga kini belum punya kartu jaminan kesehatan," katanya. 

Sumber : kompas.com

Demikian informasi dan informasi terkini yang sanggup kami sampaikan. Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di Info Pemerintah,  Kami senantiasa memperlihatkan informasi dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari aneka macam sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.

Artikel Terkait