Anak anak suriah menanti ajal. |
Teman saya seorang aktifis International yang bermarkas di Dubai mengirim email ke saya. Baiknya saya lampirkan emailnya sebagai berikut (terjemahan bebas ).
My dear friend,
Saya merasa prihatin dengan keadaan Indonesia belakangan ini. Dari sumber saya di Jakarta menyampaikan bahwa politisi berbasis Islam berusaha memperovokasi gerakan bawah tanah islam radikal , aktifis kampus yang berbasis Islam , ormas islam untuk ikut ambil belahan dari hard game menuju Pemilu 2019. Masalah Ahok hanyalah pintu masuk menuju hard game itu. Demontrasi kemarin tanggal 4 november yakni sebagai tabuh genderang bahwa hard game di mulai. Konsolidasi di antara mereka terus terjadi paska demo 411. Namun saya bahagia perilaku Tentara Nasional Indonesia sangat jelas, bahwa gerakan itu sudah di petakan dengan baik. Wawasan Tentara Nasional Indonesia sangat luar biasa. Sehingga bukan hal yang sulit di hadapi hard game itu. Jokowi telah dengan tegas memerintahkan Tentara Nasional Indonesia untuk tidak ragu mempertahankan kebinekaan NKRI dari rongrongan pihak manapun.
Gerakan dalam negeri untuk membuat situasi kacau tak lain yakni belahan dari proxy war yang sudah di laksanakan semenjak 8 tahun kemudian atau semenjak Obama berkuasa. Proxy war ini merupakan smart power dengan membentuk pion pion dari aneka macam kalangan untuk membuat opini permusuhan kepada pemerintah. Apalagi ketika Jokowi naik sebagai presiden gerakan proxy war semakin kencang. Ini di sebabkan di awali kebijakan Toll bahari namun sebenarnya juga memotong geostrategi Amerika dalam penguasaan daerah Asia Pasicif yang di dalamnya menyimpan konplik bahari China Selatan. Penguasaan blok Marsela untuk kemudian refinery di lakukan di darat, yang memungkinkan Indonesia sanggup membangun pangkalan perang di pulau itu. Dan ini semakin sulit bagi Amerika untuk menjangkau Papua kalau terjadi perang laut. Itu sebabnya Indonesia tidak bisa lagi di tekan dalam perundingan soal Freeport oleh AS. Sikap tegas Indonesia telah membuat Freeport kehilangan trust di bursa, Harga saham freeport terus jatuh. Tahun 2019, Freeport harus tunduk dengan UU Minerba atau hengkang dari Indonesia. KK tidak ada lagi.
Juga mengakibatkan daerah Natuna sebagai wilayah clean dari semua kapal Asing, telah membuat China dan Amerika semakin sempit ruang manuver nya. Indonesia akan menempatkan pangkalan perang di Natuna. Ini membuat Beijing harus mengkoreksi kebijakan geopolitik dan geostrategis nya terhadap Indonesia khususnya daerah bahari Natuna. Itu sebabnya Beijing dengan cepat menyikapi bahwa Laut Natuna tidak termasuk dalam nine node yang di claim China sebagai wilayahnya. Kalau tidak maka itu akan merugikan China kalau harus berhadapan dengan Amerika. Berteman dengan Indonesia akan lebih baik. Sementara Amerika, mulai melunak dengan memperlihatkan terusan pemerintah Indonesia kepada FATCA, the Foreign Account Tax Compliance Act, yang merupakan sistem pengawasan rekening di wilayah bebas pajak dan kemudian lintas dana haram. Dengan terusan ini memungkinkan Indonesia sanggup sukses besar menjaring dana hidden warga Indonesia di luar negeri melalui jadwal TA.
Kebijakan Jokowi ini memang politik berani dengan taruhan besar. Sementara kekuatan politik dalam negeri tidak sepenuhnya mendukung. Dampak dari kebijakan ini memang banyak TNC Amerika kesulitan melaksanakan fundraising atas sumber daya yang mereka kuasai di Indonesia. Karena kontrol yang ketat atas cost recovery sesudah reformasi Migas. Sementara kini Pertamina tercatat sebagai perusahaan MIGAS terbaik dunia. Banyak industri perikanan Cina yang gulung tikar tanggapan kebijakan perikanan indonesia atas wilayah lautnya. Singapore sebagai financial center bagi warga Indonesia, sekarang meradang lantaran terjadi rush dana di bank pindah ke Indonesia. Memang di bawah kepemimpinan Jokowi, Indonesia semakin mengkukuhkan dirinya sebagai negara berdaulat namun membuka diri untuk bermitra dengan siapapun atas dasar kepentingan nasional. Namun kemitraan yang setara ini tentu tidak di inginkan oleh siapapun.
Makanya kekuatan infiltrasi abnormal melalui proxy dari kekuatan oposisi di Indonesia terus di lakukan. Menjelang tahun 2019 yakni to be or not to be bagi mereka untuk memastikan kekuasaan Jokowi sanggup di tumbangkan. Hal ini memang lebih leluasa di lakukan, karena Indonesia negara demokrasi, yang memperlihatkan kebebasan siapapun dan media massa melaksanakan perang opini yang bisa efektif merusak reputasi pemerintah. Sehingga pemerintah lemah. Dan gampang untuk di kendalikan dan di jatuhkan dengan menempatkan orang yang tunduk dengan kebijakan asing. Apakah semudah itu? Semua tahu bahwa kekuatan Indonesia yakni persatuan atas dasar kebinekaan. Benteng persatuan ini yakni umat Islam. Namun semua juga tahu bahwa kekuatan islam menyimpan konplik lantaran paham sekterian dan radikalisme. Keadaan inilah yang memungkinkan kesatuan itu bukan saja besar lengan berkuasa tapi juga renta di provokasi menjadi api yang gampang mengkremasi hangus NKRI, alhasil di kuasai asing…
My dear friend,
Ingat engga dulu waktu kita di Beijing dalam rehat seminar di sebuah cafe, kita menonton jadwal TV yang memuat gosip kerusuhan di Suriah, bahwa itu mustahil oposisi begitu terorganisirnya bergerak dengan satu tekad menjatuhkan rezim Bashar AL Assad tanpa ada santunan besar lengan berkuasa dari AS/Barat, juga Israel. Saya liat kau sempat tersenyum. Kamu kira saya sedang membangun teori ihwal konspirasi. Padahal berdasarkan kau bahwa ini murni kehendak secara umum dikuasai rakyat Suriah yang ingin tegaknya demokrasi. Mereka sudah bosan dibawah rezim Alwalid yang berasal dari minoritas Syiah yang berlaku otoriter. Saya sanggup maklum apa yang kau sinyalir. Menurut saya ketika itu , ada hal yang sangat gampang di ledakkan di Suriah, yaitu duduk kasus hubungan sunni dengan Syiah. Maklum saja di Suriah, sunni yakni kelompok secara umum dikuasai namun elite kekuasaan berada di tangan keluarga Alwalid dari sekte Syiah. Perseteruan ini sengaja di kobarkan lewat operasi intelligent.
Sejak Obama terpilih sebagai presiden upaya smart power AS untuk menjatuhkan rezim Alwalid ini telah dilaksanakan dengan systematis. Para intelektual Muslim Sunni yang ada di suriah serta militer dari kelompok reformis di dekati oleh AS lewat jadwal binaan secara pribadi maupun tidak langsung. Motor dari operasi pembinaan para oposan ini yakni Departement Luar Negeri As melalui US Institute of Peace dengan dibantu oleh Negara Eropa Barat sekutunya. Program training yang di adakan di Jerman dengan santunan jago intelligent ini, mencakup jadwal agitasi dari aspek ekonomi, social ,politik,budaya dan agama. Para mereka yang telah dilatih ini , kembali ke Suriah membina pressure group dari kalangan LSM yang pro demokrasi, ulama sunni dan militer intelektual.
Presssure group inilah yang melaksanakan propaganda sistematis kepada seluruh rakyat untuk terjadinya gelombang revolusi. Maka ketika harga pangan melambung tinggi dan rezim Alwalid tidak bisa mengatasi krisis pangan, maka momentum ini dipakai untuk melaksanakan revolusi rakyat. Ditambah lagi keberhasilan people power di Mesir menjatuhkan Hosni Mubarak , Libia yang membuat hengkang Khadafi , ikut berperan sebagai trigger meluasnya perlawanan rakyat. Jadi kesimpulannya kerusuhan ini tercipta lantaran by design oleh AS dan sekutunya. Bila kekacauan terjadi, apapun bisa terjadi. Diawali oleh agresi demo yang tak terkendali dan terprovokasi hingga terjadi benturan keras antara rakyat dan aparat. Selanjutnya meluas hingga terbentuk group pemberontak. Bila sudah begini, maka perilaku negara di manapun akan sama, yaitu menghadapinya dengan tegas. Tindakan berontak yakni tidakan makar.
Semua tahu di belakang kelompok oposisi ada kekuatan AS/Barat. Ini operasi intelligent AS/Barat untuk membuat chaos dan sekaligus menebarkan gosip bohong yang sengaja dibesar besarkan oleh media barat untuk membangun bad image atas rezim Suriah. Sahabatku, Indonesia harus waspada dengan cara cara gerakan oposisi yang ibarat itu, yang alhasil mengakibatkan suriah daerah perang dan pembantaian. Sangat mengerikan. Enam bulan kemudian saya berhasil masuk ke Damaskus bersama akfitis international Artikel Babo. Saya melihat negeri yang di berkati rasul itu hancur ibarat negeri tidak ber Tuhan. Perang saudara ini sudah menewaskan lebih dari 250.000 orang, sebanyak 80.000 orang yakni warga sipil, termasuk 13.500 orang anak-anak. Sedikitnya 1 juta orang terluka dalam konflik ini. Sedikitnya 250.000 bawah umur hidup di kota-kota yang terkepung dalam kondisi mengenaskan. Sebagian besar dari mereka terpaksa menyantap masakan binatang atau daun demi bertahan hidup. Lebih separuh rakyat Suriah eksodus keluar negeri mencari proteksi di negeri orang. Ongkos sosial tanggapan perang itu seakan tak tertanggungkan oleh siapapun yang waras.
Dengan keadaan ini maka sanggup di pastikan ekonomi Suriah mengalami kemunduran hingga tiga dekade, lantaran sebagian besar pendapatannya terhenti dan banyak infrastruktur hancur, deindustrialisasi dan tutupnya aneka macam jenis usaha. Rakyat mengalami kebangkrutan yang berujung pada maraknya penjarahan dan penghancuran. Sejak 2011, ekspor Suriah anjlok hingga 90 persen dan di dikala bersamaan Suriah juga menderita hukuman internasional. Di sisi lain, sebagian besar rakyat Suriah hidup tanpa listrik tanggapan hancurknya 83 persen infrastruktur kelistrikan negeri itu. Semoga neraka di Suriah tidak pernah terjadi di Indonesia.
My dear friend,
Kini pemerintah Amerika di pimpin oleh Donald Trump. Kamu tahu bahwa ia sudah melaksanakan aliansi bisnis dengan pengusaha yang juga politisi di Indonesia semenjak beberapa tahun lalu. Trump akan melaksanakan apa saja untuk menyelematkan Freeport dan merebut kembali Marsela sebagai jalur strategis menguasai Asia pacific. Trump akan melaksanakan kebijakan shock banking melalui peningkatan suku bunga the Fed. Ini lebih dahsyat daripada bomb nuklir, yang bisa membuat rupiah terkoreksi negatif tanggapan capital outflow. Saat itulah kekuatan proxy semakin sanggup angin untuk merebut kekuasaan. Mereka di gerakan oleh kaum oportunis dengan mengakibatkan agama sebagai isyu utama. Di balik isyu itu ada aktivitas utama yaitu bagaimana menguasai SDA Indonesia. Sementara yang memperjuangkan agama itu hanya di jadikan kayu bakar untuk kemudian sesudah berkuasa, kayu bakar yang telah jadi debu itu akan di buang begitu saja…Itu terjadi di mana mana, sejarah membuktikan…
My dear friend,
Menghadapi situasi kedepan memang tidak mudah. Ini tantangan bagi rakyat Indonesia untuk berselencar dalam gelombang panas dalam konstelasi global. Mengapa ? Indonesia punya potensi besar untuk unggul yaitu memiliki geografi daratan dan lautan yang kaya akan SDA. Ini harus di kelola dengan baik dan bermanfaat. Indonesia punya demografi hebat yakni kearifan lokal, yang juga harus di barengi dengan revolusi mental dengan mengakibatkan Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Indonesia harus menjadi negara agraris, negara maritim, dan negara industri. Hanya dengan cara itu Indonesia bisa selamat. Jangan hingga potensi hebat ini jadi hancur hanya lantaran sekelompok orang yang sebenarnya mereka hanyalah proxy abnormal untuk mengkremasi revolusi di negeri ini. Semoga Tentara Nasional Indonesia bisa tegas bahwa NKRI harga mati.
Menghadapi situasi kedepan memang tidak mudah. Ini tantangan bagi rakyat Indonesia untuk berselencar dalam gelombang panas dalam konstelasi global. Mengapa ? Indonesia punya potensi besar untuk unggul yaitu memiliki geografi daratan dan lautan yang kaya akan SDA. Ini harus di kelola dengan baik dan bermanfaat. Indonesia punya demografi hebat yakni kearifan lokal, yang juga harus di barengi dengan revolusi mental dengan mengakibatkan Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Indonesia harus menjadi negara agraris, negara maritim, dan negara industri. Hanya dengan cara itu Indonesia bisa selamat. Jangan hingga potensi hebat ini jadi hancur hanya lantaran sekelompok orang yang sebenarnya mereka hanyalah proxy abnormal untuk mengkremasi revolusi di negeri ini. Semoga Tentara Nasional Indonesia bisa tegas bahwa NKRI harga mati.
Semoga rakyat Indonesia menyadari ini dan bersikap berhati-hati atas setiap provokasi yang bisa menmbulkan gejolak dalam negeri dan bersatu dalam barisan negara kesatuan tanpa bisa di pecah belah lantaran isyu SARA. Semoga Tentara Nasional Indonesia tetap menjadi pembela NKRI dan memang prajurit Tentara Nasional Indonesia terlatih membaca geopolitik dan geostrategis lantaran Indonesia kaya dengan pengalaman jatuh bangkit kekuasaan. Saya yakin indonesia semakin sampaumur lantaran di dera duduk kasus dan sekarang Indonesia di bawah presiden Jokowi akan terus begerak menjadi marcu suar sebagai negara berpenduduk secara umum dikuasai Islam yang bisa berdualat di atas keberagaman tanpa bisa di tembus oleh kekuatan abnormal dalam bentuk apapun…Suriah yakni pelajaran mahal sekali bagi umat islam di Indonesia..sangat mahal. Kalau hingga terjadi, ongkos kemanusiaan sangat mahal dan tak mungkin anak cucu kita bisa menanggungnya. Cintai generasi masa depan dengan mewariskan kehidupan cinta hening dan kesejahteraan di bawah lindungan Tuhan yang pengasih penyayang..
Salam hangat selalu.
JC
Sumber https://bukuerizelibandaro.blogspot.com/Salam hangat selalu.
JC