Islam Satu


Kemarin saya makan malam dengan teman dari Dubai. Dia juga membawa relasinya dari Iran. Kami menikmati malam tahun gres china direstoran yang berada dipuncak Hotel  berbintang. Ada hal yang menarik ketika teman dari Dubai berkata, lihatlah kenyataan bahwa ada lebih 1 miliar orang di China tapi sanggup dipersatukan oleh satu partai, satu president. Bagaimana mungkin Islam di seluruh timur tengah dan afrika yang jumlahnya hanya sebanyak satu provinsi di China, tapi tidak sanggup bersatu. Padahal aliran agama mengharuskan semua sujud kearah Baitulllah.  Semua melakukan rukun islam ke lima ketempat yang sama, di Makkah.  Sama sama menyebut dua kalimasahadat. Tapi dalam kehidupan satu sama lain bersejarak saling curiga. Merasa lebih baik dibandingkan yang lain , berhak pula memimpin. Tidak ada kata setuju bila soal kepentingan pribadi.  Bukan hebatnya orang Barat/yahudi menghasut mencerai-beraikan umat islam tapi memang sudah watak umat islam kiamat tidak suka berdamai dengan saudaranya sendiri atas dasar kesetaraan. Mereka ingin berdamai asalkan kau dibawah saya diatas. Demikian katanya. Relasinya orang iran nampak tersenyum dan sedikit berkomentar  bahwa Iran tidak pernah mempermasalahkan soal perbedaan mahzap. Masalah Iran hanya tidak ingin berdamai dengan Israel dan alasannya itu iran harus berjarak hati dengan Arab Saudi yang boneka Amerika.

Di zaman Rasul, bagaimaan indahnya persaudaraan antara kaum muhajirin ( Makkah) dan Ansar ( Madinah). Diantara mereka merasa bersaudara. Mereka yakin bahwa apabila mereka menjaga saudaranya maka Allah akan menjaganya. Mereka juga yakin bahwa apabila mereka melapangkan kesulitan saudaranya maka Allah akan melapangkan satu kesulitan dari beberapa kesulitan di hari kiamat kelak. Mereka sangat yakin bahwa apabila mereka menutupi kejelekan saudarannya maka Allah akan menutupi kejelekannya dihari kiamat.  Rasul bersabda " Janganlah kalian saling dengki, saling menipu, saling murka dan saling tetapkan hubungan. Dan janganlah kalian menjual sesuatu yang telah dijual kepada orang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim yaitu saudara bagi muslim yang Artikel Babo, (dia) tidak menzaliminya dan mengabaikannya, tidak mendustakannya dan tidak menghinanya. Taqwa itu disini (seraya menunjuk dadanya sebanyak tiga kali). Cukuplah seorang muslim dikatakan buruk kalau dia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim yang lain; haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.

Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik radiallahuanhu, pembantu Rasulullah Shallallahualaihi wasallam dari Rasulullah Shallallahualaihi wasallam, ia bersabda: Tidak beriman salah seorang diantara kau hingga dia menyayangi saudaranya sebagaimana dia menyayangi dirinya sendiri. Tiga perbuatan yang termasuk sangat baik, yaitu berzikir kepada Allah dalam segala situasi dan kondisi, saling menyadarkan (menasihati) satu sama lain, dan menyantuni saudara -saudaranya (yang memerlukan).  Senyummu ke wajah saudaramu yaitu sodaqoh. Seorang muslim yaitu saudara bagi muslim Artikel Babo, tidak menzaliminya dan tidak mengecewakannya (membiarkannya menderita) dan tidak merusaknya (kehormatan dan nama baiknya). Sehingga hingga kepada satu kesimpulan yang sangat tegas dari Rasul bahwa “ Tiada beriman seorang dari kau sehingga dia menyayangi segala sesuatu bagi saudaranya sebagaimana yang dia cintai bagi dirinya.( HR. Bukhari).  Dengan begitu indahnya aliran Islam yang diteladankan oleh rasul lantas mengapa ini tidak menjadi etika umat islam untuk bersatu?. Padahal semua visi dan misi partai yang beraliran Islam itu yaitu sama. Lantas apa sebenarnya yang menciptakan umat islam sulit bersatu ? tanya saya. Semua terdiam. Mungkin ini pertanyaan gampang yang sangat sulit di jawab.

Teman dari Iran berkata dengan menyebut hadith Nabi yang dirawikan oleh HR. Abu Daud bahwa dari Abu Abdis-Salam dari Tsauban bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Nyaris akan tiba kepada kalian bangsa-bangsa lain (musuhmu) sebagaimana binatang mendatangi daerah makannya. Lalu shahabat bertanya,”Apakah alasannya jumlah kami sedikit, Ya Rasulullah ?”. “Tidak, justru kalian ketika itu banyak sekali, namun kalian bagai buih yang dipermainkan ombak. Allah SWT akan mencabut rasa gentar dari hati musuh kalian dan akan memasukkan ke dalam hati kalian wahn, yaitu cinta dunia dan takut mati. (HR. Abu Daud). Karena  umat islam terutama para elite cinta dunia dan takut mati maka tentu kekuasaan diraih untuk memuaskan duniawi,  bukan cara berjihad dijalan Allah. Semuanya dilakukan alasannya pamrih. Tidak ada ikhlas. Maka siapapun dia lebih mementingkan dirinya dan golongannya. Padahal Pesatuan itu yaitu perintah Allah “Berpegang-teguhlah kalian dengan tali Allah, dan janganlah kalian berpecah-belah.” (QS. Ali Imran: 103). Bila Partai Islam tidak sanggup bersatu maka sanggup dipastikan bahwa mereka tidak berjuang untuk dan atas nama Islam. Tidak berjuang untuk Allah. Mereka hanya membawa nama Islam dan untuk kepentingan langsung dan golongan saja. Dengan kondisi ini mana pula mungkin sanggup dipersatukan. Persatuan hanya mungkin bila semua niatnya ibadah dan tulus alasannya Allah.

Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Networks mengatakan partai politik Islam makin terpuruk pada pemilu 2014 mendatang. Peluang tokoh partai Islam untuk maju sebagai calon presiden sangat kecil. Dengan ketentuan parlementary transhold diperkirakan sesudah tahun 2014 akan banyak Partai Islam yang akan tersingkir. tulah harga dari tidak bisanya bersatu. Itulah harga etika dari elite pemimpin islam yang kemaruk harta dan kekuasaan. Itulah harga dua kalimasahadat dari kita semua.  Kalah sebagai pecundang. Mungkinkah sesudah semua terkubur, akan berdiri satu bendera Islam, yang tidak mewakili siapapun kecuali mewakili Allah untuk melakukan firman Allah ...dan mereka mengutamakan kepentingan orang lain atas diri mereka sendiri sekalipun pada waktu bersamaan mereka sangat memerlukannya. ( QS, AL –Hasyr ( 59): 9). Diantara mereka saling menyebarkan dan mengasihi. sebagaimana pesan Rasul “ sebaik baiknya insan yaitu yang paling bermanfaat bagi orang lain”

Sumber https://culas.blogspot.com/

Artikel Terkait