Calon Presiden Joko Widodo menawarkan pengarahan kepada Relawan Sahabat Rakyat, Kawasan Timur Indonesia menjelang masa kampanye. Jokowi meminta relawan memberikan keberhasilan pembangunan kepada masyarakat serta tidak mempercayai isu-isu negatif.
"Saya sampaikan ada dua. Pertama, door to door menjelaskan apa yang pemerintah kerjakan, menyangkut apa yang telah dikerjakan, baik menyangkut infrastuktur, kartu sehat, kartu cerdik dan sejumlah aktivitas keberhasilan pemerintah, itu terus disampaikan," papar Jokowi di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Sementara untuk hal kedua, lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu semoga tidak ada isu negatif berkembang di tengah masyarakat yang menciptakan publik percaya. Padahal isu tersebut belum tentu kebenarannya.
"Jangan hingga kita terkaget-kaget jika ada isu. Harus dapat segera menjelaskan dengan membantah dan men'counter'nya. Ini dua hal yang penting," tuturnya di sela pelantikan Posko Relawan Jokowi-Amin Sahabat Rakyat KTI di Jalan Urip Sumoharjo.
Dia mencontohkan, Presiden Jokowi yaitu PKI, padahal belum tentu ada kebenaran isu tersebut. Dan ini harus dijelaskan kepada publik bahwa isu tersebut tidaklah benar.
"Jelaskan dengan hal sederhana. PKI dibubarkan tahun 1966, saya itu lahir 1961, umur saya gres empat tahun. Tidak ada namanya PKI balita. Artinya, ini fitnah," katanya.
Sementara untuk isu antek asing, menyerupai Blok Mahakam yang sebelumnya akan dikelola asing, itu 100 persen sudah diberikan kepada Pertamina untuk dikelola.
Kemudian yang kedua, Blok Rokan di Riau, yang dulunya dipegang Cevron Amerika, Jepang dan Francis sudah puluhan tahun sudah dimenangkan 100 persen oleh Pertamina.
"Baru kemarin sore, sudah kita selesaikan namanya Freeport, kita sudah mendapat saham secara umum dikuasai 51 persen, dulunya hanya sembilan persen, terus kenapa kita dibilang antek asing. Kalau dapat dijelaskan menyerupai itu, clear, maka masyarakat akan paham," beber dia.
Jokowi berharap Relawan Sahabat Rakyat dapat bergerak menawarkan klarifikasi kepada masyarakat secara terus menerus semoga tidak ada isu-isu negatif menciptakan orang percaya perihal kebohongan yang dibuat-buat orang tertentu.
Ketua Umum Sahabat Rakyat Indonesia (SRI) Sukriansyah S Latief usai pelantikan mengatakan, hadirnya Jokowi menemui Sahabat Rakyat KTI di Sulsel untuk menawarkan semangat terhadap sahabat rakyat di Indonesia Timur.
"Kita berharap 2019 kita akan menang. Seperti yang disampaikan Jokowi tadi, kita akan melakukan blusukan yakni memberikan keberhasilan yang sudah dilakukan pemerintah kini Jokwi-JK," katanya.
Kedua, kata dia, menangkis isu-isu, melawan fitnah-fitnah dan meluruskan infomasi tersebut. [republika.co.]