Jokowi Ingatkan Pentingnya Perang Kata Tanpa Saling Hujat


Presiden Joko Widodo menyinggung maraknya perang kata dalam kontestasi politik belakangan ini. Namun, ia menekankan pentingnya perang kata yang berbudaya. Menurut dia, budaya Indonesia yaitu toleransi harus tetap dijaga dalam tiap kontestasi kata.

Hal ini disampaikan Jokowi dikala berpidato di Kongres Kebudayaan Indonesia 2018, Minggu (9/12).

"Harus diingat kontestasi kata tanpa toleransi akan memicu perang kata yang penuh ujaran kebencian, saling menghujat, saling memfitnah, menyerupai yang sering kita lihat akhir-akhir ini," ujar Jokowi di Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat.

"Kontestasi diri tanpa toleransi juga akan memicu kecemburuan dan kebencian," lanjut dia.

Pun, dalam persaingan ekonomi, mengabaikan budaya toleransi hanya akan memperlebar ketimpangan di antara masyarakat. Dalam konteks politik, Jokowi menambahkan, menihilkan toleransi akan menciptakan orang cenderung melupakan etika.

"Kontestasi politik tanpa toleransi pun akan menghalalkan segala cara untuk kemenangan. Itu juga hal yang harus dihindari," jelasnya.

Oleh alasannya yaitu itu, Jokowi berpesan, masyarakat Indonesia tak cukup hanya menjamin adanya panggung ekspresi. Namun, masyarakat harus menjamin adanya toleransi dalam ekspresi.

"Yang kita butuhkan panggung interaksi yang bertoleransi," tuturnya.

Lebih lanjut, Jokowi menyebut, seiring dengan perkembangan budaya, panggung untuk menyalurkan verbal menjadi beragam. Mulai dari media massa atau media elektronik, media sosial, hingga munculnya forum keagamaan hingga pendidikan.

Demi menjamin verbal yang bertoleransi, kata dia, negara harus hadir memfasilitasi warganya. Namun, keterlibatan negara ini tidak akan bermanfaat jikalau tak diikuti dengan nilai toleransi dalam diri masing-masing warga.

"Ruang yang diharapkan bukan hanya ruang yang ada di diri kita. Tapi juga di dalam badan dan dalam pikiran kita. Ini penting sekali," tutur dia.

"Membutuhkan ruang dalam tindakan kita untuk membuka diri dan berbagi, menenangkan diri," tutup dia. [kumparan.com]

Artikel Terkait