Jokowi-Ma'ruf Dominasi 60 Persen Perbincangan Di Media Sosial


Popularitas pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin tak tertandingi. Di seluruh lini media umum (medsos) menyerupai Twitter, Facebook dan Instagram, Jokowi-Ma’ruf paling banyak diperbincangkan.

Berdasarkan rekaman kegiatan akun riil medsos melalui mesin Sasbuzz pada 29 September-6 Desember 2018, setidaknya terdapat enam citra wacana dinamika pilpres. Pertama, indeks popularitas Jokowi-Ma’ruf di Twitter, Facebook, dan Instragram sangat tinggi dan mendominasi.

"Jokowi-Maruf mendominasi pembicaraan sampai 60 persen dibandingkan dengan Prabowo-Sandi yang hanya 40 persen,” kata pakar media umum sekaligus pendiri PT Sasbuzz Teknologi Internasional Rizal Panji Islami di Jakarta, Selasa (11/12/2018).

Menurut dia, dominasi Jokowi atas Prabowo dalam kegiatan media umum yang dipaparkan oleh Sasbuzz itu selaras dengan angka survei LSI Denny JA yang mencatat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 53,2 persen pada November 2018, sedangkan elektabilitas Prabowo-Sandi 31,2 persen.

Rizal menegaskan, mesin Sasbuzz mempunyai validitas tinggi. Hanya akun riil yang direkam mesin ini dan menyingkirkan kegiatan akun robot.

Kedua, mesin Sasbuzz memantau pada pekan ini terjadi peningkatan jumlah pembicaraan sebesar 0,45 persen. Peningkatan signifikan terjadi di Provinsi Jawa Barat dan Lampung.

"Terjadi lonjakan pembicaraan wacana Prabowo pada tanggal 2 Desember 2018 kemarin, tetapi masih tidak bisa melebihi total pembicaraan wacana Jokowi, dan berangsur-angsur turun kembali," kata Rizal.

Ketiga, jumlah pembicaraan harian terbesar dipegang oleh Jokowi yang melampaui Prabowo dan dua cawapres. Jumlah pembicaraan wacana Jokowi selama seminggu terakhir rata-rata 12.000-13.000 per hari.

”Sementara untuk Prabowo ada di kisaran 5.000-6.000 per hari. Untuk pembicaraan kedua wakil presiden, total pembicaraan keduanya sangat minim, yaitu di bawah 5.000 per hari,” ujarnya.

Keempat, dari sisi nada atau sentimen pembicaraan netizen, setiap calon rata-rata mempunyai tone kasatmata 75-80 persen. Artinya, kampanye kasatmata masih sangat mendominasi daripada kampanye negatif dari kedua kubu.

Kelima, dari sisi konteks pembicaraan dalam ahad ini, 10 hal paling banyak dibicarakan netizen wacana Jokowi yakni seputar kinerja atau portofolio menyerupai pemerintahan, pembangunan, dan infrastruktur. Selain itu, keislaman Jokowi yang cenderung positif.

“Hal ini juga bisa disimpulkan banyaknya pembicaraan Jokowi wacana capaian pemerintahan dan pembangunan alasannya ialah didukung oleh kegiatan media umum resmi forum atau kementerian, tidak hanya partai atau kantung relawan,” ujarnya.

Pada sisi konteks pembicaraan terkait Prabowo, 10 konteks paling banyak dibicarakan netizen wacana Prabowo banyak membicarakan seputar kekerabatan kampanye emak-emak dengan Prabowo dan reuni 212. Hanya, tone sentimennya bercampur dengan sentimen negatif. Misalkan dalam konteks televisi lokal, menerapkan sistem diktator, dan lain-lain.

Di sisi Maruf Amin, konteks pembicaraan yang mendominasi, yaitu seputar Islam, NU, dan ulama, dengan sentimen konteks positif. Adapun terkait Sandiaga Uno, konteks pembicaraan ahad ini juga masih terkait dengan reuni 212 dan penjualan saham Sandi serta pemberitaan wacana jurus Nabi Yusuf.

Keenam, dinamika hashtag tertinggi yang paling banyak dibicarakan oleh netizen pada pekan ini yaitu #andainikahaknku10M. Hashtag ini terkait dengan kejadian kesepakatan nikah Crazy Rich Surabaya.

Pada posisi kedua, ketiga, keempat dan kelima terbesar diduduki oleh #reuniakbar212dimonas, #01indonesiamaju, #reuniakbar212, #bocimijokowibikinhepi

"Tampak terjadi perang hashtag antara dua kubu yang saling menyalip pada 5 posisi hashtag teratas. Amatan kami, ada kegiatan 'peredaman' hashtag wacana 212 mencapai posisi puncak pembicaraan, pergerakan hashtag itu ditutupi dengan hashtag #andainikahaknku10M yang volume pembicaraannya mencapai angka yang sangat jauh terpaut dengan hashtag #reuniakbar212dimonas, yaitu 27.000 vs 16.000," ungkap Rizal.

Namun, secara umum hashtag-hashtag kasatmata yang terkait Jokowi-Ma'ruf masih mendominasi trending terbesar. [inews.id]

Artikel Terkait