Jokowi: Pancasila Tak Dapat Digantikan, Apalagi Dengan Ideologi Impor


Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan soal pentingnya menjaga ideologi Pancasila. Ideologi itu tidak dapat tergantikan, apalagi dengan ideologi 'impor'.

Hal itu disampaikan Jokowi ketika menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Pahlawan bersama GP Ansor di Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (22/11/2018) malam. Acara itu dihadiri oleh ribuan anggota Banser yang merupakan binaan dari GP Ansor.

"Saya sangat bahagia dan bersemangat untuk hadir di sini, hadir di tengah keluarga besar GP Ansor. Karena saya tahu GP Ansor selau berada di barisan paling depan untuk menjaga Pancasila, menjaga Bhinneka Tunggal Ika, menjaga NKRI, menjaga Undang-Undang Dasar 1945, menjaga Indonesia dari agresi separatisme dan terorisme," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, GP Ansor menyampaikan bahwa bangsa Indonesia mewarisi keberanian para pejuang dan ketulusan para pahlawan. Jokowi juga menegaskan Pancasila harus ditunjukkan sebagai ideologi bangsa Indonesia, tidak dapat tergantikan.

"GP Ansor tidak gampang ditakuti. Itulah semangat orisinil bangsa Indonesia. Kita harus berani menyampaikan bahwa Pancasila ialah ideologi bangsa Indonesia dan tidak dapat digantikan dengan ideologi lain, apalagi ideologi hasil impor," tegas Jokowi.

Jokowi pun mengajak seluruh anggota GP Ansor untuk terus menjaga dan memelihara persatuan dan persaudaraan serta kerukunan bangsa Indonesia. Apalagi Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.

"Sebagai sebuah negara yang besar, dengan penduduk muslim terbesar di dunia, itulah yang harus kita jaga. Karena aset besar bangsa ini ialah persatuan, kerukunan. Marilah kita jaga ukhuwah islamiyah kita, ukhuwah wathoniyah kita," katanya.

"Kembali saya mengajak segenap warga besar GP Ansor untuk tetap istiqomahmenjaga NKRI dan membimbing jamaah yang ingin berhijrah, dari perilaku egois menjuju ke perilaku yang mau bersama, dari perilaku pemarah ke sifat penuh kesabaran, dari sifat yang penuh kegaduhan ke sifat yang penuh kerukunan," imbuh Jokowi. [detik.com]

Artikel Terkait