Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni menyarankan kubu capres nomor urut 02, Prabowo Subianto ikut melaporkan ceramah Habib Bahar bin Smith yang diduga menghina Presiden Jokowi. Sebab, ceramah yang disampaikan Bahar itu dinilai berbahaya.
"Kalau objektif bekerjsama yang melaporkan harusnya dari kubu mas Sandi. Melihat omongan itu berbahaya. Ini bukan soal beliau dukung pak Prabowo, tapi omongan beliau itu berbahaya untuk demokrasi," kata Antoni di kantor DPP PSI, Jumat (30/11).
Antoni menyebut dakwah yang disampaikan Bahar jauh dari fatwa Islam. Dia mendorong kubu Prabowo untuk ikut melapor ke polisi, demi kepentingan bangsa dan negara. Bukan soal kepentingan politik.
"Saya kira ini, bila kita tanggalkan kepentingan politik sesaat, dan kita analisa ucapan Habib Bahar bin Smith di situ benar-benar tidak mencerminkan nilai keislaman sama sekali," katanya.
Jokowi diyakini tidak akan menanggapi dan mengambil hati ucapan yang dilontarkan Habib Bahar.
"Pak Jokowi selama ini udah sering dikatakan macam-macam. Baru sekali beliau mengekspresikan kemarahannya waktu di Lampung. Menurut aku ga akan mengganggu beliau secara personal," ucapnya.
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf masih melaksanakan kajian. Apakah secara resmi sebagai timses melaporkan Bahar. Namun, laporan ke kepolisian sendiri sudah dilayangkan oleh relawan Jokowi.
"Nanti dari direktorat aturan akan berkoordinasi lebih lanjut kepada sahabat sahabat dalam relawan advokat Indonesia maju untuk sanggup berperan lebih aktif untuk maju apakah ini harus dilaporkan atau tidak," kata Direktur Advokasi dan Hukum TKN Ade Irfan Pulungan di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (30/11). [merdeka.com]