Antara Keuntungan Laba Dan Merpati.


Di riwayatkan, sekelompok orang yang ingin membunuh Nabi Muhammad tepat berada di sebuah bukit yang ada guanya. Guat itu berjulukan Tsur. Dinamakan gua Tsur alasannya yakni ditemukan oleh orang yang berjulukan Tsur bin Abdu Mapah.  Didalam gua itulah , Nabi bersama Abu Bakar sedang bersembunyi. Berkat kekuasaan Allah, mereka yang ingin membunuh Nabi itu batal masuk ke dalam gua itu. Allah tidak menggelapkan mata dan menyesatkan langkahnya, tapi membuat suasana yang sehingga membentuk persepsi orang terhadap realitas yang ada secara umum dan menyimpulkan sesuai pengalamannya. Apa itu? Pertama, gua itu terhalang oleh sarang keuntungan laba. Semua tahu bahwa apabila ada sarang keuntungan laba maka kawasan itu usang tidak di lewati. Kedua, di pintu gua itu juga ada sarang burung merpati. Sehingga semakin mengkuatkan persepsi orang bahwa di dalam gua itu mustahil ada orang bersembuyi. Ketiga, keberadaan gua itu terhalang oleh pohon Ummi Ghoilan. Artinya jika ada orang masuk ke dalam gua itu tentu ranting pohon itu akan patah.

Mari kita lihat ada apa di balik Laba laba, merpati dan pohon. Mengapa Allah menempatkan tiga hal ini sebagai penolong Nabi dari kejaran kelompok yang ingin membunuhnya dan risikonya membuat nabi selamat.

Pertama, dalam Surat Al Ankabut di sebutkan bahwa Laba laba mempunyai sifat predator dan kanibal. Itu di lakukan Laba keuntungan bukan hanya kepada mangsanya lain tapi juga kepada pasangannya. Sifat keuntungan laba sangat egois dan individualis. Walau sarang keuntungan laba itu terkesan ringkih namun talinya dan jeratannya bisa melumpuhkan mangsanya. Artinya antara Nabi sebagai pembawa pesan kebenaran, dan rombongan yang ingin membunuhnya yang belum tercerahkan,  ada batas tipis komunitas keuntungan laba yang merupakan sifat terburuk yang harus di hindari oleh insan yang beradab. Apa itu ? Sifat predator, kanibal, individual , dan egois. 

Kedua, burung merpati punya sifat utama bahwa ia  tidak pernah berganti ganti pasangan. Karena burung ini hanya mempunyai 1 kekasih sepanjang umurnya. Kemudian, Burung merpati yakni binatang yang tahu kemana mereka harus pulang. Seberapapun jauh burung ini terbang mengudara niscaya ia tahu dimana posisi rumahnya dan kawasan dimana mereka menghabiskan sebagian hidupnya, alasannya yakni burung merpati tidak ada yang pulang ke rumah orang lain. Burung merpati yakni burung yang sangat romantic. Kenapa ia burung romantic ? dikala burung jantan memperlihatkan sebuah kebanggaan niscaya burung betinanya tertunduk malu, maka tak ada burung merpati yang saling mencaci maki.

Burung merpati tahu bagaimana pentingnya kerjasama. dikala mereka bekerja sama membuat sarang. Sang jantan dan betina saling silih berganti membawa ranting untuk sarang belum dewasa mereka. Apabila sang betina mengerami, sang jantan berjaga di luar kandang. Dan apabila sang betina kelelahan, sang jantan gantian mengerami. Mereka tak pernah sama sekali untuk melemparkan kiprah yang sudah menjadi kewajiban mereka, Dan burung merpati tidak mempunyai sebuah sifat dendam kepada sesame mereka ataupun binatang Artikel Babo.

Ketiga, Gua itu terhalang oleh Pohon. KIta tahu bahwa pohon mengubah karbondioksida dari atmosfir dan melepas oksigen melalui sebuah proses yang disebut fotosintesis. Pada dasarnya, seluruh makhluk hidup di bumi membutuhkan oksigen untuk bernapas dan pohon menjalankan sebuah kiprah yang sangat penting dalam siklus oksigen global yang kompleks. Pohon membantu mengatur perubahan iklim. Mereka berperan melaksanakan isolasi untuk planet ini dan membantu untuk menjaga suhu bumi biar senantiasa konsisten. Pohon merupakan komponen yang sangat penting dalam siklus air. Pohon melembabkan udara melalui suatu proses yang dikenal dengan evapotranspirasi. Air yang terkandung dalam udara bergerak ke dalam dan jatuh yang sebagai hujan, yang akan menjaga perkembangan tumbuhan dan pertumbuhan pohon. Tanpa proses ini, planet bumi akan kerang dan tidak ada kehidupan.

***
Tidak ada kejadian terjadi tanpa campur tangan Allah. Semua yang terjadi niscaya mengandung nasihat bagi orang yang mau berpikir. Demikian nasehat ibu saya. Hikmah dongeng ini luar biasa. Di luar gua kawasan Nabi bersembunyi ada pohon yang melindungi Nabi. Kita di ingatkan bahwa di dalam gua ada Rasul sebagai pembawa kebenaran illahiah dan pohon yang ada di luar gua itu sumber kehidupan manusia. Ini sunattullah, bahwa alam tercipta sebagai kawasan yang kondusif bagi insan yang percaya kepada kebenaran Tuhan. Namun bila insan tidak juga paham, maka bumi akan rusak dengan sendirinya. 

Ketika rombongan berhasil menyibak pohon itu untuk melihat gua yang di curigai sebagai kawasan Nabi bersembunyi, maka itu tandanya insan mulai tidak peduli dengan simbol sumber kehidupan. Namun keadaan itu masih bisa di redam asalkan insan masih punya sifat cinta dan kasih sayang. Di pintu goa itu, Allah tempatkan Merpati bersama sarangnya. Bila Merpati dan sarangnya tidak juga di pedulikan maka cinta sudah mulai mengabur. Dan itu belum terlalu jelek asalkan insan tidak punya sifat predator, kanibal, indvidual, egois menyerupai sifat keuntungan laba. Dan sejarah menandakan para rombongan yang berniat membunuh Nabi itu membatalkan niatnya alasannya yakni itu . 

***
Di kiamat ini, insan terbelah menjadi dua. Satu komunitas Merpati dan satu lagi komunitas keuntungan laba. Diantara dua komunias ini ada dinding yang super tipis yaitu jaring keuntungan laba. Komunitas Laba keuntungan hidupnya terperangkap dalam jaring keuntungan laba aliran yang membuat mereka mengisolasi dirinya terhadap komunitas lain. Menganggap di luar mereka yakni musuh yang harus di habisi. Bahkan bila keyakinan mereka di pertanyakan oleh sesama mereka, mereka bisa saling serang. Sifat egois dan individual yang kadang menjadi predator dan kanibal ini lahir bukan hanya alasannya yakni aliran ekonomi dan politik tapi bisa juga alasannya yakni faktor pemahaman agama yang sempit. Menganggap di luar mereka kafir dan yang tidak sejalan dengan mereka dianggap sesat dan untuk menuntaskan problem maka kekerasaan di halalkan, termasuk mengancam, mengkremasi amarah, yang berujung kepada pembunuhan.Sehingga dunia tidak lagi damai.

Kebenaran Tuhan tak lain bagaimana memastikan biar insan punya sifat gotong royong, penuh kasih dalam perbedaan, penuh cinta dalam kebersamaan untuk mengakibatkan perbedaan sebagai nasihat untuk mencapai kesempurnaan langsung di hadapan Tuhan. Dari perilaku ini maka insan bisa menyebarkan potensi kebebasan berpikir dan mendapat kawasan terhormat dalam setiap tentang tanpa ada pihak lain yang tersinggung. Karena kebenaran sejati tetaplah milik Tuhan. Manusia hanya di tugaskan menjalaninya dengan sabar dan penuh cinta. Tuhan membuat bumi ini lengkap dengan sistem yang super canggih yang sehingga menjadi kawasan yang kondusif dan nyaman. Jangan rusak nikmat Allah ini alasannya yakni etika kita rusak.

Sumber https://bukuerizelibandaro.blogspot.com/

Artikel Terkait