Bandung -Di abad modern menyerupai ketika ini keberadaan lintah darat atau rentenir dianggap masih menjadi solusi untuk problem keuangan warga. Tapi bukannya menuntaskan masalah, rentenir justru menambah problem pelik alasannya utang tak kunjung lunas.
Seperti yang dialami oleh seorang warga Kota Bandung. Ia mengadu ke Satgas Anti Rentenir Kota Bandung alasannya meminjam uang pada seorang rentenir namun tak kunjung lunas.
"Jadi bapak ini selama dua tahun meminjam uang Rp 5-10 juta kepada rentenir, hingga total dukungan Rp 248 juta. Korban bilang uang itu ia pinjam untuk modal perjuangan dan kebutuhan sehari-hari," ujar Ketua Harian Satgas Anti Rentenir Kota Bandung Saji Sonjaya ketika berbincang dengan detikcom, Senin (7/1/2019).
Setelah melalui proses advokasi oleh satgas hasilnya korban tak perlu lagi membayar utang atau pun bunga. "Sekarang sudah beres. Setelah melalui perhitungan, utang dan bunga lunas. Sudah ada pernyataan tanda lunas," ucapnya.
Meski kiprah utama sudah selesai, satgas tetap melaksanakan pendampingan kepada korban dan keluarganya. Hal itu dilakukan biar korban tidak lagi meminjam pada rentenir yang malah berujung pada kerugian.
"Sekarang si bapak sudah tobat. Kita juga perkuat hingga ke anak dan istrinya biar tidak lagi urusan dengan rentenir. Karena rentenir ini dibenci, tapi dicari juga," ujar Saji.
Selain itu, satgas juga menyarankan kepada korban kalau memerlukan uang secara mendesak dapat pribadi ke BPR Kota Bandung atau mengikuti aktivitas Kredit Mesra dan Kredit Melati.
Menurut Saji, bapak tersebut hanya satu di antara sekian banyak kasus yang ditangani satgas. Ia berharap insiden yang menimpa bapak tersebut dapat menjadi pelajaran dan renungan bagi warga lain.
Sumber detik.com