Ridwan Kamil Akan Bahas Underpass Tol Dalam Kota Bandung

Ridwan Kamil akan Bahas Underpass Tol Dalam Kota BandungGubernur Jabar Ridwan Kamil (Foto: Screeshoot 20detik)

Bandung -Pemprov Jabar akan membahas tawaran Pemkot Bandung soal underpass dalam pembangunan North South Link (NS-Link) atau tol dalam kota yang menghubungkan Tol Pasirkoja dengan daerah jalur Surapati Cicaheum (Suci) atau akrab Masjid Pusdai, Kota Bandung. Terutama underpass di jalur yang melintasi daerah heritage.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengaku belum menerima laporan terkait tawaran tersebut. Meski begitu, ia akan terus mendorong proyek pembangunan tol dalam kota ini untuk mengurai kemacetan di Kota Bandung.

"(Usulan underpass) itu teknis, jikalau problem teknis saya belum dilapori. Tapi proyeknya dibutuhkan, saya kira provinsi mendorong itu." ucap Emil , sapaan Ridwan, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (7/1/2019).


Dia segera membahas tawaran dari Pemkot Bandung tersebut. Apalagi Kota Bandung sebagai daerah sebagai akseptor manfaat dari proyek pembangunan tersebut.

"Terus teknis alasannya ialah masuk ke sentra kota, naik turun (dalam implementasi pembangunan), nanti kita bahas. Yang penting everybody happy," ucapnya.

Emil menuturkan selain pembangunan tol dalam kota, di Bandung juga akan ada pembangunan sarana transportasi publik, menyerupai LRT. Pembangunan tol dalam kota dan LRT sama-sama akan dikerjakan demi mengurai kemacetan di Kota Bandung.

"(Tol dalam kota) itu bab dari masterplan kelancaran kemudian lintas kota-kota metropolitan. Kelancaran itu terbagi dua, (pertama) memperbanyak jalur-jalur gres juga memperbanyak utamanya transportasi publik. Dua-duanya dikerjain dan dibutuhkan. Kaprikornus jangan pake kecerdikan kenapa enggak itu (LRT) dulu," tutur Emil.


Sekda Jabar Iwa Karniwa menjelaskan proyek tol dalam kota itu sudah terakomodir dalam revisi rencana tata ruang dan tata wilayah (RTRW). Saat ini revisi RTRW tersebut sedang dibahas oleh DPRD Jabar.

"Itu sudah masuk di revisi RTRW sehabis itu akan lanjut penilaian kementerian terkait," katanya.

Menurut dia, tol dalam kota ini seluruhnya didanai oleh swasta. Pembangunannya juga akan memanfaatkan median jalan provinsi, kota dan sentra sehingga tidak perlu banyak pembebasan lahan.

"(Dananya) ini full dari swasta. Hanya mungkin nanti dimungkinkan BUMD kita. Ini mungkin tidak pembebasan lahan. Ini lahan di media jalan provinsi, Bandung dan pusat," ucap Iwa.


Dia menjelaskan akan ada pembahasan lanjutan dalam tataran implementasi. Termasuk membahas tawaran Pemkot Bandung soal underpass di sebagian titik tol dalam kota yang akan dibangun.

"Akan ada pembahasan lebih lanjut tataran implementasi pelaksanaan. Untuk pembangunan memang mahal fly over dibanding underpass tapi sanggup cepat (pembangunan) alasannya ialah pembebasan," ujar Iwa.

Sumber detik.com

Artikel Terkait