Soal Pernyataan Ma'ruf Amin Terkait Penculikan, Tkn Joko Widodo Minta Kubu Prabowo Jangan Baper


Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon Presiden dan Wapres Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin meminta kepada tim sukses pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno untuk tidak tersinggung atau "Baper" terkait dengan berita penculikan.

Juru Bicara TKN Inas N Zubir menyebut, pernyataan penculikan yang dilontarkan oleh Ma'ruf Amin tidak mempunyai maksud untuk menyerang pihak manapun. Pasalnya, hal itu disampaikan dalam kapasitasnya sebagai ulama.

"Padahal yang diucapkan Pa M’ruf Amin sudah sangat benar, alasannya ialah sesuai dengan fungsi ia sebagai ulama yakni meneruskan kiprah para Nabi dan Rasul untuk menunjukkan penerangan kepada umat Islam perihal mana yang benar dan mana yang jelek serta mana yang hoax dan mana yang true story," kata Inas kepada wartawan, Rabu (2/1/2018).

Inas menyatakan, masyarakat sudah paham bahwa selama ini kubu Prabowo-Sandi sangat gencar menghasut dengan menyampaikan bahwa pak Jokowi otoriter, pelanggar HAM, Islamophobia.

"Padahal dalam kenyataannya, sosok pak Jokowi tidak pernah melaksanakan itu semua," tutur Inas.

Ketua Fraksi Hanura itu menjelaskan, perbuatan penculikan orang, penganiayaan dan membunuh orang, ialah perbuatan yang melanggar HAM. Pasalnya, kata dia, hanya pemerintahan yang sewenang-wenang sering melaksanakan pelanggaran HAM.

Sedangkan, kata Inas, Pemerintahan Jokowi sama sekali tidak pernah melaksanakan pelanggaran HAM dengan cara menculik, menganiaya dan membunuh.

"Jangan sering-sering tersinggung dan gampang murka apalagi panik dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2019 ini, nanti bisa-bisa kubu Prabowo Sandi kalap dan mengulang cara-cara tidak terpuju lagi ibarat kasus Ratna Sarumpaet," tutup Inas. [okezone.com]

Artikel Terkait