Lembaga survei Surabaya Survey Center (SSC) menyebut, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di kalangan buruh di kawasan Jawa Timur. Menurut hasil survei SSC, mereka mengantongi 60 persen bunyi dari kalangan buruh.
Peneliti SSC, Elis Yusniawati, mengatakan, Jokowi-Ma'ruf unggul jauh dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Menrutu dia, pasangan nomor urut 02 itu hanya mengantongi 28,5 persen, dengan undecided voterssebesar 11,5 persen.
"Sebaliknya untuk kalangan pengangguran, Prabowo-Sandiaga unggul 55 persen dari Jokowi-Ma’ruf yang hanya mendapat 35,5 persen, dengan 9,5 persen undecided voters," kata Elis, ketika merilis hasil riset Pilpres 2019 di Surabaya, Rabu, 9 Januari 2019.
Selain itu, Prabowo-Sandiaga menang tipis dari Jokowi-Ma'ruf untuk kalangan pelajar atau mahasiswa. Paslon nomor urut 02 mendapat 48,2 persen, sedangkan paslon nomor 01 Jokowi-Ma’ruf mengantongi 42,8 persen, dengan 9 persen undecided voters. "Sebaliknya, untuk di kalangan petani dan peternak serta nelayan, Jokowi-Ma’ruf mendapat 46,7 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga meraih 40,9 persen, dengan 12,4 persen undecided voters," kata Elis.
Sedangkan, di kalangan pensiunan, Jokowi-Ma’ruf mendapat bunyi 55,5 persen. Mereka unggul dari Prabowo-Sandi yang hanya meraih 35,5 persen, dengan 9 persen undecided voters.
Jokowi-Ma'ruf juga unggul di kalangan ASN dengan meraih 52,5 persen, sedangkan Prabowo-Sandi meraih 37,5 persen, dengan 10 persen undecided voters. "Terakhir, kalangan wirausaha kecil, mereka lebih menentukan Jokowi-Ma'ruf sebanyak 48,3 persen, dan 41,2 persen mendukung Prabowo-Sandiaga, dengan 10,5 persen undecided voters," ujar Elis.
Selama ini, lanjut Elis pasangan Prabowo-Sandi gencar berkampanye terhadap kalangan emak-emak. Namun menurut survei, kata Elis, upaya paslon nomor urut 02 belum sanggup mendapat santunan maksimal, yaitu 40 persen dukungan. Paslon nomor urut 01 lebih unggul dengan 50 persen suara, dan 10 persen undecided voters.
SSC melakukan survei semenjak tanggal 10 sampai 20 Desember 2018, di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Riset dilakukan terhadap 1.070 responden melalui teknik stratified multistage random sampling, dengan margin of errorkurang lebih sebanyak 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. [medcom.id]