Showing posts with label Berita-jawa-timur. Show all posts
Showing posts with label Berita-jawa-timur. Show all posts

Fenomena Gunungan Busa Di Sungai Hebohkan Warga Jombang

Fenomena Gunungan Busa di Sungai Hebohkan Warga JombangFoto: Enggran Eko Budianto

Jombang -Sungai di Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Jombang mendadak dipenuhi busa putih setinggi 5 meter dengan panjang lebih dari 100 meter. Sontak fenomena busa yang menggunung ini menciptakan heboh warga sekitar.

Busa berwarna putih ibarat salju itu menutup permukaan sungai di pintu air Dusun Dukuhan, Desa Jatipelem. Permukaan sungai selebar 5 meter seluruhnya berwarna putih.

Ketinggian busa mencapai sekitar 5 meter dari permukaan air. Permukaan sungai yang tertutup busa mencapai lebih dari 100 meter. Tercium anyir sabun dari busa tersebut.


Warga setempat Sukoyo (46) mengatakan, busa tersebut menutupi permukaan sungai semenjak sekitar pukul 17.00 WIB. "Setelah turun hujan tadi tiba-tiba air sungai ini berbusa. Baunya anyir ibarat sabun," kata ia kepada wartawan di lokasi, Senin (7/1/2019) malam.

Fenomena gunungan busa ini menciptakan heboh warga sekitar. Warga terus memadati tepi sungai untuk menyaksikan pribadi fenomena langka ini. Ada yang sekadar untuk berswafoto, ada pula yang berusaha menghilangkan busa dari permukaan sungai.

Mereka mendatangkan sebuah pompa air ke lokasi. Dengan mesin pompa tersebut, warga menyemprotkan air ke arah busa dengan impian busa tersebut hanyut terbawa air. Banyak warga yang berdatangan menjadikan kemacetan di jalur Diwek-Perak.


Sejumlah anggota Polsek Diwek telah tiba ke lokasi untuk meminta keterangan warga dan mengambil sampel air busa. Sampel tersebut akan diuji di Laboratorium Forensik Surabaya.

"Sampel air busa sudah kami bawa ke Polsek, akan dikirim ke Labfor untuk mengetahui kandungannya," terperinci Kanit Sabhara Polsek Diwek, Ipda Slamet Hariyono di lokasi.

Slamet menambahkan, busa yang menutup permukaan sungai Jatipelem ini diperkirakan berasal dari pabrik karung plastik. Diduga air bercampur sabun bekas cucian karung terbawa air hujan ke sungai.

"Kemungkinan dari pabrik karung plastik, limbahnya dibuang ke sungai ini," tandasnya.

Sumber detik.com

Dugaan Korupsi Anggaran Sampah, 2 Pejabat Dinas Lh Madiun Ditahan

Dugaan Korupsi Anggaran Sampah, 2 Pejabat Dinas LH Madiun DitahanFoto: Sugeng Harianto

Madiun -Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Madiun resmi menahan dua tersangka dugaan korupsi anggaran sampah tahun 2017. Kedua tersangka yaitu pejabat di Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Madiun yaitu kepala Dinas Bambang Brasianto dan Kepala Bidang Persampahan dan Limbah Domestik Priono Susilo Hadi .

"Kedua tersangka sudah terdakwa sehabis tadi keduanya mengikuti sidang pertama agenda dakwaan di PN Tipikor Surabaya," terperinci Kasi Pidsus Kejari Kabupaten Madiun Bayu Novrian Dinata kepada wartawan di Lapas kelas 1 Madiun, Kamis malam ini (7/1/2019).


Penahanan kedua terdakwa kata Bayu terhitung selama 30 hari ke depan selama menjalani persidangan. Jika tidak dilakukan penahanan lanjut Bayu, alasannya dikwatirkan kedua terdakwa dapat melarikan diri dan menghilangkan barang bukti.

"Dikuatirkan dapat menghilangkan barang bukti sehingga kita resmi tahan selama 30 hari kedepan," katanya.


Diungkapkan Bayu kedua terdakwa merugikan keuangan negara Rp 417 juta dari total anggaran pengelolaan sampah senilai Rp 2 miliar tahun 2017. Dana tersebut dicairkan sebanyak 4 kali. Namun dalam praktiknya meski 4 kali pencairan, namun hanya satu PT dalam pengerjaan dan tidak melalui lelang.

Pantauan detikcom kedua terdakwa datang di lapas kelas 1 Madiun sekitar pukul 19.30 WIB dengan dikawal staf kejaksaan negeri Kabupaten Madiun. Dengan mengendarai kendaraan beroda empat kijang Innova bernopol AE 1148 FB rombongan eksklusif datang dari pengadilan Tipikor Surabaya.

Kedua tersangka tampak tersenyum kepada awak media ketika tersorot kamera mulai keluar kendaraan beroda empat sampai masuk ke pintu lapas kelas 1 Madiun. Usai masuk ke dalam ruang Lapas nampak terlihat dari balik jendela kedua terdakwa menjawab pertanyaan dari petugas lapas.

"Untuk keluarga tidak ada yang mengantarkan pak," ucap petugas lapas kelas 1 Madiun yang dijawab terdakwa Bambang Bramantyo tidak ada.

Diberitakan sebelumnya bahwa kedua terdakwa pejabat Dinas Lingkungan Hidup (LH) telah ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun semenjak bulan Juli 2018. Namun yang bersangkutan tidak dilakukan penahanan dikarenakan pertimbangan kesehatan.

Sejak ditetapkan tersangka itu kedua terdakwa telah menyerahkan uang senilai Rp 450 juta untuk jaminan. Uang itu untuk penjaminan supaya tidak dilakukan penahanan. Kasus ini terungkap atas laporan masyarakat

Sumber detik.com

Kunker Ke Banyuwangi, Wawali Watu Berguru Penemuan Pelayanan Publik

Kunker ke Banyuwangi, Wawali Batu Belajar Inovasi Pelayanan PublikBupati Anas mendampingi Wawali Punjul yang sedang kunker ke Banyuwangi (Foto: Ardian Fanani)

Banyuwangi -Wakil Wali Kota (Wawali) Batu Punjul Santoso melaksanakan kunjungan kerja ke Banyuwangi. Kedatangan Punjul ini ingin studi sekaligus memperkuat kerja sama dengan Banyuwangi, terutama dalam pengembangan aktivitas inovatif daerah, mulai pelayanan publik, pengentasan kemiskinan, sampai promosi pariwisata.

Punjul didampingi Sekretaris Daerah Kota Batu Zadim Effesiensi dan beberapa pejabat teras. Rombongan Kota Batu disambut Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, di Lounge Pelayanan Publik, Senin (7/1/2019).

Wawali Punjul mengatakan, pihaknya sudah sering mendengar sejumlah penemuan Banyuwangi.


"Banyuwangi ini kabupaten yang inovatif. Kota Batu ingin memperkuat kerja sama supaya kita sama-sama terus berkembang membangun daerah," kata Punjul kepada detikcom.

Bupati Anas bahagia dengan kerja sama di antara kedua daerah. "Kompetisi sudah usang. Yang harus dilakukan yaitu kolaborasi. Apa yang Banyuwangi punya, dibagi ilmu dan pengalamannya ke Batu. Demikian pula sebaliknya," ujar Anas.

Anas lantas menjelaskan sejumlah aktivitas inovatif di Banyuwangi yang telah menciptakan kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu ditetapkan sebagai kabupaten terinovatif oleh Kementerian Dalam Negeri, mulai e-monitoring system untuk pemantauan aneka macam proyek pembangunan secara online, e-village budgeting terkait tata kelola desa, sampai pengentasan kemiiskinan berbasis geospasial. Ada pula Mal Pelayanan Publik yang sekarang telah menghadirkan 200 perizinan/layanan dokumen di satu tempat.


Menurut Punjul, semua penemuan yang dibentuk Banyuwangi manis dan dapat jadi teladan bersama. "E-village budgeting ini sangat bagus. Sistemnya yang terintegrasi sangat memudahkan untuk melaksanakan pengecekan keuangan desa. Selain gampang diakses tampaknya sistem ini juga sangat transparan dan terkontrol," kata Punjul.

E-Village Budgeting sendiri yaitu penemuan penganggaran desa yang mengintegrasikan mulai perencanaan, tata kelola, pelaporan, sampai penilaian dengan memanfaatkan teknologi informasi yang dapat diakses secara luas. Sistem ini menyinergikan keuangan dan pembangunan di tingkat desa dengan kabupaten, sehingga tercipta keselarasan dan tidak dapat ada intervensi aktivitas di tengah jalan.

Anas juga memaparkan wacana pilihan Banyuwangi membidik segmentasi pariwisata minat khusus berbasis alam, ibarat trekking ke ke Kawah Ijen, selancar di pantai, dan menikmati suasana perkampungan.

"Kami jual wisata alam tersebut dengan segmentasi wisata khusus. Makara orang ke Banyuwangi bukan untuk wisata belanja. Ke Banyuwangi untuk menikmati alam yang natural. Ini yang kami tawarkan dengan ekspo sebagai daya ungkit," tandas Anas.

Sumber detik.com

Pelanggan Vanessa Angel Dari Pengusaha Sampai Pejabat

Pelanggan Vanessa Angel dari Pengusaha Hingga PejabatFoto: Hilda Meilisa Rinanda/File

Surabaya -Selain pengusaha, pelanggan prostitusi online yang melibatkan artis Vanessa Angel ternyata ada juga yang berasal dari kalangan pejabat.

Namun diakui Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Harissandi, pemesan layanan prostitusi ini lebih banyak dari pihak pengusaha.

"Ada (pejabat). Tapi rata-rata pengusaha," kata Harissandi ketika ditemui detikcom di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (7/1/2019).


Harissandi menambahkan pihak muncikari ini memperlihatkan layanan sesuai dengan undangan pelanggan. Meski domisili muncikari ada di Jakarta, namun para artis sanggup dipesan dimana saja.

Ia pun menyebut ada beberapa pelanggan yang takut tertangkap lembap jikalau melaksanakan hubungan tubuh di Indonesia. Untuk itu ada pelanggan yang meminta layanan ke luar negeri.

"Ada yang takut tertangkap lembap disini makanya minta ke luar negeri," lanjutnya.


Sebelumnya Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menyebut para artis dan model ini sanggup melayani di seluruh kota di Indonesia, bahkan mereka juga dilirik klien dari luar negeri.

"Semua kota tergantung pesanan. Bahkan dari luar negeri ada. Kita dapatkan dari luar negeri," tutur Luki.

Komunikasi pun dipermudah alasannya ialah jaringan ini beraksi melalui digital. "Semuanya dengan memakai digital," lanjut Luki.



Simak video 'Polisi Buka Identitas Pengusaha yang Booking Vanessa Angel':

[Gambas:Video 20detik]


Pelanggan Vanessa Angel dari Pengusaha Hingga Pejabat


Sumber detik.com

Bapak Bejat, Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil 6 Bulan

Bapak Bejat, Perkosa Anak Kandung Hingga Hamil 6 BulanFoto: Muhammad Aminudin

Malang -Seorang bapak di Kabupaten Malang menghamili anak perempuannya. Usia kandungan korban sekarang sudah enam bulan. Pelaku yang dilaporkan ke polisi, sekarang telah dijebloskan ke sel tahanan.

Pelaku yaitu BE (41), warga Ampelgading, Kabupaten Malang. Kepada polisi, Budi mengakui perbuatannya. Pemerkosaan itu dilakukannya pada Desember 2017 lalu.

Namun, perbuatan bejat itu tidak hanya sekali dilakukan. Putrinya yang masih berusia 17 tahun itu menjadi pelampiasan birahi si bapak bejat ini meski istrinya masih ada di rumah.


"Mulai Desember 2017, berlanjut pada Juni sampai Juli 2018. Kami melakukannya di ruang tengah, sementara istri tidur di kamar belakang," ungkap BE ketika dihadirkan dalam rilis di Unit PPA Satreskrim Polres Malang Jalan Ahmad Yani, Kepanjen, Senin (7/1/2019).

BE mengaku telah berpisah dengan istrinya semenjak beberapa tahun yang lalu. Tak usang kemudian, BE kemudian menikah lagi dan mengajak korban turut tinggal bersama istri barunya.

"Istri tidur, beliau (korban) saya ajak melaksanakan begitu. Seingat saya lima kali," jelas BE di hadapan penyidik.


Korban yang ketika itu tengah bekerja di Surabaya menentukan pulang ketika usia kandungannya semakin besar. Kepulangan korban, sekaligus mengungkap perbuatan bapaknya sendiri. Mendapati hal itu, keluarga pun melaporkannya ke polisi.

"Pelaku kami kenakan Pasal 81 dan Pasal 82 wacana santunan anak, bahaya eksekusi 15 tahun penjara. Korban sendiri sebelum melapor pulang dari Surabaya, selama disana, tak pernah berafiliasi intim dengan siapapun," ungkap Kanit UPPA Polres Malang Ipda Yulistiana Sri Iriana.


Simak juga video 'Ayah Perkosa Anak Kandung Hingga Hamil':

[Gambas:Video 20detik]


Bapak Bejat, Perkosa Anak Kandung Hingga Hamil 6 Bulan


Sumber detik.com

2.000 Rumah Tak Layak Huni Di Pasuruan Akan Dibedah

2.000 Rumah Tak Layak Huni di Pasuruan Akan DibedahFoto: Muhajir Arifin

Pasuruan -Pemkab Pasuruan menyiapkan anggaran puluhan miliar rupiah untuk merenovasi 2.000 unit rumah tak layak huni selama 2019. Beberapa tahun ke depan diperlukan semua warga Pasuruan dapat menempati rumah yang layak.

"Tahun ini kami targetkan bedah 2.000 unit RTLH (rumah tak layak huni). Anggarannya dari APBD disiapkan Rp 25 miliar," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pasuruan Misbah Zunib, Senin (7/1/2019).


Sebanyak 2.000 rumah yang disasar tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Rumah-rumah sasaran dipastikan telah terdata sehingga anggaran renovasi dapat segera dicairkan.

"Teknisnya kami lakukan santunan biaya renovasi Rp 12.5 juta untuk tiap rumah sasaran," terperinci Misbah.


Misbah Zunib menyampaikan bedah rumah merupakan salah satu agenda prioritas Pemkab Pasuruan. Program ini didasarkan data BPS tahun 2013 yang menyebutkan ada 12 ribu rumah berstatus tak layak huni di Kabupaten Pasuruan.

"Selama 5 tahun terakhir sudah 6.000 unit RTLH direnovasi. Masih ada separuh lagi yang kami kejar," pungkas Misbah.

Sumber detik.com

13 Desa Di Trenggalek Masuk Zona Ancaman Tsunami

13 Desa di Trenggalek Masuk Zona Bahaya TsunamiPantai Bangkokan Trenggalek/Foto: Adhar Muttaqin

Trenggalek -Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengaku ada 8 kabupaten di daerahnya rawan terjadi peristiwa tsunami. Polda Jatim akan melaksanakan pengamanan lebih ketat di 8 wilayah yang membentang di jalur Selatan Jawa Timur. Salah satunya Kabupaten Trenggalek.

Kepala Bagian Protokol dan Rumah Tangga Pemkab Trenggalek, Triadi Atmono menyampaikan di daerahnya ada 13 desa. 13 Desa itu berada di Kecamatan Watulimo, Munjungan dan Kecamatan Panggul tersebut yaitu Desa Tasikmadu, Prigi, Karanggandu, Nglebeng, Wonocoyo, Besuki.

"Kemudian Desa Ngulungkulon, Ngulungwetan, Munjungan, Masaran, Craken, Tawing dan Desa Bendoroto. Seluruh desa yang berada di pesisir tersebut masuk kategori zona ancaman tinggu tsunami," kata Triadi Atmono ketika dikonfirmasi, Senin (7/1/2019).

Terkait kondisi itu, pemerintah daerah telah melaksanakan serangkaian upaya antisipasi. Mulai dari infrastruktur pendukung hingga kesiap-siagaan dari masyarakat yang menghuni wilayah itu.

Di tempat pesisir tersebut ketika ini telah terpasang sejumlah sirine early warning system (EWS) yang siap dibunyikan apabila terjadi benca tsunami. Sirine tersebut terintegrasi dengan sentra pengendali BMKG.

"Keberadaan sirine itu rutin dilakukan perawatan dan investigasi oleh instansi yang berwenang, bahkan setiap tanggal 26 selalu dilakukan uji coba," ujarnya.

Dia mengatakan, BPBD Trenggalek juga telah memasang sejumlah rambu-rambu jalur penyelamatan apabila tsunami di pesisir selatan. Dalam rambu-rambu itu, warga diarahkan menuju titik kumpul di lereng perbukitan yang ada di sekitar desa.


"Hanya saja keberadaan rambu-rambu ini belum terpasang ke seluruh desa yang masuk zona ancaman tersebut. Dari BPBD setiap tahun selalu melaksanakan penambahan rambu-rambu. Harapannya nanti seluruh desa yang masuk tempat ancaman tinggi dapat terpasang semua," kata Triadi.

Triadi menjelaskan, selain infrastruktur untuk antisipasi tsunami, pemerintah daerah melalui BPBD juga melaksanakan serangkaian pendidikan wacana kebencanaan hingga simulasi penyelamatan diri pada ketika terjadi tsunami.

"Sejak 2013 kami membentuk kader anti tsunami atau Katsumi yang tersebar di tiga kecamatan tersebut, nah setiap kecamatan ada 60 kader sehingga totalnya 180 kader. Dari masing-masing kader itu membentuk kelompok-kelompok lagi di wilayahnya," imbuhnya.

Pembentukan kesiapsiagaan masyarakat dan petugas, terperinci dia, telah dilakukan ujicoba melalui gladi lapang tahun 2016 kemudian dengan melibatkan 1.000 warga, pegawapemerintah hingga relawan kebencanaan yang ada di Trenggalek.

"Gladi lapang itu dilakukan bagaimana proses penyelamatan diri seandainya terjadi tsunami, termasuk mitigasi, proses penanganan korban hingga jalur evakuasi, semua disimulasikan," jelasnya.

Sedangkan banyak sekali unsur pelajar juga tidak luput dari pelatihan wacana kesiap-siagaan peristiwa tsunami melalui sekolah bahari yang digelar BNPB di wilayah pesisir Prigi Trenggalek pada 2017 lalu.

"Saat itu pesertanya pelajar juga termasuk para relawan. Dalam proses sekolah bahari itu kami juga melaksanakan penanaman 5.000 mangrove, hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk antisipasi, harapannya apabila terjadu tsunami dapat memecah ombak sehingga melemah ketika hingga di perkampungan," kata Triadi.

Pihaknya berharap, dengan banyak sekali pembekalan yang telah dilakukan, masyarakat menjadi lebih siap dalam menghadapi risiko musibah tsunami. Yang lebih penting berdasarkan Triadi yaitu dapat meminimalisir jatuhnya korban jiwa.

"Karena ibarat kita ketahui pesisir selatan Trenggalek di tiga kecamatan itu masuk daerah berbahaya tingkat tinggi," imbuhnya.


Tonton juga video 'Pentingnya Siaga Tsunami di Pesisir Banyuwangi':

[Gambas:Video 20detik]


13 Desa di Trenggalek Masuk Zona Bahaya Tsunami


Sumber detik.com