Showing posts with label Penerapan Prinsip Propesional Bekerja. Show all posts
Showing posts with label Penerapan Prinsip Propesional Bekerja. Show all posts

8 Macam Operasional Pokok Dalam Pengolahan Data

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang 8 Macam Operasional Pokok Dalam Pengolahan Data, Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern stand upwards for it out.

Pengolahan information adalah serangkaian operasional atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan (Menurut George Therry).

Ada 8 macam operasional pokok dalam pengolahan data, diantaranya adalah :

1. Pembacaan
Pembacaan adalah menafsirkan information dengan jalan memeriksa huruf-huruf, kata-kata, dan tanda-tanda.

2. Penulisan, Pengetikan, dan Pelubangan Kertas atau Pita Kertas
Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengelolaan dengan jalan menempatkan information pada atau di dalam perantara, yaitu tanda-tanda abad atau angka di atas kertas, lubang-lubang pada kertas, daerah-daerah magnetis pada pita, dan tanda magnetis di atas kertas.

3. Pencatatan atau Pencatakan
Untuk mendapatkan hasil-hasil dari pengolahaan, information yang berada dalam bentuk perantara untuk keperluan pengolahan, diubah kembali menjadi bentuk yang mudah dibaca oleh orang, kecuali jika sudah dalam bentuk itu.

4. Pemilihan
Pemilihan adalah langkah menggolong-golongkan information sesuai  dengan kategori yang ditentukan atau diperlukan.

5. Pengiriman
Pengiriman adalah proses menyebarkan information pada bagian-bagian yang memerlukan.

6. Pehitungan
Perhitungan adalah proses mengerjakan information secara sistematis.

7. Pembandingan
Pada tahap pebandingan dilakukan pemeriksaan information untuk ketepatan dan kelengkapannya.

8. Penyimpanan
Penyimpanan dilakukan untuk menahan atau memelihara data.

Dari kedalapan information prosesing di atas dapat disimpulkan bahwa pengolahan information pada dasarnya hanya mencakup iii jenis kegiatan, yakni kegiatan berhitung, kegiatan berpikir logis, dan kegiatan tata usaha.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku Menerapkan Prinsip Profesional Bekerja Untuk SMK Studi Keahlian Bisnis dan Manajemen (Yeti Sumaryati)

7 Keuntungan Dari Adanya Perencanaan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang 7 Keuntungan Dari Adanya Perencanaan, Tanpa panjang lebar lagi yo banking firm gibe it out.
Berikut ini adalah keuntungan yang didapat dari adanya perencanaan :
  1. Terhindar dari sikap tergesa-gesa dan pengambilan keputusan secara emsional, sehingga bisa menghindari berbagai kesaahan serta bisa menghemat tenaga dan biaya tatkala menghadapi ketidakpastian pada masa mendatang;
  2. Mendorong adanya komunikasi antar individu dan antar berbagai lini agar bisa bekerja sama dalam mengejar target sesuai timing yang telah ditentukan;
  3. Mencerminkan sikap ekonomis, karena penentuan target dan biaya yang dikeluarkan akan disesuaikan dengan biaya dan sumber daya manusia yang ada;
  4. Membantu perusahaan agar lebih siap menghadapi berbagai perubahan;
  5. Menjauhi berbagai problematika yang mungkin terjadi pada masa mendatang;
  6. Menentukan tujuan secara ralistis sesuai dengan berbagai perubahan yang mungkin terjadi;
  7. Mencerdaskan langkah dan menghadiri kerugian.
Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku menerapkan prinsip profesional bekerja SMK bidang report bisinis dan manajemen (Yeti Sumaryati)

Definisi Perusahaan Menurut Undang-Undang Ri Nomor Xiii Tahun 2003

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Definisi Perusahaan Menurut Undang-Undang RI Nomor thirteen Tahun 2003, Tanpa panjang lebar lagi yo depository fiscal establishment stand upward for it out
Perusahaan menurut undang-undang RI nomor thirteen tahun 2003 adalah :
  1. Setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan pekerja buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.
  2. Usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.

Dalam prinsip ekonomi disebutkan bahwa dengan pengorbanan yang minimal mendapatkan keuntungan yang maksimal. Namun sebuah perusahaan tidak boleh mecari keuntungan dengan cara menimbun barang sehigga harga barang tersebut menjadi naik, baru kemudian di jual.

Alasan pentingnya laba bagi perusahaan

Berikut ini adalah beberapa alasan laba dikatakan sangat penting, baik bagi perusahaan perorangan maupun perusahaan pemerintah :
  • Laba menjadi tujuan dari kegiatan bisnis, agar menjaga kelangsungan perusahaan;
  • Laba adalah insentif atau pendorong untuk bekerja lebih efesien;
  • Laba yang dicapai merupakan ukuran standar perbandingan dengan usaha lainnya;
  • Laba sebuah perusahaan merupakan penghasilan bagi pemerintah, karena semakin meningkatnya laba bisnis, semakin meningkat pula penghasilan pemerintah dari sistem perpajakan.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku menerapkan prinisip propesional bekerja SMK bidang studi keahlian bisnis dan manajemen (Yeti Sumaryati)

Kerja Sama Antar Perusahaan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Kerja Sama Antar Perusahaan, Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern lucifer it out
Kerja Sama Antar Perusahaan

Pengertian Kerja Sama Antar Perusahaan

Keja sama antar perusahaan adalah suatu usaha bersama antara perusahaan perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama antar perusahaan dilakukan dengan alasan untuk membatasi persaingan. 

Macam-Macam Bentuk Kerja Sama Antara Perusahaan

Ada iv macam bentuk kerja sama antara perusahaan, diantaranya adalah :
  1. Kartel
  2. Trust
  3. Joint Venture
  4. Marger

Kartel

Kartel adalah suatu bentuk kerja sama antarperusahaan sejenis dalam jangka waktu tertentu yang masing-masing perusahaan tetap berdiri sendiri dengan tujuan menguasai pasar.

Trust

Trust adalah penggabungan beberapa perusahaan yang tadinya berdiri sendiri, menjadi satu visi, baik dipandang dari sudut ekonomi maupun dari sudut hukum.
Penggabungan trust dapat dilakukan dengan cara :
  • Horizontal, misalnya beberapa industri sejenis digabungkan menjadi satu industri besar;
  • Vertikal, misalnya perusahaan dalam kolom-kolom perusahaan digabungkan menjadi satu;
  • Sejajar, misalnya gabungan perdagangan beberapa jenis barang.

Joint Venture

Joint firm adalah suatu bentuk gabungan antara dua pihak atau lebih yang mengumpulkan modal untuk mendirikan badan usaha dengan perjanjian tertentu.

Marger

Marger adalah bentuk kerja sama antara dua atau lebih perusahaan sejenis karena persamaan kepentingan dengan tujuan untuk memperkuat kedudukan dan stabilitas perusahaan.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku menerapkan prinsip propesional bekerja untuk SMK bidang studi keahlian binis dan manajemen (Yeti Sumaryati)

Pedoman Kerja Perusahaan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Pedoman Kerja Perusahaan, Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern fit it out

Pengertian Pedoman Kerja

Pengertian dari pedoman kerja adalah :
  • Suatu standar tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan menggerakan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.
  • Pedoman kerja merupakan tata cara atau tahapan yang dibukukan dan harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.

Tujuan Pedoman Kerja

Tujuan diberlakukannya pedoman kerja adalah :
  • Memperelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi;
  • Memperjelas alur tugas, wewenang, dan tanggung jawab petugas terkait;
  • Melindungi unit of measurement kerja dan petugasi dari malpraktik atau kesalahan administrasi lainnya;
  • Untuk menghindari kegagalan, kesalahan, keraguan, duplikasi, dan inefisiensi;
  • Memperlancar tugasi pegawai atau unit of measurement kerja;
  • Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan dalam suatu proses pekerjaan;
  • Mengarahkan petugas untuk berdisiplin dalam bekerja;
  • Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

Waktu Diperlukannya Pedoman Kerja

Pedoman kerja diperlakukan pada saat :
  • Pedoman kerja diperlukan sebelum melakukan suatu pekerjaan;
  • Ketika mengadakan penilaian apakah pekerjaan tersebut sudah dilakukan dengan baik atau tidak, maka diperlukan pedoman kerja;
  • Apabila terjadi revisi langkah kerja yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja.

Maanfaat Pedoman Keja

Maanfaat yang akan diperoleh dari adanya pedoman kerja adalah :
  • Adanya pegangan bagi pelaksanaan suatu proses pekerjaan. Pedoman kerja akan menjadi alat komunikasi dan pengawasan yang menjadikan suatu pekerjaan diselesaikan secara konsisten;
  • Para pegawai akan lebih percaya diri dalam bekerja dan mengetahui hal-hal yang harus dicapai di setiap pekerjaan;
  • Pedoman kerja dapat digunakan sebagai salah satu alat preparation dan alat untuk mengukur kinerja pegawai.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku menerapkan prinisip propesional bekerja untuk SMK kelompok bisnis dan manajemen (Yati Sumaryati)

Prosedur Kerja Perusahaan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Prosedur Kerja Perusahaan, Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it ou

Pengertian Prosedur Kerja

Prosedur kerjada adalah rangkaian tata kerja yang berkaitan satu sama lain sehingga menunjukan adaya suatu urutan bertahap yang harus ditempuh dalam penyelesaian sesuatu bidang tugas.

Manfaat Prosedur Kerja

Manfaat dari adanya prosedur kerja adalah sebagai berikut :
  • Prosedur kerja penting artinya sebagai suatu pola kerja yang menjabarkan tujuan, sasaran, plan kerja, fungsi-fungsi, dan kebijaksanaan perusahaan ke dalam kegiata-kegiatan pelaksanaan yang nyata;
  • Melalui prosedur kerja yang tepat dapat dilakukan standarisasi dan pengendalian kerja dengan setepat-tepatnya;
  • Prosedur kerja bermanfaat baik bagi para pelaksana, maupun bagi semua pihak yang berkepentingan untuk dijadikan sebagai pedoman kerja.

Asas-asas Yang Harus Diperhatikan Dalam Penyusunan Prosedur Kerja

Dalam penyusunan prosedur kerja perlu diperhatikan beberapa asas berikut ini :
  • Prosedur kerja harus dinyatakan secara tertulis, disusun secara sitematis, serta dituangkan ke dalam bentuk minimal atau pedoman kerja pelaksanaanya;
  • Prosedur kerja harus dikomunikasikan atau diinformasikan secara sistematis kepada semua petugas atau pihak yang bersangkutan atau berkepentingan;
  • Prosedur kerja harus selaras dengan kebijaksanaan pimpinan, atau sesuai dengan kebijaksanaan umum yang ditentukan pada tingkat yang lebih tinggi;
  • Prosedur kerja harus dapat medorong pelaksanaan kegiatan secara efesien serta menciptakan jaminan yang memadai bagi terjadinya sumber-sumber yang berada dibawah pengendalian organisasi;
  • Prosedur kerja harus ditinjau dan dievaluasi kembali secara periodik dan bila perlu dapat direvisi sesuai dengan keadaan.

Pengaturan Kebijaksanaan Prosedur Kerja

Dalam pengeturan kebijaksanaanya, prosedur kerja dapat dinyatakan sebagai berikut :
  • Setiap pimpinan wajin menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, baik di tiap-tiap lingkungan instansi maupun dalam hubungannya dengan instansi atau kantor lain;
  • Setiap pimpinan suatu organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengoordinasikan bawahannya serta membimbing dan memberikan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya;
  • Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dengan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya;
  • Setiap pimpinan organisasi wajib mengelola dan memanfaatkan laporan sebagai bahan pengambilan keputusan, penyusunan laporan lebih lanjut, dan memberikan petunjuk kepada bawahan;
  • Dalam menyampaikan suatu laporan, setiap satuan organisasi wajib memberikan tembusan kepada satuan organisasi lainnya secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

Prinsip-Prinsip Penyusunan Prosedur Kerja

Berikut ini adalah prinsip-prinsip penyusunan prosedur kerja adalah sebagai berikut :
  • Prosedur kerja harus disusun dengan memperhatikan segi-segi tujuan, fasilitas, peralatan,material, biaya, dan waktu yang tersedia serta segi luas, macam, dan sifat dari suatu tugas atau pekerjaan;
  • Untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan tapak maka terlebih dahulu adalah dipersiapkan penjelasan tentang tujuan pokok organisasi, skema organisasi berikut klasifikasi dan analisis jabatan, unsur-unsur kegiatan di dalam organisasi, dan lainnya;
  • Hendaknya ditentukan pula satu pokok bidang tugas yang akan dibuat baga prosedurnya;
  • Perlu didaftar secara rinci, pekerjaan apa saja yang harus dilakukan berikut lamanya waktu yang diperlukan dalam melaksanakan bidang tugasi yang dimaksud;
  • Perlu didaftar secara rinci, pekerjakan apa saja yang harus dilakukan berikut lamanya waktu yang diperlukan dalam melaksanakan bidang tugas yang dimaskud;
  • Dalam penentuan urutan rangkaian pekerjaan, maka antara tahap yang satu dengan tahap yang berikutnya harus memiliki hubungan yang sangat eart menuju ke satu tujuan;
  • Setiap tahap harus merupakan satuan kerja nyata pelaksanaan dan penyelesaian seluruh tugas atau pekerjaan yang dimaksudkan;
  • Perlu ditetapkan pula kecakapan dan keterampilan tenaga kerja yang diperlukan untuk penyelesaian bidang tugas yang dimaksud;
  • Prosedur kerja yang disusun secara tepat sehingga memiliki stabilitas dan fleksibilitas;
  • Penyusunan prosedur kerja harus selalui disesuaikan dengan perkembangan teknologi;
  • Untuk menjamin penerapan prosedur kerja dengan jelas dan tepat, maka perlu dipakai buku pedoma.

Buku Pedoman Prosedur Kerja

Buku pedoman prosedur kerja adalah berupa buku yang memuat :
  1. Garis besar organisas (tugas-tugasi tiap jabatan tanpa nama);
  2. Sistem atau metode yang berhubungan dengan pekerjaan;
  3. Formulir-formulir yang berhubungan dengan pekerjaan;
  4. Tanggal dikeluarkan dan pemegang otoritas dari buku pedoman yang diterbitkan;
  5. Instruksi tentang penggunaan buku pedoman prosedur tersebut.

Buku pedoman prosedur kerja memberikan keuntungan yang sangat besar bagi sebuah perusaaan. Buku pedoman tersebut membantu menstandarisasikan metode-metode dalam memberikan pengawasan terhadap apa yang telah dikerjakan.

Disamping untuk mengetahui hal-hal yang telah dijelaskan di atas, prosedur kerja juga mempunyai kegunaan lain, diantaranya adalah :
  1. Pedoman kerja dan alat pendidikan, terutama bagi pegawai baru. Dalam hal ini prosedur kerja disebut sebagai skema kerja, skema proses kerja, atau skema prosedur kerja.
  2. alat untuk menyelesaikan perselisihan dalam hubungan kerja;
  3. alat untuk mengadakan pembagian kerja dan mengatur frekuensi kerja yang tepat;
  4. alat untuk mengukur tata ruang kantor;
  5. alat untuk menghindari adanya pekerjaan yang bertumpuk;
  6. alat perencanaan kerja dan pengembangannya pada kemudian hari;
  7. alat untuk mengadakan klasifikasi, uraian, dan analisi jabatan;
  8. alat untuk menghemat waktu dalam mengetahui seluruh proses kerja;
  9. alat untuk mempersiapkan mekanisme prosedur.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabiala ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku menerapkan prinsip profesional bekerja SMK bidang studi keahlian bisnis dan manajemen

Aturan Kerja Perusahaan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Aturan Kerja Perusahaan, Tanpa panjang lebar lagi yo banking firm gibe it out

Pengertian Aturan Kerja Perusahaan

Aturan kerja perusahaan adalah peraturan yang dibuat secara tertulis oleh perusahaan yang memuat syarta-syarat kerja dan tata tertib perusahaan. 

Unsur-unsur Yang Terlibat Untuk Mematuhi Aturan Kerja

Aturan keja perusahaan berlaku bagi semua pegawai dan seluruh unsur yang terlibat dalam perusahaan, adalah sebagai berkut :
  1. Pimpinan;
  2. Atasan langsung dari pegawai;
  3. Pegawai.

Pimpinan

Pimpinan adalah pejabat perusahaan yang mempunyai tugas dan wewenang memimpin perusahaan dari perusahaan atau dapat disematkan dengan itu dan mempunyai wewenang mewakili perusahaan, baik ke dalam maupun ke luar.

Atasan langsung dari pegawai

Atasan langsung dari pegawai adalah pejabat perusahaan yang berwenang memberi perintah kepada pegawai dan meminta pertanggungjawaban dari pegawai tersebut.

Pegawai

Pegawai adalah semua orang yang secara formal terikat dalam suatu hubungan kerja dengan perusahaan atau instansi.

Contoh Aturan Kerja Perusahaan

Berikut ini adalah contoh aturan keja perusahaan tentang cara berpakaian atau cara berseragam :

Pakaian Seragam
  1. Pegawai tertentu yang karena tugasnya demi keseragaman diharuskan memakai pakaian kerja;
  2. Pakaian kerja disediakan perusahaan untuk periode kerja tertentu sesuai dengan standar kualitas perlengkapan kerja yang beralaku, dan diatur dalam peraturan tersendiri;
  3. Setiap pegawai yang mendapat pakaian kerja/seragam diwajibkan mengenakannya selama waktu kerja;
  4. Pada waktu kerja, pegawai diwajibkan mengenakan pakaian kerja yang rapi dan sopan.

Sekian artikekl kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb. 
Referensi :
  • Buku menerapkan prinsip propesional bekerja SMK bidang studi keahlian bisnis dan manajemen (Yati Sumaryati)

Langkah-Langkah Perancangan Sistem Informasi

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Langkah-Langkah Perancangan Sistem Informasi, Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern fit it out
Sistem infromasi yang diterapkan dalam perusahaan yang satu akan berbeda dengan perusahaan yang lainya. Hal ini tergantung pada seberapa luas ruang lingkup perusahaan, atau bagaimana dan atau jenis perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu, setiap perusahaan perlu merancang sistemnya masing-masing untuk dikembangkan sesuai dengan sifat, tujuan, serta ketentuan akan kebutuhan informasi dari perusahaan yang bersangkutan.

Perancangan sistem informasi sebaiknya dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini :
  1. Tentukan dengan jelas informasi yang diperlukan dan untuk keperluan apa informasi tersebut digunakan.
  2. Buat penggolongan informasi sehingga terwujud klasifikasi pokok informasinya.
  3. Rumuskan maksud-maskud khusus atau manfaat sistem informasi yang ingin dicapai.
  4. Tentukan pusat-pusat atau lokasi penting yang harus ada dalam jaringan lalu lintas informasi.
  5. Rancangan penyusun pusat information yang bertugas menyimpan dan memelihara informasi.
  6. Tetapkan informasi mana yang harus diproses secara otomatis dan informasi mana yang masih harus diproses secara manual.

Faktor Penunjang Efektivitas Sistem Informasi

Berikut ini beberapa faktor penunjang efektivitas sistem informasi:
  1. Organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas.
  2. Harus memiliki pelimpahan wewenang yang jelas dalam proses pengambilan keputusan.
  3. Harus memiliki jalur tanggung jawab yang jelas dari masing-masing pejabat.
  4. Baik petugas maupun pejabat, cukup memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai kebutuhan.
  5. Prosedur dibuat dalam bentuk sederhana sehingga mudah dimengerti.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaiku wr. wb.
Referensi :
  • Buku menerapkan prinsip propesional bekerja SMK bidang studi bisnis dan manajemen (Yeti Sumaryati)

Cara Pengelolaan Berkas Data

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Cara Pengelolaan Berkas Data, Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out.
Pengelolaan berkas dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini :

Penataan Berkas Data

Penataan berkas information adalah pengaturan secara sistematiks keseluruhan information /permasalahan, sehingga jika sewaktu-waktu dibutuhkan dapat segera diketemukan kembali.

Penataan Arsip

Ada dua macam penataan arsip, diantaranya adalah :
  1. Penataan Arsip Aktif
  2. Penataan Arsip Nonaktif

Penataan Arsip Aktif

Dalam penataan arsip yang aktif, arsip-arsip dengan masalah yang sama ditata menjadi satu file dan kemudian disimpan kedalam satu folder. Kelompok folder untuk masalah yang berbeda dipisahkan oleh sekat. File ditempatkan dalam filling cabinet.

Penataan Arsip Nonaktif

Arsip nonaktif disimpan di pusat arsip dan ditata menurut pola klasifikasi tanpa kartu kendali. Arsip nonaktif berjumlah sangat banyak sehingga digunakan tempat penyimpanan dengan berdaya tampung yang besar.

Penyimpanan Arsip

Sistem penyimpanan arsip diantaranya tergantung pada :
  • Tujuan organisasi;
  • Volume pekerjaan;
  • Jenis peralatan yang digunakan;
  • Ada tidaknya ahli kearsipan masing-masing organisasi;
  • kondisi fisik masing-masing arsip

Ada manfaat dari penyimpanan arsip adalah :
  • Penemuan kembali arsip menjadi mudah dan cepat;
  • Pengambilan arsip menjadi mudah tanpa mengacaukan penyimpanan;
  • Pengembalian arsip pun menjadi lebih mudah.

Perlindungan Arsip

Berikut ini adalah hal yang disebut dengan perlindungan arsip :
  • Penjagaan tempat atau alat yang dipergunaakan untuk menyimpan arsip sehingga arsip menjadi aman;
  • Suatu perbuatan untuk melindungi dan menjaga arsip yang dihasilkan dan diterima;
  • Menjaga arsip supaya selamat, terhindar dari bahaya, kerusakan, dan pencurian oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.


Dengan adanya perlindungan arsip, maka hal-hal yang tidak diharapkan berkenaan dengan arsip tidak akan terjadi yaitu :
  • Arsip tidak hilang;
  • Arsip tidak jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab atau orang yang tidak berhak atas arsip tersebut;
  • Arsip tidak disalahgunakan untuk kepentingan atau keuntungan pribadi;
  • Arsip tidak mudah rusak, terbakar.

Menghindari Kerusakan Arsip

Ada dua faktor yang menyebabkan kerusakan arsip ialah :
  1. Faktor Intern
  2. Faktor Extern

Faktor Intern

Faktor intern yang dapat menyebabkan kerusakan arsip diantaranya adalah penggunaan bahan-bahan pembuat arsip yang tidak baik atau berkualitas rendah. Hal ini dapat dihindari dengan cara sebagai berikut :
  • Menggunakan kertas dengan kualitas yang cukup bagus, diimbangi dengan cara penyimpanan dan perawatan arsip yang baik;
  • Gunakan tinta yang berkualitas baik, sehingga tidak akan luntur untuk jangka lama;
  • Gunakan lem yang berkualitas tinggi, supaya tidak mudah mengelupas.

Faktor Extern

Faktor extern yang menyebabkan kerusakan pada arsip antara lain adalah :
  • Kelambapan udara;
  • Udara yang terlalu kering;
  • Sinar matahari;
  • Udara yang kotor;
  • Debu dan jamur;
  • Rayap atau ngengat

Perawatan Arsip

Usaha memeihara arsip dapat berupa melindungi, mengatasi, mencegah, dan mengambil tindakan yang bertujuan untuk menyelamatkan arsip berikut informasinya dari kehilangan, kerusakan, dan lain-lain. Pemeliharaaan arsip dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  1. Pengaturan Ruang arsip
    • Ruang arsip jangan terlalu lembap.
    • Ruang arsip diberi ventilasi yang cukup
    • Penerangan ruangan arsip harus cukup memadai
    • Hindarkan arsip dari bahaya kebakaran, kebocoran air, gangguan kesehatan, pencurian, dan bahaya lainnya
    • Hindarkan arsip dari polusi udara
    • Hindarkan arsip dari kemungkinan serangan hama, rayap, ngengat, dan semut
    • Ruangan arsip sentral hendaknya terpisah dari ruangan lain.
  2. Kebersihan
    Kebersihan di sini meliputi kebersiahan ruangan arsip, warkat, beserta alatnya.
    • Dilarang merokok dan makan di dalam ruang arsip
    • Debu yang melekat pada arsip dibershikan dengan penyedot debu
    • Jika ada arsip yang dimakan rayap, pisahkan dari arsip yang lain dan berantar rayap tersebut
    • Arsip jangan samapi berkarat
  3. Perawatan Tempat Penyimpanan Arsip
    • Rak arsip sebaiknya terbuat dari logam
    • Jika rak arsip terbuat dari kayu maka jagalah jangan sampai dimakan rayap
    • Lemari arsip harus sering dibuka
    • Susunlah arsip di dalam lemari dengan renggang, agar mempermudah pengambilan dan menghindari kondisi lembap
    • Simpanlah kapur barus untuk pembasmi ngengat dan rayap
  4. Pengamanan Arsip dari Segi Fisik
    • Restorasi arsip
      Restorasi arsip dilakukan untuk memperbaiki arsip yang telah rusak dan sulit digunakan, agar dapat digunakan lagi dalam jangka waktu yang lebih lama
    • Laminasi arsip
      Laminasi arsip dilakukan dengan menggunakan pelastik, agar tidak mudah rusak jika terkena air, tidak mudah dimakan atau dikotori jika ada binatang kecil, dan lain sebagainya.
    • Mikrofilm
      Arsip paling vital yang sulit direstorasi dan dilaminasi, diatasi dengan pemotretan mikrofilm . Jika ingin membaca isinya digunakan proyektor khusus. Penggunaan mikrofilm akan menghemat ruangan, menghamat tempat penyimpanan, cukup aman, mudah dipindahkan, lebih tahan lama, dan lebih efesien. Hanya saja penggunaan mikrofilm membutuhkan biaya yang mahal dan pengoprasiannya yang lebih rumit
Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • buku menerapkan prinsip propesional bekerja SMk bidan studi keahlian bisnis dan manajemen (Yeti Sumaryati)

8 Macam Operasional Pokok Dalam Pengolahan Data

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang 8 Macam Operasional Pokok Dalam Pengolahan Data, Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern stand upwards for it out.

Pengolahan information adalah serangkaian operasional atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan (Menurut George Therry).

Ada 8 macam operasional pokok dalam pengolahan data, diantaranya adalah :

1. Pembacaan
Pembacaan adalah menafsirkan information dengan jalan memeriksa huruf-huruf, kata-kata, dan tanda-tanda.

2. Penulisan, Pengetikan, dan Pelubangan Kertas atau Pita Kertas
Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengelolaan dengan jalan menempatkan information pada atau di dalam perantara, yaitu tanda-tanda abad atau angka di atas kertas, lubang-lubang pada kertas, daerah-daerah magnetis pada pita, dan tanda magnetis di atas kertas.

3. Pencatatan atau Pencatakan
Untuk mendapatkan hasil-hasil dari pengolahaan, information yang berada dalam bentuk perantara untuk keperluan pengolahan, diubah kembali menjadi bentuk yang mudah dibaca oleh orang, kecuali jika sudah dalam bentuk itu.

4. Pemilihan
Pemilihan adalah langkah menggolong-golongkan information sesuai  dengan kategori yang ditentukan atau diperlukan.

5. Pengiriman
Pengiriman adalah proses menyebarkan information pada bagian-bagian yang memerlukan.

6. Pehitungan
Perhitungan adalah proses mengerjakan information secara sistematis.

7. Pembandingan
Pada tahap pebandingan dilakukan pemeriksaan information untuk ketepatan dan kelengkapannya.

8. Penyimpanan
Penyimpanan dilakukan untuk menahan atau memelihara data.

Dari kedalapan information prosesing di atas dapat disimpulkan bahwa pengolahan information pada dasarnya hanya mencakup iii jenis kegiatan, yakni kegiatan berhitung, kegiatan berpikir logis, dan kegiatan tata usaha.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku Menerapkan Prinsip Profesional Bekerja Untuk SMK Studi Keahlian Bisnis dan Manajemen (Yeti Sumaryati)

Peranan Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung spider web log gue :). Slamat datang di spider web log paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin spider web log gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Peranan Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan, Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out.

Setiap perusahaan yang menggunakan sistem informasi manajemen dalam pengambilan keputusan pada dasarnya selalu membuat adanya sebuah sistem yang bisa digunakan untuk mengumpukan, mengelola, menyimpan, melihat, dan menyalurkan kembali informasi yang bersangkutan.

Untuk contoh, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, akan membutuhkan informasi-informasi berikut ini sebelum perusahaan memasarkan produknya :
  1. Informasi mengenai kebutuhan yang ada di dalam masyarakat terhadap barang yang akan dipasarkan
  2. Informasi mengenai kemampuan dan daya beli masyarakat
  3. Informasi mengenai peraturan-peraturan pemerintah yang ada hubungannya dengan barang yang akan dipasarkan
  4. Informasi mengenai pesaing
  5. Informasi lain yang relevan
Setelah berhasil dikumpulkan, informasi-informasi tersebut masih harus diolah dan diteliti terlebih dahulu, sehingga terseleksi informasi yang benar-benar bisa dimanfaatkan pada saat itu, informasi yang harus disimpan, dan informasi yang masih harus ditambah lagi dengan informasi lainnya.
Untuk pengelolaan informasi, saat ini perkembangan teknologi telah memberi berbagai kemudahan. Seperti komputer, tentunya hampir semua umat manusia mengenal komputer. Komputer merupakan sebuah teknologi baru yang dan ampuh dalam sistem pengelolaan informasi. Sebuah informasi yang dikelola oleh komputer akan betul-betul berbeda dengan sistem informasi yang dikelola secara manual. 

Kelebihan Komputer 

Komputer memiliki kelebihan cermat, cepat, dan logis dalam pengelolaan information yang masuk. 

Kelemahan Komputer

Sebagai alat yang bersifat netral, kelemahan komputer diantaranya adalah :
  1. Selain digunakan untuk tujuan yang baik, komputer dapat juga digunakan untuk maksud jahat
  2. Apabila diketahui cara kerjanya, maka komputer dapat diperdayakan mengingat, namun tidak dapat berfikir rasional seperti manusia
  3. Komputer tidak dapat mengambil keputusan sendiri, ia hanya mampu menyajikan information atau informasi yang diperlukan oleh seseorang untuk mengambil keputusan
  4. Komputer hanya dapat mengelola information yang dapat diangkakan (kuantitatif). Pengelolaan information kualitatif tidak dapat dilakukan dengan komputer
  5. Komupter baru dapat digunakan dengan efesien apabila information kuantitafnya cukup banyak dan kompleks. Apabila jumlahnya hanya sedikit dan perhitungannya sederhana, penggunaan komputer merupakan pemborosan.

Penempatan Unit Informasi Komputerisasi

Perancangan sebuah sistem informasi yang luas dan rumit kiranya tidak dapat dilakukan hanya oleh beberapa pegawai atau pimpinan perusahaan sendiri, namun perlu dibantu oleh para ahli analisis sistem dan ahli komputer. Sistem informasi dapat berjalan efektif apabila keadaan perusahaan yang bersangkutan benar-benar menunjang efektivitas sistem informasi.

Pada sebuah perusahaan, komputer dapat disentralisasikan oleh unit of measurement pusat atau disentralisasikan ke dalam unit-unit yang bersangkutan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan sistem jaringan, dengan sistem jaringan setiap komputer bisa saling terhubung satu sama lain dengan kendali pada komputer pusat.

Dalam sebuah instansi, pusat informasi ini ditangani oleh bagian pengolahan information elektronik (PDE). Jika pada instansi itu ada biro perencanaan, akan lebih tepat apabila bagian PDE ini berada di bawah biro perencanaan. Untuk mendistribusikannya, dapat digunakan sistem Distributed Data Processing dari satu bagian ke bagian lainnya, seperti bagian kepegawain, bagian keuangan, perlengkapan, dan lain sebagianya.

Pola Klasifikasi Data Komputerisasi

Sistem informasi terus tumbuh dan berkembang. Keingingan untuk mengembakan footing information umum telah ditingkatkan. Data base of operations merupakan file komputerisasi pusat yang berisi informasi dalam bentuk sedemikian rupa sehingga memungkinkan penggunaan informasi yang ada untuk bermacam-macam tujuan.

Data base of operations terdiri atas file information yang berisi serangakaian arsip. Dalam hal ini setiap arsip information berisi information individual.

Contoh information base of operations adalah arsip kepegawaian yang telah dikomputerisasikan sehingga dapat digunakan skaligus untuk pembuatan daftar gaji, untuk perencanaan tenaga kerja, untuk menentukan kapan seorang karyawan itu naik pangkat, pensiun, dan lain sebagainya.

Dengan cara tradisional bukan berarti hal ini tidak bisa dilakukan, namun akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Karena setiap informasi harus dibuatkan daftar tersendiri dan setiap daftar hanya digunakan untuk satu mafaat atau satu tujuan saja. Informasi yang diperoleh dari sebuah sistem pengeloaan informasi akan sangat bermanfaat dan digunakan dalam pengambilan keputusan. Tekonologi komputer telah memungkinkan terciptanya model-model keputusan sebagai hasil umpan balik informasi dari keputusan-keputusan yang pernah dibuat sebelumnya.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku menerapkan prinsip profesional bekerja SMK bidang stude keahlian bisnis dan manajemen (Yeti Sumaryati)

Sistem Manajemen Informasi Sebagai Teknik Untuk Mengambil Keputusan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung spider web log gue :). Slamat datang di spider web log paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin spider web log gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Sistem Manajemen Informasi Sebagai Teknik Untuk Mengambil Keputusan, Tanpa panjang lebar lagi yo depository fiscal establishment gibe it out.

Prospek masa depan untuk pengambilan keputusan dari suatu perusahaan dengan desain yang baik dari sebuah SIM sangat luar biasa. Bila komputer dan ilmu manajemen dimasukan sebagai bagian atau sarana terpadu dari sistem informasi yang berdasarkan komputer, maka prospek untuk terjadinya suatu revolusi dalam pengambilan keputusan yang diprogramkan adalah sangat nyata. 

Penyebab Ketidakpuasan Manajer Terhadap Sitem Informasi Manajemen

Adakalanya manajer frustasi menghadapi sistem informasi manajemen yang dimilikinya. Ketidakpuasan ini antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :
  1. Para manajer menerima sebagian besar informasi dari diskusi dengan orang lain, bukan dari sistem komputer. Mereka biasanya tidak memandang manusia sebagai bagian dari sistem informasi, atau tidak menyadari bahwa informasi yang diterima lewat diskusi dengan orang lain sebenarnya berasal dari sistem komputer juga. Oleh sebab itu, mereka menganggap sistem informasi manajemen yang ada tidak memadai.
  2. Para manajer biasanya terlalu mengandalkan sistem informasi manajemen formal, yang tidak akan pernah menemui semua keperluan informasinya. Oleh karena itu, mereka harus mencoba menumbuhkan sumber informasi informal sebagai pendukung lain.
  3. Para manajer dan teknisi komputer biasanya memiliki pola pikir berbeda dan berbicara dengan istilah yang berbeda pula. Ini berarti bahwa saluran komunikasi akan sering tertutupi oleh kesalahfahaman dan salah pengertian.
  4. Para analisis sistem tidak memahami proses manajemen atau bagaimana pola fikir manajer pengelola data, sehingga sistem yang dibangun untuk kepentingan manajer sering kali tidak memuaskan.
Para manajer yang memiliki pandangan keliru seperti ini, jelas tidak akan mampu menganalisis batas kemampuan sistem informasi yang ada. Oleh karena itu, para manajer didorong untuk berpartisipasi penuh dalam proses pengembangan sistem informasi manajemen.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku Menerakan prinsip profesional bekerja SMK bidang studi keahlian bisnis dan manajemen (Yeti Sumaryati)

5 Macam Fungsi Perencanaan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang 5 Macam Fungsi Perencanaan, Tanpa panjang lebar lagi yo banking enterprise jibe it out.
Dengan melakukan perencanaan secara matang, perusahaan akan siap menghadapi berbagai kendala dan rintangan yang muncul karena telah diperhitungkan sebelumnya. Adapun macam-macam fungsi perencanaan adalah sebagai berikut :

1. Interpretasi
Fungsi interpretasi dari suatu perencanaan berarti perencanaan yang dibuah harus merupakan penjelasan, uraian, dan penjabaran dari kebijakan umum serta penjelasan dari suatu bentuk kerja sama.

2. Forecasting
Fungsi forecasting perencanaan dimaksudkan agar sebuah perencanaan, sebelum dibuat, hendaklah memperhitungkan keadaan pada masa yang akan datang.

3. Koordinasi
Perencanaan yang dibuat haruslah merupakan alat koordinasi dari seluruh kegiatan, sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran dalam pelaksanaan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnnya.

4. Pedoman
Pada dasarnya, sebuah perencanaan haruslah dibuat sedimikan rupa sehingga dapat menjadi pedoman dasar atau pegangan bagi para pelaksana rencana tersebut.

5. Pengawasan
Perencanaan juga harus dapat dijadikan sebagai alat pengontrol dan penilaian dari seluruh kegiatan, sehingga tidak terjadi peyimpangan.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku menerapkan prinsip profesional bekerja SMK bidang report bisnis dan manajemen (Yati Sumaryati)

5 Macam Prinsip Perencanaan

 Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang 5 Macam Prinsip Perencanaan, Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out.
Perencanaan adalah proses kegiatan untuk menentukan tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan dalam mencapai suatu tujuan. Agar perencaaan dapat berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan, maka ada beberapa prinsip perencanaan berikut harus diperhatikan.

1. Kontinuitas
Kondisi lingkungan yang selalu berkembang, baik kemajuan teknologi, ekonimi, sosial, ataupun politik, menuntuh sebuah perusahaan untuk mempersiapkan diri menghadapi semua itu. Maka dari itu, sebuah perencanaan yang baik harus dibuat dan dipersiapkan untuk menjamin adanya tindakan terus menerus, bekesinambungan, dan perlu bagi peningkatan dan perbaikan pada masa yang akan datang. Hal ini hanya bisa terwujud melalui perencanaan yang didasarkan atas evaluasi dan adaptasi terhadap segala perubahan tersebut.

2. Fakta
Perencanaan tanpa dukungan fakta yang sesuai dengan kebutuhan rencana, tentu saja akan sia-sia. Dengan kata lain, perencanaan yang disusun hanya bersifat khayalan belaka, dan dalam pelaksanaanya akan mengalami kesulitan.

3. Futuristik
Perencanaan selalu berkaitan dengan masa depan. Sebuah perencanaan yang harus memperhatikan berbagai sumber informasi seputar kinerja perusahaan pada masa lalu dan sekarang, serta prediksi peristiwa yang mungkin akan menerpa perusahaan pada masa mendatang, baik berupa berbagai kesempatan untuk mencapai target perusahaan maupun berupa berbagai rintangan yang bisa menghalangi terwujudnya target perusahaan.

4. Fleksibilitas
Yang dimaskud dengan fleksibilitas adalah perencanaan harus mudah dikondisikan dengan berbagai kondisi yang baru dan perubahan-perubahan masa depan yang belum diketahui pada saat memulai perencanaan. Perencanaan dibuat bukan untuk waktu yang relatif singkat, melainkan diproyeksikan untuk waktu tertentu. Oleh karena itu, dalam membuat perencanaan perlu difikirkan hal-hal yang memungkinkan dilakukannya penyempurnaan dan pengembangan. Hal ini dilakukan untuk dapat mengantisipasi situasi yang berkembang di daalm masyarakat pada masa yang akan datang, karena antisipasi ke depan sering kali tidak dapat dipastikan.

5. Realistis
Perencanaan yang ada harus bersifat realistis dalam mencapai target yang ditentukan dengan mempertimbangkan berbagai sarana pendukung yang ada. Artinya, perencanaan itu harus disesuaikan dengan kondisi perusahan., baik kondisi finansial, kondisi sumber daya manusia, maupun berbagai kondisi internal lainnya. Perencanaan yang bersifat tidak realistis akan kontraproduktif ketika para staf tidak mampu menjalankannya. Konsekuensinya, karyawan akan kehilangan kepercayaan diri dan kepercayaan kapada kemampuan manajerial pemimpinnya.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku menerapkan prinsip profesional bekerja SMK bidang studi bisnis dan manajemen (Yeti Sumaryati)

7 Keuntungan Dari Adanya Perencanaan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang 7 Keuntungan Dari Adanya Perencanaan, Tanpa panjang lebar lagi yo banking firm gibe it out.
Berikut ini adalah keuntungan yang didapat dari adanya perencanaan :
  1. Terhindar dari sikap tergesa-gesa dan pengambilan keputusan secara emsional, sehingga bisa menghindari berbagai kesaahan serta bisa menghemat tenaga dan biaya tatkala menghadapi ketidakpastian pada masa mendatang;
  2. Mendorong adanya komunikasi antar individu dan antar berbagai lini agar bisa bekerja sama dalam mengejar target sesuai timing yang telah ditentukan;
  3. Mencerminkan sikap ekonomis, karena penentuan target dan biaya yang dikeluarkan akan disesuaikan dengan biaya dan sumber daya manusia yang ada;
  4. Membantu perusahaan agar lebih siap menghadapi berbagai perubahan;
  5. Menjauhi berbagai problematika yang mungkin terjadi pada masa mendatang;
  6. Menentukan tujuan secara ralistis sesuai dengan berbagai perubahan yang mungkin terjadi;
  7. Mencerdaskan langkah dan menghadiri kerugian.
Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku menerapkan prinsip profesional bekerja SMK bidang report bisinis dan manajemen (Yeti Sumaryati)

5 Langkah Menyusun Perencanaan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang 5 Langkah Menyusun Perencanaan, Tanpa panjang lebar lagi yo banking corporation gibe it out.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat perencanaan :
  1. Menentukan kebutuhan dan tujuan yang akan dicapai dari suatu kegiatan yang akan dilakukan;
  2. Melakukan observasi dan penelitian terhadap keterangan yang sudah dikumpulkan, kemudian melakukan analisi dari berbagai keterangan dan hasil kerja masa lalu. Dari hasil analisis tersebut, tentukanlah perencanaan alternatif yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya;
  3. Identifikasikanlah kondisi lingkungan yang berkaitan dengan pekerjaan, baik kondisi finansial maupun sumber daya manusia. Identifikasi pula faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dari berbagi kondisi yang ada, kemudian pelajarilah;
  4. Buatlah hubungan di antara semuanya dan sinergikanlah sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan akan menjadi landasan operasional kerja;
  5. Berdasarkan perbandingan terhadap alternatif yang dipilih tadi, lakukanlah penilain. Apakah sudah sesuai dengan tuntutan yang diinginkan ?? Jika sudah sesuai, langkah seanjutnya adalah melaksanakan perenacanaanya.
Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku menerapkan prinsip profesional bekerja SMK bidang studi bisnis dan manajemen

Menyusun Perancanaan Dengan 5W+1H

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Menyusun Perancanaan Dengan 5w+1h, Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out.
Banyak cara untuk menyusun sebuah perencanaan, salah satunya dengan menggunakan 5W+1H. Berikut ini adalah langkah menyusun perencanaan dengan 5W+1H :

1.What/Apa
What maksudnya, buatlah pertanyaan yang dimulai dengan perkataan what (apa) untuk rencana yang akan disusun. Misalnya, apa tujuan yang akan dicapai ?. Misalnya tujuan yang akan dicapai adalah mendirikan usaha. Pertanyaan selanjutnya adalah apa produk yang akan dijual ?. Untuk mengetahui jawabannya maka perlu dilakukan analisis pasar.

2. When/Kapan
When maskudnya, kapankah sebuah perencanaan akan dilaksanakan ?. Untuk itu, perlu disusun jadwal yang tepat dari setiap jenis pekerjaan yang akan dilakukan, misalnya sebagai berikut:
Kapan saat yang tepat untuk memulai ?
Pertanyaan seperti ini akan mengarahkan kita pada saat yang tepat untuk memulai suatu usaha dengan berbagai pertimbangan, baik kemampuan yang dimiliki atau kemungkinan adanya saingan.

Kapan saatnya untuk promosi ?
Melakukan promosi juga perlu difikirkan secara matang. Kapankah saat yang tepat, sehingga promosi yang dilakukan tidak sia-sia.

Kapan saat untuk menyelesaikan pekerjaan ?
Penjadwalan waktu pengerjaan untuk setiap pekerjaan penting dilakukan agar pekerjaan berikutnya tidak terganggu.

Kapan saat untuk membeli bahan ??
Keberadaan dan kelengkapan bahan sangan menunjang suatu pekerjaan. Oleh karena itu, penjadwalan kapan saat yang tepat untuk membeli bahan perlu ditetapkan sedemikian rupa agar tidak terjadi penyimpangan pekerjaan.

3. Where/Dimana
Dengan kata where, kita dapat menganalisi aspek-aspek yang dibutuhkan agar perencanaan yang disusun lebih sempurna. Berikut ini adalah beberapa contohnya :
Di mana lokasi usaha akan didirikan ?
Untuk menentukan lokasi usaha yang tepat diperlukan berbagai informasi, seperti informai tentang lokasi saingan mendirikan usaha, atau lokasi mana yang lebih strategis untuk mendirikan usaha supaya lebih dekat dengan konsumen.

Di mana membeli bahan yang dibutuhkan ?
Tempat memebeli bahan yang dibutuhkan perlu ditentukan pula. Selain untuk mencari harga bahan yang lebih murah, lokasi yang dekat dengan lokasi perusahaan pun akan berpengaruh pada biaya transportasi bahan.

Di mana promosi dilakukan ?
Promosi dapat mencapai sasaran yang dituju apabila dilakukan ditempat yang tepat.

Di mana pesaing menjual produknya ?
Dengan mengetuhi lokasi di mana para pesaing menjual produknya, maka akan sangat bermanfaat bagi pemasaran produk selanjutnya.

4. Why/Kenapa
Alasan kenapa suatu perencanaan dibuat akan menentukan tujuan dari perencanaan tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat muncul seperti "kenapa produk tersebut dibutuhkan ?, kenapa kita membuka usaha tersebut?, kenapa memilih lokasi yang dimaksud?, dan lain sebagainya"

5. Who/Siapa
Misalnya, siapa yang akan memprosesnya?. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa karyawan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan, tentunya disesuaikan dengan besar pekerjaan yang akan dilaksanakan. Berikut ini contoh-contoh pertanyaan who dalam perencanaan :

Siapa yang menjual ?
Saluran distribusi perlu ditetapkan untuk memasarkan produk, maksudnya apakah perlu menggunakan tenaga kerja penjual atau penjualan cukup dilakukan melalui grosir atau menjual barang langsug kepada konsumen.

Siapa yang membeli ?
Konsumen pemakai produk perlu diketahui dan ditetepkan. Hal ini bermanfaat untuk menentukan kemungkinan-kemungkinan tentang produk yang dihasilkan, baik harga muapun kemasannya.

Siapa yang mengangkut ?
Cara mengangkut produk perlu ditetapkan, supaya produk tersebut bisa tepat waktu sampai ketangan konsumen.

6. How/Bagaimana
Pertanyaan how sangat membantu penyusunan rencana dalam mengetahui cara menyelesaikan sebuah pekerjaan. Misalnya pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
  • Bagaimana cara membeli bahan baku ?
  • Bagaimana cara mengangkut hasil produksi ?
  • Bagaimana cara menjual hasil produksi ?
Perencanaan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuan yang dinginkan. Dengan menggunakan 5W+1H maka diperoleh fakta dan information yang dibutuhkan dalam penyusunan suatu rencana kerja.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaiku wr. wb.
Referensi :
  • Buku menerapkan prinsip profesional bekerja SMK studi bisnis dan manajemen (Yeti Sumaryati)

4 Macam Aspek Perencanaan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang 4 Macam Aspek Perencanaan, Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern check it out.

Aspek adalah suatu pandangan jauh ke depan atau pandangan bagaimana jangkauan yang akan terjadi pada masa depan.

Perencanaan adalah proses dasar manajemen untuk menentukan tujuan dan langkah-langkah yang harus dilakukan agar tujuan dapat tercapai.

Pengertian Aspek Perencanaan

Maka Asepek perencanaan adalah suatu pandangan jauh atas proses dasar manajemen untuk menentukan tujuan dan langkah-langkah yang harus dilakukan agar tujuan dapat tercapai.

Ada four macam aspek yang harus diperhatikan dalam menyusun perencanaan, diantaranya adalah :
  1. Tujuan Perusahaan
  2. Kebijakan Perusahaan
  3. Sumber Daya
  4. Jangka Waktu

1. Tujuan Perusahaan
Keuntungan yang besar
Sebuah perusahaan tidak akan bisa berproduksi dan berkembang tanpa memiliki tujuan yang jelas. Beberapa perusahaan bisa saja sukses dengan aspek-aspek kebetulan. Akan tetapi, keberhasilan seperti ini tidak akan berlangsung lama. Tujuan adalah dasar langkah kerja yang menjadi inti dari maksud yang diinginkan bersama pada masa medatang. Tujuan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan suatu tahap untuk menuju tujuan-tujuan berikutnya. Tujuan-tujuan lama yang telah tercapai bisa untuk menuju tujuan-tujuan berikutnya. Tujuan-tujuan lama yang telah tercapai bisa dijadikan sebagai pijkan untuk mencapai tujuan-tujuan lainnya.

Manfaat Aspek Tujuan Perusahaan

Berikut ini adalah manfaat dari penentuan tujuan, diantaranya adalah :
  • Memudahkan proses perencanaan jangka pendek dan jangka panjang;
  • Memudahkan proses penentuan dan penempatan karyawan sehingga bisa menghemat waktu dan biaya;
  • Mengoordinasikan semua jenis kegiatan perusahaan menjadi satu kesatuan;
  • Menumbuhkan semangat bertanggung jawab dan disiplin di dalam diri para karyawan;
  • Memudahkan penentuan tipikal perencanaan dan kebijakan praktis;
  • Memudahkan penentuan evaluasi target untuk perbaikan selanjutnya;

Ciri-Ciri Tujuan Yang Efektif

Berikut ini adalah ciri-ciri dari tujuan yang efektif :
  • Jelas dalam hal hasil-hasil yang ingin diraih;
  • Sebisa mungkin dibuat bersifat kuantitatif agar bisa diukur keefektifannya;
  • Memiliki kerangka waktu yang jelas sehingga bisa diukur sejauh mana pencapaiannya dalam jangka waktu yang ditentukan;
  • Bersifakt praktis dan fleksibel, yaitu memungkinkan untuk dilakukan dengan berbagai sarana dan lingkungan pendukung;
  • Harus mencerminkan tujuan yang ingin dicapai, serta selaras dengan tujuan-tujuan yang lain;
  • Mencerminkan tantangan bagi karyawan, namun tidak membuat mereka putus asa untuk mencapainya;
  • Hendaknya menjadi landasan bagi pengorganisasian sistem-sistem yang diperlukan untuk pencapain tujuan.

Aspek-Aspek Yang Mempengaruhi Penentuan Tujuan

Berikut ini adalah aspek-aspek yang mempengaruhi penentuan tujuan :

1. Kondisi Eksternal
Ketika permintaan meningkat, di samping meningkatkan produksi atau pelayanan, tujuan perusahaan adalah meraih keuntungan sebanyak-banyaknya, sebaliknya, ketika permintaan turun, konsentrasi perusahaan harus terfokus pada eksistensinya di dunia pasar.

2. Besar Kecilnya Modal Perusahaan
Semakin besar modal perusahaan, semakin banyak pula tujuan-tujuan baru bermunculan.

3. Sumber Finansial dan Sumber Daya Manusia Perusahaan
Kedua hal ini, jika dikelola dengan benar, bisa menciptakan tercapainya tujuan dan pengenbangan perusahaan.

2. Kebijkan Perusahaan
Kebijakan Perusahaan
Kebijakan perusahaan adalah sekumpulan kerangka pekerjaan yang disusun agar dijadikan petunjuk kerja bagi karyawan di semua degree pekerjaan. ini dilakukan agar tujuan utama perusahaan bisa dicapai dengan usaha bersama. Kebijakan perusahaan menjelaskan tujuan kerja masing-masing unit, sehingga memberikan gagasan untuk memilih metode dan langkah yang tapat dalam mencapai target.

Kebijakan perusahaan menjelaskan bidang-bidang tanggung jawab apa saja yang harus diperhatikan oleh para pengambil keputusan, serta membuat analisis yang jelas dan terarah bagi semua karyawan terhadap semua tujuan perusahaan.

Contoh-contoh kebijakan perusahaan

Kebijkan yang dikeluarkan perusahaan bervariasi menurut fungsinya, berikut ini contoh-contoh kebijakan perusahaan :
  1. Kebijakan marketing
    • Menjual produk lebih murah dari harga kompetitor
    • Memfokuskan komersialisasi produk melalui iklan
    • Memperbesar kuota dan bentuk produk
  2. Kebijakan produksi
    • Memperbanyak programme kerja lembur
    • Menambah book produksi dengan menggunakan alat-alat produk yang modern
    • Mempersiapkan upaya garansi produk yang dihasilkan
  3. Kebijakan personalia
    • Kebijakan pengangkatan staff
    • Pelatihan profesional bekerja
    • Kebijakan upaya dan bonus
    • Kebijakan jenjang karier
  4. Kebijakan finansial
    • Kebijakan sumber finansial, baik jangka pendek maupun jangka panjang
    • Kebijakan pembagian keuntungan
    • Kebijakan pengamanan keuntungan

3. Sumber Daya
Sumber daya manusia
Sebelum abad ke-20, manusia dipandang sebagai barang atau benda mati yang dapat diperlukan sekehendak hati majikan. Manusia tidak dihargai karena dianggap sebagai salah satu faktor produksi yang disamakan dengan mesin, uang, dan sebagainya. Hal ini bisa terjadi karena pada masa tersebut manusia masih belum mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang memadai, sehingga penghargaan pada manusia masih sangat rendah. Selain itu, kondisi memprihatinkan ini dipicu pula oleh jumlah tenaga kerja yang berlebihan, padahal lapangan kerja sangat sedikit.

Dalam perkembangan selanjutnya, perhatian terhadap faktor manusia sebagai sumber daya manusia menjadi jauh lebih besar. Hal ini didukung dengan semakin banyaknya sumber daya manusia berkualitas yang memliki kemampuan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemampuan manajemen.

Sumber daya manusia merupakan aset perusahaan yang sangat vital. Keberadaannya dalam perusahaan tidak bisa diganti oleh sumber daya apapun. Karena pentingnya sumber daya manusia dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan perusahaan, maka pengelolaan sumber daya manusia harus memperhatikan beberapa aspek, yaitu :
  1. Staffing
  2. Placement
  3. Termination
a. Staffing (Perencanaan dan Penarikan)
Staffing adalah pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia berdasarkan kriteria dan jumlah yang dibutuhkan. Perencanaan sumber daya manusia menentukan pergerakan sumber daya manusia pada sebuah perusahaan. Keberhasilan perencanaan sumber daya manusia akan ditentukan oleh ketepatan pemilihan, penempatan, serta pemberdayaan karyawan dengan memprediksikan kebutuhan pada masa depan.

Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia

Berikut ini adalah manfaat dari perencanaan sumber daya manusia yang baik, diantaranya adalah :
  • Mencegah terjadinya ketimpangan antara prediksi kebutuhan dengan ketersediaan sumber daya manusia, baik dilihat sisi jumlah maupun kualifikasinya;
  • Menyiapkan reason untuk pemberdayaan dan pengembangan sumber daya manusia berdasarkan kehalian dan kemampuan masing-masing dibandingkan dengan kebutuhan operasional;
  • Menjamin tersedianya sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan, sehingga mendukung realisasi proses perencanaan secara menyeluruh;
  • Merupakan alat evaluasi untuk mengukur dampak dari berbagai alternatif tindakan dan kebijakan sumber daya manusia.

Sumber-Sumber Tenaga Kerja

Sumber tenaga kerja dapat dibedakan ke-dalam dua kelompok, diantaranya adalah :

1. Sumber Internal
Penarikan tenaga kerja yang berasal dari sumber internal dilakukan dengan cara memberdayakan pegawai yang sudah ada, misalnya melalui rotasi, transfer, promosi, demosi, mutasi, kerja lembur, atau memberi tugas baru sebagai tambahan di luar tugas lama yang tetap menjadi kewajibannya.

Tujuan penarikan tenaga kerja dari sumber internal

Penarikan tenaga kerja yang berasal dari sumber internal bertujuan untuk :
  • Meningkatkan semangat tenaga kerja yang sudah ada;
  • Memelihara kesetiaan pegawai;
  • Memberi penghergaan atas pegawai yang berprestasi;
  • Efesiensi dalam proses seleksi.

Kelebihan dari penarikan tenaga kerja dari sumber internal

Berikut ini adalah kelebihan dari penarikan tenaga kerja dari sumber internal :
  • Formasi kerja cepat terisi, karena calon sudah tersedia dari dalam;
  • Pegawai yang ditarik dapat menyesuaikan diri secara lebih cepat, karena mereka sudah memahami budaya kerja yang berkembang dalam perusahaan tersebut;
  • Semangat kerja dan rasa percaya diri pegawai yang ada akan tumbuh dan meningkat, karena mereka memiliki prospek pengembangan karier secara bertahap.

Kelemahan penarikan tenaga kerja dari sumber internal

Berikut ini adalah kelemahan penarikan tenaga kerja dari sumber internal :
  • Menghemat maksudnya gagasan baru, karena mereka sudah terbiasa dalam budaya yang ada;
  • Karakter kerja yang tidak baik akan tetap terbawa;
  • Dapat menimbulkan konflik internal bila terjadi salah mengambil orang atau keliru menempatkan karyawan pada posisi yang baru.

2 Sumber External
Penarikan tenaga kerja dari sumber eksternal dilakukan dengan merekrut pegawai dari luar perusahaan, misalnya melalui penerimaan lamaran secara terbuka, bekerja sama dengan lembaga pendidikan yang dapat merekomendasikan lulusannya, memasang iklan lowongan kerja, memanfaatkan anggota keluarga  pegawai, serta atas rekomendasi pegawai yang sudah ada.

Tujuan penarikan tenaga kerja dari sumber eksternal

Tujuan teknik penarikan pegawai dari sumber ekternal adalah :
  • Menciptakan suasana baru di lingkungan kerja;
  • Membuka peluang tumbuhnya gagasan baru;
  • Mengurangi timbulnya persaingan negatif antarpegawai yang sudah ada;
  • Menghindari kolusi dan nepotisme yang berlebihan;
  • Mendapatkan calon pegawai yang lebih kompetitif.

Kelebihan dari penarikan tenaga kerja dari sumber internal

Berikut ini adalah kelebihan dari teknik penarikan pegawai dari sumber eksternal :
  • Menghindari terjadinya kesalahan dalam mengisi formulir jabatan;
  • Mendapatkan tenaga kerja yang memiliki kualifikasi lebih terjamin. Hal ini tentu harus didukung oleh teknik seleksi yang benar-benar objektif dan transparan.

Kelemahan penarikan tenaga kerja dari sumber eksternal

Berikut ini adalah kelemahan penarikan pegawai dari sumber eksternal, diantaranya adalah :
  • Memakan waktu lebih lama, sehingga membutuhkan biaya yang lebih besar;
  • Memungkinkan timbulnya komunikasi yang kurang harmonis, kecemburuan, serta perasaan tidak enak antara karyawan baru dengan karyawan yang lama.
  • Karyawan baru dan lama masing-masing telah dibentuk oleh budaya  kerja berbeda, sehingga perlu adanya adaptasi baru. Dalam hal ini, ada tiga kemungkinan perubahan yang terjad, yaitu :
    • Tradisi lama digantikan oleh budaya baru;
    • Tradisi lama tetap mendominasi budaya kerja;
    • Terjadi pembauran antara tradisi lama dengan budaya baru sehingga menumbuhkan nuansa baru dalam budaya kerja perusahaan.

b. Placement (Penempatan)
Placement adalah penempatan karyawan yang telah lulus seleksi sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan, sekaligus pendelegasian tugas dan tanggung jawab pekerjaan ke pada karyawan tersebut. 

Ada sedikit perbedaan dalam penempatan karyawan baru dan penempatan karyawan lama pada posisi yang baru. Perbedaannya terletak pada proses seleksi dan orientasi. Proses seleksi dan orientasi bagi karyawan lama lebih sederhana, karena berbagai informasi tentang dirinya sudah tersedia pada arsip dokumen karyawan, baik itu lamaran, riwayat pekerjaan, programme pendidikan, latihan, maupun penilaian atas kemampuan menyelesaikan tugas, serta penghasilan dan jumlah tanggungan. Dengan demikian, programme orientasinya pun berbeda. Untuk karyawan lama, orientasi terbatas pada pengenalan lingkungan kerja yang baru, sedangkan untuk karyawan baru lebih luas lagi, yaitu mencakup pengenalan terhadap lingkungan pekerjaan baru serta berbagai hal lain yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab pekerjaan.

Faktor-Faktor Dalam Penempatan Pegawai

Berikut ini adalah faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penempatan pegawai diantaranya adalah :
  • Faktor pendidikan
    • Pendidikan formal atau pendidikan akademis
    • Pendidikan nonformal atau diluar pendidikan formal seperti kursus keterampilan, atau tambahan latihan tertentu.
  • Pengetahuan kerja, yaitu pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang tenaga kerja agar melakukan pekerjaan dengan wajar
  • Keterampilan kerja, yaitu keahlian yang harus dimiliki seorang tenaga kerja dalam melakukan suatu pekerjaan praktis. Keterampilan kerja dapat dikelompokan menjadi tiga kategori, diantaranya adalah :
    • Keterampilan mental, seperti menganalisis data, membuat keputusan, menghitung, menghafal, dan lain sebagainya
    • Keterampilan fisik, seperti memutar roda, mencangkul, menggergaji, dan lain sebagainya
    • Keterampilan sosial, seperti mempengaruhi orang lain, berpidato, menawarkan barang, dan lain sebagainya.
  • Pengalaman kerja, yaitu pengalaman seorang tenaga kerja dalam bidang pekerjaan tertentu. Pengalaman pekerjaan ini dinyatakan dalam :
    • Pekerjaan yang harus dilakukan
    • Lamanya melakukan pekerjaan yang dimaksud
  • Faktor kesehatan fisik dan mental
    Faktor ini juga tidak kalah pentingnya, karena bila diabaikan dapat merugikan perusahaan. Oleh karena itu, sebelum karyawan yang bersangkutan diterima menjadi pegawai, pihak perusahaan mengadakan dahulu uji kesehatan oleh dokter yang ditunjuk, walaupun kadangkala tes kesehatan tersebut tidak menjamin yang bersangkutan benar-benar sehat jasmani dan rohani.
  • Faktor condition perkawinan
    Status perkawinan juga perlu dipertimbangkan meningkat banyaknya hal merugikan yang dapat muncul di kemudian hari, seperti bagi karyawan wanita yang kadang kala bermasalah dengan jarak tinggal, pengaturan jam kerja, atau masalah anak.
  • Faktor Usia
    Dalam rangka menempatkan karyawan, faktor usia bagi karyawan yang lulus seleksi perlu mendapatkan pertimbangan. Hal ini untuk menghindari rendahnya produktivitas kerja yang dihasilkan oleh karyawan yang bersangkutan.

c. Termination (pemutusan hubang kerja)
Ikatan kerja antara perusahan dengan tenaga kerja terjalin apabila kedua belah pihak masih saling membutuhkan dan masih mematuhi perjanjian yang telah disepakati ketika kali pertama menjalin hubungan kerja. Dengan adanya ikatan kerja antara perusahaan dengan tanaga kerja keduanya memiliki hak dan kewajiban, sesuai kesepakatan yang terutang dalam kontrak kerja. 

Adapun yang dimaksud dengan pemutusan hubungan kerja adalah berakhirnya hubungan kerja antara perusahaan dengan karyawan, baik atas permintaan karyawan yang bersangkutan maupun kebijakan dari perusahaan. Pemutusan hubungan kerja tidak dapat dilakukan seenaknya, namun harus mengikuti pedoman dan ketentuan pemerintah, seperti peraturan pemerintah, undang-undang tenaga kerja, serta badan-badang atau organisasi yang berwenang. 

Bentuk-Bentuk Pemutusan Hubungan Keja

Menurut bentuknya, pemutusan hubungan kerja dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Pemutusan hubungan kerja secara terhormat
Pemutusan hubungan kerja antara perusahaan dengan karyawan secata terhormat, biasanya terjadi karena hal-hal sebagai berikut :
  • Keinginan tenaga kerja yang bersangkutan
  • Telah mencapai batas waktu kontrak kerja yang telah disepakati
  • Kondisi ekonomi
  • Kemajuan teknologi
  • Kondisi fisik psikologis tenaga kerja
  • Karyawan yang bersangkutan meninggal dunia
2. Pemutusan hubungan kerja secara tidak hormat
Pemutusan hubungan kerja secara tidak hormat adalah pemutusan hubungan kerja tanpa kompromi. Pemutusan hubungan kerja secara tidak hormat, terpaksa dilakukan oleh pihak perusahaan sebagaimana uraian berikut :
  • Tenaga kerja yang bersangkutan melanggar kontrak kerja serta janji yang telah disepakati pada saat mengadakan ikatan kerja sama
  • Adanya tindakan dan prilaku karyawan yang merugikan perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung
  • Karyawan yang bersangkutan terbukti melakukan pidanan, berdasarkan keputusan pengadilan yang sudah memiliki kekuatan hukum, atau yang bersangkutan dihukum penjara
  • Karyawan yang bersangkutan melakukan pelanggaran disiplin, penyelewengan yang terus menerus, dan telah diperingatkan beberapa kali, namun tetap demikian, bahkan yang bersangkutan berusaha mempengaruhi karyawan lain untuk melakukan hal yang sama.

Sifat-Sifat Pemutusan Hubungan Kerja

Sifat pemutusan hubungan kerja antara perusahaan dengan tenaga kerja dapat dilihat dalam bentuk sebagai berikut :

1. Pensiun
Pensiun adalah pemberhentian atas kehendak perusahaan, undang-undang, ataupun atas keinginan karyawan sendiri. Perusahaan mempensiunkan karyawan disebabkan kecelakaan pada saat melaksanakan pekerjaan, atau menurunnya produktifitasi kerja karyawan disebabkan suatu penyakit atau sudah berusia lanjut.

2. Pemberentian sementara
Pemberhentian sementara berarti manajemen menyingkirkan karyawan dari posisinya, karena alasan kesulitan-kesulitan yang dihadapi perusahaan sehingga menyebabkan perlunya penyederhaan organisasi. Akan tetapi, perusahaan akan mengangkat karyawan tersebut untuk kembali bekerja, jika kondisi perusahaan membaik atau berubah.

4. Jangka Waktu
Jangka waktu
Berdasarkan segi waktu, perencanaan dapat dibedaka menjadi tiga, diantaranya adalah :
  1. Rencana strategis atau rencana jangka panjang adalah rencana yang akan dijalankan oleh seluruh komponen di dalam organisasi atau perusahaan, dan dibuat dalam rangka pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan;
  2. Rencana taktis atau rencana jangka menengah adalah rencana yang dijalankan untuk mencapai tujuan jangka menengah, sebagai dorongan untuk tercapainya tujuan panjang;
  3. Rencana operasional atau rencana jangka pendek adalah rencana yang dijalankan untuk mencapai tujuan jangka pendek, sebagai dorongan bagi tercapainya tujuan jangka menengah.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku menerapkan prinsip profesional bekerja SMK stude keahlian bisnis dan manajemen
  • http://teoribagus.com
  • http://www.pengertianahli.com