Sifat-Sifat Operasi Bilangan
| |||||||||||||
2. | Contoh Penggunaan Sifat-Sifat Oprasi Bilangan Operasi Hitung Perkalian perkalian jika salah satu bilangannya merupakan bilangan yang cukup besar, salah satu cara mempermudah pengerjaanya dengan menggunakan sifat distriburif. Contoh : nine × 456 = nine × ( 400 + fifty + half dozen ) = ( nine × 400 ) + ( nine × fifty ) + ( nine × half dozen ) = 3600 + 450 + 54 = 4104 Segini dulu yuah guys materinya :D lamentable klo ada kesalahan jgn lupa komennya yah :D |
Home
Posts filed under Sifat Operasi Bilangan
Showing posts with label Sifat Operasi Bilangan. Show all posts
Showing posts with label Sifat Operasi Bilangan. Show all posts
Sifat-Sifat Pada Operasi Bilangan
Sifat Asosiatif Komutatif Dan Distributif
Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung spider web log gue :). Slamat datang di spider web log paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin spider web log gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Sifat Asosiatif Komutatif dan Distributif, Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out !
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung spider web log gue :). Slamat datang di spider web log paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin spider web log gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Sifat Asosiatif Komutatif dan Distributif, Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out !
Asosiatif, distributif, dan komutatif. Mungkin kata - kata tersebut terdengar aga asing di ingatan kita. Tapi tahukah anda bahwa assosisatif, distributif, dan komutatif adalah bagian hal mendasar yang sangat sekali penting dalam ilmu matematika.
Asosiatif
Asosiatif adalah sebuah sifat dalam operasi bilangan matematika yang menyatakan bahwa :
- Dalam penjumlahan berlaku :
a + (b + c) = (a + b) + c
Contoh :
1 + (2 + 3) = (1 + 2) + 3
1 + v = iii + 3
6 = 6 - Dalam perkalian berlaku:
a x (b x c) = (a x b) x c
Contoh :
1 x (2 x 3) = (1 x 2) x iii
1 x six = ii x 3
6 = 6
Catatan : Untuk sifat Assosiatif tidak berlaku dalam pengurangan dan pembagian.
Komutatif
Komutatif adalah sebuah sifat dalam operasi bilangan matematika yang menyatakan bahwa :
- Dalam penjumlahan berlaku :
a + b = b + a
Contoh :
1 + ii = ii + 1
3 = 3 - Dalam perkalian berlaku :
a x b = b x a
Contoh :
1 x ii = ii x ane
2 = 2
Catatan : Untuk sifat Komutatif tidak berlaku dalam pengurangan dan pembagian
Distributif
Sifat distributif ini hanya berlaku pada operasi bilangan perkalian dengan penjumlahan atau pengurangan. Sifat distributif ini menyatakan bahwa :
a x ( b + c ) = (a x b) + ( a x c) atau a x ( b - c ) = (a x b) - ( a x c)
a x ( b + c ) = (a x b) + ( a x c) atau a x ( b - c ) = (a x b) - ( a x c)
Contoh ane :
iii x ( ii + 1) = ( iii x ii ) + ( iii x ane )
iii x 3= six + 3
ix = 9
iii x 3= six + 3
ix = 9
Contoh ii :
iii x ( ii - 1) = ( iii x ii ) - ( iii x ane )
iii x 1= six - 3
iii = 3
iii x 1= six - 3
iii = 3
Kesimpulan
Jadi untuk sifat operasi bilangan assosiatif dan komutatif hanya berlaku pada operasi bilangan penjumlahan dan perkalian saja, dan untuk sifat distributif hanya berlaku untuk operasi bilangan campuran yaitu operasi bilangan perkalian dengan penjumlahan atau pengurangan saja.
Nah segini dulu ya artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Bilangan Berpangkat
Pengertian Bilangan Berpangkat
Bilangan berpangkat ialah bilangan yang memiliki nilai pangkat. Bilang berpangkat di temukan oleh John Napier seorang bangsawan Merchiston, Scotlandia.
Rumus Bilangan Berpangkat :
an = a x a x a x…..x a (sampai n factor)
Contoh :
23 = two x two x two = 8
-23 = -2 x (-2) x (-2) = -8
23 = two x two x two = 8
-23 = -2 x (-2) x (-2) = -8
Aturan Dasar Bilangan Berpangkat :
1. Bilangan Berpangkat 0
Apabila setiap bilangan dipangkatkan dengan 0 maka hasilnya adalah 1 atau a0 = 1
Contoh Bilangan Berpangkat 0 :
Contoh Bilangan Berpangkat 0 :
-20 = 1
50 = 1
50 = 1
2. Bilangan Berpangkat Negatif.
Apabila setiap bilangan dipangkatkan denga bilang negatif maka a-n = 1/an
Contoh Bilangan Berpangkat Negatif :
2-3 = 1/23 = 1/2 x 1/2 x 1/2 = 1/8
3. Bilangan Berpangkat Pecahan.
Apabila bilangan dipangkatkan dengan bilangan pecahan maka an/m = m√an
Contoh Bilangan Berpangkat Pecahan :
24/2 = 2√24 = 2√16 = 4
Sifat Bilangan Berpangkat Bulat Positif
1. an x am = an+m , a bilangan existent dan m,n bilangan bulat positif.
2. an : am = an-m , a ¹ 0 dan n > one thousand
3. (an)m = an x m , a bilangan existent dan m,n bilangan bulat positif.
4. (a x b)n = an x bn , a,b bilangan existent dan n bilangan bulat positif.
5. (a : b)m = am : bm, a,b bilangan existent dan one thousand bilangan bulat positif.
1. an x am = an+m , a bilangan existent dan m,n bilangan bulat positif.
2. an : am = an-m , a ¹ 0 dan n > one thousand
3. (an)m = an x m , a bilangan existent dan m,n bilangan bulat positif.
4. (a x b)n = an x bn , a,b bilangan existent dan n bilangan bulat positif.
5. (a : b)m = am : bm, a,b bilangan existent dan one thousand bilangan bulat positif.
Contoh Soal Sifat Bilangan Berpangkat :
1. 24 x 23 = 24+3 = 27
2. 24 : 23 = 24-3 = 21
3. (24)3 = 24x3 = 212
4. (2 x 8)4 = 24 x 84
5. (2 : 8)4 = 24 : 84
2. 24 : 23 = 24-3 = 21
3. (24)3 = 24x3 = 212
4. (2 x 8)4 = 24 x 84
5. (2 : 8)4 = 24 : 84
Persamaan Bilangan Berpangkat
Dalam persamaan bilangan berpangkat ini kita akan menyamakan dua bilangan berpangkat dan yang menjadi objek yang kita cari ialah pangkat dari bilangan tersebut atau variable dari pangkat bilangan tersebut.
Contoh Persamaan Bilangan Berpangkat :
Tentukan harga x yang memenuhi persamaan eksponen 22x = 64!
Jawab :
22x = 64, 64 bisa kita sederhankan menjadi 26
22x = 26 , karena bilangan yang dipangkatkannya sama yaitu 2, maka kita hilangkan saja alias core.
2x = half-dozen , supaya ruas kana menjadi x saja, maka kita bagi kedua ruah dengan 2.
2x/2 = 6/2
x = 3
Maka kita telah memecahkan soalnya yaitu x yang memenuhi persamaan 22x = 64 adalah 3
Soal spesial untuk kalian :
Berpakah sisa dari 321 dibagi oleh 10????
yang bisa menjawabnya berarti kalian pintar
Berpakah sisa dari 321 dibagi oleh 10????
yang bisa menjawabnya berarti kalian pintar
Nah segini dulu ya materi dari saya
mohon maaf jika ada kesalahan
kritik, komentar, pesan, dan pertanyaan saya tunggu di komntar ok
untuk melanjutkan materi saya sarankan untuk membaca materi tentang :
Baca juga artikel tentang :
mohon maaf jika ada kesalahan
kritik, komentar, pesan, dan pertanyaan saya tunggu di komntar ok
untuk melanjutkan materi saya sarankan untuk membaca materi tentang :
Baca juga artikel tentang :
- Aturan Dasar Bilangan Berpangkat
- Cara Menyelesaikan Soal Bilangan Akar Dengan Cepat
- Operasi Bilangan Berpangkat Tak Sebenarnya
assalamualaikum wr. wb.
Bilangan Bentuk Akar
Bilangan Bentuk Akar
Bilangan bentuk akar ini sebenar berasal dari bilangan berpangkat pecahan an/m = m√an
Pengertian Bilangan Bentuk Akar
Bilangan Bentuk Akar adalah akar dari bilangan yang nilainya merupakan bilangan irasional
Contoh : √2, √3, √5, dan lain-lain.
Bilangan Bentuk Akar adalah akar dari bilangan yang nilainya merupakan bilangan irasional
Contoh : √2, √3, √5, dan lain-lain.
Bilangan Bukan Bentuk Akar
Contoh :
√1 = one (sebab one bukan merupakan bilangan irasional)
√4 = ii (sebab ii bukan merupakan bilangan irasional)
√9 = iii (sebab iii bukan merupakan bilangan irasional)
dan lain sebagainya.
Contoh :
√1 = one (sebab one bukan merupakan bilangan irasional)
√4 = ii (sebab ii bukan merupakan bilangan irasional)
√9 = iii (sebab iii bukan merupakan bilangan irasional)
dan lain sebagainya.
Menyederhanakan Bentuk Akar
Bentuk akar dapat disederhanakan dengan cara mengubah bilangan di dalam akar tersebut menjadi ii bilangan dimana bilangan yang satu dapat diakarkan.
Bentuk akar dapat disederhanakan dengan cara mengubah bilangan di dalam akar tersebut menjadi ii bilangan dimana bilangan yang satu dapat diakarkan.
Contoh Menyederhanakan Bentuk Akar :
Sederhanakan √32 dan √18
Jawab :
√32 = √16 x √2 = 4√2
√18 = √9 x √2 = 3√2
Sederhanakan √32 dan √18
Jawab :
√32 = √16 x √2 = 4√2
√18 = √9 x √2 = 3√2
Mengoprasikan Bentuk Akar
A. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Akar
Bentuk akar bisa dijumlahkan dan dikurangkan, jika bentuk akarnya sejenis.
contoh :
√3 + 2√3 = 3√3
√32 + √8+√50-√98 = √16x√2 + √4x√2 + √25x√2 - √49x√2
= 4√2 + 2√2 + 5√2 - 7√2
= (4+2+5-7)√2
= 4√2
Bentuk akar bisa dijumlahkan dan dikurangkan, jika bentuk akarnya sejenis.
contoh :
√3 + 2√3 = 3√3
√32 + √8+√50-√98 = √16x√2 + √4x√2 + √25x√2 - √49x√2
= 4√2 + 2√2 + 5√2 - 7√2
= (4+2+5-7)√2
= 4√2
B. Perkalian Bilangan Bulat dengan Bentuk Akar
Dalam Pekalian Bentuk Akar berlaku : a x b√c = ab√c
Dalam Pekalian Bentuk Akar berlaku : a x b√c = ab√c
Contoh :
four x 3√2 = 12√2
five x √50 = five x √25 x √2 = five x five x √2 = 25√2
four x 3√2 = 12√2
five x √50 = five x √25 x √2 = five x five x √2 = 25√2
C. Perkalian Bentuk Akar dengan Bentuk Akar
Dalam Perkalian Bentuk Akar dengan Bentuk Akar berlaku :
√a x √b = √ab
a√c x b√d = a x b x √c x √d
√a x √a = a
Dalam Perkalian Bentuk Akar dengan Bentuk Akar berlaku :
√a x √b = √ab
a√c x b√d = a x b x √c x √d
√a x √a = a
Contoh :
√3 x √2 = √6
2√5 x 3√6 = ii x iii x √5 x √6 = 6√30
√5 x √5 = five
√3 x √2 = √6
2√5 x 3√6 = ii x iii x √5 x √6 = 6√30
√5 x √5 = five
D. Pembagian Bentuk Akar
Penyederhanaan Pembegaian Bentuk Akar sering disebut dengan merasionalkan penyebut bentuk pecahan.
Penyederhanaan Pembegaian Bentuk Akar sering disebut dengan merasionalkan penyebut bentuk pecahan.
Rumus :
a/√b = a/√b x √b/√b = a√b/b
a/c√b = a/c√b x √b/√b = a√b/cxb
k/a+√b = k/a+√b x a - √b/a - √b = k(a - √b)/a2 – b
k/√a+√b = k/√a+√b x √a - √b/√a - √b = k(√a - √b)/a – b
a/√b = a/√b x √b/√b = a√b/b
a/c√b = a/c√b x √b/√b = a√b/cxb
k/a+√b = k/a+√b x a - √b/a - √b = k(a - √b)/a2 – b
k/√a+√b = k/√a+√b x √a - √b/√a - √b = k(√a - √b)/a – b
Contoh :
8/√2 = 8/√2 x √2/√2 = 8√2/2 = 4√2
8/√2 = 8/√2 x √2/√2 = 8√2/2 = 4√2
10/2√5 = 10/2√5 x √5/√5 = 10√5/2x5 = 10√5/10 = √5
10/2+√5 = 10/2+√5 x 2 - √5/2 - √5 = 10(2 - √5)/22 – five = 20 - 20√5/4-5 = 20 - 20√5/-1 = - twenty + 20√5
15/√7+√2 = 15/√7+√2 x √7 - √2/√7 - √2 = 15(√7 - √2)/7 – ii = 15√7 - 15√2/5 = 15(√7 - √2)/5 = 3(√7-√2) = 3√7 - 3√2
Nih soal especial buat kalian !
Jawab lewat komentar ok !
Jika kalian bisa menjawab soal sini maka kalian termasuk orang yang memiliki iq yang tinggi
Berapakan Nilai dari 1/2√4√4√4√16 = …… ???????
Nah segini dulu yah materi dari saya mohon maaf apabila ada kesalahan
Untuk menambah pengetahuan baca juga artikel lanjutannya tentang :
Jawab lewat komentar ok !
Jika kalian bisa menjawab soal sini maka kalian termasuk orang yang memiliki iq yang tinggi
Berapakan Nilai dari 1/2√4√4√4√16 = …… ???????
Nah segini dulu yah materi dari saya mohon maaf apabila ada kesalahan
Untuk menambah pengetahuan baca juga artikel lanjutannya tentang :
- Cara Menyederhanakan Bilangan Bentuk Akar
- Cara Cepat Menghitung Akar Pangkat Tiga
- Aturan Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bentuk Akar
- Aturan Perkalian Pada Bilangan Bentuk Akar
- Cara Merasionalkan Penyebut Pecahan Bentuk Akar
assalamualaikum bye-bye………
Subscribe to:
Posts (Atom)