Showing posts sorted by relevance for query siklus-akuntansi. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query siklus-akuntansi. Sort by date Show all posts

Siklus Akuntansi

Hallo temen-temen?
Kembali lagi bersama gue seorang penulis blogger yang tanpa pamrih :D.
Nama gue Muhamad Pajar Sidik, gue tinggal di sukabumi, bagi kalian yang tinggal di sukabumi kesempatan emas tuh buat belajar akuntansi atau belajar matematika secara privat ama gue. Sumpah dan serius gue seneng banget karena kali ini gua bakalan nulis artikel yang gua yakin artikel ini bakalan jadi artikel terbalik gue. Gua bakalan berbagi artikel tentang Siklus Akuntansi. Temen-temen tau apa itu siklus akuntansi keuangan????? Klo temen-temen yang baru belajar biasanya hanya tau nama saja ngga tau apa itu pengertian atau definisi dari siklus akuntansi keuangan. Ok deh gua bakalan kasih tau definisnya. Simak ya !!!

Pengertian Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi iyalah "sebuah siklus pencatatan akuntansi dari awal sampai akhir". Untuk para akuntan atau para calon akuntan, wajib hukumnya untuk faham tentang siklus akuntansi. Jadi intinya temen-temen siklus akuntansi ini adalah induk dari ilmu akuntansi, dimana materi materi yang lainnya adalah hanya sebagai anak materi dari siklus akuntansi. Nah buat temen-temen untuk mempelajari siklus akuntansi gua udah buat sebuah rancangan siklus akuntansinya. Temen-temen bisa pelajarin satu persatu bagian dari elemen yang dimulai dari transaksi sampai dengan jurnal pembalik. Nah caranya temen-temen tinggal klik ajh link elemen siklus yang ada di bawah ya temen-temen. Oh iyh untuk elemen siklus transaksi saya isi dengan artikel tentang persamaan dasar akuntansi karena transaksi itu hanyalah memasukan teransaksi saja, sehingga saya mengambil materi yang aga luas yaitu tentang persamaan dasar akuntansi yang dimana di situ juga terdapat materi tentang transaksinya. Dan satu lagi tentang elemen siklus neraca saldo setelah penyesuaian, saya ganti juga dengan materi neraca lajur karena materi itu terlalu sempit untuk saya kupas, maka dari itu saya isi dengan materi tentang neraca lajur, yang dimana di dalamnya ada juga materi tentang neraca saldo setelah penyesuaiannya. Untuk elemen yang lainnya sesuai dengan judul elemen siklus yang sudah saya buat ya temen-temen. Ok silah kan klik satu persatu link siklus di bawah ya temen temen, semoga bermanfaat dan slamat belajar ya temen-temen. Akhir kata saya ucapkan wassalamualaikum wr. wb.









Pengertian Akuntansi


Assalamualaikum warah matullahi wabarokatuh :)
Apa kabar kalian smua???? Semoga kalian baik-baik dan sehat ya.

Berbicara tentang akuntansi, saya adalah seorang yang bersoklah di jurusan tersebut. Kebanyakan orang menganggap bahwa akuntansi itu adalah salah satu pelajaran yang sangat sulit, karena di dalamnya kita harus menghitung angka-angka yang banyak sekali  digit angkanya.

Padahal sebenarnya akuntansi itu tidak sesulit yang kalian pikirkan. Ktika saya belajar akuntansi di sekolah saya, ternyata akuntansi itu sangat mudah dan menyenangkan. Kenapa saya menganggap seperti itu?? Karena menurut saya yang menyenangkan dalam akuntansi itu adalah ktika menghitung kita di perbolehkan menggunakan kakulator, padahal dalam matematika mengenai hitung menghitung dilarang keras untuk menggunakan kalkulator. Hal itu yang membuat saya merasa senang dalam belajar akuntansi.

Pengertian akuntansi

Menurut AAA ( American Accounting Acociation) Akuntansi adalah Proses mengidentifikasi atau mengenali, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountants) Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam suatu mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat finansial dan penafsiran dan hasil-hasilnya.


Jadi akuntansi adalah keseluruhan pengetahuan yang bersangkutan dengan fungsi menghasilkan informasi keuangan suatu organisasi kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan.

Sebenarnya akuntansi itu hanya lah sebuah seni pencatatan saja. Saya pernah berffikir bahwa akuntansi itu tidak penting, karena waktu itu saya berfikir bahwa akuntansi itu hanyalah sebuah senimencatat saja dan tidak terlalu dibutuhkan. Akan tetapi ktika saya lebih mendalami tentang akuntansi ternyata akuntansi sangat lah penting dan nilai ekonomisnya sangat tinggi. Mengapa demikian????? Karena akuntansi sangat diperlukan untuk perusahaan besar dalam rangka mengawasi keuangan perusahaan-perusahaan besar tersebut.Tanpa akuntansi sebuah prusahaan akan hancur, karena jika prusahaan tidak menggunakan akuntansi maka uang-uang yang jumlah sampai miliaran akan digelapkan oleh para kariawan yang memiliki sifat kriminal.

Macam-Macam Akuntansi

1.Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi keuangan biasanya menyajikan suatu informasi keuangan yang diperlukan dalam pengambilan keputusan bagi  pimpinan suatu organisasi atau perusahaan, owner, kreditur, pemerintah, dan masyarakat.

2.Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi manajemen menggunakan information historis ataupun suatu information taksiran yang membantu manajemen dalam operasi sehari-hari serta perencanaan mendatang. Tujuan utama dari akuntansi manajemen adalah memberikan informasi pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak intern perusahaan.
3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi biaya lebih menekankan pada pengendalian maupun penetapan biaya, terutama yang berhubungan dengan biaya produksi. Selanjutnya akuntansi biaya membantu perusahaan dalam perencanaan dan pengawasan biaya pada aktivitas perusahaan.
4. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
Akuntansi anggaran merupakan kombinasi kegiatan perencanaan dengan pengendalian pengoperasian dimasa depan. Akuntansi anggaran memberikan suatu rencana pengoperasian keuangan untuk suatu periode tertentu, melalui pencatatan dan meringkas information pelaksanaan dari pengoperasian tersebut. Selain itu, akuntansi anggaran menganalisa information perbandingan dari operasi sebenarnya dengan rencana yang telah ditetapkan.
5. Akuntansi Pajak (Tax Accounting)
Akuntansi Perpajakan meliputi penyusunan surat pemberitahuan pajak (SPT), dan mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan atau mencari choice pelaksanaan terbaik.
6.Akuntansi Pemerintah (Governmental Accounting)
Akuntansi pemerintah termasuk pada akuntansi lembaga-lembaga non-profit atau institusional accounting, mengkhususkan pada masalah pencatatan pelaporan transaksi dari unit-unit pemerinta dan organisasi non-profit lainnya.

7. Akuntansi Sosial (Social Accounting)
Pada sekarang ini semakin meningkatnya permintaan terhadap jasa profesi untuk mengukur biaya hidup dan manfaat social, yang sebelumnya tidak dapat diukur. Akuntansi social menyangkut masalah penggunaan dana-dana kesejahteraan social dalam masyarakat.
8. Akuntansi Internasional (International Accounting)
Akuntansi Internasional berhubungan dengan perdagangan internasional dari perusahaan-perusahaan multinasional. Biasanya berhubungan dengan bea cukai, bidang hukum, perpajakan dari tiap-tiap Negara.
Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting)
Akuntansi  pendidikan menyangkut pendidikan akuntansi. Seperti mengajar, penelitian, pemeriksaan akuntansi, serta lainnya yang berhubungan dengan pendidikan akuntansi.
7. Auditing
Auditing menyangkut suatu pemeriksaan pada catatan-catatan akuntansi secara bebas. Pemeriksaan akuntansi adalah jasa yang biasa diberikan oleh akuntan publik. Biasanya akuntan mengadakan pemeriksaan terhadap catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan suatu organisasi atau perusahaan.
8. Sistem Akuntansi (Accounting System)
Sistem akuntansi merupakan bidang khusus yang menangani perencanaan dan penerapan prosedur untuk mengumpulkan dan melaporkan information keuangan. Seorang akuntan arrangement harus merencanakan suatu sestem yang memiliki unsure memeriksa dan mencocokan (checks together with balances) untuk dapat menjaga harta perusahaan, dan mempunyai arus informasi yang efisien dan bermanfaat bagi manajemen. Ia juga memahami penggunaan dan kegunaan dari jenis-jenis alat pemrosesan data (data processing equipment)

Siklus Akuntansi

Akuntansi itu merupakan sebuah pencacatan, dan pencatatan tidak akan berjalan rapih tanpa sebuah prosedur. Nah maka dari itu prosedur pencatatan akuntansi itu disebut siklus akuntansi. Siklus akuntansi ialah suatu pencatatan akuntansi yang dimulai dari pencatatan bukti transaksi, kemudian dicatat kedalam jurnal, kemudian hasil pencatatan dari jurnal dipindahkan ke buku besar supaya tersusun rapih, kemudian catatan setiap akun pada buku besar di pindahkan dengan ringkas ke neraca saldo, setelah itu dilakukan lah penyesuaian dalam jurnal penyesuaian untuk menyesuaikan pencatatan yang belum sebenarnya pada tahun itu, untuk menghitung penyesuaian kita membutuhkan alat bantu yaitu worksheet atau neraca lajur, kemudian dibuatlah laporan keuangan pada akhir periode sebagai tujuan dari kegiatan akuntansi, dan terakhir dilakukan penutupan-penutupan akun dengan jurnal penutup dan kemudian dibuat neraca saldo setelah penutupan, dan terakhir dibuat kembali neraca saldo awal tahun.

Bukti transaki
Bukti transaksi adalah suatu dokumen atas transaksi yang kita lakukan sehingga kita memiliki kekuatan hukum dari dokumen tersebut. Baca selengkapnya di Bukti Transaksi

Jurnal
Jurnal adalah suatu pencatatan bukti transaksi secara berkala. Baca selengkapnya di Jurnal Akuntansi Keuangan

Buku besar.
Buku besar adalah catatan buku perakun.

Neraca Saldo
Neraca Saldo adalah catatan saldo akhir dari setiap akun di buku besar. Untuk selengkapnya baca di Neraca Saldo

Jurnal Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian adalah suatu jurnal untuk mencatat akun yang harus disesuaikan

Neraca Lajur (Worksheet)
Neraca Lajur adalah alat bantu dalam menyusun laporan keuangan.


Laporan Kuangan (Financial Statement )

Laporan keuangan merupakan hal yang paling utama atau tujuan dari siklus akuntansi. Baca selengkapnya di Laporan Keuangan

Jurnal Penutup.
Jurnal penutup adalah jurnal untuk menutup akun

Neraca Saldo Setelah Penutupan
Ialah neraca saldo yang hanya menampilkan akun-akun existent saja

Jurnal Pembalik
Jurnal Pembalik adalah jurnal untuk mencaga konsistensi dalam pencatatan

Neraca Saldo Awal tahun
Ialan neraca saldo untuk memulai pencatatan pada awal tahun.

Nah segini dulu ya materi dari saya
Mohon maaf apabila ada kesalahan
Jika inginbertanya silahkan tuliskan dikolom komentar saja
Akhir katas..

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Siklus Akuntansi (Accounting Cycle)

 Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa seluruh transaksi bisnis yang terjadi dalam Siklus Akuntansi  (Accounting Cycle)

Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa seluruh transaksi bisnis yang terjadi dalam perusahaan mula-mula akan dianalisis (dalam rangka mengidentifikasi akun) dan dicatat ke dalam jurnal. Seluruh data transaksi ini yang telah tercatat dalam jurnal kemudian akan dipindah-bukukan (diposting) ke dalam buku besar sesuai dengan pembagian terstruktur mengenai masing-masing akun terkait. Langkah selanjutnya ialah menyiapkan neraca saldo, menganalisis data penyesuaian, menyiapkan ayat jurnal penyesuaian, neraca saldo sesudah penyesuaian, laporan keuangan, ayat jurnal penutup, neraca saldo sesudah penutupan, dan ayat jurnal pembalik. Proses akuntansi yang diawali dengan menganalisis dan menjurnal transaksi, dan yang diakhiri dengan menciptakan laporan dinamakan sebagai siklus akuntansi (accounting cycle). Produk tamat dari siklus akuntansi ini ialah laporan keuangan.

Pada pastingan  ini akan dibahas secara lengkap mengenai tahapan-tahapan dalam proses penyelesaian siklus akuntansi, yang belum dijelaskan sepenuhnya pada bab sebelumnya. Secara lebih rinci, tahapan-tahapan dalam siklus akuntansi sanggup diurutkan sebagai berikut:
1.         Mula-mula dokumen pendukung transaksi dianalisis dan info yang terkandung dalam dokumen tersebut dicatat dalam jurnal
2.         Lalu data akuntansi yang ada dalam jurnal diposting ke buku besar.
3.         Seluruh saldo tamat yang terdapat pada masing-masing buku besar akun "didaftar" (dipindahkan) ke neraca saldo untuk menandakan kecocokan antara keseluruhan nilai akun yang bersaldo normal debet dengan keseluruhan nilai akun yang bersaldo normal kredit.
4.         Menganalisis data pembiasaan dan menciptakan ayat jurnal penyesuaian.
5.         Memposting data jurnal pembiasaan ke masing-masing buku besar akun yang terkait.
6.         Dengan memakai pilihan (optional) santunan neraca lajur sebagai kertas kerja (work sheet), neraca saldo sesudah pembiasaan (adjusted trial balance) dan laporan keuangan disiapkan.
7.         Membuat ayat jurnal epilog (closing entries).  
8.         Memposting data jurnal epilog ke masing-masing buku besar akun yang terkait
9.         Menyiapkan neraca saldo sesudah penutupan (post- closing trial balance).
10.     Membuat ayat jurnal pembalik (reversing entries).

Untuk perusahaan yang telah mempunyai sistem komputerisasi akuntansi yaitu sebuah perangkat lunak (software) yang memuat aktivitas pemrosesan data dan pelaporan akuntansi, akan secara otomatis memposting jurnal ke buku besar, sampai menghasilkan laporan keuangan dan aneka macam laporan lainnya :


Penggunaan Neraca Lajur Dan Pembahasannya

Penggunaan Neraca Lajur dan Pembahasannya Penggunaan Neraca Lajur dan Pembahasannya

Akuntan seringkali memakai kertas kerja (work sheet) berupa neraca lajur untuk mengumpulkan dan meringkas data yang mereka butuhkan dalam rangka menyiapkan laporan keuangan, Kertas kerja ini berbentuk multi kolom, yang memuat kolom neraca saldo sebelum penyesuaian, kolom penyesuaian, kolom neraca saldo sehabis penyesuaian, kolom keuntungan rugi, dan kolom neraca.

Fungsi kertas kerja ini hanya sebagai alat bantu untuk mempermudah proses penyusunan laporan keuangan yang dilakukan secara manual. Kertas kerja juga bekerjsama mempunyai kegunaan sebagai alat bantu untuk memahami alur data akuntansi, mulai dari neraca saldo sebelum pembiasaan hingga menghasilkan laporan keuangan sebagai produk selesai dari siklus akuntansi. Sebagai alat bantu (pilihan), kertas kerja ini merupakan catatan akuntansi yang sifatnya tidak permanen oleh lantaran itu tidak termasuk sebagai bab dari catatan akuntansi formal lainnya, menyerupai jurnal dan buku besar yang memang dibutuhkan sebagai bab dari sistem akuntansi. Sifatnya yang bukan merupakan bab yang formal dari tahapan siklus akuntansi tampak dari skema arus yang telah digambarkan di atas, dimana kertas kerja ini berada di luar alur tahapan siklus akuntansi.

Kertas kerja menjadi tidak diharapkan terutama bagi perusahaan yang sudah mempunyai sistem komputerisasi akuntansi yang baik dan memadai. Kertas kerja ini juga tidak diharapkan lagi dalam perusahaan kecil yang dimana hanya mempunyai sedikit transaksi, sedikit akun, dan sedikit penyesuaian. Pada perusahaan kecil, laporan keuangan sanggup disiapkan eksklusif dari neraca saldo sehabis pembiasaan tanpa memakai alat bantu neraca lajur sebagai kertas kerja.

Adapun urutan tahapan dalam menyiapkan kertas kerja yakni sebagai berikut:
1.      Menyiapkan neraca saldo sebelum pembiasaan (un-adjusted trial balance) ke dalam kertas kerja. Hal ini dilakukan dengan cara memindahkan (to list) seluruh saldo selesai yang terdapat pada masing-masing buku besar akun (saldo selesai sebelum penyesuaian) ke dalam kolom neraca saldo sebelum pembiasaan yang ada dalam kertas kerja.
2.      Memasukkan data jurnal pembiasaan ke kolom pembiasaan yang ada dalam kertas kerja. Hal ini dilakukan dengan cara memindahkan besarnya tiap-tiap nilai pembiasaan akun yang ada dalam ayat jurnal pembiasaan ke dalam kolom pembiasaan sesuai dengan posisi nilai debet dan kredit masing-masing akun. Jika nama akun yang digunakan dalam ayat jurnal pembiasaan ternyata belum terdapat dalam neraca saldo (yang telah disiapkan pada tahapan pertama di atas), maka embel-embel akun gres tersebut akan disisipkan sempurna di bawah total jumlah neraca saldo.
3.      Memasukkan saldo yang telah diubahsuaikan ke dalam kolom neraca saldo sehabis penyesuaian (adjusted trial balance) yang ada dalam kertas kerja. Kolom neraca saldo sehabis pembiasaan ini merupakan hasil adonan antara data yang terdapat dalam kolom neraca saldo sebelum pembiasaan dengan data yang ada dalam kolom penyesuaian.
4.      Memindahkan tiap saldo masing-masing akun yang ada dalam kolom neraca saldo sehabis pembiasaan ke dalam kolom laporan keuangan. Hal ini dilakukan dengan cara memilah-milah secara tepat, akun mana yang akan ditransfer ke dalam kolom keuntungan rugi dan juga akun mana yang akan ditransfer ke dalam kolom neraca. Sebagai contoh, saldo akun kas yang ada dalam kolom neraca saldo sehabis pembiasaan akan ditransfer ke kolom neraca dengan saldo debet, saldo akun utang perjuangan yang ada dalam kolom neraca saldo sehabis pembiasaan akan ditransfer ke kolom neraca dengan saldo kredit, saldo akun pendapatan yang ada dalam kolom neraca saldo sehabis pembiasaan akan ditransfer ke kolom keuntungan rugi dengan saldo kredit, saldo akun beban yang ada dalam kolom neraca saldo sehabis pembiasaan akan ditransfer ke kolom keuntungan rugi dengan saldo debet, dan seterusnya. Saldo at dalam kolom keuntungan rugi dan kolom neraca iniya akan digunakan dalam menyusun laporan keuanakun yang terdapat dalam kolom keuntungan rug lah yang nantinya akan digunakan dalam mergan.  
5.      Untuk masing-masing kolom (baik masing-masing kolom (baik kolom keuntungan rugi maupun kolom neraca), hitunglah total saldo debet dan total saldo kredit dengan cara menjumlahkan seluruh saldo akun dari atas hingga ke bawah sesuai dengan saldo akun yang ada pada masing-masing kolom. Besarnya selisih antara total saldo debet dengan total saldo kredit untuk kolom keuntungan rugi harus sama dengan besarnya selisih antara total saldo debet dengan total saldo kredit untuk kolom neraca, hanya saja posisi untuk masing-masing selisih tersebut akan saling berlawanan antara kolom keuntungan rugi dengan kolom neraca. Artinya, jikalau posisi selisih antara total saldo debet dengan total saldo kredit untuk kolom keuntungan rugi berada di sebelah debet, maka posisi selisih antara total saldo debet dengan total saldo kredit untuk kolom neraca akan berada di sebelah kredit, dengan besarnya selisih yang sama.

Sebagai pola : untuk kolom/lajur keuntungan rugi dengan total saldo debet Rp. 30.000.000,- dan total saldo kredit Rp. 40.000.000,akan mempunyai posisi selisih di sebelah debet, yaitu sebesar Rp. 10.000.000,-. Sedangkan untuk kolom/lajur neraca dengan total saldo debet Rp. 85.000.000,- dan total saldo kredit Rp. 75.000.000,- akan mempunyai posisi selisih di sebelah kredit, yaitu sebesar Rp. 10.000.000,- juga. Perhatikanlah bahwa besarnya selisih tersebut masing-masing mempunyai nilai yang sama yaitu Rp. 10.000.000,- baik untuk selisih antara debet kredit pada kolom keuntungan rugi maupun untuk selisih antara debet kredit pada kolom neraca, hanya saja posisi selisih tersebut masing-masing saling berlawanan. Besarnya keuntungan higienis (net income) atau rugi higienis (net loss) ditentukan dengan cara membandingkan antara total saldo debet dengan total saldo kredit yang ada pada keuntungan rugi. Jika total saldo kredit untuk kolom keuntungan rugi melebihi total saldo debet untuk kolom keuntungan rugi, maka akan menghasilkan keuntungan bersih, dan sebaliknya jikalau total saldo debet untuk kolom keuntungan rugi melebihi total saldo kredit untuk kolom keuntungan rugi, maka akan menghasilkan rugi bersih.

Contoh Pembahasan Penyelesaian Siklus Akuntansi



Akuntansi untuk perusahaan jasa relatif lebih praktis dibanding perusahaan dagang. Hal ini disebabkan lantaran untuk perusahaan dagang, terdapat dua alternatif metode akuntansi yang diperkenankan oleh prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dalam hal mencatat persediaan barang dagangannya yaitu metode perpetual dan metode periodik/fisik, belum lagi kerumitan ditambah dengan alternatif metode evaluasi yang ada dalam menghitung besarnya harga pokok persediaan barang dagangan. Namun pada intinya, proses (alur) penyelesaian siklus akuntansi untuk perusahaan jasa dan perusahaan dagang yakni hampir sama.

Karena akuntansi untuk perusahaan dagang relatif lebih rumit dibanding perusahaan jasa, maka dalam buku ini, ilustrasi mengenai penyelesaian siklus akuntansi (dengan memakai alat bantu worksheet) akan pribadi diberikan untuk perusahaan dagang, yang akan diuraikan nanti dalam postingan selanjutnya (akuntansi untuk perusahaan dagang).

Soal :
Felixia Beatrice Artistik merupakan sebuah perusahaan jasa bergerak dalam bidang pertamanan (landscaping). Penutupan dilakukan pada setiap tanggal 31 Desember. Perkiraan dalam buku besar perusahaan pada tanggal 30 November 2008 mengatakan saldo sebagai berikut :


Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Desember 2009 yang belum dibukukan oleh perusahaan yakni sebagai berikut :

1 Desember
Dibeli dari PT. Imora sebuah kendaraan dan peralatan kantor, masing-masing senilai Rp. 36.000.000,- dan Rp 12.000.000,-. Dibayar tunai Rp. 38.000.000,- sedangkan sisanya akan dilunasi nanti di lalu hari. 4 Desember Diterima tunai sebesar Rp. 17.500.000,- sebagai pem bayaran untuk pekerjaan merancang dan membangun sebuah taman.
5 Desember
Dibayar biaya iklan pada majalah bulanan Kartini untuk 6 kali pemasangan sebesar Rp. 5.400.000,- (catat dalam asumsi nomor 108). Pemasangan iklan akan dilakukan pada setiap tanggal 5 yang terhitung mulai hari ini.
8 Desember
Dibeli tunai perlengkapan kantor seharga Rp. 3.850.000,
10 Desember
Diterima pelunasan dari debitur sebesar Rp. 25.000.000,
12 Desember
Dibayar beban pemeliharaan kendaraan operasionalperusahaan sebesar Rp. 6.500.000,
14 Desember
Dibayar upah tenaga kerja honorer sebesar Rp. 9.700.000,
17 Desember
Diambil uang tunai dari kas perusahaan sebesar Rp. 9.000.000,- untuk keperluan pribadi pemilik
20 Desember
Dibayar rekening listrik dan telpon bulan Desember 2008 sebesar Rp. 650.000,
22 Desember
Telah diselesaikan pembuatan dekorasi atas sebuah taman di Hotel Megah dengan total faktur sebesar Rp. 17.600.000,-. Dalam transaksi ini, telah diterima tunai Rp. 12.500.000,- sedangkan sisanya akan ditagih di lalu hari.
24 Desember
Dibayar upah karyawan harian, honor bulanan dan tunjangan hari Natal sebesar Rp. 18.300.000,
28 Desember
Dibayar utang perjuangan kepada kreditur sebesar Rp19.000.000,
31 Desember
Dibayar uang parkir, kebersihan, keamanan, sumbangan-sumbangan dan lain-lain sebesar Rp 2.600.000,

Diminta :
a.       Catatlah transaksi-transaksi di atas dalam bentuk jurnal umum!
b.       pindahkan data yang terdapat dalam jurnal umum ke dalam perkiraan-perkiraan yang bersangkutan di buku besar!
c.       susunlah neraca saldo per 31 Desember 2008 sebelum penyesuaian!
d.      buatlah ayat jurnal penyesuaian, apabila pada tanggal 31 Desember 2008 diperoleh data perhiasan untuk pembiasaan sebagai berikut :
1). nilai perlengkapan kantor yang sudah terpakai hingga dengan tanggal 31
     Desember 2008 yakni sebesar Rp. 6.000.000
2). asuransi dibayar di muka merupakan pembayaran premi asuransi untuk jangka
      waktu 6 bulan yang terhitung mulaitanggal 1 Oktober 2008.
3). pemasangan iklan hingga dengan tanggal 31 Desember 2008 gres dilakukan
      sebanyak satu kali, yaitu tanggal 5 Desember
4). penyusutan tahunan atas aset tetap ditentukan sebesar 20 % dari harga
      perolehannya. Atas peralatan kantor dan kendaraan yang dibeli pada tanggal 1
      Desember 2008 juga belum dilakukan penyusutan.
5). bunga atas santunan bank selama 30 hari belum dibayar. Tingkat bung
      santunan yakni sebesar 18 % per tahun (1 tahun = 360 hari).
6). upah karyawan harian dibayar sekali seminggu pada setiap hari sabtu sore
      untuk 6 hari kerja (Senin hingga dengan Sabtu) sebesar Rp. 2.400.000,
       Tanggal 31 Desember 2008 jatuh pada hari Kamis.

e.       pindahkan data yang terdapat dalam jurnal pembiasaan ke dalam perkiraan-perkiraan yang bersangkutan di buku besar!
f.       susunlah neraca saldo per 31 Desember 2008 sehabis penyesuaian!

Penyelesaian :












Kamus Istilah Akuntansi Bab A


Bagi yang sedang mencari sebuah kata istilah akuntansi, silahkan CTR+F saja di keyborad komputernya dan cari kata yang sedang anda cari, kalau  seandainya anda kesulitan menscrool ke bawah.


A Month Order
(Amanat sebulan)
 Amanat beli atau amanat jual yang hanya beraku hingga hari bursa yang terakhir di dalam bursa amanat diberikan.

A Week Order
(amanat seminggu)
Amanat beli dan atau amanat jual yang hanya berlaku satu ahad (sampai hari Jum'at di dalam pekan amanat diberikan)

Abandonment Value
(nilai residual)
Jumlah yang sanggup dlrealisasikan dengan melikuidasi proyek sebelum umur ekonomisnya habis. Nilai opsi untuk menjamin sebuah proyek. Nilai residual opsi ditentukan berdasarkan perbedaan antara nilai kini neto (net present value, NPV) residual dengan NPV tanpa residual.

Abatement
(pengurangan)
Penghapusan sebagian atau seluruh beban, ibarat pajak, yang dikenakan atau dibebankan oleh suatu unit pemerintah.

Abc Agreement
(perianjian ABC)
Persetujuan antara sebuah perusahaan pialang dengan salah seoramg pegawainya, dimana dalam persetujuan tersebut diuraikan secara rinci hak-hak perusahahaan apabila perusahaan membeli keanggotaan bursa saham bagi pegawai dimaksud.

Abc System
(sistem ABC)
Teknik administrasi persediaan yang membagi persediaan kedalam tiga kelompok, yaitu kelompok A, kelompok B, dan kelompok C, yang diurut berdasarkan nilai investasi, harga/nilai persediaan, frekuensi pemakaian, dan reisiko kehabisan barang, mulai dari yang tertinggi hingga terendah. Dalam kelompok A meliputi persediaan yang memerlukan nilai investasi paling besar. Biasanya distribusi persediaan dalam kelompok ini terdiri dari 20% persediaan yang merupakan 80% nilai investasi perushaan. Dalam kelompok ini juga tercakup barang-barang yang mempunyai harga/nilai. frekuensi pemakaian, dan risiko yang tinggi. Kelompok B terdiri dari persediaan dengan nilai investasi. harga/nilai persediaan, frekuensi pemakaian, dan risiko kehabisan barang yang Iebih rendah dari kelompok A. Sedangkan kelompok C terdiri dari persediaan dengan mlai yang relatif lebih kecil di luar kelompok A dan kelompok B. Pembagian persediaan ke dalam kelompok A, B, dan C memungkinkan perusahaan untuk menentukan tingkat dan jenis mekanisme pengendalian/kontrol persedian yang dibutuhkan. Kontrol terhadap persediaan kelompok A biasanya dilakukan secara intensif lantaran nllal investasinyn paling tinggi, yaitu melalui pencatatan sacara teruss-menems (selamanya) atau lebih dikenal sebagni perpetual inventory record keeping, yang memungkinkan pelaksanaan monitoring terhadap tingkat persediaan yang paling cocok. Kontrol perdiaan kelompok B seringkali dilakukan melalui metode pengecekan terencana (periodic checking), sementara kontrol terhadap persediaan kelompok C bisa dilakukan melalui red-line method. Lihat juga ecomic order quantity (EOQ) model dan red-line method.

Ability To Pay
(kemampuan membayar)
Kemampuan peminjam untuk memenuhi pembayaran pokok dan bunga atas kewajiban jangka panjang dari penghasilannya. Lihat ability to servtce debts. Kemampuan majikan, khususnya organisasi keuangan untuk memenuhi tuntutan finansial para pekerja dari penghasilan operasionalnya. Konsep bahwa tarif-tarif pajak harus diubahsuaikan dengan tingkat kekayaan dan penghasilan (kemampuan wajib pajak). Misalnya, pajak pendapatan yang progresif.

Ability To Service Debts
(kemampuan membayar utang)
Kemampuan perusahaan untuk melaksanakan pembayaran bunga dan pokok pinjaman yang diwajibkan berdasarkan kontrak dan jadwal yang ditetapkan selama jangka waktu utang tersebut. Lihat juga ability to pay.

Absolute Priority Rule
(aturan prioritas mutlak)
Aturan dimana pemberi pinjaman harus didahulukan dari pada yang lain atas segala tagihan hak milik. Peraturan tersebut memungkinkan negosiasi jadwal pembayaran, penjadwalan kembali utang. dan tetap mengakui pejaman kepada peminjam.

Acceleration Clause
(klausul percepatan)
Ketentuan yang biasanya terdapat dalam suatu perjajian indentur (prospektus), hipotek, atau kontrak lain, yang menentukan bahwa saldo yang belum dibuyar walaupun telah jatuh tempo hars dibayar apabila kejadian-kejadian yang telah dispesifikasikan tenrjadi. Termasuk di dalamnya apabila perusahaan atau debitur (individu) tidak bisa membayar (insolvent) bunga, pokok pinjaman, atau pembayaran dana tertanam, dan tidak membayar pajak atas kekayaan yang dijaminkan atau digadaikan.

Accept Reject Approach
(pendekatan diterima-ditolak)
Penilaian terhadap ajuan pengeluaran/kebutuhan apakah ajuan tersebut memenuhi kriteria minimum yang telah ditetapkan perusahaan.

Acceptable quality levol
(tingkat kualitas sanggup diterima)
Suatu presentase dari barang-barang atau produksi yang memenuhi kualitas standar dari tiap 100 unit barang yang diproduksi dan sanggup di terima oleh quality controller.

Acceptance Commission
(beban aksep)
Beban atau biaya yang dibuat oleh pihak bank atau forum aksep lantaran dipakai namanya sebagai penerima surat wesel.

Acceptance Sampling
Prosedur statistik yang dipakai untuk mengontrol kualitas Acceptance sampling meliputi pengujian sekelompok data untuk menentukan apakah proporsi unit-unit yang mempunyai atribut tertentu melebihi persentase yang telah ditetapkan. Rencana pengambilan sampel meliputi tiga faktor penentu :
(1) ukura kelompok;
(2) ukuran sampel;
(3) jumlah maksimum kesalahan/kekurangan yang tidak bisa ditutup sebelum penolakan seluruh
      kelompok.
Teknik ini memungkinkan diterima atau ditolaknya sekelompok bamng atau dokumen-dokumen dalam situasi tertentu secara tepat, dan lantaran itu memperlihatkan jaminan bahwa para pemeriksa (auditor) tidak akan menolak sebagian besar kelompok yang bisa diterima. Acceptance sampling merupakan nilai bagi pemeriksa (auditor) internal yang ingin melanjutkan kontrol atas kualitas pekerjaan petugas klerk.  Dari tabel acceptance sampling, seseorang bisa menentukan sampel planning untuk memastikan bahwa kesalahan tidak akan leblih besar dari persentase kelompok yang telah ditentukan (tingkat kesalahan yang bisa ditolerir), sepanjang pegecekan penuh terhadap kelompok yang ditolak dilakukan. Acceptame sampling bisa juga digunakana oleh pemenriksa (auditor) internal untuk menyidik aliann dokumen-dokumen melalui serpihan isu organisasi. Hal-hal yang bisa diberikan meliputi kalkulasi penentuan harga dan perhitungan matematis. Accept Sampling intinya insrumen investigasi (audit) internal.

Acceptance
(tanda aksep)
Persetujuan yang diciptakan ketika pihak yang ditarik dari suatu wesel berjangka atau wesel menulis kata “aksep” di atas tanda tangan dan memutuskan tanggal pembayaran apabila sudah jatuh tempo.
Accommodation not
(promes pinjam nama)
Selembar promes yang ditandatangani oleh pembuat untuk memudahkan haka atas pm tersebut atau pengaksep aatas nama orang lain yang kemampuan mempeloleh kreditnya Iemah.

Accumulation Endonanm
(endosement pinjam nama)
Endosemen yang dilakukan pihak endosemen dengan menginginkan penggunaan namanya guna membantu  pihak lain memperoleh dana melalui penyerahan surat wosel. Sekalipun pihak endosemen tidak berkepentingan atas surat wosel tersebut. namun tetap bertanggung jawab secara hukum. Contoh suatu perseroan terbatas yang mengadakan endosemen atas pinjaman bank dari perusaahaan anaknya.

Account analyis
(analisa rekening)
Suatu analisa yang disediakan atau diberikan oleh suatu bank perihal biaya atas jasa-jasa yang digunakan, salado yang ditahan dan kredit yang dihasilkan

Account balance
(saldo perkiraan)
 Perbedaan nilai total antara total debet pada sisi kiri dengan tota kredit pada sisi kredit suatu perkiraan.

Account day
 (hari perkiraan)            
Hari terakhir dari perkiraaan. Lihat juga account.

Account executive
(pelaksana penanggung jawab)
Pialang atau pedagang mediator yang bertanggung jawab atas pelakasanaan transaksi sekuritas para Iangganan di pasar bursa.

Account Executive
(Pelaksana penangung jawab)
Seorang katyawan perusahaan pialang yang memberi pesan yang tersirat dan mengurus pesanan-pesanan bagi pelanggan serta mempunyai kekuasaan aturan sebagai agen. Eksekutif ibarat ini juga dinamakan registered reprensentative (representatif/wakil terdaftar). Liha juga broker.

Account form
(bentuk parkiraan)
Struktur neraca yang memperlihatkan aktiva-aktiva pada sisi kiri dan kewajiban-kewajiban serta ekuiti pemegang saham pada sisi kanan. Dalam bentuk alteratif,  yang disebut lapaoran (report form), posisi akativa berada di atas posisis kewajiban dan ekuii pemegang saham.

Account form
(Bentuk perkiraan)
Suatu bentuk penyajian neraca dimana aktiva ditempatkan di sisi kin‘ dan pasiva yaitu kewajiban serta modal pemilik di sisi kanan, disebut juga T account (perkiraan T). lawannya ialah Report form (bentuk laporan). Lihat report form (bentuk Iaporan)‘

Account payable application
(aplikasi hutangdagang)
Apllkasi yang dirancang untuk mengawasi arus kas contohnya pembelian barag dagangan serta penjadwalan pembayaran hutang pada para kreditur.

Account payable subsidiary ledge:
(buku besar pembantu hutang dagang)
Buku besar pembantu yang mencatat perkiraan-perkiraan dari masing-masing kreditur berikut perinciannya. Jumlah saldo hutang pada masing-masing buku besar pembantu hutang harus sama dengan saldo yang tercatat pada asumsi pengendali hutang pada buku besar umum.

Account payable
(hutang dagang)
Kewajiban perusahaan pada pihak lain yang harus dipenuhi dalam waktu yang singkat. Kewajiban ini timbul lantaran perusahaan membeli barang dagangan ataupun lainnya dalam bentuk kredit. Hutang dagang menampakan current liability (hutang lancar) yang lazimnya bersaldo kredit.

Account receivable application
(aplikasi piutang dagang)
Aplikasi yang dirancang untuk mengawasi arus kas dari hasil penjualan dan penagihan piutang dagang.

Account receivable subsidiary ledger
(buku besar pembantu piutang dagang)
Buku besar pembantu yang mencatat perkiraan-perkiraan dari masing-masing debitur berikut penrinciannya. Jumlah saldo piutang pada buku besar pembanlu piutang harus sama dengan saldo yang tercatat pada asumsi pengendali piutang pada buku besar umum.

Account receivable turnover
(perputaran piutang)
Lihat receivable turn over (perputaran piutang)

Account receivable
(Piutang dagang)
Hak perusahaan yang timbul pada pihak lain yang hars dipenuhi dalam waktu singkat. Hak tersebut timbul lantaran pihak lain tersebut membeli barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan Dalam kegiatan perusahaan yang normal biasanya piutang dagang dilunasi dalam waktu kurang dari satu tahun, sehingga dikelompokkan current asset (aktiva lancar) yang lazimnya bersaldo debet.

Account
(perkiraan)
Hubungan kontraktual antara pembeli dan penjual dimana pembayaran dilakukan pada suatu waktu di masa yang akan datang. Atau periode waktu perdagangan surat berharga tanpa perlu melunasi pembelian hingga tamat periode wnktu perkiraan. Catatan transaksi historis di bawah kontrak, ibarat yang secara terencana diltunjukkan dalam laporan akuntansi. Suatu catatan yang menggambarkan semua transaksi, baik kenaikan atau penurunan nilai aktiva atau yang menghipnotis aktiva, kewajiban/utang, ekuiti pemegang saham, pendapatan serta biaya. Hubungan di bawah satu nama tertentu, biasanya dibuktikan oleh suatu deposito dimana dana sanggup ditarik. Diantaranya ialah asumsi giro, asumsi perwalian, asumsi perseroan terbatas, asumsi khusus dan asumsi biasa. Tanggung jawab admmistraif berada di tangan seorang account officer (petugas akun). Aktiva, utang penghasilan atau utang upah, dan pengeluaran ibarat yang dicantumkan pada halaman-halaman buku besar individual, dimana ayat-ayat debet dan kredit dituliskan berdasarkan urutan tanggal untuk mencatat penambahan dalam nilai. Contohnya ialah kas, piutang, bunga yang masih harus diterima, penjualan. dan honor karyawan perusahaan.

Accountability
(akuntabilitas)
Tanggungjawab individu atau bagian/departemen terhadap kinerja suatu fungsi tertentu. Akuntabilitas bisa ditetapkan atau diformulasikan melalui aturan aturan atau perjanjian.

Accountancy
(Akuntansi)
Profesi yang menggunakan teori tertentu, asumsi mengenai cara bertindak, ketentuan atau aturan perihal cara mengukur dan mekanisme untuk mengumpulkan dan melapodan isu yang mempunyai kegunaan perihal kegiatan dan tujuan yang menyangkut keuangan suatu organisasi.


Accountnnt for public lnterest
(API, Akuntm Untuk kepentingm Publik)
Organisasi yang betujuan melayani kepentingan Publik. API menyediakan analisa yang objektif perihal kebijakan politik. dalam kaitannya dengan implikasi-implikasi fiskal, akuntansi, atau keuangan. Jasa-jasa yang diberikan meliputi pertolongan teknis untuk organisasi non profit yang tidak mempunyai sumber-sumber untuk mendapat jasa-jasa itu.

Accountant In Charge
(beban akuntan)
Profesional yang bertanggung jawab terhadap bidang-bidang yang terkait dengan investigasi (audit). Kewajiban-kewajiban akuntan meliputi pengawasan umum lantaran keterlibatan, pendistribusian beban kerja kepada para pembantu (asisten), melaksanakan peninjauan kembali terhadap inovasi (hasil) investigasi (audit), dan menyusun laporan-laporan yang dibutuhkan.

Accountant
(Akuntan)
Seorang yang melalsanakan pekerjaan akuntansi mulai ketentuan undang-undang No. 34 tahun 1954 perihal jabatan akuntan. Gelar akuntan. Gelar akuntan hanya diberikan bagi :
(1)   Memeka yang dinyatakan lulus dari universitas negeri jurusan akuntansi atau tubuh sekolah tinggi tinggi
(2)   lainnya yang dibuat berdasarkan undang-undang atau diakui oleh pemetinmh.
(3)    Mereka yang dinyatakan lulus dalam suatu ujian lain yang berdasarkan pendapat hebat sanggup menjalankan pekerjaan akuntan dan ijasahnya sanggup disamakan dengan ijasah tersebut di atas. Sesuai dengan fungsinya akuntan terdn'i dari :
(1) Akuntan Negara atau pemerintah
(2) Akuntan Publik
(3) Akuntan Intern
(4) Akuntan Pendidik

Accountant certificate
(sertifikat Akuntan)
Keterangan tertulis yang oleh akuntan publi'k atas pemyataan laporan keuangan suatu perusahaan. Lihat : Audit Opinion (opmi pemeriksaan)

Accountants Liability
(Kewajiban utang akuntan)
Kawailban aturan potensial dari seorang akuntan yang melaksanakan kecurangan atau sangat sembrono dalam melaksanakan tanggung jawab professional, lstilah ii secara khusus dipakai apabila seorang pemerksa (auditor) melaksanakan fungsi pengujian/pembuktian (attest funchon) bukan menerapkan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Untuk menghmdari kewaijan ini. akuntan harus bisa mengetahui perihal kewenangan/otorisasi pmfesi akuntansi.

Accountan's opinion
(opini akuntan)
Laporan yang ditandatangani oleh seorang akuntan publik independent yang menjelaskan jangkauan investigasi pembukuan dan catatan suatu organisasi. Karena pelaporan keuangan meliputi kecerdikan berhati-hati, maka pendapat akunlan merupakan jaminan penting bagi seseorang yang meminjamkan dana atau bagi investor. Tergantung pada jangkauan dari investigasi dan kepercayaan pemeriksa atas kebenaran informal, pendapat itu sanggup tanpa kualifikasi atau berkualifikasi hingga suatu derajat tertentu. Meski pendapat berkualifikasi tidak selalu bersifat negatif, dianjurkan untuk melaksanakan penyelidikan. Pendapat atau opini ini juga dinamakan auditor's certificate (sertifikat pemeriksa).

Accountant's Report
(laporan akuntan publik) 
Suatu dokumen dari seorang akuntan publik yang bebas atau independen dan telah mendapat izin perjuangan dari Menteri Keuangan.

Accountant’s Responsibility
(tanggung jawan akuntan)
Kewajiban moral tethadap pihak-pihak yang tergantung pada kerja professional akuntan. Akuntan mempunyai kewajiban terhadap manajemen, investor, kreditur, dan forum pengatur untuk melalskanakan dengan benar fungsi-fungi akuntansi dan pembuktian (attest function). Akuntan harus mengikuti secara bertanggung jawab ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Accounting Beta
(Beta Akuntannsi)
 Nilai beta yang diestimasi dengan melaksanakan regresi keuntungan akuntansi dari sebuah aktiva terhadap keuntungan akuntansi di pasar. Memaparkan ukuran relatif dari sensitivitas keuntungan perusahaan terhadap perubahan keuntungan yang dibukukan dari portfolio pasar.

Accounting Break Even
(ABE. impas akuntansi)
Jumlah satuan (misalnya penerlmaan dalam Rupiah) yang akan dijual untuk mengakibatkan pendapatan neto proyek sama dengan nol. Apabila biaya proyek dibagi ke dalam biaya-biaya variabel (variable costs. VC) dan biaya-biaya tetap (fixed costs, FC). dan margin bantuan merupakan perbedaan antara harga jual per unit dengan biaya variabel per unit, maka breakeven akuntansi bisa dihitung melalui formula berikut:


                    ABE         =   Biaya tetap / (Harga jual per unit -  Biaya variabel per unit)

Accounting Change
(Perubahan Akuntansi)
Perubahan-pembahan yang terjadi dalam :
(1) prinsip-prinsip akuntansi (seperti metode depriasi ham)
(2) perkiraan/estimasi akuntansi (seperti proyeksi mengenai piutang ragu-ragu yang direvisi)
(3) pelaporan entitas (seperti, penggabungan pemsahaan).
Apabila perubahan akuntansi dilakukan, dibutuhkan catatan kaki untuk menetangkan justifikasi dan dampak keuangannya, sehingga memungkinkan memperlihatkan penilaian kredit dan invastasi yang tepat.

Accounting Controls
(Kontrol Akuntansi)
Suatu planning organisasi, mekanisme dan catatan yang menyangkut proteksi aktiva dan catatan keuangan yang sanggup dipercaya.

Accounting Convention
(konvensi Akuntansi)
Metode atau mekanisme yang secam umum dipakai oleh praktisi praktisi akuntansi, berdasarkan pada kebiasaan dan sangat dipengaruhi oleh perkembangan ham yang terjadi. Persyaratan akuntansi atau ketentuan perpajakan yang gres bisa mengakibatkan sebuah konvensi tidak cocok. Seorang akuntan. dalam menyelenggarakan fungsi pelaporan harus mengikuti konvensi akuntansi yang ada, yang bedaku untuk situasi tertentu. Lihat juga : Accounting principles

Accounting Cushion
(Penyangga/Bantalan Akuntansi)
Ketentuan biaya yang belebihan. Hal ini memperlihatkan saldo yang lebih basal dalam asumsi kewajiban atau asumsi cadangan, untuk meminimalkan jumlah ketentuan biaya dalam periode terakhir, yang menganggap kecil atau mengecilkan keuntungan profit dalam periode berjalan dan jadinya peristwa yang telah diantisipasi terjadi. Misalnya, cadangan perusahaan untuk piutang ragu-ragu dari piutang secam substasial bisa meningkat walaupun pengaalaman penghapusaan utang perusahaan yang bermasalah menjadi lebih balk Lihatjuga : income smoothing.

Accounting Cycle
(Siklus Akuntansi)
Suatu langkah yang dilakukan mulai dari pencatatan suatu transaisi hingga tersusunnya laporan keuangan pada tamat periode. Sikus Akuntansi meliputi pencatatan ayat-ayat jural (journal entries) untuk mencatat transaksi dan kejadian, membukukan asumsi tersebut ke dalam ledger (buku besar) yang sesuai, menyusun trial balance (neraca percobaan), menciptakan adjusting entries (ayat-ayat penyesuaian) serta menyusun financial statement (Iaporan keuangan) dan pencatatan closing entires (ayat-ayat penutup).

Accounting earnings
(laba yang dibukukan)
Pendapatan atau keuntungan suatu perusahaan yang dicatat di dahm laporan keuangannya. Laba ditentukan berdasarkan perbedaan antara penerimaan dengan pengeluaran perusahaan. Atau perubahan nilai buku ekuiti perusahaan ditambah deviden yang dibayar kepada pemegang saham. Disebut juga reported earnings. Dalam bentuk persamaan, keuntungan yang dibukukan (AE1) bisa diekspresikan sebagai berikut :

Aet=Bt-Bt-1 + D1

Dimana : AEl :laba yang dibukukan dalam periode t,
 B1   : nilai buku ekuiti perusahaan pada tamat periode t, dun
 D1   :deviden yang dibayalkan dalam periode L


Accounting entity
(satuan akuntansi)
Batas aktvitas akuntasi dan pelaporan yang harus ditetapkan. Dalam akuntansi tiap acara perusahaan diasumsikan sebagai suatu kasatun yang terpisah dari acara pemiliknya.

Accounting Equation
(Penamaan Akunumsi)
Suatu pemyataan yang memperlihatkan hubungan kesamaan harta dan kepentingan atau pemilikan atas aktiva tersebut. Persamaan ini dinyatakan dalam bebempa bentuk:
(1) Assets (aktiva-aktiva) = Equities (Kekayaan),
(2) Assets (aktiva-aktiva) = Liabilities (hutang-hutang) + Proprietorship (modal pemilik),
(3) Assets (aktiva-aktjva) = Liabilities (hutang-hutang) + Propriotorship (modal pemihk) + incomes
(penghasilann-penghasilan) expense (biaya-biaya) - deviden bagi perusahaan terbatas,
(4) Assets (aktiva-aktiva) Liabilities (hutang-humng) + Proprietorship (modal pemilik) + énoomes (penghasilan-penghasilan) - expense (biaya-biaya) - drawing (pongambilsn) bagi perusahaan pcrseorangan atau firma.

Accounting Error
(Kesalahan Akunumsi)
Pengukuran atau representasi yang tidak akurat dari suatu pos yang berkaitan dengan suatu parkiraan yang bukan disebabkan oleh kecurangan yang direncanakan. Kesalahan bisa disebabkan lantaran kasembronoan atau mungkin merupakan akhir dari kesalahan dalam menerapkan prinsip-primip akuntansi. Kesalahan bisa dalam bentuk selisih atau kesalahan dalam menggunakan habijakan dan mekanisme akuntansi. Kasalahan bisa diminimalisir dengan mengikutii secara tetap mekanisme dan standar akuntansi, serta memperlahankan kontrol internal.

Accounting evant
(Peristiwa Akuntansi)
Transaksi yang dimasukkan ke dalam catatan akuntansi dari suatu bisnis. Peristiwa ini bisa berupa transaksi eksternal yaitu transaksi dengan pihak luar, ibarat pencatatan penjualan. Transaksi juga bisa menunjuk pada transaksi internal, ibarat melaksanakan pencatatan adaptasi (tambahan biaya atau penerimaan).

Accounting Exposure
Lihat : Transaction Exposure

Accounting information system
(AIS, Sistem Informasi Akuntamsi)
Suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan isu keuangan tentang
masalah-masalah ekonomi yang nyata. Sistem ini merupakan sub sistem dari
informasi manajemen, yang memproses transaksi-transaksi keuangan untuk memperlihatkan :

(1)   Laporan internal kepada para manajer untuk dipakai dalam perencanaan dan pengendalian
       operasi dalam periode berjalan dan di masa mendatang serta pengambilan keputusan non-rutin;
(2)   Laporan elsternal bagi pihak luar, ibarat untuk para pemegang saham. heditur dan biro pemerintah.

Accounting Insolvency
Suatu keadaan dimana jumlah utang atau total kewajiban (liabilitas) lebih besar dari total aktiva. Perusahaan dengan kekayaan neto negatif dilatakan insolvent dari sudut akuntansi.

Accounting Liquidity
(Likuiditas pembukuan Akuntansi)
Kemudahan dan kecepatan aktiva bisa dikonversikan menjadi kas.

Accounting manual
(Pedoman Akuntansi)
Suatu buku atau daftar yang memuat perkiraan-perkiraan yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan pembukuan suatu perusahaan baserta klarifikasi sifat-sifat perkiraan-perkiraan yang bersangkutan dan cara-cara membukukannya (mendebet atau mengkredit).

Accounting Measurement
(Ukuran Akuntansi)
Kuantifikasi/penghitungan nilai akuntansi dalam bentuk uang atau unit-unit lain.

Accounting Model of The Firm
(Model Akuntamsi Perusahaan)
Model akuntansi yang menyatakan bahwa nilai perusahaan merupakan hasil dari keuntungan per saham (earnings per share) dan perbandingan harga terhadap keuntungan industtru (P/E industri).

Accounting period Problem
(Masalah Periode Akuntansi)
Kesulitan dalam mengalokasikan penerimaan dan pengeluaran untuk memendekkan periode waktu, ibarat bulan atau tahun, yang berkaitan dengan asumsi periodik.

Accounting Period
(Periode Akuntansi)
Periode waktu standar yang meliputi suatu kegiatan akuntansi yang tercantum dalam laporan keuangan perusahaan. Perusahaan lazimnya menyusun laporan keuangan tiap tahun namun sering juga ditemui per semester, per tiga bulan. bulanan (biasanya untuk keperluan intern perusahaan saja).

Accounting Policies
(Kebijakan Akuntansi)
Metode pelaporan, sistem pengukuran, dan keterbukaan yang dipakai oleh suatu perusahaan tertentu. Seorang akuntan akan mengevaluasi ketepatan kebijakan akuntansi yang ditempuh oleh manajemen. Gambaraan perihal kebijakan akuntansi suatu perusahaan hams ditampilkan dalam serpihan terpisah. mendahului catatan kaki untuk laporan keuangan atau sebagai catatan kaki Pertama.

Accounting Postulate
(Dalil/Asumsi Akutansi)
Asumsi dasar atau proposi yang fundamental perihal lingkungan ekonomi, sosial, atau politik dimana akuntnnsi digunakan. Asumsi akuntansi berkaitan dengan keadaan akuntansi. entitas akuntansi, proses pengukuran. dan tujuan-tujuan akuntansi.

Accounting Practice
(Praktik Akunumsi)
Cara dimana para akuntan dan para pemerilsa (auditor) melaksanakan pekerjaan sehari-hari. Praktik ini merupakan implementasi kebijakan akuntansi setiap hari. Praktik akuntansi berkaitan dengan penerapan dalam praktik akuntansi untuk akumulasi keuangan dan kebutuhan pelaporan bagi pelanggan/klien. Praktik akuntansi berbeda dengan teori akuntansi.

Accounting Principles board
(Dewan prinsip-prinsip akuntansi)
Suatu dewan yang bernaung di bawah American Institute of certified public accountants yang bertugas merumuskan prinsip-prinsip akuntannsi yang sanggup diterima, dan diumumkan dalam opini APB. Accounting principles board menjalankan tugasnya mulai tahun 1959, dan pada tahun 1973 diganti dengan financial accounting standards boards (Dewan standar akuntansi keuangan).

Accounting Principles
(konsep/pengertian dasar dalam pelaksanaan pekeljaan akuntansi)
Pedoman yang seragam bagi akuntan dalam melaksanakan pekerjaan akutansi. Hal ini dibutuhkan untuk menjamin adanya kesamaan bahasa dalam memandang suatu acara akuntansi serta penyajian data keuangan dan operasi perusahaan oleh semua pihak yang berkepentingan. Prinsip-prinsip akuntansi ini temantum dalam GAAP/ Generally Accepted Accounting Principles (prinsip-ptinsip akuntansi yang lazim berlaku) dan di Indonesia tercantum dalam PAI (Prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia)

Accounting Procedur
(Prosedur Akuntansi)
Metode atau teknik yang dipakai untuk membuka/mengekspos, mencatat atau merangkum data-data keuangan dalam mempersiapkan laporan keuangan.

Accounting Rate of Return.
(AROR, tingkat pengembalian hasil akuntansi)
Kriteria pengangaran modal yang membandingkan rata-rata keuntungan sehabis pajak dengan nilai rata-raba investasi. Keuntungan rata-rata ditenmkan oleh pemanis keuntungan sehabis pajak yang dihasilkan untuk investasi selama jangka waktu tertentu dan dibagi dengan jumlah tahun. Nilai investasi ditentukan dengan menambahkan investsi awal dengan nilai tamat ptoyek sasungguhnya yang diharapkan dan dibagi dengan dua.


Kriteria diterima atau ditolaknya investasi ialah dengan membandingkan keuntungan higienis (setelah pajak) sebagaimana terlihat dalam laporan laba-rugi dengan investasi untuk mencapai tingkat pengembalian hasil tertentu. Semakin tinggi petsentase perbandingan. semakin tinggi AROR, maka proyek diterima, sebaliknya apabila AROR lebih rendah, maka proyek ditolak. AROR mempunyai beberapa bentuk, yaitu :
(i) AROR rata-rata untuk kaseluruhan proyek;
(ii) AROR tahunan berdasarkan investasi pemegang saham;
(iii)AROR tahunan berdasarkan total ekuiti pemegang saham pada awal dari setiap tahun;
(iv) AROR tahunan berdasarkan rata-rata ekuiti total pemegang saham setiap tahun. Disebutjuga unadjusted rate of returns. AROR mempunyai beberapa ketelbatasan yang menjadikannya tidak efektif untuk mengevaluasi sebuah proyek, antara lain :
1.      Konsep tingkat pengembalian bakteri AROR didasarkan pada keuntungan higienis (laba Akuntansi), bukan pada ajaran kas, keputusan-keputusan investasi memerlukan kas dan aktiva riil lainnya dan investor mengharapkan bakteri dari kas, bukan keuntungan buku atau keuntungan di atas kertas. Kas bisa di investasikan, namun keuntungan pada hakekatnya tidak bisa
2.      Penyasuaian atas nilai waktu uang. AROR tidak disesuaiakan terhadap waktu. Dalam komep AROR, keuntungan rupiah satu tahun yang dihitung dianggap identik dengan keuntungan rupiah 10 tahun
3.      Penerapan hasil kalkulasi. AROR biasanya dihitung untuk setiap tahun dan bukan untuk seluruh umur proyek
4.      Nilai proyek sehabis periode yang diproyelsikan. Apabila proyeksi keuangan ialah untuk 10 tahun operasi panama, AROR dihitung untuk periode tersebut. Keuntungan sehabis periode tersebut biasanya diabaikan
5.      Hubungan dengan biaya uang. ARO R diesti masi tanpa mempertimbangkan biaya uang yang sesungguhnya. Disebut juga unadj usted rate of returns.
Lihat juga : simple rate of returns.

Accounting Ratio.
(Rasio-rasio Akuntansi)
Statistik-statistik yang diperoleh dari data-dala akuntansi yang dipakai untuk mengevaluasi kekuatan keuangan suatu oganisasi atau perusahaan.

Accounting Record
(Catalan Akuntansi)
Berbagai jumal (jurnal penelrimaan  kas, jurnal umum), buku besar (buku besar umum, buku besar pambantu atauu subsidiary), dan sumber-sumber isu untuk catatan-catatan formal tersebut, ibarat faktur penjualan. cek, voucher, dan perjanjian tertulis.

Accounting research bulletin
(Buletin pengkajian akuntansi)
Suatu bulitin'n yang diterbitkan secam terencana oleh committee on accounting procedure atas nama American Institute of certified public accountants perihal pirsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum dan semenjak tahun 1973 diganti oleh financial accounting standard board.

Accounting Return on Coot
(Pegembalian hasil atas Biaya)
Rasio keuntungan rata-rata sebelum depresiasi, namun sehabis pajak dengan biaya akliva mula-mula.

Accounting series realise
(Pernyataan Rangkaian Akuntansi)
Suatu pemyataan yang dikeluarkan oleh securities and exchange commission untuk mengatur posedur pelaporan keuangan dan pemeriksaaaan sesuai peernyataan securities and axchange commission.

Accounting Standards
(Standar Aktantsi)
Standar praktek akuntansi yang diikuti oleh para akuntan, sebagaimana di formulasikan oleh forum yang berwenang, lihat juga : Accounting Principles.

Accounting System
(Sistem Akuntansi)
Suatu metode, prosedur, dan standar yang dipakai dalam mengumpulkan, mengklasifikasikan, mencatat, dan meringkas peristiwa-peristiwa bisnis dan transaksi untuk didistribusikan kepada pemakai. Sistem akuntansi meliputi catatan data-data formal dan sumber data-data awal. Ketentuan mengenai sistem akunlansi bisa saja dikeluarkan untuk dilakukan oleh forum tertentu. ibarat perusahaan asuransi dan perusahaan pembiayaan. Sedikitnya ada 6 (enam) langkah sistem akuntansi, yaitu :
1)      menganalisa transaksi-transaksisi dari dokumen sumber
2)      mencatat transaksi dalam jurnal
3)      pencatatan ditempatkan pada buku besar
4)      perkiraan diubahsuaikan pada tamat periode dengan bantmn worksheet
5)      mempersiapkan laporan keuangan dari worksheet
6)      perkiraan ditutup untuk menuntaskan periode akuntansi berjalan dan mempersiapkan awal periode akuntansi yang baru.

Secara garis basar, sistem akuntansi dibedakan atas sistem akuntansi keuangan (financial accounting) dan sistem akuntansi manajerial (managerial accounting). Perbedaan kedua sistem akuntansi ini sanggup dilihat dalam matriks betikut.




Accounting Valuation
(Penilaian Akuntansi)
Penilaian aktiva-aktva dalam akuntansi. Penilaian yang dilakukan dengan benar sangat penting artinya, lantaran apabila suatu aktiva dinilai tidak secara benar, maka mustahil memperlihatkan konklusi yang akurat mengenai likuiditas suatu perusahaan atau nilai perusahaan tersebut pada ketika likuidasi. Penilaian biasanya dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip dasar akuntansi.

Accounting
(Akuntansi)
1.      Suatu disiplin yang memperlihatkan isu yang penting bagi pelaksanaan dan penilaian yang efisien dari aktivitas-aktivitas organisasi (AICPA)
2.      Suatu seni dalam mencatat, menggolongkan, mengikhtisarkan. melaporkan serta menganalisa transaksi-transaksi finansial yang dilakukan perusahaan. Dengan kata lain akuntansi memperlihatkan isu perihal milik dan milik dan sejauh mana milik dan hak milik tersebut dipengaruhi oleh kegiatan perusahaan. Disebut seni atau art ialah lantaran adanya beberapa serpihan dalam proses akuntansi yang tak sanggup dikalkulasi secara sempurna ibarat penentuan besarnya cadangan piutang ragu-ragu dan sebagainya.

Accretion
(pertambahan)
1.      Pertumbuhan aktiva melalui merjer, perluasan internal, dan akuisisi, atau dikarenakan sebab-sebab lain
2.      Penyesuaian terhadap perbedaan antara harga suatu obligasi yang dibeli pada tingkat diskonto yang cukup besar (pure discount bonds) dengan nilai obligasi.

Acrual accounting
(akuntansi akrual)
Semua teknik yang dikembangkan oleh para akuntan untuk menggunakann aturan penyeimbangan.

Acrual Basic Accounting
(Akuntansi Basis Akrual)
Suatu metode akuntansi yang mencatat atau mengakui beban maupun pendapatan pada ketika terjadinya, yaitu beban dicatat pada ketika barang-barang atau jasa diterima sedang pendapatan dicatat pada ketika barang-barang atau jasa diserahkan tanpa menghiraulan ketika pengeluaran maupun penerimaan dari yang bersangkutan. Lawannya cash basis accounting atau akuntansi basis kas. Misalnya accrued interest expense (biaya bunga yang masih harus dibayar) yang pada tamat periode akuntansi belum dibayar dan dicatat dalam neraca sebagai current liability.

Accrual Basis of Accounting Method
(Metode Akmal)
Suatu metode akuntansi dimana penerimaan yang dihasilkan gres diakui atau dicatat apabila proses yang menghasilkan lengkap dan apabila transaksi pertukaran terjadi, sementara pengeluaran gres diakui atau dicatat apabila sejumlah uang benar-benar dibayarkan. Artinya dalam metode ini penerimaan dan pengeluaran gres diakui atau dicatat ketika terjadi. bukan ketika diterima atau dibayarkan. Dengan demikian pencatatan dalam metode ini bebas dari dampak waktu kapan kas diterima dan kapan kas dilakukan. Misalnya. penjualan terjadi pada tanggal 1 Januari 2000, maka hal itu eksklusif dicatat walaupun pembayarannya gres akan diterima sebulan kemudian.

Accrual Entry
Dalam konteks akuntansi dana pensiun, ini masuk pada pemanis biaya pensiun dan penciptaan obligasi pensiun.

Acrual
(Akrual)
Kewajiban jangka pendek yang terjadi berulang-ulang dan terus-menerys. Sebagai pola ialah utang upah, utang pajak, dan bunga terutang. Di dalam neraca, kewajiban ini seringkali disebut sebagai biaya-biaya yang masih harus dibayar pada kelompok utang lancar.

Accrue
(bertambah, lumbuh)
Selalu tumbuh, bertambah atau berakumulasi. Misalnya biaya bunga.

Accrued assets
(aktiva yang bertambah)
 Lihat accrued revenue.

Accrued benefit cost method
(metode biaya manfaat yang bertambah)
Metode astimasi biaya-biaya normal dan' acara pensiun. Pada prinsipnya dalam metode ini perusahaan setiap tahun akan memperlihatkan bantuan am nilai kini neto dari setiap keuntungan yang dihasilkan.

Accrued benefit cost Obligation
(ABO, kewajiban manfaat yang bertambah)
Nilai utang dalam neraca perusahaan yang diperoleh dengan membandingkan nilai aktiva dana pensiun dengan nilai sekalang pensiun yang diperoleh karyawan kini atau karyawan sebelumnya selama bekerja di perusahaan tersebut. Apabila aktiva dana pensiun lebih besar untuk menutupi kewajiban ini tidak masalah, namun apabila terjadi defisit (kewajiban lebih besar dari aktiva) maka defisit tersebut harus ditampilkan dalam neraca perusahaan sebagai utang.

Accrued dividend
(deviden yang masih harus dibayar)
Jumlah deviden yang telah ditelapkan bagi tiap lembar saham manun belum dibayarkan.

Accrued Expensed
(beban yang masih harus dibayar)
Beban yang telah terjadi namun belum dibayar, dicatat dalam asumsi dengan mendebet asumsi beban dan mengkredit asumsi hutang beban yang masih harus dibayar, contohnya Accrued dividend (dividen yam masih harus dibayar). Accrued Interest expense (bunga yang masih harus dibayar), Accrued Rent Expense (sewa yang masih harus dibayar).

Accrued Income
(pendapatan yang masih hars diterima)
Pendapatan yang telah diperoleh haknya tetapi belum ditetima pembayarannya Dicatat dalam parkiraan dengan mendebet asumsi piutang pendaptan yang masih harus diterima dan mengkredit asumsi hasil atau pendapatan, Acrued Interest Receivable (piutang bunga yang masih harus ditereima), Rent Receivable (piutang sewa yang masih harus diterima).