Sejak team Henry datang, proses pengambil alihan perusahaan Mahmud berlangsung cepat sekali. Semua paper work yang di kerjakan oleh lawyer telah di tandangani oleh Serikat kerja yang di pimpin Mahmud. Selanjutnya Team Henry akan berjuang mendapatkan dana sebsar USD 150 juta. Ini tidak mudah. Yuni masih belum tahu bagaimana detail proses fundraising ini. Henry kesepakatan akan membicarakannya sesudah mereka sampai di Geneva. Hari itu juga , malam hari mereka terbang ke swiss.
***
Sejak mengetahui Burhan sakit, setiap malam Yuni sholat tahajud. Kadang beliau menangis dalam rintihan doanya. Mengharapkan biar Tuhan menyembuhkan laki-laki yang telah menuntunnya ke mata air dan membawanya ke cahaya hidayah. Pertama mengenal Burhan, Yuni beragama Budha. Karena Ayah ibunya yang etnis China. Agama Budha yaitu kali pertama beliau mengenal Tuhan. Namun sesudah bertahun tahun dengan Burhan, jadinya beliau sendiri menetapkan masuk Islam. Padahal Burhan tidak pernah provokasinya untuk memeluk Islam. Tapi pribadi Burhan telah menginspirasinya untuk mengenal islam lebih jauh. Akhirnya beliau menetapkan jadi muslimah. Beberapa bulan kemudian, barulah beliau beri tahu kepada Burhan bahwa beliau mualaf. Burhan nampak haru ketika mengetahui , dan tak pernah lupa akan kata kata Burhan “ Yun, kini kau yaitu saudari muslimku. Aku akan menjaga kau dalam keimananmu. Apalagi kau yaitu sahabatku. Kamu tahu, dalam islam semua kita bersaudara. Di haramkan darah bagi sesama muslim. Tahu maksudnya ? Kita dihentikan menzolimi sesama muslim. Apapun itu alasannya. "
Kita tidak bisa menghindari penyakit lantaran itu yaitu sunatullah. Walau Allah mendesign badan kita dengan tepat namun badan kita pada hakikatnya akan berproses melemah dari waktu kewaktu dan sangat renta dengan lingkungan dan kondisi hidup kita. Sebagai insan yang hidup di era modern, ada dua jalan untuk kondusif dari akhir penyakit, yaitu asuransi kesehatan dimana premi dibayar kepada perusahaan penyelenggara asuransi.Perusahaan asuransi hanya menjamin biaya namun tidak menjamin kesembuhan. Tapi ada juga asuransi kesehatan yang diselenggarankan oleh Allah yang menjamin biaya kesehatan dan juga kesembuhan. Burhan percaya itu. Bila Alllah berkehendak maka semua sangat mudah, termasuk menyembuhkan penyakit.
Nabi saw telah bersabda : “Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah.” Sadaqah yaitu polis asuransi terbaik di bumi ini. Bahkan sedekah itu bukan hanya asuransi kesehatan tapi juga asuransi keselamatan. Inilah sabda Rasul ”Ujian yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, jiwa, anak, dan tetangganya bisa dihapus dengan puasa, shalat, sedekah, dan amar ma’ruf nahi munkar.”. Apakah ada asuransi terbaik dibandingkan dengan Allah ? Walau Burhan hidup dilingkungan modern namun beliau dan keluarganya tidak punya polisi asuransi. Burhan hanya membiasakan diri beramal sebagai premi asuransi. Hanya itu. Apakah benar aman?
Disuatu klinik di Singapore di tempat Robinson, Burhan sedang menanti panggilan untuk diperiksa. Dokternya seorang profesor. Diruang tunggu itu Burhan duduk bersebelahan dengan laki-laki tua. Dia menanyakan penyakit Burhan. Setelah Burhan jelaskan penyakitnya, laki-laki renta itu dengan serta merta menyampaikan biar Burhan mengkonsumsi obat yang disarankannya. Burhan tidak begitu menanggapi dengan serius saran itu. Karena penyakit Burhan menurut hasil analisa Rumah Sakit di Hong Kong memang mengharuskan beliau melaksanakan transplantasi lever. Burhan perlu menanti jadwal untuk operasi. Maklum ada banyak sekali pasien yang ingin melaksanakan transplantasi lever. Selama menanti itulah Burhan rutin setiap ahad ke dokter di Singapore untuk mendapatkan suntikan daya tahan tubuh. Memang sangat menderita penyakit itu, namun Burhan bisa menyembunyikan sakit itu dengan wajah penuh optimis.Sehingga istri dan sobat temannya tidak mengetahui bahwa beliau sedang sekarat.
Pria renta yang duduk disamping Burhan kembali menguatkannya biar mengkosumsi obat yang disarankannya dan Burhan menanggapinya dengan senyum. Seusai diperiksa dokter dan ketika hendak pulang, laki-laki renta itu mengikuti Burhan. Dia menarik tangan Burhan ke apotik dan membeli obat itu untuk Burhan. Dia membayar dengan uangnya. Burhan terharu. Tentu tidak ada alasan Burhan mencurigai sarannya dan lagi obat ini semacam suplement yang tidak ada imbas sampingannya.
Ketika mengkonsumsi obat yang disarankan orang renta itu, selama seminggu Burhan mencicipi setiap hari ada perubahan terhadap kesehatannya. Ketika check up di Singapore, dokter juga melihat kecacatan terhadap kesehatan Burhan. Menurutnya kesehatan Burhan semakin membaik. Setelah satu bulan mengkonsumsi obat itu, Burhan benar benar merasa sehat. Hasil test lab Rumah Sakit di Hong Kong menyatakan Burhan bebas dari penyakit. Levernya kembali ibarat semula. Bahkan jauh lebih baik dibandingkan usianya. Kepada Allah Burhan bersyukur.
“ Yun “ Burhan segera menghubungi Yuni ketika hasil lab menyatakan beliau bebas dari penyakit levernya.
“ Ya, uda. Gimana kesehatan uda?
“ Mau tahu?
“ Iyalah Uda.”
“ Hasil lab, saya sudah bebas dari penyakit lever. Makara engga perlu operasi transplasi lever.”
“ Alhamdulillah.”
“ Sekarang saya sehat. Lebih baik dari sebelumnya. Kamu juga jaga kesehatan ya. Santai aja. Hadapi kasus dengan tenang. Gimana perkembangan kerja Henry?
“ Henry sedang ke Beijing dan terus ke Dubai. Katanya beliau akam mampir ke Hong Kong ketemu dengan Project Committee group di Holding. Kita punya waktu 3 ahad lagi harus penuhi komitment kepada serikat pekerja.”
“ OK. Besok saya ke Hong Kong. “
“ Uda, istirahat aja. “
“ Aku udah sehat kok”
Burhan pernah juga kena penyakit jantung koroner. Juga sudah dijadwalkan untuk operasi jantung di KL tapi lantaran saran sobat untuk mengkonsumsi jamu dapur, Burhan pun bisa bebas dari jantung koroner. Burhan juga pernah kena penyakit penurunan fungsi telinga.Penyebabnya lantaran ada radang diotak tengahnya. Jalan keluarnya yaitu operasi tapi Burhan tidak mau dioperasi lantaran kemungkinan gagal 50%. Burhan menentukan pasrah kepada Allah. Tapi seseorang dalam mimpi memintanya untuk mengkonsumsi makanan. Dia sebutkan jenis masakan itu. Burhan mengalami mimpi yang sama berkali kali hingga jadinya dia tidak punya alasan untuk tidak mengikuti saran dari dunia mimpi itu. Benarlah, setelah di konsumsi masakan itu , pendengaran Burhan normal kembali dan radang otak tengah sebagai penyakit juga sembuh.Berkali kali Burhan terkena penyakit yang mengkawatirkan namun selalu ada penyembuhan dengan cara sederhana.
Sedekah berasal dari bahasa Arab, yaitu ash-shadaqah. Kata ini diambil dari abjad sha-da-qa yang asal kata ash-shidiq yang berarti “benar”. Makara sedekah yaitu pemberian yang diberikan untuk mengharap ridha Allah. Bedanya dengan zakat yaitu sedekah untuk kategori sunnah, dan zakat untuk yang wajib dimana peruntukannya sudah diatur oleh Allah. Burhan teringat nasehat Ayahnya , “Nak jangan pernah kau tolak orang pinjam uang untuk modal beliau menyambung hidup atau bayar sekolah anak atau menikahkan anak/adik atau bayar sewa rumah. Mereka tidak mengemis, Nak. Mereka sedang dalam moment kesusahan , kesempitan dan lantaran itu mereka meminjam kepadamu. Dan kelak bila mereka tiba kepadamu meminta maaf belum bisa membayar hutangnya maka maafkan mereka. Lepaskan mereka dari kewajiban membayar hutang. "
Mengapa? Bagi Burhan itulah salah satu cara Allah menagih Premi asuransi kepadanya. Karenanya cukuplah berharap Allah yang membayar hutang itu. Tentu banyak sekali cara kita bisa bersedekah. Tapi pada dasarnya yaitu menanamkan empathi kepada siapapun yang membutuhkan pertolongan dan meninggikan kalimah Allah. Terbukti sepanjang usia setengah kala , Burhan bisa mencicipi sendiri, very secure ! Burhan yakin bila kebiasaan bersedeqah ini menjadi standar kelas menengah dan atas di Indonesia maka tidak ada lagi orang miskin yang kehilangan harapan dan tentu tidak ada lagi penyakit yang menyengsarakan dan menguras harta.
***
Bertempat di Roof Terrace restaurant,The Excelsior, Hong Kong, Burhan mengundang Lili Huy CEO salah satu Venture Capital besar di China, juga hadir anak muda dengan pakaian sederhana namun dari matanya nampak beliau orang cerdas. Dia mengenalkan diri namanya Mr. Hu sebagai CEO dari perusahaan yang sedang membangun indusri alat kesehatan. Burhan di dampingi oleh Lena dan Tong, dan Henry. Pembicaraan terkesan santai.
“ Mr. Han “ Seru Lili sambil mengarahkan pandangan ke anak muda yang duduk di sebelahnya“ Anak muda ini menyerahkan Feasibility Study untuk membangun Industri MRI (Magnetic Resonance Imaging ). Awalnya saya meliat anak muda ini hanya punya keinginan yang hampir mustahil bisa dilakukan di China. Mengapa? MRI merupakan suatu teknik yang dipakai untuk menghasilkan gambar organ dalam pada organisme hidup dan juga untuk menemukan jumlah kandungan air dalam struktur geologi. Biasa dipakai untuk menggambarkan secara patologi atau perubahan fisiologi otot hidup dan juga memperkirakan ketelusan kerikil kepada hidrokarbon. Alat ini merupakan tekhnologi paling maju dan paling mahal lantaran merupakan keajaiban tekhnologi. Proses membuat MRI memerlukan keahlian terbaik dari beberapa bidang yang sangat bersifat tekhnis. Industri ini akan melibatkan jago fisika yang mempunyai pengetahuan mutakhir ihwal resonansi nuklir dan kemampuan superkonduksi. Hal ini akan membutuhkan jago programmer dan tekhnisi yang sanggup menangani design bidang magnetic tiga dimenasi dengan processor super high speed. China tidak punya kemampuan untuk itu.
Ada hambatan serius yang bisa menghambat keinginan anak muda ini yaitu adanya kartel tekhnology dari Industri alat kesehatan yang sudah ada ibarat Philips, General electric , Siemens , dll. Mereka akan memboikot tekhnoloy dengan melarang industri supply chain untuk mendukung keinginan anak muda ini. Bukan diam-diam lagi bahwa bisnis alat kesehatan yaitu bisnis triliunan dengan tingkat keuntungan yang luar baisa tingginya. Kapitalis!. Namun anak muda ini terus meyakinkan saya dengan penuh semangat bahwa beliau bersama teamnya akan menghadapi semua hambatan tersebut. Impossible is nothing. Anak muda ini sangat mengetahui kelebihan dari bisnisnya yang sanggup menghasilkan MRI yang harganya 50% lebih murah dari produk yang sudah ada di pasar. ““ Lanjut Lili.
“ Kendala bekerjsama apa “ Tanya Burhan.
“ China belum bisa menemukan chip computer untuk menggerakan system MRI itu, yang membutuhkan prosesor sehebat produk yang ada di pasar. Sementara produsen prosesor menolak menjadi Supply chain untuk proyek ini.” Kata Hui.
“ Bukankah China punya Academic Science yang hebat dengan ratusan insinyur terbaik. Mengapa tidak bisa menemukan prosesor itu ? Tanya Burhan.
“ Mereka hampir menemukan prosesor namun belum bisa sebaik yang ada di pasar. “
“ Oh Hampir..Kendala mereka apa ?
“ Lebih kepada adonan material dari prosesor itu. “ Kata Hui dengan wajah putus asa.
“ Apakah ada kemungkinan saya bersama team bertemu dengan pihak China academic science ? Tanya Burhan.
“ Tentu.Kami jadwalkan besok anda bisa bertemu mereka. “
“ Thanks.” Kata Burhan.
“ Kami tawarkan anda ikut dalam planning bisnis anak muda ini” Kata Lili.
“ Apakah ada komitmen dari pemerintah china untuk memberikan peluang pasar bagi produk buatan anak muda ini?
“ Tentu. Belanja pemerintah untuk alat kesehatan MRI ini akan semuanya memakai produk dari anak muda ini. Pasarnya mengalahkan pasar yang ada di Eropa di tambah Amerika. Ini pasar raksasa dengan nilai miliaran dollar. “
Burhan hanya menganguk. Kemudian dengan ramah Burhan mempersilahkan mereka menikmati makan malam. Selanjutnya pembicaraan lebih hal sepele soal kebijakan ekonomi china paska krisis global dan ketidak senangan china terhadap kebijakan Amerika terhadap suku bunga. Usai makan malam, Burhan mengantar mereka hingga ke lobi Hotel. Lili masih sempat bicara sebentar dengan Burhan secara pribadi.
“ Saya akan kirim FS ke kantor anda. “kata Lili
‘ Thanks”
“ Kami agak panik lantaran biaya riset sudah sangat mahal kami danai namun hingga kini belum ada titik terang. Tekhnologi itu di kuasai Amerika. Sementara Program revitalisasi Rumah Sakit seluruh CHina mulai di laksanakan setahun lagi. Sayang kalau peluang ini hilang. “
“ Saya akan pertimbangkan untuk ambil resiko biaya riset selanjutnya. “
“ Saya yakin anda selalu ada alasan yang berpengaruh untuk zero risk. Saya kenal betul sifat anda. “ Kata Lili dengan senyum indah. Wanita yang di kenal Burhan cukup lama.
Burhan hanya tersenyum.
“ Janji kalau ke Beijing telp saya ya. Saya akan atur dinner di tempat terbaik untuk anda. Ingat tempat kita dinner terakhir 3 tahun lalu.”
“ Ya saya janji. Oh ya bagaimana dengan Richard si bule jangkung itu?
“ AH beliau sudah masa lalu”
“ Oh ya. Kenapa ?
“ Terlalu lemah sebagai pria. Membosankan mendengar beliau bicara teori dengan rasa kawatir berlebihan. “
“ Kamu memang perempuan besi dan hanya laki-laki baja yang bisa menjadi pendamping kamu”
Lili tersenyum, sambil menyubit lengan Burhan yang melangkah ke arah lobi. Burhan berjanji akan memproses FS itu dengan cepat.
Sesampai di Apartement, Burhan menghubungi Henry via screen chat closing circuit
“ Henry “
“ Ya Pak.”
“ Gimana perundingan dengan kawan kita di Dubai?
“ Keliatannya mereka menolak untuk terlibat dalam pembiayaan untuk proyek ibu Yuni di Amerika.”
“ Masih berapa usang waktu tersedia untuk fundraising”
“ Dua ahad lagi.”
‘ Ok. Sekarang kau hubungi Tom di NY. Sampaikan bahwa kita ambil keputusan take over sky building di Boston.”
“ Pak, boleh kasih saran?
“ Silahkan”
“ Transaksi nya besar sekali dan dari offtaker harga sewa rendah sekali selama 15 tahun. IRR bisa di katakan tidak layak secara ekonomi.”
“ Saya catat. Sekarang kau telp Tom di NY, kita sepakat dengan denah financing yang beliau offers. “
“ Baik pak. Segara saya laksanakan.”
“ Pastikan kita closing malam ini juga atau sebelum jam 4 sore waktu NY.”
‘ Saya lakukan.”
Jam mengambarkan pukul 2.30 pagi. Burhan , menghubungi George di Frankfurt
“ George “ Burhan menghubungi via chat private baking room
“ Ya Han”
“ Apakah bank anda masih mendukung untuk synthetic bond ?
“ Untuk apa ?
“ Pengambil alihan building di Boston”
“ Siapa payment undertaking nya ?
“ Bank di NY “
“ Funding nya ?
“ Member 144 A SEC.”
“ OK. Kirim offersheet ke saya sekarang. Dalam 10 menit saya delivery synthetic bond ke server anda.”
“ Thanks”
Benarlah dalam 10 menit sesudah Burhan kirim offersheet, transfer file tiba dari server George di Frankfurt, masuk ke file private 144 A SEC di terminal Burhan. Segera Burhan menghubungi Henry
“ Henry, gimana sudah closing “
“ Sudah namun saya masih tunggu confirmation termsheet”
“ Berapa usang ?
Henry melamun sebentar “ Nah sudah masuk ke terminal saya. Segera saya kirm ke screen anda , pak “
“ Lakukan sekarang”
“ Sudah pak “
“ OK. Nah sekarang, kamu pastikan terbang ke NY besok pagi. Setelah kau sampai, dampingi Yuni urus global trasfer ke rekening perusahaannya. Ingat sesudah uang efektif posted, atur penempatan di escrow agent. Atas dasar agreement escrow agent itu kau pastikan proses pengambil alihan selesai dalam 2 minggu”
“ Tapi pak, apakah keburu waktunya ? Ingat kita belum adakan due diligent tekhology yang mereka punya. Kita butuh independent consultant untuk itu”
“ Berapa usang due diligent itu “
“ Sebulan.”
“ Apakah bisa diatur extend waktunya ?
“ Saya sudah usulkan ke Bu Yuni tapi beliau tolak”
“ Ok Kalau begitu, team dari Lili Hui akan membantu proses due diligent . Saya pastikan mereka bisa selesai 3 hari“
“ Apa mungkin ?
“ Tidak ada yang mustahil bagi China. Lakukan saja ya”
“ Baik pak . Segera di laksanakan”
Dengan memakai fasilitas private banking, Burhan melaksanakan structure asset dan membuka posisi offer sale dengan code special offers. Tak lebih 5 menit, dari salah satu members melaksanakan takedown file. Burhan mengarahkan rekening penerimaan penjualan synthetic bond ke perusahaan Yuni di NY dengan special drawdown payment. Paling lambat 3 hari uang sebesar USD 150 juta sudah hingga di rekening Perusahaan Yuni.
Usai bicara dengan Henry , Burhan sholat tahajud dan tafakur di sajadahnya hingga waktu subuh masuk. Setelah sholat subuh beliau telp istrinya di Jakarta. Kemudian tidur hingga jam 7 pagi. Rutinitas ibarat ini di lakukan Burhan bertahun tahun. Dia tidak punya pilihan banyak lantaran ini soal pilihan hidup. Yang penting beliau terima dengan tulus dan lakukan dengan passion tinggi sebagai cuilan dari ibadah. Bukankan mencari rezeki yaitu ibadah dan apalagi itu menyangkut hidup banyak orang yang bekerja.
***
Kedatangan Henry bersama team dari Geneva ke kantor di sambut Yuni dengan perasaan kawatir “ Apakah semua beres “
“ Kami gagal mendapatkan dana dari Dubai”
“ Oh. Pak Burhan sudah tahu ?
‘ Sudah. “
“ Lantas “
“ Kami kemari untuk membantu anda mendapatkan kiriman uang dari global account. Nilainya USD 150 juta net settlement.”
“ Oh. Dari mana uangnya?
“ Dari private investment di Frankfurt.”
“ Settlement dengan perusahaan saya apa ?
“ Venture business. Makara tidak ada resiko debt terhadap perusahaan anda. Dan lagi secara akuntasi perusahaan anda tidak layak menarik loan sebesar USD 150 juta.”
“ Saya paham”
Siang hari, Yuni sanggup kabar dari banker nya bahwa ada kiriman uang ke rekenignnya dengan fasilitas special drawdown payment. Artinya perusahaannya sebagai akseptor namun uang itu tidak posting di rekeningnya tapi di rekening yang di tunjuk oleh pihak pengirim dana. George menunjukkan kuasa CEO dari Private Investment company di Frankfurt. Di situ tertera namanya David Chang. Atas dasar kuasa itu, George sebagai pengendali uang tersebut. Yuni tidak mau protes. Bagaimanapun ini yang bekerja yaitu team Burhan.
Proses pencairan dana dan penempatan dana di escrow agent berlangsung cepat. Sehari selesai.
“ Bu, ini bukti dana yang ada di escrow. Ibu bisa gunakan bukti ini untuk perundingan dengan pihak perusahaan yang akan diambil alih. Protokol pengambil alihan sudah ibu ketahui semua sesuai agrement dengan mereka. Saya akan dampingi Ibu dalam perundingan itu.”
“ Baik akan saya lakukan.” Kata Yuni segera meminta sekretaris untuk menghubungi serikat kerja dari perusahaan yang akan di ambil alih. Tak berapa usang sekretaris meminta Yuni mendapatkan telp dari Mahmud “ Assalamualikum” Kata Yuni. “ Kami siap masuk dalam tahap penutupan proses pengambil alihan, yaitu due dillgent tekhnology “
“ Baik, Bu. Kami akan buka komunikasi dengan Pemegang saham. Saya sanggup yakinkan ibu, proses selanjutnya segera sanggup dilaksanakan lusa.”
“ Kami akan gunakan tenaga konsultant dari China. Mereka akan tiba besok”
“ Kami tunggu.”
Para pemegang saham Perusaan tempat Mahmud kerja menyetujui untuk proses due dilligent lantaran adanya bukti dana dari Yuni. Team dari China tiba tempat waktu. Setelah menuntaskan penanda tanganan NDA, proses due dilligent tekhnologi di laksanakan. Yuni memberikan fasiltas terbaik untuk fasilitas team dari china selama ada di Amerika, terutama di tempat pusat riset di silicon valley.
Setelah tiga hari, team bisa menuntaskan due diligent namun mereka tidak mau melaporkan hasilnya kepada Yuni. Mereka akan memberikan eksklusif kepada Burhan di Beijing. Yuni kurang mengerti. Bagaimana mungkin laporan yang maha penting itu beliau tidak punya akses? lantaran itu beliau menghubungi Burhan.
“ Uda” Seru Yuni via telp international.
“ Kenapa Yun”
“ Team dari China tidak mau serahkan laporan due diligent kepada aku. Padahal saya yang signed agrement dengan perusahaan yang jadi target.”
“ Oh itu. Makara maunya gimana Yun”
“ Aku harus lihat laporan itu Uda.”
“ Ya udah. Kalau gitu kau ikut mereka ke Beijing ke temu dengan aku. Nanti kau akan tahu juga”
“ Oh gitu ya Uda. Ya udah Yuni ikut mereka.”
“ Yun, biar proses perundingan tidak terhenti, selama kau pergi serahkan mandate perusahaan ke Henry ya.”
“ Ya Uda.”
***
Di bawah tempratur 7 derajat celcius, Beijing nampak berkabut. Yuni melangkah keluar dari bandara. Ketika hingga di Hotel, Burhan sudah menanti di Loby. Rasanya Yuni ingin menghambur dalam pelukan Burhan. Mengingat pikirannya semenjak Burhan sakit selalu kepada Burhan. Apalagi melihat Burhan sehat. Namun niat itu di urungkannya lantaran Burhan segera mengulurkan tangan untuk berjabat tangan. Yuni cepat mencium punggung tangan Burhan “ Lihat uda sehat. duh senang hati Yuni.”
“ Kamu cepat ke kamar. Mandi dan pakai baju terbaik. Karena kita jam 8 kita akan makan malam dengan tean mereka “
“ Baik Uda. Ayo temanin Yuni ke kamar. “
“ Aku tunggu di sini aja Yun”
“ Kenapa uda.Biasanya Uda engga begini.”
“ Sejak kau pakaian jilbab, saya jadi salah tingkah”
“ Hallo, Boss. Aku masih Yuni yang dulu , yang sering ngeselin Boss”Kata Yuni denga raut manjanya.
“ Benar nih”
“ Yuni percaya dengan Uda dari dulu. Uda engga pernah sentuh Yuni, walau Yuni ingin sekali.”
Burhan tersenyum sambil melangkah ke arah lift “ Ayo cepat ke kamar. Aku mau pastikan kau engga usang lama riasnya”
“ Siap boss.”
Burhan menyediakan kamar president sweet room untuk Yuni. Kamar dan ruang tamu terpisah. Sehingga Burhan bisa menanti di ruang tamu kamar ketika Yuni ganti pakaian di kamar.
Jam 8 malam, Burhan tiba ke restoran di dampingi oleh Tong, Lena dan Wu. Dari team China hadir Lili Hui dan tiga orang anak muda.
“ Ini laporan hasil due diligent “ kata salah satu anak muda kepada Burhan sambil menyerahkan paper dengan binding cover warna merah.
“ Apa kesimpulannya ?
“ Proyek itu tidak punya apa apa kecuali asset keras yang tidak ada nilai apapun.”
“ Bukankah mereka sudah melaksanakan riset lebih dari 5 tahun? Kata Yuni.
“ Masih sangat prematur hasil riset mereka. Useless “ Kata Lili.
“ Oh my god.” Seru Yuni.
“ Ya engga apa apa. Kita mundur dari transaksi itu.” Kata Tong.
Yuni menatap Burhan, seakan mengharapkan Burhan bersikap.
“ OK. Kita keluar dari transaksi “ kata Wu.
Burhan hanya membisu namun tetap tersenyum. “ Mari di nikmati makan malamnya.” Kata Burhan ketika hidang tersedia diatas meja. Kemudian pembicaraan lebih banyak soal yang tidak penting. Keliatan sekali keakraban LIli dengan Burhan. Yuni merasa sedikit cemburu namun beliau sadar bahwa Burhan harus bersikap ramah kepada tamunya.
Usai makan malam , Burhan dan Yuni kembali ke Hotel. Namun lantaran kamar mereka berbeda, Burhan mengajak Yuni minum teh di cafe yang ada di hotel.
“ Uda, maafkan Yuni lantaran mengecewakan uda”
“ Engga apa apa. Dari Beijing kau ikut saya ke Jakarta. Engga usah balik lagi ke NY.”
“ Pulang uda ?”
“ Ya. Kan udah setahun kau cuti dari kantor di Jakarta.”
“ Tapi perusahaan Yuni di NY gimana ?
“ Kan kau sudah kasih mandate kepada Henry “
“ Ya”
“ Ya udah. Selanjutnya sub holding di NY yang akan kelola perusahaan itu” Kata Burhan dengan santai. Tak nampak sedikitpun Burhan sedang meradang rugi lantaran biaya yang telah di keluarkan selama setahun untuk Yuni.
“ Uda…”
“ Ada apa ?
‘ Boleh tanya “
“ Ya”
“ Uda engga rugi kan?
“ Apa saya bicara rugi dari tadi ?
“ Ya engga”
“ Lantas kenapa kau tanya?
“ Makara uda sanggup untung dari kerjaan Yuni di NY ?
Burhan hanya tersenyum.
“ Udaaa” Teriak Yuni. “ Hayooo.ngaku. Uda untung ya? gimana bisa untung? Yuni kenal betul bahasa badan Burhan, lantaran beliau pernah tiga tahun bersama Burhan di Hongkong.
Buhan tetap membisu dan tersenyum penuh arti.” Ayo dong Udaaa.kasih tahu Yuni gimana caranya uda sanggup untung?
Burhan mengambil sesuatu dari saku jas nya “ Ini bonus untuk kamu. Maaf kalau kurang”
“ 2 juta dollar “ Kata Yuni setengah teriak membaca bank draft di tangannya. Yuni segera menyambar tangan Burhan dan mencium punggung tangan Burhan dengan air mata berlinang. “ Dengan uang ini Yuni mau beli apartemen di London untuk Yuli”
“ Oh OK.”
“ Thanks my dear brother.
Tak berapa usang nampak Yuni murung.
“ Ada apa Yun”
“ Mahmud, kasihan beliau uda. Padahal beliau sangat berharap deal ini terjadi. Yang niscaya kegagalan transaksi ini akan membuat beliau pengangguran, menambah daftar pengangguran nasional Amerika. Kasihan uda.. Yuni merasa bersalah uda”
“ Kamu tidak salah. Itu salah aku.”
“ Kenapa uda yang salah, Kan Yuni yang berbuat. Uda sudah tunjukan uang di bank. Sudah penuhi semua proses pengambil alihan. Tapi mereka yang tidak performed.”
“ Ok Tawarkan Mahmud untuk pindah ke Hangzhou, Zhejiang”
“ Perusahaan apa itu?
“ Produsen prosesor terbaik yang pernah ada.”
“ Punya holding”
“ Ya , tepatnya malam ini holding punya 51 % saham. di produsen prosesor itu”
“ Malam ini?
“ Ya. “
Yuni melamun cukup usang seakan berpikir keras. Akhirnya matanya memandang asing ke arah Burhan “ Uda..” Seru Yuni dengan air mata berlinang “ Uda manfaatkan Yuni Ya. Kenapa uda? Ini transaksi beresiko. Uda jadikan Yuni sebagai pretender, uang yang ada di escrow itu juga bukan milik uda. Semua nampak sempurna. Semua hanya untuk dapatkan informasi di perusahaan Mahmud kerja. Dengan due diligent , uda sanggup semua informasi. Yuni tahu , perusahaan mahmud sedang melaksanakan riset material processor. Namun mereka kehabisan uang. Kenapa uda ? Kenapa uda?
Burhan hanya diam. “ Uda..” Teriak Yuni sambi memukul dada Burhan. Kemudian beliau merobek robek bank draft itu. “ Yuni engga butuh uang dengan cara begini Uda. Bukankan selama ini Uda ajarkan Yuni untuk hidup jujur, menjaga kehormatan. Ya kan..”
Burhan hanya diam. Yuni terus menangis. Dada berguncang hebat. Tak tahan menahan gejolak emosinhya. Burhan memberinya air di gelas. “ Minumlah, tenangkan dirimu. Setelah itu saya jelaskan alasan saya berbuat ibarat yang kau tuduhkan” Kata Burhan.
Setelah Yuni menenangkan dirinya, Burhan berkata.
“ Yun, kau tahu di era kini tidak ada peralatan canggih yang tidak butuh komputer. Tidak ada komputer yang bisa beroperasi tanpa prosessor. Sementara prosessor di monopoli oleh satu merek dari satu perusahaan dan itu di miliki Amerika. Perusahaan tempat Mahmud kerja itu, yaitu pesaing yang tak pernah berhasil mengalahkan sang monopoli. Bank bank di Amerika dibawah tekanan untuk menolak kredit mereka. Siapa yang menenekan? Kita tidak tahu niscaya siapa. Tapi faktanya setiap ada pesaing , maka akan di matikan secara keji. Sementara negara kita butuh kemajuan industri elektronik. Tanpa prosessor kita hanya jadi tukang jahit. Semakin banyak kita produksi, semakin besar mereka sanggup laba, sementara keuntungan kita di atur mereka. Ini tidak adil.
Indonesia engga mungkin bisa melampaui kemajuan riset mereka. Tidak mungkin mereka mau kerjasama dengan kita untuk transfer tekhnology. Satu satunya cara yaitu dengan memakai tangan China. China telah melaksanakan riset lebih dari 5 tahun tapi mereka belum berhasil menemukak prosessor ibarat merek yang telah ada. Namun dengan di gabungkan hasil riset mereka dengan hasil riset dari perusahaan tempat Mahmud kerja maka China bisa dengan praktis menghasilkan prosessor terbaik di dunia. “
“ Lantas apa hubungannya dengan Indonesia , dengan uda?
“ Perusahaan yang akan memproduksi prosessor di China itu 51 % sahamnya punya holding. Dan saya salah satu pemegang saham secara umum dikuasai di Holding. Nah, saya yaitu putra ibuku, orang Indonesia. Tentu tidak sulit bagiku untuk mengembangkannya kelak di Indonesia. Indutri elektronik untuk aneka macam keperluan ibarat alat kesehatan, dirgantara, transfortasi, dan lain lain sanggup kita hasilkan berdikari tanpa tergantung lagi dari Amrik.“
“ Makara uda merampok tekhnologi orang demi idealisme uda?
“ Ya saya udah minta baik baik , orang Amrik itu engga mau, ya terpaksa saya rampok. Tapi rampok secara legal dan smart.”
“ Dan Uda manfaatkan saya yang lugu ini untuk melakukannya.”
“ Benar. Itu salah ku” Kata Burhan dengan raut wajah menyesal.
Yuni melamun lama. Burhan masih dengan wajah sesal. Tak berapa usang Yuni menyentuh pipi Burhan. “ Itu bukan salah Uda. Yuni salah lantaran tidak pernah bisa cepat memahami setiap tindakan Uda. Dan cepat paranoia terhadap perilaku uda. Padahal niat uda sangat mulia. Menjadi petarung sendirian menghadapi raksasa yang angkuh dan culas. maafkan Yuni.”
***
Dengan pesawat Korean Airline, Burhan dan Yuni terbang dari Beijing ke Hongkong. Karena Burhan ada kesepakatan meeting di AirPort dengan sahabatnya sebelum terbang ke Jakarta. Di dalam penerbangan Business Class, Yuni duduk di sebelah Burhan yang asyik membaca buku sejarah Islam. Yuni ingin bertanya sesuatu namun niat itu di urungkannya lantaran melihat Burhan asyik dengan buku bacaannya. Namun ketika hidangan makan malam tiba , Burhan menutup bukunya , melirik kearah Yuni seraya memegang lengan Yuni. " Apa ada yang tersisa kisah ihwal Mahmud? Kata Burhan dengan tersenyum.
" Maksud Uda?
" Kamu merindukannya?
" Uda tanya apa saya ada korelasi istimewa dengan dia?
" Bisa juga begitu "
" Aku udah engga mikir laki laki Uda. Yuni hanya focus untuk Yuli dan membayar kebaikan Uda ke Yuni"
" Kamu udah bayar lebih dari cukup. Malah saya merasa berhutang"
" Persahabatan yang tulus yang di uji dengan waktu, itu mahal dan tak bisa di bayar dengan apapun kecuali dengan ketulusan juga."
" Bisa aja kamu. Tapi saya merasa bersalah lantaran melibatkan kau dengan transaksi berisiko besar. Itu yang terjadi di Amerika."
" Engga apa-apa Uda. Yuni merasa tersanjung Uda begitu percaya dengan Yuni untuk urusan yang sangat mulia demi negara yang kita cintai"
" Ya tapi tidak seharusnya kau terlibat. " kata Burhan dengan wajah sesal.
Yuni menggenggam jemari Burhan untuk menguatkan dan meyakinkan bahwa beliau tidak mempersoalkan kasus itu. Hening.
" Uda, boleh tanya ?
" Apa ?
" Semua dari awal sudah diatur ya biar Yuni jadinya kenalan dengan Mahmud. Termasuk sewa kantor satu building dengan kantornya Mahmud"
" Kenapa tanya itu?
" Mau tahu aja Uda. Boleh kan.?
" Baiklah saya jawab. Ya. Semua sudah diatur oleh Henry"
" Termasuk mengirim Team consultant dari Beijing, yang hanya tiga hari bisa selesaikan Due diligent. Siapa mereka itu bekerjsama ?
" Mereka Tanaga jago China yang telah melaksanakan riset semikonduktor dan prosesor lebih dari 5 tahun.N amun belum berhasil menemukan prosesor terbaik. Karena terkendala soal material."
" Itu sebabnya mereka hanya butuh 3 hari Due diligent sudah bisa sanggup semua informasi yang dibutuhkan untuk menuntaskan riset mereka yang tertunda. Dan tentu tindakan mereka tidak akan di curigai lantaran di lakukan dengan singkat. Disamping itu mereka lakukan atas perintah calon pembeli yang telah tunjukkan bukti uang sebesar USD 150 juta."
" Kamu cerdas sekali Yun"
" Dan secara aturan tidak bisa di tuntut lantaran memang Perusahaan Mahmud tidak bisa performed atas Purchase agreement. "
" Ya. "
" OK, kini gimana dengan uang USD 150 juta itu ?
" Uang itu memang dari awal di gunakan untuk take over sky building di Boston. Setelah di beli kita akan jual SUKUK di Dubai untuk dapatkan cash Advance sebesar 1,5 kali dari harga beli. "
" OK. Makara bukti dana itu hanya bukti yang memang tidak ditujukan untuk ambil alih perusahaan Mahmud. Kegagalan sudah di design dari awal. Sekarang Yuni mau tanya , dari mana dana untuk bangun pabrik prosesor dan industri MRI itu?
" Dari venture capital. Lili Hui. Ini proyek kondusif lantaran di jamin pasarnya oleh Pemerintah China.
" Uda sanggup saham 51 % lantaran Uda berhasil dapatkan Tekhnlogi prosesor untuk MRI itu dari hasil mencuri melalui transaksi pretender dengan Mahmud
" Ya. "
" Dan itulah prestasi Yuni."
" Ya"
" Mana cek USD 2 juta itu?
" Kan udah kau robek. Ya udah "
" Udaaaaa ... Mana? Kata Yuni setengah berteriak seraya merogoh jas Burhan.
" Udah engga ada."Kata Burhan menepis tangan Yuni dari saku jas nya.
" Uda gitu ya caranya "Kata Yuni setengah merajuk.
" Makanya jangan cepat bawa perasaan. Uang 2 juta dolar di robek"
" Bodo amat. Pendeknya Yuni akan bilang ke Yuli , cari apartemen di London dan uangnya minta sama papa"
Burhan hanya tersenyum.
" Uda kesepakatan ya, mau pekerjakan Mahmud di Pabrik MRI itu."
" Ya."
" Clear "
Hening. Yuni berusaha tidur sesudah itu. Namun Burhan sibuk dengan komputer nya. Ketika roda pesawat lepas dan persiapan lending , Yuni terbangun. Burhan masih dengan komputernya
" Uda., tampaknya Yuni masuk pra mono. "
" Kenapa kau simpulkan begitu ?
" Karena udah jarang men"
" Coba periksa ke dokter"
" Ya, nanti hingga jakarta Yuni akan periksa kedokter. "
' Kasih saya hasilnya."
" Ya, uda"
***