Showing posts sorted by relevance for query 4-bentuk-rekonsiliasi-bank. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query 4-bentuk-rekonsiliasi-bank. Sort by date Show all posts

4 Bentuk Rekonsiliasi Bank

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang 4 Bentuk Rekonsiliasi Bank , Tanpa panjang lebar lagi yo banking firm fit it out !
Ada empat bentuk rekonsiliasi banking firm dalam akuntansi, diantaranya adalah :

1. Rekonsiliasi Bank Bentuk Vertikal (Report Form)

Bentuk vertikal bisa disusun secara betingkat. Bagian atas untuk rekonsiliasi saldo kas, sedangkan bagian bawah untuk rekonsiliasi saldo rekening koran.

Contoh Rekonsiliasi Bank Bentuk Vertikal

 Berikut ini contoh rekonsiliasi banking firm bentuk vertikal :

2. Rekonsiliasi Bank Bentuk Skontro (Account Form)

Bentuk skontro disusun secara sebelah-menyebelah. Sebelah kiri untuk rekonsiliasi saldo kas, sedangkan sebelah kanan untuk rekonsiliasi saldo rekening koran.

Contoh Rekonsiliasi Bank Bentuk Skontro

Berikut ini contoh rekonsiliasi banking firm bentuk skontro :


3. Rekonsiliasi Bank four Kolom

Rekonsiliasi banking firm four kolom adalah suatu bentuk penyajian rekonsiliasi banking firm dengan tabel yang sebenarnya terdiri dari five kolom, namun hanya ada four kolom nominal mutasi. 

Contoh Rekonsiliasi Bank four Kolom

Berikut ini contoh bentuk rekonsiliasi banking firm four kolom :


4. Rekonsiliasi Bank 8 Kolom

Rekonsiliasi banking firm 8 kolom adalah suatu bentuk penyajian rekonsiliasi banking firm dengan tabel yang sebenarnya terdiri dari ix kolom, namun hanya ada 8 kolom nominal mutasi.

Contoh Rekonsiliasi Bank 8 Kolom

Berikut ini contoh bentuk rekonsiliasi banking firm 8 kolom :


Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul akuntansi 2A untuk SMK dan MAk (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Prosedur Penerimaan Kas Bank

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Prosedur Penerimaan Kas Bank , Tanpa panjang lebar lagi yo depository fiscal establishment gibe it out !
Ada dua jenis prosedur penerimaan kas bank, diantaranya adalah :

1. Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui cash register yang ditempatkan pada loket kasir. Berikut prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai :
  1. Setelah menerima uang dari pembeli, kasir mencatat penerimaan ini ke cash register secara periodik, kemudian menyerahkan daftar cash register ke bagian akuntansi,
  2. Setalah bagian akuntansi menerima rekapitulasi daftar cash register dari kasir, kemudian melakukan rekonsiliasi antara bukti setor depository fiscal establishment dan rekapitulasi cash register. Selanjutnya melakukan posting ke rekening buku besar yang bersangkutan,
  3. Bagian audit memeriksa nomor unit of measurement dokumen berdasarkan tembusan faktor penjualan tunai setelah seluruh dokumen lengkap. Selanjutnya bagian ini membuat rekonsiliasi faktur penjualan tunai, bukti setor depository fiscal establishment serta laporan depository fiscal establishment tunai, kemudian membuat laporan rekonsiliasi depository fiscal establishment setiap bulan.

2. Prosedur Penerimaan Kas dari Piutang

Prosedur penerimaan kas dari piutang adalah sebagai berikut :

1. Bagian Sekretariat
  • Menerima surat pemberitahuan cek dari debitur, atau memo kredit dari depository fiscal establishment dalam hal pembayaran dari debitur melalui transfer dana;
  • Membuat daftar surat pemberitahuan yang diterima dari debitur dan memo kredit yang diterima dari bank.
    • 1 lembar diserahkan kepada bagian piutang dilampiri dengan surat pemberitahuan dari debitur,
    • 1 lembar lainnya bersama cek yang bersangkutan diserahkan kepada bagian kasa.

2. Bagian Piutang
  • Menerima daftar surat pemberitahuan penerimaan piutang dari bagian sekretariat yang dilampiri surat pemberitahuan dari debitur;
  • Menerima bukti setoran ke depository fiscal establishment dari bagian kas;
  • Membuat bukti penerimaan kas berdasarkan information daftar surat pemberitahuan :
    • 1 lembar diserahkan kepada debitur sebagai penerimaan pembayaran,
    • 1 lembar diserahkan kepada bagian jurnal dan laporan, dilampiri daftar surat pemberitahuan dan bukti setoran ke depository fiscal establishment yang diterima dari bagian kasa;
  • Mencatat bukti penerimaan kas dalam buku pembantu piutang.

3. Bagian Kasa
  • Menerima daftar surat pemberitahuan cek (memo kredit) dari bagian sekretariat ;
  • Membuat bukti setoran ke depository fiscal establishment :
    • 1 lembar bersama cek diserahkan kepada bank
    • 1 lembar yang telah ditandatangani oleh pejabat depository fiscal establishment diserahkan kepada bagian piutang
    • 1 lembar untuk arsip di bagian kasa.

4. Bagian Jurnal dan Laporan
  • Menerima bukti penerimaan kas dilampiri daftar surat pemberitahuan penerimaan piutang, surat pemberitahuan debitur, dan bukti setoran ke depository fiscal establishment dari bagian piutang;
  • Mencatat bukti penerimaan kas dalam buku jurnal penerimaan kas;
  • Mengarsipkan bukti penerimaan kas, daftar surat berharga, surat pemberitahuan debitur.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A Untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Manajemen Dan Pengendalian Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Manajemen dan Pengendalian Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo depository fiscal establishment tally it out !
Manajeman dan pengendalian sangat sekali penting dilakukan pada kas perusahaan. Karena dengan demikian kas prusahaan akan terjamin ke amanannya dan transparan penggunaannya.

Sistem menajemen dan pengendalian kas

Pengendalian internal terhadap kas dapat dilakukan dengan menerapkan sistem berikut :

1. Penggunaan Rekening Bank

Rekening depository fiscal establishment adalah sebuah rekening yang dimiliki oleh nasabah depository fiscal establishment tersebut untuk menyimpan uangnya. Begitu banyak uang prusahaan sehingga tidak memungkinkan untuk di simpan di prusahaan semua. Maka dari itu uang prusahaan dalam jumlah besar di simpan di depository fiscal establishment dengan bentuk rekening. Rekening tersebut bisa berbentuk tabungan atau juga bisa berbentuk rekening giro.

2. Transfer Dana Elektronik

Transfer dana elektronik ialah pemindahan dana dari pihak satu ke pihak lain yang berbasis komputer. Jadi pada zaman modern ini kita tidak perlu membawa banyak uang untuk memindahkan kepemilikannya kepada orang lain, namun di era modern ini kita hanya tinggal memindahkan saldo dalam bentuk tulisan saja yang berbasis komputer sehingga sangat sekali bermanfaat dalam keamaanan pemindahan uang.

3. Sistem Kas Kecil

Sistem kas kecil ialah sebuah sistem yang dimana prusahaan akan menyisakan sedikit uangnya dalam prusahaan untuk keperluan yang relatif kecil nilai uangnya. Jadi setiap prusahaan besar pasti akan menyetorkan uangnya ke bank, namun tidak semua uang prusahaan disetorkan ke bank. Prusahaan pun menyisakan sedikit uangnya untuk keperluan yang rutin dan jumlahnya kecil.

4. Proteksi Fisik atas Saldo Kas

Pengendalian fisik tidak hanya melalui pemisahan fungsi penerimaan saja, pengeluaran dan pencatatan saja, tetapi perlindungan secara fisik kas yang disimpan di prusahaan dan kas di bank. Perlindungan tersebut bisa dilakukan dengan cara menyediakan lemari besi atau lemari brankas.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Penyebab Terjadinya Perbedaan Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Penyebab Terjadinya Perbedaan Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out !
Semua prusahaan berharap agar catatan saldo kas menurut perusahaan dengan catatan saldo kas menurut banking concern sama jumlahnya. Namun pada kenyataannya selalu saja ada perbedaan antara kedua pencatatan tersebut. Berikut ini penyebab terjadinya perbedaan catatan kas :

1. Setoran dalam Perjalanan (Deposit inwards Transit)

Deposit inwards transit adalah adanya transaksi yang sudah dicatat prusahaan namun belum dicatat oleh bank. Ada dua kemungkinan yang terjadi, diantaranya adalah :
  • Setoran dalam perjalanan, yaitu setoran prusahaan yang belum diterima oleh banking concern pada saat rekening koran pada bulat tersebut telah ditutup dan dilaporakan kepada prusahaan;
  • Kas yang belom disetor, yaitu penerimaan kas oleh prusahaan yang sudah dicatat oleh prusahaan tetapi uangnya belum dikirim ke bank.

2. Cek dalam Peredaran (Out Standing Cek)

adalah cek yang telah dikeluarkan oleh perusahaan tetapi belum tetapi uangnya belum dikirim ke bank.

3. Adanya transaksi yang telah dicatat oleh banking concern tetapi belum dicatat oleh prusahaan.

  • Penagihan piutang prusahaan oleh banking concern (collection past times bank)
  • Adanya jasa giro yang diberikan oleh banking concern kepada perusahaan (interest revenue) dan potongan atas jasa giro (PPH ps ii (4)) UU. No 36 tahun 2008 sebesar 20% (income taxation expanse)
  • Adanya pembebanan biaya administrasi oleh banking concern kepada prusahaan (bank service charges).

4. Adanya Kesalahan Pencatatan

Kesalahan tersebut bisa dilakukan oleh prusahaan dan bisa dilakukan oleh bank.

5. Cek Kosong (cek yang tidak cukup dana)

Cek kosong adalah cek yang ditolak banking concern karena tidak cukup dana atau dananya tidak ada.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Kasus Yang Mempengaruhi Perbedaan Saldo Kas Bank

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung spider web log gue :). Slamat datang di spider web log paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin spider web log gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Kasus yang Mempengaruhi Saldo Kas Bank , Tanpa panjang lebar lagi yo banking enterprise fit it out !
Berikut ini kasus-kasus yang dapat mempengarhi saldo kas di banking enterprise prusahaan :

A. Menurut Catatan Prusahaan

  • Penerimaan yang sudah dicatat oleh bank, tapi belum dicatat oleh prusahaan.
    Contoh :
    • Transfer bank;
    • Jasa giro;
    • Hasil inkaso bank.
  • Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu besar,
  • kesalahan mencatat penerimaan terlalu rendah,
  • Pengeluaran yang sudah dicatat oleh bank, namun belum dicatat oleh prusahaan.
    Contoh :
    • Biaya administrasi bank
    • Cek ditempat, yaitu pengambilan uang dari banking enterprise tidak mempergunakan cek, melainkan menggunakan formulir khusus bank.
  • Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu rendah,
  • Kesalahan mencatat penerimaan terlalu tinggi,
  • Setoran cek yang ditolak

B. Menurut Catatan Bank

  • Setoran yang sudah dicatat oleh prusahaan, tapi belum dicatat oleh bank.
    Contoh :
    • Setoran dalam proses;
    • Penerimaan tagihan belum disetor ke bank.
  • Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu tinggi, 
  • Kesalahan mencatat penerimaan terlalu rendah,
  • Pengeluaran yang sudah dicatat oleh prusahaan, namun belum dicatat oleh bank.
    Contoh : cek dalam peredaran
  • Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu rendah,
  • Kesalahan mencatat penerimaan terlalu tinggi.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti) 
Baca juga artikel terkait :

Bukti Transaksi Kas Bank

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Bukti Transaksi Kas Bank, Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern gibe it out !

berikut ini bukti ini transaksi kas bank, diantaranya adalah :

a. Bukti Penerimaan Kas Bank


Formulir penerimaan yang disediakan oleh banking concern adalah bukti setoran. Bukti ini biasanya memiliki rangkap dua, yaitu :
  • Lembar pertama di simpan di bank
  • Lembar kedua untuk bukti penyetor.

Adapun bukti-bukti penerimaan kas banking concern diantarnya adalah :
  1. Bukti Kas Bank Masuk;
  2. Faktur Penjualan Tunai, sebagai pendukung bukti penerimaan kas yang berasal dari transaksi penjualan tunai;
  3. Daftar surat pemberitahuan dari debitur, sebagai pendukung bukti penerimaan kas yang berasal dari penerimaan piutang;
  4. Surat pemberitahuan dari debitur, sebagai pendukung bukti penerimaan kas yang berasal dari penerimaan piutang;
  5. Memo kredit dari bank, sebagai pendukung bukti penerimaan kas yang berasal dari penerimaan piutang melalui transfer dana debitur;
  6. Bukti setoran ke bank, sebagai bukti pendukung yang digunakan untuk pengecekan jumlah dana yang diterima dengan jumlah yang disetorkan ke bank.

b. Bukti Pengeluaran Kas Bank


Berikut ini bukti-bukti kas banking concern keluar, diantaranya adalah :
  1. Bukti kas banking concern keluar
  2. Faktur pembelian tunai, sebagai bukti pendukung pengeluaran kas untuk transaksi pembelian tunai;
  3. Faktur pembelian kredit, sebagai pendukung bukti pengeluaran kas untuk pembayaran utang;
  4. Bukti penerimaan barang, sebagai pendukung bukti pengeluaran kas untuk pembayaran utang;
  5. Penerimaan pengeisian kembali kas kecil, sebagai pendukung bukti pengeluaran kas untuk pengisian dana kas kecil;
  6. Bukti pengeluaran kas kecil, sebagai pendukung permintaan pengisian kembali kas kecil.

c. Formulir Permintaan Kas (Cash Request Form)


Bukti ini digunakan oleh bagian yang meminta pengeluaran kas untuk bagian keuangan.

d. Cek


Cek merupakan dokumen yang berisi perintah kepada banking concern untuk membayar sejumlah uang kepada orang atau prusahaan yang tertera di formulir cek tersebut. Dalam cek terdapat tiga pihak yang terlibat yaitu :
  1. pihak penarik
  2. pihak penerima
  3. Pihak banking concern yang harus melakukan pembayaran

e. Bilyet Giro

Dokumen ini merupakan perintah kepada banking concern untuk memindahkan rekening dari pihak yang menandatangani kepada rekening penerima. Ketika bilyet giro dicairkan pada saat jatuh tempo, maka rekening pembuat akan didebetkan

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Prosedur Pengeluaran Kas Bank

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Prosedur Pengeluaran Kas Bank , Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out !

Prosedur pengeluaran kas depository fiscal establishment yang dilakukan setiap bagian adalah sebagai berikut :
  1. Bagian yang meminta kas depository fiscal establishment mengisi cash asking shape (CRF) dan meminta persetujuan dari kepala bagiannya. Kemudian menyerahkan CRF ke bagian keuangan;
  2. Setelah bagian keuangan menerima cash asking form, dan memeriksa dana pada rekening bank, kemudian bagian keuangan meminta persetujuan dari kepala bagian keuangan pada lembar CRF. Selanjutnya menyiapkan bukti penerimaan bank;
  3. Setelah menerima bukti penarikan bank, kasir menyiapkan bukti depository fiscal establishment keluar sebanyak tiga lembar;
  4. Setelah mencocokkan bukti depository fiscal establishment keluar dan bukti penarikan bank, bagian akuntansi mencatat pada jurnal depository fiscal establishment keluar.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Komposisi Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung spider web log gue :). Slamat datang di spider web log paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin spider web log gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Komposisi Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern agree it out !

Komponen-komponen yang Termasuk ke Dalam Golongan Kas

Berikut ini yang termasuk kedalam komponen kas :
  1. Uang tunai,
  2. Uang simpanan di banking concern dalam bentuk tabungan atau dalam bentuk giro,
  3. Cek yang diterima dari pihak lain,
  4. Cek perjalanan (traveller's chek), adalah cek yang dikeluarkan oleh suatu banking concern untuk melayani nasabah yang melakukan perjalanan jauh,
  5. Cek kasir (cashier's cek), adalah cek yang dibuat dan ditandatangani oleh suatu banking concern dan dapat ditarik melalui banking concern itu sendiri,
  6. Wesel pos yang sifatnya dapat segera dijadikan uang tunai.

Komponen-komponen yang Tidak Termasuk ke Dalam Golongan Kas

beriktu ini yang tidak termasuk golongan kas :
  1. Deposito berjangka (time deposit), adalah simpanan di banking concern yang pengambilannya sesuai dengan jangka waktu tertentu, sehingga tidak dapat diambil sewaktu-waktu,
  2. Surat berharga (saham dan obligasi), yang diterbitkan oleh prusahaan lain.
  3. Wesel tagih, adalah perintah tertulis tak bersyarat dari penarik kepada pihak tertarik untuk membayar sejumlah uang tertentu,
  4. Cek mundur (post dated chek), merupakan cek yang mencantumkan tanggal penarikannya pada masa mendatang. Cek tersebut tidak boleh dibayarkan oleh banking concern sebelum tanggal yang tercantum tiba/jauh tempo.
  5. Prangko pos, diperlakukan sebagai persediaan perlengkapan kantor atau toko atau beban dibayar di muka,
  6. Dana kas untuk tujuan khusus, misalnya dana yang disisihkan untuk pembayaran utang obligasi.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Prosedur Pencatatan Mutasi Kas Bank

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Prosedur Pencatatan Mutasi Kas Bank , Tanpa panjang lebar lagi yo banking corporation tally it out !

Dalam pencatatan akuntansi secara manual, transaksi dicatat dalam buku jurnal khusus. Penerimaan kas yang berasal dari semua jenis transaksi dicatat dalam buku jurnal penerimaan kas. Dan pengeluaran kas dicatat dalam buku jurnal pengeluaran kas.

Contoh Pencatatan Mutasi Penerimaan Kas Bank

Berikut ini adalah information mutasi penerimaan kas PT Fajar Sidik pada iv Apr 2017 :
Penerimaan cek dari Bank BCA No.B.0046544 dari PD Chindy Restiani untuk pelunasan faktur No. Fj.211 seharga Rp.8.500.000,00. Bukti kas No. BKM-501.

Maka jurnalnya :

Contoh Pencatatan Mutasi Pengeluaran Kas Bank


Berikut ini adalah information mutasi pengeluaran kas PT Fajar SIdik pada i Apr 2017 :
Pengeluaran cek No. CB.000312 sebesar Rp.4.200.000,00 untuk gaji karyawan bulan maret 2017. Bukti kas No. BKK-501.

Maka jurnalnya :

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A Untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Dokumen Mutasi Kas Bank

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Dokumen Mutasi Kas Bank , Tanpa panjang lebar lagi yo banking corporation fit it out !
 Mutasi kas banking corporation dibagi menjadi dua bagian, diantaranya adalah :
  1. Dokumen penerimaan kas
  2. Dokumen pengeluaran kas

a. Dokumen Penerimaan Kas

Berikut ini adalah dokumen yang terkait dalam penerimaan kas banking corporation :
  • Faktur penjualan tunai;
  • Daftar surat pelunasan piutang dari debitur;
  • Memo dari banking corporation atas penerimaan piutang melalui transfer;
  • Bukti setor ke bank, untuk mengecek dana yang disetorkan ke bank;
  • Bukti penerimaan kas yang dibuat prusahaan.

b. Dokumen Pengeluaran Kas

Berikut ini adalah dokumen yang terkait dalam pengeluaran kas :
  • Bukti pengeluaran kas yang dibuat sendiri oleh prusahaan;
  • Faktur pembelian tunai;
  • bukti penerimaan barang;
  • bukti pengeluaran kas kecil;
  • faktur pembelian kredit, sebagai bukti pendukung pembayaran utang.
Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Pengawasan Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Pengawasan Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out ! 
Kas adalah suatu harta paling liquid dan paling rawan pula keamanannya. Maka dari dilakukanlah pengawasan terhadap kas, diantaranya adalah sebagai beriktu :

a. Cara Pengawasan Penerimaan Kas

Beriktu cara pengawasan penerimaan kas :
  1. Adanya bagian-bagian yang terpisah dalam menangani penerimaan kas,
  2. Setiap penerimaan kas segera dicatat dalam jurnal penerimaan kas dan langsung disetor ke bank,
  3. Setiap saat diadakan pemeriksaan terhadap bagian-bagian yang menangani penerimaan kas,
  4. Setiap hari dibuat laporan penerimaan kas

b. Cara Pengawasan Pengeluaran Kas

Berikut cara pengawasan pengeluaran kas :
  1. Adanya bagian-bagian yang terpisah dalam menangani pengeluaran kas,
  2. Setiap pengeluaran kas yang jumlahnya besar sebaiknya memakai cek, sedangkan pengeluaran yang jumlahnya kecil dibiayai dengan dana kas kecil,
  3. Setiap saat diadakan pemeriksaan terhadap bagian-bagian yang menangani pengeluaran kas,
  4. Setiap hari dibuat laporan pengeluaran kas.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A Untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Pencatatan Selisih Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Pencatatan Selisih Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo banking venture gibe it out !
Selisih kas adalah suatu keadaan dimana jumlah kas menurut perhitungan fisik dengan catatan kas pada banking venture berbeda.

Penyebab Terjadinya Selisih Kas

Berikut ini hal-hal yang menyebabkan terjadinya perbedaan jumlah antara kas menurut perhitungan fisik dengan jumlah catatan kas menurut banking venture :
  1. Kehilangan akibat kekeliruan saat transaksi penjualan tunai;
  2. Kesalahan mencatat yang dilakukan baik pada saat melakukan penerimaan kas maupun pengeluaran kas yang kemudian baru diketahui adanya selisih setelah dilakukan pencocokan pada saldo kas prusahaan maupun pada bank.

Apabila menurut perhitungan fisik jumlah kas lebih besar dibandingkan menurut catatan buku besar kas maka disebut selisih kas lebih (Cash Overage), dan jika kas menurut perhitungan fisik lebih kecil dari pada menurut catatan buku besar kas maka disebut selisih kas kurang (Cash Shortage).

Cara Pencatatan Selisih Kas

Untuk mencatat selisih kas dibuatlah jurnal khusus sebagai berikut :

1. Cash Overage
Kas    (Debet)Rp.....
    Selisih Kas (Kredit)  Rp.....

2. Cash Shortage
Selish kas   (Debet) Rp......
    Kas  (kredit) Rp.......

Contoh terjadinya selisih kas dalam transaksi perusahaan yang sering terjadi :

a. Selisih kas diketahui saat terjadinya transaksi belum dicatat dalam jurnal :
Tanggal v Apr 2017 diterima pelunasan faktur sebesar Rp.6.984.725,00. Karena tidak ada uang kecil, maka jumlah yang diterima Rp.6.985.000,000
Jurnal yang dibuat :
Tidak ada jurnal yang harus dibuat.
Memo : Karena pembulatan ke atas Rp.725,00

b. Adanya selisih kas yang diketahui saat transaksi sudah dicatat dalam jurnal, tidak diketahui penyebab perbedaannya.
Saldo kas menurut catatan per one Apr 2017 sebesar Rp.25.624.975,00. Kas secara fisik sebesar Rp.25.625.000,00, setelah diperiksa tidak diketahui penyebabnya.
Jurnal yang dibuat :
Tidak ada jurnal
Memo : Karena pembulatan ke atas Rp.975,00 

c. Adanya selisih karena kesalahan pencatatan, harus dibetulkan dengan membuat jurnal koreksi.
Saldo kas menurut xxx Apr 2017 sebesar Rp.597.500,00, ternyata kas menurut fisik sebesar Rp.579.500,00. Setelah diadakan pemeriksaan terdapat kekeliruan. Tanggal twenty Apr 2017 ternyata terjadi kesalah dalam jurnal, yaitu pembayaran beban listrik sebesar Rp.265.000,00 dicatat sebagai pembayaran air Rp.247.000,00. Maka dari itu perlu dilakukan koreksi terhadap terjadinya kesalahan tersebut. Berikut adalah langkah lemalukan koreksinya :
  • Catat Jurnal Seharusnya
    Beban Listrik  (debet) Rp.265.000,00
         Kas (kredit) Rp.265.000,00
  • Catat Jurnal Yang Salah
    Beban Air (debet)  Rp.247.000,00
          Kas (kredit) Rp.247.000,00
  • Cara Membuat Jurnal Koreksi :
    • Tulis jurnal yang benar
    • Jurnal salah dibalik
    • Jurnal one dan ii digabung
      Jadi, jurnal koreksinya adalah :
      Beban Listrik (debet) Rp.265.000,00
           Beban Air (kredit)  Rp. 247.000,00
           Kas  (kredit) Rp.18.000,00
Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-slah kata.
Akhir kata wassalamualiakum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

3 Cara Pemeriksaan Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung spider web log gue :). Slamat datang di spider web log paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin spider web log gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang 3 Cara Pemeriksaan Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern gibe it out !
Pemeriksaan kas dilakukan dengan iii cara sebagai berikut :
  1. Mengadakan verifikasi terhadap catatan-catatan dan cek-cek yang terkait dengan pengelolaan  kas dalam periode tertentu.
  2. Mengadakan pemeriksaan kas secara fisik dengan cara menghitung uang tunai dan surat-surat yang mempunyai sifat seperti kas,
  3. Bagi perusahaan yang menyetor semua uang yang diterima ke banking concern dan semua pengeluaran menggunakan cek, saldo kas menurut catatan perusahaan harus sama dengan saldo kas menurut laporan dari bank.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A Untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Pengertian Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Pengertian Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out !
Kas adalah aktiva lancar prusahaan yang terdiri dari uang kertas, uang logam, dan kertas berharga yang mempunyai sifat seperti uang.
Kas juga merupakan aktiva yang dimiliki dan digunakan pada hampir semua penghasilan. Kas merupakana alat tukar dan juga digunakan sebagai dasar pengukuran dalam akuntansi.

Motif utama prusahaan memegang uang kertas

Motif utama prusahaan memegang uang kertas adalah :
  1. Motif transaksi, yaitu kas diperlakukan untuk memenuhi pembayaran-pembayaran yang timbul dari kegiatan bisinis.
  2. Motif berjaga-jaga, yaitu kas diperlukan untuk berjaga-jaga apabila terjadi kebutuhan pembayaran kas yang tak terduga.
  3. Motif spekulasi, yaitu kas diperlukan untuk melakukan transaksi spekulatif agar mendapat keuntungan jika ada peluang jangka pendek.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A Untuk SMK dan MAK (Dwi harti) 
Baca juga artikel terkait :

Perhitungan Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Perhitungan Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern fit it out !

Pemeriksaan fisik kas dilakukan oleh petugas yang tidak terkait dengan tugas pengelolaan kas. Uang tunai dan benda-benda yang tergolong dalam kas, dihitung dan dilaporkan secara rinci mengenai jenis dan nilainya.

Cara Perhitungan Saldo Kas

Saldo kas dapat dihitung dengan cara berikut :

Contoh Berita Acara Perhitungan Kas


Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A Untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :