Showing posts with label Dana kas di bank. Show all posts
Showing posts with label Dana kas di bank. Show all posts

Pengertian Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Pengertian Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out !
Kas adalah aktiva lancar prusahaan yang terdiri dari uang kertas, uang logam, dan kertas berharga yang mempunyai sifat seperti uang.
Kas juga merupakan aktiva yang dimiliki dan digunakan pada hampir semua penghasilan. Kas merupakana alat tukar dan juga digunakan sebagai dasar pengukuran dalam akuntansi.

Motif utama prusahaan memegang uang kertas

Motif utama prusahaan memegang uang kertas adalah :
  1. Motif transaksi, yaitu kas diperlakukan untuk memenuhi pembayaran-pembayaran yang timbul dari kegiatan bisinis.
  2. Motif berjaga-jaga, yaitu kas diperlukan untuk berjaga-jaga apabila terjadi kebutuhan pembayaran kas yang tak terduga.
  3. Motif spekulasi, yaitu kas diperlukan untuk melakukan transaksi spekulatif agar mendapat keuntungan jika ada peluang jangka pendek.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A Untuk SMK dan MAK (Dwi harti) 
Baca juga artikel terkait :

Komposisi Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung spider web log gue :). Slamat datang di spider web log paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin spider web log gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Komposisi Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern agree it out !

Komponen-komponen yang Termasuk ke Dalam Golongan Kas

Berikut ini yang termasuk kedalam komponen kas :
  1. Uang tunai,
  2. Uang simpanan di banking concern dalam bentuk tabungan atau dalam bentuk giro,
  3. Cek yang diterima dari pihak lain,
  4. Cek perjalanan (traveller's chek), adalah cek yang dikeluarkan oleh suatu banking concern untuk melayani nasabah yang melakukan perjalanan jauh,
  5. Cek kasir (cashier's cek), adalah cek yang dibuat dan ditandatangani oleh suatu banking concern dan dapat ditarik melalui banking concern itu sendiri,
  6. Wesel pos yang sifatnya dapat segera dijadikan uang tunai.

Komponen-komponen yang Tidak Termasuk ke Dalam Golongan Kas

beriktu ini yang tidak termasuk golongan kas :
  1. Deposito berjangka (time deposit), adalah simpanan di banking concern yang pengambilannya sesuai dengan jangka waktu tertentu, sehingga tidak dapat diambil sewaktu-waktu,
  2. Surat berharga (saham dan obligasi), yang diterbitkan oleh prusahaan lain.
  3. Wesel tagih, adalah perintah tertulis tak bersyarat dari penarik kepada pihak tertarik untuk membayar sejumlah uang tertentu,
  4. Cek mundur (post dated chek), merupakan cek yang mencantumkan tanggal penarikannya pada masa mendatang. Cek tersebut tidak boleh dibayarkan oleh banking concern sebelum tanggal yang tercantum tiba/jauh tempo.
  5. Prangko pos, diperlakukan sebagai persediaan perlengkapan kantor atau toko atau beban dibayar di muka,
  6. Dana kas untuk tujuan khusus, misalnya dana yang disisihkan untuk pembayaran utang obligasi.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Manajemen Dan Pengendalian Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Manajemen dan Pengendalian Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo depository fiscal establishment tally it out !
Manajeman dan pengendalian sangat sekali penting dilakukan pada kas perusahaan. Karena dengan demikian kas prusahaan akan terjamin ke amanannya dan transparan penggunaannya.

Sistem menajemen dan pengendalian kas

Pengendalian internal terhadap kas dapat dilakukan dengan menerapkan sistem berikut :

1. Penggunaan Rekening Bank

Rekening depository fiscal establishment adalah sebuah rekening yang dimiliki oleh nasabah depository fiscal establishment tersebut untuk menyimpan uangnya. Begitu banyak uang prusahaan sehingga tidak memungkinkan untuk di simpan di prusahaan semua. Maka dari itu uang prusahaan dalam jumlah besar di simpan di depository fiscal establishment dengan bentuk rekening. Rekening tersebut bisa berbentuk tabungan atau juga bisa berbentuk rekening giro.

2. Transfer Dana Elektronik

Transfer dana elektronik ialah pemindahan dana dari pihak satu ke pihak lain yang berbasis komputer. Jadi pada zaman modern ini kita tidak perlu membawa banyak uang untuk memindahkan kepemilikannya kepada orang lain, namun di era modern ini kita hanya tinggal memindahkan saldo dalam bentuk tulisan saja yang berbasis komputer sehingga sangat sekali bermanfaat dalam keamaanan pemindahan uang.

3. Sistem Kas Kecil

Sistem kas kecil ialah sebuah sistem yang dimana prusahaan akan menyisakan sedikit uangnya dalam prusahaan untuk keperluan yang relatif kecil nilai uangnya. Jadi setiap prusahaan besar pasti akan menyetorkan uangnya ke bank, namun tidak semua uang prusahaan disetorkan ke bank. Prusahaan pun menyisakan sedikit uangnya untuk keperluan yang rutin dan jumlahnya kecil.

4. Proteksi Fisik atas Saldo Kas

Pengendalian fisik tidak hanya melalui pemisahan fungsi penerimaan saja, pengeluaran dan pencatatan saja, tetapi perlindungan secara fisik kas yang disimpan di prusahaan dan kas di bank. Perlindungan tersebut bisa dilakukan dengan cara menyediakan lemari besi atau lemari brankas.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Pengawasan Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Pengawasan Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out ! 
Kas adalah suatu harta paling liquid dan paling rawan pula keamanannya. Maka dari dilakukanlah pengawasan terhadap kas, diantaranya adalah sebagai beriktu :

a. Cara Pengawasan Penerimaan Kas

Beriktu cara pengawasan penerimaan kas :
  1. Adanya bagian-bagian yang terpisah dalam menangani penerimaan kas,
  2. Setiap penerimaan kas segera dicatat dalam jurnal penerimaan kas dan langsung disetor ke bank,
  3. Setiap saat diadakan pemeriksaan terhadap bagian-bagian yang menangani penerimaan kas,
  4. Setiap hari dibuat laporan penerimaan kas

b. Cara Pengawasan Pengeluaran Kas

Berikut cara pengawasan pengeluaran kas :
  1. Adanya bagian-bagian yang terpisah dalam menangani pengeluaran kas,
  2. Setiap pengeluaran kas yang jumlahnya besar sebaiknya memakai cek, sedangkan pengeluaran yang jumlahnya kecil dibiayai dengan dana kas kecil,
  3. Setiap saat diadakan pemeriksaan terhadap bagian-bagian yang menangani pengeluaran kas,
  4. Setiap hari dibuat laporan pengeluaran kas.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A Untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

3 Cara Pemeriksaan Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung spider web log gue :). Slamat datang di spider web log paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin spider web log gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang 3 Cara Pemeriksaan Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern gibe it out !
Pemeriksaan kas dilakukan dengan iii cara sebagai berikut :
  1. Mengadakan verifikasi terhadap catatan-catatan dan cek-cek yang terkait dengan pengelolaan  kas dalam periode tertentu.
  2. Mengadakan pemeriksaan kas secara fisik dengan cara menghitung uang tunai dan surat-surat yang mempunyai sifat seperti kas,
  3. Bagi perusahaan yang menyetor semua uang yang diterima ke banking concern dan semua pengeluaran menggunakan cek, saldo kas menurut catatan perusahaan harus sama dengan saldo kas menurut laporan dari bank.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A Untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Perhitungan Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Perhitungan Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern fit it out !

Pemeriksaan fisik kas dilakukan oleh petugas yang tidak terkait dengan tugas pengelolaan kas. Uang tunai dan benda-benda yang tergolong dalam kas, dihitung dan dilaporkan secara rinci mengenai jenis dan nilainya.

Cara Perhitungan Saldo Kas

Saldo kas dapat dihitung dengan cara berikut :

Contoh Berita Acara Perhitungan Kas


Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A Untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Prosedur Penerimaan Kas Bank

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Prosedur Penerimaan Kas Bank , Tanpa panjang lebar lagi yo depository fiscal establishment gibe it out !
Ada dua jenis prosedur penerimaan kas bank, diantaranya adalah :

1. Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui cash register yang ditempatkan pada loket kasir. Berikut prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai :
  1. Setelah menerima uang dari pembeli, kasir mencatat penerimaan ini ke cash register secara periodik, kemudian menyerahkan daftar cash register ke bagian akuntansi,
  2. Setalah bagian akuntansi menerima rekapitulasi daftar cash register dari kasir, kemudian melakukan rekonsiliasi antara bukti setor depository fiscal establishment dan rekapitulasi cash register. Selanjutnya melakukan posting ke rekening buku besar yang bersangkutan,
  3. Bagian audit memeriksa nomor unit of measurement dokumen berdasarkan tembusan faktor penjualan tunai setelah seluruh dokumen lengkap. Selanjutnya bagian ini membuat rekonsiliasi faktur penjualan tunai, bukti setor depository fiscal establishment serta laporan depository fiscal establishment tunai, kemudian membuat laporan rekonsiliasi depository fiscal establishment setiap bulan.

2. Prosedur Penerimaan Kas dari Piutang

Prosedur penerimaan kas dari piutang adalah sebagai berikut :

1. Bagian Sekretariat
  • Menerima surat pemberitahuan cek dari debitur, atau memo kredit dari depository fiscal establishment dalam hal pembayaran dari debitur melalui transfer dana;
  • Membuat daftar surat pemberitahuan yang diterima dari debitur dan memo kredit yang diterima dari bank.
    • 1 lembar diserahkan kepada bagian piutang dilampiri dengan surat pemberitahuan dari debitur,
    • 1 lembar lainnya bersama cek yang bersangkutan diserahkan kepada bagian kasa.

2. Bagian Piutang
  • Menerima daftar surat pemberitahuan penerimaan piutang dari bagian sekretariat yang dilampiri surat pemberitahuan dari debitur;
  • Menerima bukti setoran ke depository fiscal establishment dari bagian kas;
  • Membuat bukti penerimaan kas berdasarkan information daftar surat pemberitahuan :
    • 1 lembar diserahkan kepada debitur sebagai penerimaan pembayaran,
    • 1 lembar diserahkan kepada bagian jurnal dan laporan, dilampiri daftar surat pemberitahuan dan bukti setoran ke depository fiscal establishment yang diterima dari bagian kasa;
  • Mencatat bukti penerimaan kas dalam buku pembantu piutang.

3. Bagian Kasa
  • Menerima daftar surat pemberitahuan cek (memo kredit) dari bagian sekretariat ;
  • Membuat bukti setoran ke depository fiscal establishment :
    • 1 lembar bersama cek diserahkan kepada bank
    • 1 lembar yang telah ditandatangani oleh pejabat depository fiscal establishment diserahkan kepada bagian piutang
    • 1 lembar untuk arsip di bagian kasa.

4. Bagian Jurnal dan Laporan
  • Menerima bukti penerimaan kas dilampiri daftar surat pemberitahuan penerimaan piutang, surat pemberitahuan debitur, dan bukti setoran ke depository fiscal establishment dari bagian piutang;
  • Mencatat bukti penerimaan kas dalam buku jurnal penerimaan kas;
  • Mengarsipkan bukti penerimaan kas, daftar surat berharga, surat pemberitahuan debitur.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A Untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :