Showing posts sorted by relevance for query 3-cara-pemeriksaan-kas. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query 3-cara-pemeriksaan-kas. Sort by date Show all posts

3 Cara Pemeriksaan Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung spider web log gue :). Slamat datang di spider web log paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin spider web log gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang 3 Cara Pemeriksaan Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern gibe it out !
Pemeriksaan kas dilakukan dengan iii cara sebagai berikut :
  1. Mengadakan verifikasi terhadap catatan-catatan dan cek-cek yang terkait dengan pengelolaan  kas dalam periode tertentu.
  2. Mengadakan pemeriksaan kas secara fisik dengan cara menghitung uang tunai dan surat-surat yang mempunyai sifat seperti kas,
  3. Bagi perusahaan yang menyetor semua uang yang diterima ke banking concern dan semua pengeluaran menggunakan cek, saldo kas menurut catatan perusahaan harus sama dengan saldo kas menurut laporan dari bank.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A Untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Pengawasan Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Pengawasan Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out ! 
Kas adalah suatu harta paling liquid dan paling rawan pula keamanannya. Maka dari dilakukanlah pengawasan terhadap kas, diantaranya adalah sebagai beriktu :

a. Cara Pengawasan Penerimaan Kas

Beriktu cara pengawasan penerimaan kas :
  1. Adanya bagian-bagian yang terpisah dalam menangani penerimaan kas,
  2. Setiap penerimaan kas segera dicatat dalam jurnal penerimaan kas dan langsung disetor ke bank,
  3. Setiap saat diadakan pemeriksaan terhadap bagian-bagian yang menangani penerimaan kas,
  4. Setiap hari dibuat laporan penerimaan kas

b. Cara Pengawasan Pengeluaran Kas

Berikut cara pengawasan pengeluaran kas :
  1. Adanya bagian-bagian yang terpisah dalam menangani pengeluaran kas,
  2. Setiap pengeluaran kas yang jumlahnya besar sebaiknya memakai cek, sedangkan pengeluaran yang jumlahnya kecil dibiayai dengan dana kas kecil,
  3. Setiap saat diadakan pemeriksaan terhadap bagian-bagian yang menangani pengeluaran kas,
  4. Setiap hari dibuat laporan pengeluaran kas.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A Untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Pencatatan Selisih Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Pencatatan Selisih Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo banking venture gibe it out !
Selisih kas adalah suatu keadaan dimana jumlah kas menurut perhitungan fisik dengan catatan kas pada banking venture berbeda.

Penyebab Terjadinya Selisih Kas

Berikut ini hal-hal yang menyebabkan terjadinya perbedaan jumlah antara kas menurut perhitungan fisik dengan jumlah catatan kas menurut banking venture :
  1. Kehilangan akibat kekeliruan saat transaksi penjualan tunai;
  2. Kesalahan mencatat yang dilakukan baik pada saat melakukan penerimaan kas maupun pengeluaran kas yang kemudian baru diketahui adanya selisih setelah dilakukan pencocokan pada saldo kas prusahaan maupun pada bank.

Apabila menurut perhitungan fisik jumlah kas lebih besar dibandingkan menurut catatan buku besar kas maka disebut selisih kas lebih (Cash Overage), dan jika kas menurut perhitungan fisik lebih kecil dari pada menurut catatan buku besar kas maka disebut selisih kas kurang (Cash Shortage).

Cara Pencatatan Selisih Kas

Untuk mencatat selisih kas dibuatlah jurnal khusus sebagai berikut :

1. Cash Overage
Kas    (Debet)Rp.....
    Selisih Kas (Kredit)  Rp.....

2. Cash Shortage
Selish kas   (Debet) Rp......
    Kas  (kredit) Rp.......

Contoh terjadinya selisih kas dalam transaksi perusahaan yang sering terjadi :

a. Selisih kas diketahui saat terjadinya transaksi belum dicatat dalam jurnal :
Tanggal v Apr 2017 diterima pelunasan faktur sebesar Rp.6.984.725,00. Karena tidak ada uang kecil, maka jumlah yang diterima Rp.6.985.000,000
Jurnal yang dibuat :
Tidak ada jurnal yang harus dibuat.
Memo : Karena pembulatan ke atas Rp.725,00

b. Adanya selisih kas yang diketahui saat transaksi sudah dicatat dalam jurnal, tidak diketahui penyebab perbedaannya.
Saldo kas menurut catatan per one Apr 2017 sebesar Rp.25.624.975,00. Kas secara fisik sebesar Rp.25.625.000,00, setelah diperiksa tidak diketahui penyebabnya.
Jurnal yang dibuat :
Tidak ada jurnal
Memo : Karena pembulatan ke atas Rp.975,00 

c. Adanya selisih karena kesalahan pencatatan, harus dibetulkan dengan membuat jurnal koreksi.
Saldo kas menurut xxx Apr 2017 sebesar Rp.597.500,00, ternyata kas menurut fisik sebesar Rp.579.500,00. Setelah diadakan pemeriksaan terdapat kekeliruan. Tanggal twenty Apr 2017 ternyata terjadi kesalah dalam jurnal, yaitu pembayaran beban listrik sebesar Rp.265.000,00 dicatat sebagai pembayaran air Rp.247.000,00. Maka dari itu perlu dilakukan koreksi terhadap terjadinya kesalahan tersebut. Berikut adalah langkah lemalukan koreksinya :
  • Catat Jurnal Seharusnya
    Beban Listrik  (debet) Rp.265.000,00
         Kas (kredit) Rp.265.000,00
  • Catat Jurnal Yang Salah
    Beban Air (debet)  Rp.247.000,00
          Kas (kredit) Rp.247.000,00
  • Cara Membuat Jurnal Koreksi :
    • Tulis jurnal yang benar
    • Jurnal salah dibalik
    • Jurnal one dan ii digabung
      Jadi, jurnal koreksinya adalah :
      Beban Listrik (debet) Rp.265.000,00
           Beban Air (kredit)  Rp. 247.000,00
           Kas  (kredit) Rp.18.000,00
Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-slah kata.
Akhir kata wassalamualiakum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Perhitungan Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Perhitungan Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern fit it out !

Pemeriksaan fisik kas dilakukan oleh petugas yang tidak terkait dengan tugas pengelolaan kas. Uang tunai dan benda-benda yang tergolong dalam kas, dihitung dan dilaporkan secara rinci mengenai jenis dan nilainya.

Cara Perhitungan Saldo Kas

Saldo kas dapat dihitung dengan cara berikut :

Contoh Berita Acara Perhitungan Kas


Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A Untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Manajemen Dan Pengendalian Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Manajemen dan Pengendalian Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo depository fiscal establishment tally it out !
Manajeman dan pengendalian sangat sekali penting dilakukan pada kas perusahaan. Karena dengan demikian kas prusahaan akan terjamin ke amanannya dan transparan penggunaannya.

Sistem menajemen dan pengendalian kas

Pengendalian internal terhadap kas dapat dilakukan dengan menerapkan sistem berikut :

1. Penggunaan Rekening Bank

Rekening depository fiscal establishment adalah sebuah rekening yang dimiliki oleh nasabah depository fiscal establishment tersebut untuk menyimpan uangnya. Begitu banyak uang prusahaan sehingga tidak memungkinkan untuk di simpan di prusahaan semua. Maka dari itu uang prusahaan dalam jumlah besar di simpan di depository fiscal establishment dengan bentuk rekening. Rekening tersebut bisa berbentuk tabungan atau juga bisa berbentuk rekening giro.

2. Transfer Dana Elektronik

Transfer dana elektronik ialah pemindahan dana dari pihak satu ke pihak lain yang berbasis komputer. Jadi pada zaman modern ini kita tidak perlu membawa banyak uang untuk memindahkan kepemilikannya kepada orang lain, namun di era modern ini kita hanya tinggal memindahkan saldo dalam bentuk tulisan saja yang berbasis komputer sehingga sangat sekali bermanfaat dalam keamaanan pemindahan uang.

3. Sistem Kas Kecil

Sistem kas kecil ialah sebuah sistem yang dimana prusahaan akan menyisakan sedikit uangnya dalam prusahaan untuk keperluan yang relatif kecil nilai uangnya. Jadi setiap prusahaan besar pasti akan menyetorkan uangnya ke bank, namun tidak semua uang prusahaan disetorkan ke bank. Prusahaan pun menyisakan sedikit uangnya untuk keperluan yang rutin dan jumlahnya kecil.

4. Proteksi Fisik atas Saldo Kas

Pengendalian fisik tidak hanya melalui pemisahan fungsi penerimaan saja, pengeluaran dan pencatatan saja, tetapi perlindungan secara fisik kas yang disimpan di prusahaan dan kas di bank. Perlindungan tersebut bisa dilakukan dengan cara menyediakan lemari besi atau lemari brankas.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Prosedur Penerimaan Kas Bank

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Prosedur Penerimaan Kas Bank , Tanpa panjang lebar lagi yo depository fiscal establishment gibe it out !
Ada dua jenis prosedur penerimaan kas bank, diantaranya adalah :

1. Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui cash register yang ditempatkan pada loket kasir. Berikut prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai :
  1. Setelah menerima uang dari pembeli, kasir mencatat penerimaan ini ke cash register secara periodik, kemudian menyerahkan daftar cash register ke bagian akuntansi,
  2. Setalah bagian akuntansi menerima rekapitulasi daftar cash register dari kasir, kemudian melakukan rekonsiliasi antara bukti setor depository fiscal establishment dan rekapitulasi cash register. Selanjutnya melakukan posting ke rekening buku besar yang bersangkutan,
  3. Bagian audit memeriksa nomor unit of measurement dokumen berdasarkan tembusan faktor penjualan tunai setelah seluruh dokumen lengkap. Selanjutnya bagian ini membuat rekonsiliasi faktur penjualan tunai, bukti setor depository fiscal establishment serta laporan depository fiscal establishment tunai, kemudian membuat laporan rekonsiliasi depository fiscal establishment setiap bulan.

2. Prosedur Penerimaan Kas dari Piutang

Prosedur penerimaan kas dari piutang adalah sebagai berikut :

1. Bagian Sekretariat
  • Menerima surat pemberitahuan cek dari debitur, atau memo kredit dari depository fiscal establishment dalam hal pembayaran dari debitur melalui transfer dana;
  • Membuat daftar surat pemberitahuan yang diterima dari debitur dan memo kredit yang diterima dari bank.
    • 1 lembar diserahkan kepada bagian piutang dilampiri dengan surat pemberitahuan dari debitur,
    • 1 lembar lainnya bersama cek yang bersangkutan diserahkan kepada bagian kasa.

2. Bagian Piutang
  • Menerima daftar surat pemberitahuan penerimaan piutang dari bagian sekretariat yang dilampiri surat pemberitahuan dari debitur;
  • Menerima bukti setoran ke depository fiscal establishment dari bagian kas;
  • Membuat bukti penerimaan kas berdasarkan information daftar surat pemberitahuan :
    • 1 lembar diserahkan kepada debitur sebagai penerimaan pembayaran,
    • 1 lembar diserahkan kepada bagian jurnal dan laporan, dilampiri daftar surat pemberitahuan dan bukti setoran ke depository fiscal establishment yang diterima dari bagian kasa;
  • Mencatat bukti penerimaan kas dalam buku pembantu piutang.

3. Bagian Kasa
  • Menerima daftar surat pemberitahuan cek (memo kredit) dari bagian sekretariat ;
  • Membuat bukti setoran ke depository fiscal establishment :
    • 1 lembar bersama cek diserahkan kepada bank
    • 1 lembar yang telah ditandatangani oleh pejabat depository fiscal establishment diserahkan kepada bagian piutang
    • 1 lembar untuk arsip di bagian kasa.

4. Bagian Jurnal dan Laporan
  • Menerima bukti penerimaan kas dilampiri daftar surat pemberitahuan penerimaan piutang, surat pemberitahuan debitur, dan bukti setoran ke depository fiscal establishment dari bagian piutang;
  • Mencatat bukti penerimaan kas dalam buku jurnal penerimaan kas;
  • Mengarsipkan bukti penerimaan kas, daftar surat berharga, surat pemberitahuan debitur.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A Untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Bukti Transaksi Kas Bank

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Bukti Transaksi Kas Bank, Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern gibe it out !

berikut ini bukti ini transaksi kas bank, diantaranya adalah :

a. Bukti Penerimaan Kas Bank


Formulir penerimaan yang disediakan oleh banking concern adalah bukti setoran. Bukti ini biasanya memiliki rangkap dua, yaitu :
  • Lembar pertama di simpan di bank
  • Lembar kedua untuk bukti penyetor.

Adapun bukti-bukti penerimaan kas banking concern diantarnya adalah :
  1. Bukti Kas Bank Masuk;
  2. Faktur Penjualan Tunai, sebagai pendukung bukti penerimaan kas yang berasal dari transaksi penjualan tunai;
  3. Daftar surat pemberitahuan dari debitur, sebagai pendukung bukti penerimaan kas yang berasal dari penerimaan piutang;
  4. Surat pemberitahuan dari debitur, sebagai pendukung bukti penerimaan kas yang berasal dari penerimaan piutang;
  5. Memo kredit dari bank, sebagai pendukung bukti penerimaan kas yang berasal dari penerimaan piutang melalui transfer dana debitur;
  6. Bukti setoran ke bank, sebagai bukti pendukung yang digunakan untuk pengecekan jumlah dana yang diterima dengan jumlah yang disetorkan ke bank.

b. Bukti Pengeluaran Kas Bank


Berikut ini bukti-bukti kas banking concern keluar, diantaranya adalah :
  1. Bukti kas banking concern keluar
  2. Faktur pembelian tunai, sebagai bukti pendukung pengeluaran kas untuk transaksi pembelian tunai;
  3. Faktur pembelian kredit, sebagai pendukung bukti pengeluaran kas untuk pembayaran utang;
  4. Bukti penerimaan barang, sebagai pendukung bukti pengeluaran kas untuk pembayaran utang;
  5. Penerimaan pengeisian kembali kas kecil, sebagai pendukung bukti pengeluaran kas untuk pengisian dana kas kecil;
  6. Bukti pengeluaran kas kecil, sebagai pendukung permintaan pengisian kembali kas kecil.

c. Formulir Permintaan Kas (Cash Request Form)


Bukti ini digunakan oleh bagian yang meminta pengeluaran kas untuk bagian keuangan.

d. Cek


Cek merupakan dokumen yang berisi perintah kepada banking concern untuk membayar sejumlah uang kepada orang atau prusahaan yang tertera di formulir cek tersebut. Dalam cek terdapat tiga pihak yang terlibat yaitu :
  1. pihak penarik
  2. pihak penerima
  3. Pihak banking concern yang harus melakukan pembayaran

e. Bilyet Giro

Dokumen ini merupakan perintah kepada banking concern untuk memindahkan rekening dari pihak yang menandatangani kepada rekening penerima. Ketika bilyet giro dicairkan pada saat jatuh tempo, maka rekening pembuat akan didebetkan

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Penyebab Terjadinya Perbedaan Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Penyebab Terjadinya Perbedaan Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out !
Semua prusahaan berharap agar catatan saldo kas menurut perusahaan dengan catatan saldo kas menurut banking concern sama jumlahnya. Namun pada kenyataannya selalu saja ada perbedaan antara kedua pencatatan tersebut. Berikut ini penyebab terjadinya perbedaan catatan kas :

1. Setoran dalam Perjalanan (Deposit inwards Transit)

Deposit inwards transit adalah adanya transaksi yang sudah dicatat prusahaan namun belum dicatat oleh bank. Ada dua kemungkinan yang terjadi, diantaranya adalah :
  • Setoran dalam perjalanan, yaitu setoran prusahaan yang belum diterima oleh banking concern pada saat rekening koran pada bulat tersebut telah ditutup dan dilaporakan kepada prusahaan;
  • Kas yang belom disetor, yaitu penerimaan kas oleh prusahaan yang sudah dicatat oleh prusahaan tetapi uangnya belum dikirim ke bank.

2. Cek dalam Peredaran (Out Standing Cek)

adalah cek yang telah dikeluarkan oleh perusahaan tetapi belum tetapi uangnya belum dikirim ke bank.

3. Adanya transaksi yang telah dicatat oleh banking concern tetapi belum dicatat oleh prusahaan.

  • Penagihan piutang prusahaan oleh banking concern (collection past times bank)
  • Adanya jasa giro yang diberikan oleh banking concern kepada perusahaan (interest revenue) dan potongan atas jasa giro (PPH ps ii (4)) UU. No 36 tahun 2008 sebesar 20% (income taxation expanse)
  • Adanya pembebanan biaya administrasi oleh banking concern kepada prusahaan (bank service charges).

4. Adanya Kesalahan Pencatatan

Kesalahan tersebut bisa dilakukan oleh prusahaan dan bisa dilakukan oleh bank.

5. Cek Kosong (cek yang tidak cukup dana)

Cek kosong adalah cek yang ditolak banking concern karena tidak cukup dana atau dananya tidak ada.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Dokumen Mutasi Kas Bank

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Dokumen Mutasi Kas Bank , Tanpa panjang lebar lagi yo banking corporation fit it out !
 Mutasi kas banking corporation dibagi menjadi dua bagian, diantaranya adalah :
  1. Dokumen penerimaan kas
  2. Dokumen pengeluaran kas

a. Dokumen Penerimaan Kas

Berikut ini adalah dokumen yang terkait dalam penerimaan kas banking corporation :
  • Faktur penjualan tunai;
  • Daftar surat pelunasan piutang dari debitur;
  • Memo dari banking corporation atas penerimaan piutang melalui transfer;
  • Bukti setor ke bank, untuk mengecek dana yang disetorkan ke bank;
  • Bukti penerimaan kas yang dibuat prusahaan.

b. Dokumen Pengeluaran Kas

Berikut ini adalah dokumen yang terkait dalam pengeluaran kas :
  • Bukti pengeluaran kas yang dibuat sendiri oleh prusahaan;
  • Faktur pembelian tunai;
  • bukti penerimaan barang;
  • bukti pengeluaran kas kecil;
  • faktur pembelian kredit, sebagai bukti pendukung pembayaran utang.
Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Prosedur Pencatatan Mutasi Kas Bank

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Prosedur Pencatatan Mutasi Kas Bank , Tanpa panjang lebar lagi yo banking corporation tally it out !

Dalam pencatatan akuntansi secara manual, transaksi dicatat dalam buku jurnal khusus. Penerimaan kas yang berasal dari semua jenis transaksi dicatat dalam buku jurnal penerimaan kas. Dan pengeluaran kas dicatat dalam buku jurnal pengeluaran kas.

Contoh Pencatatan Mutasi Penerimaan Kas Bank

Berikut ini adalah information mutasi penerimaan kas PT Fajar Sidik pada iv Apr 2017 :
Penerimaan cek dari Bank BCA No.B.0046544 dari PD Chindy Restiani untuk pelunasan faktur No. Fj.211 seharga Rp.8.500.000,00. Bukti kas No. BKM-501.

Maka jurnalnya :

Contoh Pencatatan Mutasi Pengeluaran Kas Bank


Berikut ini adalah information mutasi pengeluaran kas PT Fajar SIdik pada i Apr 2017 :
Pengeluaran cek No. CB.000312 sebesar Rp.4.200.000,00 untuk gaji karyawan bulan maret 2017. Bukti kas No. BKK-501.

Maka jurnalnya :

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A Untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Pengertian Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Pengertian Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out !
Kas adalah aktiva lancar prusahaan yang terdiri dari uang kertas, uang logam, dan kertas berharga yang mempunyai sifat seperti uang.
Kas juga merupakan aktiva yang dimiliki dan digunakan pada hampir semua penghasilan. Kas merupakana alat tukar dan juga digunakan sebagai dasar pengukuran dalam akuntansi.

Motif utama prusahaan memegang uang kertas

Motif utama prusahaan memegang uang kertas adalah :
  1. Motif transaksi, yaitu kas diperlakukan untuk memenuhi pembayaran-pembayaran yang timbul dari kegiatan bisinis.
  2. Motif berjaga-jaga, yaitu kas diperlukan untuk berjaga-jaga apabila terjadi kebutuhan pembayaran kas yang tak terduga.
  3. Motif spekulasi, yaitu kas diperlukan untuk melakukan transaksi spekulatif agar mendapat keuntungan jika ada peluang jangka pendek.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A Untuk SMK dan MAK (Dwi harti) 
Baca juga artikel terkait :

4 Bentuk Rekonsiliasi Bank

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang 4 Bentuk Rekonsiliasi Bank , Tanpa panjang lebar lagi yo banking firm fit it out !
Ada empat bentuk rekonsiliasi banking firm dalam akuntansi, diantaranya adalah :

1. Rekonsiliasi Bank Bentuk Vertikal (Report Form)

Bentuk vertikal bisa disusun secara betingkat. Bagian atas untuk rekonsiliasi saldo kas, sedangkan bagian bawah untuk rekonsiliasi saldo rekening koran.

Contoh Rekonsiliasi Bank Bentuk Vertikal

 Berikut ini contoh rekonsiliasi banking firm bentuk vertikal :

2. Rekonsiliasi Bank Bentuk Skontro (Account Form)

Bentuk skontro disusun secara sebelah-menyebelah. Sebelah kiri untuk rekonsiliasi saldo kas, sedangkan sebelah kanan untuk rekonsiliasi saldo rekening koran.

Contoh Rekonsiliasi Bank Bentuk Skontro

Berikut ini contoh rekonsiliasi banking firm bentuk skontro :


3. Rekonsiliasi Bank four Kolom

Rekonsiliasi banking firm four kolom adalah suatu bentuk penyajian rekonsiliasi banking firm dengan tabel yang sebenarnya terdiri dari five kolom, namun hanya ada four kolom nominal mutasi. 

Contoh Rekonsiliasi Bank four Kolom

Berikut ini contoh bentuk rekonsiliasi banking firm four kolom :


4. Rekonsiliasi Bank 8 Kolom

Rekonsiliasi banking firm 8 kolom adalah suatu bentuk penyajian rekonsiliasi banking firm dengan tabel yang sebenarnya terdiri dari ix kolom, namun hanya ada 8 kolom nominal mutasi.

Contoh Rekonsiliasi Bank 8 Kolom

Berikut ini contoh bentuk rekonsiliasi banking firm 8 kolom :


Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul akuntansi 2A untuk SMK dan MAk (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Komposisi Kas

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung spider web log gue :). Slamat datang di spider web log paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin spider web log gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Komposisi Kas , Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern agree it out !

Komponen-komponen yang Termasuk ke Dalam Golongan Kas

Berikut ini yang termasuk kedalam komponen kas :
  1. Uang tunai,
  2. Uang simpanan di banking concern dalam bentuk tabungan atau dalam bentuk giro,
  3. Cek yang diterima dari pihak lain,
  4. Cek perjalanan (traveller's chek), adalah cek yang dikeluarkan oleh suatu banking concern untuk melayani nasabah yang melakukan perjalanan jauh,
  5. Cek kasir (cashier's cek), adalah cek yang dibuat dan ditandatangani oleh suatu banking concern dan dapat ditarik melalui banking concern itu sendiri,
  6. Wesel pos yang sifatnya dapat segera dijadikan uang tunai.

Komponen-komponen yang Tidak Termasuk ke Dalam Golongan Kas

beriktu ini yang tidak termasuk golongan kas :
  1. Deposito berjangka (time deposit), adalah simpanan di banking concern yang pengambilannya sesuai dengan jangka waktu tertentu, sehingga tidak dapat diambil sewaktu-waktu,
  2. Surat berharga (saham dan obligasi), yang diterbitkan oleh prusahaan lain.
  3. Wesel tagih, adalah perintah tertulis tak bersyarat dari penarik kepada pihak tertarik untuk membayar sejumlah uang tertentu,
  4. Cek mundur (post dated chek), merupakan cek yang mencantumkan tanggal penarikannya pada masa mendatang. Cek tersebut tidak boleh dibayarkan oleh banking concern sebelum tanggal yang tercantum tiba/jauh tempo.
  5. Prangko pos, diperlakukan sebagai persediaan perlengkapan kantor atau toko atau beban dibayar di muka,
  6. Dana kas untuk tujuan khusus, misalnya dana yang disisihkan untuk pembayaran utang obligasi.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Prosedur Pengeluaran Kas Bank

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Prosedur Pengeluaran Kas Bank , Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out !

Prosedur pengeluaran kas depository fiscal establishment yang dilakukan setiap bagian adalah sebagai berikut :
  1. Bagian yang meminta kas depository fiscal establishment mengisi cash asking shape (CRF) dan meminta persetujuan dari kepala bagiannya. Kemudian menyerahkan CRF ke bagian keuangan;
  2. Setelah bagian keuangan menerima cash asking form, dan memeriksa dana pada rekening bank, kemudian bagian keuangan meminta persetujuan dari kepala bagian keuangan pada lembar CRF. Selanjutnya menyiapkan bukti penerimaan bank;
  3. Setelah menerima bukti penarikan bank, kasir menyiapkan bukti depository fiscal establishment keluar sebanyak tiga lembar;
  4. Setelah mencocokkan bukti depository fiscal establishment keluar dan bukti penarikan bank, bagian akuntansi mencatat pada jurnal depository fiscal establishment keluar.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Kasus Yang Mempengaruhi Perbedaan Saldo Kas Bank

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung spider web log gue :). Slamat datang di spider web log paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin spider web log gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Kasus yang Mempengaruhi Saldo Kas Bank , Tanpa panjang lebar lagi yo banking enterprise fit it out !
Berikut ini kasus-kasus yang dapat mempengarhi saldo kas di banking enterprise prusahaan :

A. Menurut Catatan Prusahaan

  • Penerimaan yang sudah dicatat oleh bank, tapi belum dicatat oleh prusahaan.
    Contoh :
    • Transfer bank;
    • Jasa giro;
    • Hasil inkaso bank.
  • Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu besar,
  • kesalahan mencatat penerimaan terlalu rendah,
  • Pengeluaran yang sudah dicatat oleh bank, namun belum dicatat oleh prusahaan.
    Contoh :
    • Biaya administrasi bank
    • Cek ditempat, yaitu pengambilan uang dari banking enterprise tidak mempergunakan cek, melainkan menggunakan formulir khusus bank.
  • Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu rendah,
  • Kesalahan mencatat penerimaan terlalu tinggi,
  • Setoran cek yang ditolak

B. Menurut Catatan Bank

  • Setoran yang sudah dicatat oleh prusahaan, tapi belum dicatat oleh bank.
    Contoh :
    • Setoran dalam proses;
    • Penerimaan tagihan belum disetor ke bank.
  • Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu tinggi, 
  • Kesalahan mencatat penerimaan terlalu rendah,
  • Pengeluaran yang sudah dicatat oleh prusahaan, namun belum dicatat oleh bank.
    Contoh : cek dalam peredaran
  • Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu rendah,
  • Kesalahan mencatat penerimaan terlalu tinggi.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK (Dwi Harti) 
Baca juga artikel terkait :

Kamus Istilah Akuntansi Bab A


Bagi yang sedang mencari sebuah kata istilah akuntansi, silahkan CTR+F saja di keyborad komputernya dan cari kata yang sedang anda cari, kalau  seandainya anda kesulitan menscrool ke bawah.


A Month Order
(Amanat sebulan)
 Amanat beli atau amanat jual yang hanya beraku hingga hari bursa yang terakhir di dalam bursa amanat diberikan.

A Week Order
(amanat seminggu)
Amanat beli dan atau amanat jual yang hanya berlaku satu ahad (sampai hari Jum'at di dalam pekan amanat diberikan)

Abandonment Value
(nilai residual)
Jumlah yang sanggup dlrealisasikan dengan melikuidasi proyek sebelum umur ekonomisnya habis. Nilai opsi untuk menjamin sebuah proyek. Nilai residual opsi ditentukan berdasarkan perbedaan antara nilai kini neto (net present value, NPV) residual dengan NPV tanpa residual.

Abatement
(pengurangan)
Penghapusan sebagian atau seluruh beban, ibarat pajak, yang dikenakan atau dibebankan oleh suatu unit pemerintah.

Abc Agreement
(perianjian ABC)
Persetujuan antara sebuah perusahaan pialang dengan salah seoramg pegawainya, dimana dalam persetujuan tersebut diuraikan secara rinci hak-hak perusahahaan apabila perusahaan membeli keanggotaan bursa saham bagi pegawai dimaksud.

Abc System
(sistem ABC)
Teknik administrasi persediaan yang membagi persediaan kedalam tiga kelompok, yaitu kelompok A, kelompok B, dan kelompok C, yang diurut berdasarkan nilai investasi, harga/nilai persediaan, frekuensi pemakaian, dan reisiko kehabisan barang, mulai dari yang tertinggi hingga terendah. Dalam kelompok A meliputi persediaan yang memerlukan nilai investasi paling besar. Biasanya distribusi persediaan dalam kelompok ini terdiri dari 20% persediaan yang merupakan 80% nilai investasi perushaan. Dalam kelompok ini juga tercakup barang-barang yang mempunyai harga/nilai. frekuensi pemakaian, dan risiko yang tinggi. Kelompok B terdiri dari persediaan dengan nilai investasi. harga/nilai persediaan, frekuensi pemakaian, dan risiko kehabisan barang yang Iebih rendah dari kelompok A. Sedangkan kelompok C terdiri dari persediaan dengan mlai yang relatif lebih kecil di luar kelompok A dan kelompok B. Pembagian persediaan ke dalam kelompok A, B, dan C memungkinkan perusahaan untuk menentukan tingkat dan jenis mekanisme pengendalian/kontrol persedian yang dibutuhkan. Kontrol terhadap persediaan kelompok A biasanya dilakukan secara intensif lantaran nllal investasinyn paling tinggi, yaitu melalui pencatatan sacara teruss-menems (selamanya) atau lebih dikenal sebagni perpetual inventory record keeping, yang memungkinkan pelaksanaan monitoring terhadap tingkat persediaan yang paling cocok. Kontrol perdiaan kelompok B seringkali dilakukan melalui metode pengecekan terencana (periodic checking), sementara kontrol terhadap persediaan kelompok C bisa dilakukan melalui red-line method. Lihat juga ecomic order quantity (EOQ) model dan red-line method.

Ability To Pay
(kemampuan membayar)
Kemampuan peminjam untuk memenuhi pembayaran pokok dan bunga atas kewajiban jangka panjang dari penghasilannya. Lihat ability to servtce debts. Kemampuan majikan, khususnya organisasi keuangan untuk memenuhi tuntutan finansial para pekerja dari penghasilan operasionalnya. Konsep bahwa tarif-tarif pajak harus diubahsuaikan dengan tingkat kekayaan dan penghasilan (kemampuan wajib pajak). Misalnya, pajak pendapatan yang progresif.

Ability To Service Debts
(kemampuan membayar utang)
Kemampuan perusahaan untuk melaksanakan pembayaran bunga dan pokok pinjaman yang diwajibkan berdasarkan kontrak dan jadwal yang ditetapkan selama jangka waktu utang tersebut. Lihat juga ability to pay.

Absolute Priority Rule
(aturan prioritas mutlak)
Aturan dimana pemberi pinjaman harus didahulukan dari pada yang lain atas segala tagihan hak milik. Peraturan tersebut memungkinkan negosiasi jadwal pembayaran, penjadwalan kembali utang. dan tetap mengakui pejaman kepada peminjam.

Acceleration Clause
(klausul percepatan)
Ketentuan yang biasanya terdapat dalam suatu perjajian indentur (prospektus), hipotek, atau kontrak lain, yang menentukan bahwa saldo yang belum dibuyar walaupun telah jatuh tempo hars dibayar apabila kejadian-kejadian yang telah dispesifikasikan tenrjadi. Termasuk di dalamnya apabila perusahaan atau debitur (individu) tidak bisa membayar (insolvent) bunga, pokok pinjaman, atau pembayaran dana tertanam, dan tidak membayar pajak atas kekayaan yang dijaminkan atau digadaikan.

Accept Reject Approach
(pendekatan diterima-ditolak)
Penilaian terhadap ajuan pengeluaran/kebutuhan apakah ajuan tersebut memenuhi kriteria minimum yang telah ditetapkan perusahaan.

Acceptable quality levol
(tingkat kualitas sanggup diterima)
Suatu presentase dari barang-barang atau produksi yang memenuhi kualitas standar dari tiap 100 unit barang yang diproduksi dan sanggup di terima oleh quality controller.

Acceptance Commission
(beban aksep)
Beban atau biaya yang dibuat oleh pihak bank atau forum aksep lantaran dipakai namanya sebagai penerima surat wesel.

Acceptance Sampling
Prosedur statistik yang dipakai untuk mengontrol kualitas Acceptance sampling meliputi pengujian sekelompok data untuk menentukan apakah proporsi unit-unit yang mempunyai atribut tertentu melebihi persentase yang telah ditetapkan. Rencana pengambilan sampel meliputi tiga faktor penentu :
(1) ukura kelompok;
(2) ukuran sampel;
(3) jumlah maksimum kesalahan/kekurangan yang tidak bisa ditutup sebelum penolakan seluruh
      kelompok.
Teknik ini memungkinkan diterima atau ditolaknya sekelompok bamng atau dokumen-dokumen dalam situasi tertentu secara tepat, dan lantaran itu memperlihatkan jaminan bahwa para pemeriksa (auditor) tidak akan menolak sebagian besar kelompok yang bisa diterima. Acceptance sampling merupakan nilai bagi pemeriksa (auditor) internal yang ingin melanjutkan kontrol atas kualitas pekerjaan petugas klerk.  Dari tabel acceptance sampling, seseorang bisa menentukan sampel planning untuk memastikan bahwa kesalahan tidak akan leblih besar dari persentase kelompok yang telah ditentukan (tingkat kesalahan yang bisa ditolerir), sepanjang pegecekan penuh terhadap kelompok yang ditolak dilakukan. Acceptame sampling bisa juga digunakana oleh pemenriksa (auditor) internal untuk menyidik aliann dokumen-dokumen melalui serpihan isu organisasi. Hal-hal yang bisa diberikan meliputi kalkulasi penentuan harga dan perhitungan matematis. Accept Sampling intinya insrumen investigasi (audit) internal.

Acceptance
(tanda aksep)
Persetujuan yang diciptakan ketika pihak yang ditarik dari suatu wesel berjangka atau wesel menulis kata “aksep” di atas tanda tangan dan memutuskan tanggal pembayaran apabila sudah jatuh tempo.
Accommodation not
(promes pinjam nama)
Selembar promes yang ditandatangani oleh pembuat untuk memudahkan haka atas pm tersebut atau pengaksep aatas nama orang lain yang kemampuan mempeloleh kreditnya Iemah.

Accumulation Endonanm
(endosement pinjam nama)
Endosemen yang dilakukan pihak endosemen dengan menginginkan penggunaan namanya guna membantu  pihak lain memperoleh dana melalui penyerahan surat wosel. Sekalipun pihak endosemen tidak berkepentingan atas surat wosel tersebut. namun tetap bertanggung jawab secara hukum. Contoh suatu perseroan terbatas yang mengadakan endosemen atas pinjaman bank dari perusaahaan anaknya.

Account analyis
(analisa rekening)
Suatu analisa yang disediakan atau diberikan oleh suatu bank perihal biaya atas jasa-jasa yang digunakan, salado yang ditahan dan kredit yang dihasilkan

Account balance
(saldo perkiraan)
 Perbedaan nilai total antara total debet pada sisi kiri dengan tota kredit pada sisi kredit suatu perkiraan.

Account day
 (hari perkiraan)            
Hari terakhir dari perkiraaan. Lihat juga account.

Account executive
(pelaksana penanggung jawab)
Pialang atau pedagang mediator yang bertanggung jawab atas pelakasanaan transaksi sekuritas para Iangganan di pasar bursa.

Account Executive
(Pelaksana penangung jawab)
Seorang katyawan perusahaan pialang yang memberi pesan yang tersirat dan mengurus pesanan-pesanan bagi pelanggan serta mempunyai kekuasaan aturan sebagai agen. Eksekutif ibarat ini juga dinamakan registered reprensentative (representatif/wakil terdaftar). Liha juga broker.

Account form
(bentuk parkiraan)
Struktur neraca yang memperlihatkan aktiva-aktiva pada sisi kiri dan kewajiban-kewajiban serta ekuiti pemegang saham pada sisi kanan. Dalam bentuk alteratif,  yang disebut lapaoran (report form), posisi akativa berada di atas posisis kewajiban dan ekuii pemegang saham.

Account form
(Bentuk perkiraan)
Suatu bentuk penyajian neraca dimana aktiva ditempatkan di sisi kin‘ dan pasiva yaitu kewajiban serta modal pemilik di sisi kanan, disebut juga T account (perkiraan T). lawannya ialah Report form (bentuk laporan). Lihat report form (bentuk Iaporan)‘

Account payable application
(aplikasi hutangdagang)
Apllkasi yang dirancang untuk mengawasi arus kas contohnya pembelian barag dagangan serta penjadwalan pembayaran hutang pada para kreditur.

Account payable subsidiary ledge:
(buku besar pembantu hutang dagang)
Buku besar pembantu yang mencatat perkiraan-perkiraan dari masing-masing kreditur berikut perinciannya. Jumlah saldo hutang pada masing-masing buku besar pembantu hutang harus sama dengan saldo yang tercatat pada asumsi pengendali hutang pada buku besar umum.

Account payable
(hutang dagang)
Kewajiban perusahaan pada pihak lain yang harus dipenuhi dalam waktu yang singkat. Kewajiban ini timbul lantaran perusahaan membeli barang dagangan ataupun lainnya dalam bentuk kredit. Hutang dagang menampakan current liability (hutang lancar) yang lazimnya bersaldo kredit.

Account receivable application
(aplikasi piutang dagang)
Aplikasi yang dirancang untuk mengawasi arus kas dari hasil penjualan dan penagihan piutang dagang.

Account receivable subsidiary ledger
(buku besar pembantu piutang dagang)
Buku besar pembantu yang mencatat perkiraan-perkiraan dari masing-masing debitur berikut penrinciannya. Jumlah saldo piutang pada buku besar pembanlu piutang harus sama dengan saldo yang tercatat pada asumsi pengendali piutang pada buku besar umum.

Account receivable turnover
(perputaran piutang)
Lihat receivable turn over (perputaran piutang)

Account receivable
(Piutang dagang)
Hak perusahaan yang timbul pada pihak lain yang hars dipenuhi dalam waktu singkat. Hak tersebut timbul lantaran pihak lain tersebut membeli barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan Dalam kegiatan perusahaan yang normal biasanya piutang dagang dilunasi dalam waktu kurang dari satu tahun, sehingga dikelompokkan current asset (aktiva lancar) yang lazimnya bersaldo debet.

Account
(perkiraan)
Hubungan kontraktual antara pembeli dan penjual dimana pembayaran dilakukan pada suatu waktu di masa yang akan datang. Atau periode waktu perdagangan surat berharga tanpa perlu melunasi pembelian hingga tamat periode wnktu perkiraan. Catatan transaksi historis di bawah kontrak, ibarat yang secara terencana diltunjukkan dalam laporan akuntansi. Suatu catatan yang menggambarkan semua transaksi, baik kenaikan atau penurunan nilai aktiva atau yang menghipnotis aktiva, kewajiban/utang, ekuiti pemegang saham, pendapatan serta biaya. Hubungan di bawah satu nama tertentu, biasanya dibuktikan oleh suatu deposito dimana dana sanggup ditarik. Diantaranya ialah asumsi giro, asumsi perwalian, asumsi perseroan terbatas, asumsi khusus dan asumsi biasa. Tanggung jawab admmistraif berada di tangan seorang account officer (petugas akun). Aktiva, utang penghasilan atau utang upah, dan pengeluaran ibarat yang dicantumkan pada halaman-halaman buku besar individual, dimana ayat-ayat debet dan kredit dituliskan berdasarkan urutan tanggal untuk mencatat penambahan dalam nilai. Contohnya ialah kas, piutang, bunga yang masih harus diterima, penjualan. dan honor karyawan perusahaan.

Accountability
(akuntabilitas)
Tanggungjawab individu atau bagian/departemen terhadap kinerja suatu fungsi tertentu. Akuntabilitas bisa ditetapkan atau diformulasikan melalui aturan aturan atau perjanjian.

Accountancy
(Akuntansi)
Profesi yang menggunakan teori tertentu, asumsi mengenai cara bertindak, ketentuan atau aturan perihal cara mengukur dan mekanisme untuk mengumpulkan dan melapodan isu yang mempunyai kegunaan perihal kegiatan dan tujuan yang menyangkut keuangan suatu organisasi.


Accountnnt for public lnterest
(API, Akuntm Untuk kepentingm Publik)
Organisasi yang betujuan melayani kepentingan Publik. API menyediakan analisa yang objektif perihal kebijakan politik. dalam kaitannya dengan implikasi-implikasi fiskal, akuntansi, atau keuangan. Jasa-jasa yang diberikan meliputi pertolongan teknis untuk organisasi non profit yang tidak mempunyai sumber-sumber untuk mendapat jasa-jasa itu.

Accountant In Charge
(beban akuntan)
Profesional yang bertanggung jawab terhadap bidang-bidang yang terkait dengan investigasi (audit). Kewajiban-kewajiban akuntan meliputi pengawasan umum lantaran keterlibatan, pendistribusian beban kerja kepada para pembantu (asisten), melaksanakan peninjauan kembali terhadap inovasi (hasil) investigasi (audit), dan menyusun laporan-laporan yang dibutuhkan.

Accountant
(Akuntan)
Seorang yang melalsanakan pekerjaan akuntansi mulai ketentuan undang-undang No. 34 tahun 1954 perihal jabatan akuntan. Gelar akuntan. Gelar akuntan hanya diberikan bagi :
(1)   Memeka yang dinyatakan lulus dari universitas negeri jurusan akuntansi atau tubuh sekolah tinggi tinggi
(2)   lainnya yang dibuat berdasarkan undang-undang atau diakui oleh pemetinmh.
(3)    Mereka yang dinyatakan lulus dalam suatu ujian lain yang berdasarkan pendapat hebat sanggup menjalankan pekerjaan akuntan dan ijasahnya sanggup disamakan dengan ijasah tersebut di atas. Sesuai dengan fungsinya akuntan terdn'i dari :
(1) Akuntan Negara atau pemerintah
(2) Akuntan Publik
(3) Akuntan Intern
(4) Akuntan Pendidik

Accountant certificate
(sertifikat Akuntan)
Keterangan tertulis yang oleh akuntan publi'k atas pemyataan laporan keuangan suatu perusahaan. Lihat : Audit Opinion (opmi pemeriksaan)

Accountants Liability
(Kewajiban utang akuntan)
Kawailban aturan potensial dari seorang akuntan yang melaksanakan kecurangan atau sangat sembrono dalam melaksanakan tanggung jawab professional, lstilah ii secara khusus dipakai apabila seorang pemerksa (auditor) melaksanakan fungsi pengujian/pembuktian (attest funchon) bukan menerapkan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Untuk menghmdari kewaijan ini. akuntan harus bisa mengetahui perihal kewenangan/otorisasi pmfesi akuntansi.

Accountan's opinion
(opini akuntan)
Laporan yang ditandatangani oleh seorang akuntan publik independent yang menjelaskan jangkauan investigasi pembukuan dan catatan suatu organisasi. Karena pelaporan keuangan meliputi kecerdikan berhati-hati, maka pendapat akunlan merupakan jaminan penting bagi seseorang yang meminjamkan dana atau bagi investor. Tergantung pada jangkauan dari investigasi dan kepercayaan pemeriksa atas kebenaran informal, pendapat itu sanggup tanpa kualifikasi atau berkualifikasi hingga suatu derajat tertentu. Meski pendapat berkualifikasi tidak selalu bersifat negatif, dianjurkan untuk melaksanakan penyelidikan. Pendapat atau opini ini juga dinamakan auditor's certificate (sertifikat pemeriksa).

Accountant's Report
(laporan akuntan publik) 
Suatu dokumen dari seorang akuntan publik yang bebas atau independen dan telah mendapat izin perjuangan dari Menteri Keuangan.

Accountant’s Responsibility
(tanggung jawan akuntan)
Kewajiban moral tethadap pihak-pihak yang tergantung pada kerja professional akuntan. Akuntan mempunyai kewajiban terhadap manajemen, investor, kreditur, dan forum pengatur untuk melalskanakan dengan benar fungsi-fungi akuntansi dan pembuktian (attest function). Akuntan harus mengikuti secara bertanggung jawab ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Accounting Beta
(Beta Akuntannsi)
 Nilai beta yang diestimasi dengan melaksanakan regresi keuntungan akuntansi dari sebuah aktiva terhadap keuntungan akuntansi di pasar. Memaparkan ukuran relatif dari sensitivitas keuntungan perusahaan terhadap perubahan keuntungan yang dibukukan dari portfolio pasar.

Accounting Break Even
(ABE. impas akuntansi)
Jumlah satuan (misalnya penerlmaan dalam Rupiah) yang akan dijual untuk mengakibatkan pendapatan neto proyek sama dengan nol. Apabila biaya proyek dibagi ke dalam biaya-biaya variabel (variable costs. VC) dan biaya-biaya tetap (fixed costs, FC). dan margin bantuan merupakan perbedaan antara harga jual per unit dengan biaya variabel per unit, maka breakeven akuntansi bisa dihitung melalui formula berikut:


                    ABE         =   Biaya tetap / (Harga jual per unit -  Biaya variabel per unit)

Accounting Change
(Perubahan Akuntansi)
Perubahan-pembahan yang terjadi dalam :
(1) prinsip-prinsip akuntansi (seperti metode depriasi ham)
(2) perkiraan/estimasi akuntansi (seperti proyeksi mengenai piutang ragu-ragu yang direvisi)
(3) pelaporan entitas (seperti, penggabungan pemsahaan).
Apabila perubahan akuntansi dilakukan, dibutuhkan catatan kaki untuk menetangkan justifikasi dan dampak keuangannya, sehingga memungkinkan memperlihatkan penilaian kredit dan invastasi yang tepat.

Accounting Controls
(Kontrol Akuntansi)
Suatu planning organisasi, mekanisme dan catatan yang menyangkut proteksi aktiva dan catatan keuangan yang sanggup dipercaya.

Accounting Convention
(konvensi Akuntansi)
Metode atau mekanisme yang secam umum dipakai oleh praktisi praktisi akuntansi, berdasarkan pada kebiasaan dan sangat dipengaruhi oleh perkembangan ham yang terjadi. Persyaratan akuntansi atau ketentuan perpajakan yang gres bisa mengakibatkan sebuah konvensi tidak cocok. Seorang akuntan. dalam menyelenggarakan fungsi pelaporan harus mengikuti konvensi akuntansi yang ada, yang bedaku untuk situasi tertentu. Lihat juga : Accounting principles

Accounting Cushion
(Penyangga/Bantalan Akuntansi)
Ketentuan biaya yang belebihan. Hal ini memperlihatkan saldo yang lebih basal dalam asumsi kewajiban atau asumsi cadangan, untuk meminimalkan jumlah ketentuan biaya dalam periode terakhir, yang menganggap kecil atau mengecilkan keuntungan profit dalam periode berjalan dan jadinya peristwa yang telah diantisipasi terjadi. Misalnya, cadangan perusahaan untuk piutang ragu-ragu dari piutang secam substasial bisa meningkat walaupun pengaalaman penghapusaan utang perusahaan yang bermasalah menjadi lebih balk Lihatjuga : income smoothing.

Accounting Cycle
(Siklus Akuntansi)
Suatu langkah yang dilakukan mulai dari pencatatan suatu transaisi hingga tersusunnya laporan keuangan pada tamat periode. Sikus Akuntansi meliputi pencatatan ayat-ayat jural (journal entries) untuk mencatat transaksi dan kejadian, membukukan asumsi tersebut ke dalam ledger (buku besar) yang sesuai, menyusun trial balance (neraca percobaan), menciptakan adjusting entries (ayat-ayat penyesuaian) serta menyusun financial statement (Iaporan keuangan) dan pencatatan closing entires (ayat-ayat penutup).

Accounting earnings
(laba yang dibukukan)
Pendapatan atau keuntungan suatu perusahaan yang dicatat di dahm laporan keuangannya. Laba ditentukan berdasarkan perbedaan antara penerimaan dengan pengeluaran perusahaan. Atau perubahan nilai buku ekuiti perusahaan ditambah deviden yang dibayar kepada pemegang saham. Disebut juga reported earnings. Dalam bentuk persamaan, keuntungan yang dibukukan (AE1) bisa diekspresikan sebagai berikut :

Aet=Bt-Bt-1 + D1

Dimana : AEl :laba yang dibukukan dalam periode t,
 B1   : nilai buku ekuiti perusahaan pada tamat periode t, dun
 D1   :deviden yang dibayalkan dalam periode L


Accounting entity
(satuan akuntansi)
Batas aktvitas akuntasi dan pelaporan yang harus ditetapkan. Dalam akuntansi tiap acara perusahaan diasumsikan sebagai suatu kasatun yang terpisah dari acara pemiliknya.

Accounting Equation
(Penamaan Akunumsi)
Suatu pemyataan yang memperlihatkan hubungan kesamaan harta dan kepentingan atau pemilikan atas aktiva tersebut. Persamaan ini dinyatakan dalam bebempa bentuk:
(1) Assets (aktiva-aktiva) = Equities (Kekayaan),
(2) Assets (aktiva-aktiva) = Liabilities (hutang-hutang) + Proprietorship (modal pemilik),
(3) Assets (aktiva-aktjva) = Liabilities (hutang-hutang) + Propriotorship (modal pemihk) + incomes
(penghasilann-penghasilan) expense (biaya-biaya) - deviden bagi perusahaan terbatas,
(4) Assets (aktiva-aktiva) Liabilities (hutang-humng) + Proprietorship (modal pemilik) + énoomes (penghasilan-penghasilan) - expense (biaya-biaya) - drawing (pongambilsn) bagi perusahaan pcrseorangan atau firma.

Accounting Error
(Kesalahan Akunumsi)
Pengukuran atau representasi yang tidak akurat dari suatu pos yang berkaitan dengan suatu parkiraan yang bukan disebabkan oleh kecurangan yang direncanakan. Kesalahan bisa disebabkan lantaran kasembronoan atau mungkin merupakan akhir dari kesalahan dalam menerapkan prinsip-primip akuntansi. Kesalahan bisa dalam bentuk selisih atau kesalahan dalam menggunakan habijakan dan mekanisme akuntansi. Kasalahan bisa diminimalisir dengan mengikutii secara tetap mekanisme dan standar akuntansi, serta memperlahankan kontrol internal.

Accounting evant
(Peristiwa Akuntansi)
Transaksi yang dimasukkan ke dalam catatan akuntansi dari suatu bisnis. Peristiwa ini bisa berupa transaksi eksternal yaitu transaksi dengan pihak luar, ibarat pencatatan penjualan. Transaksi juga bisa menunjuk pada transaksi internal, ibarat melaksanakan pencatatan adaptasi (tambahan biaya atau penerimaan).

Accounting Exposure
Lihat : Transaction Exposure

Accounting information system
(AIS, Sistem Informasi Akuntamsi)
Suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan isu keuangan tentang
masalah-masalah ekonomi yang nyata. Sistem ini merupakan sub sistem dari
informasi manajemen, yang memproses transaksi-transaksi keuangan untuk memperlihatkan :

(1)   Laporan internal kepada para manajer untuk dipakai dalam perencanaan dan pengendalian
       operasi dalam periode berjalan dan di masa mendatang serta pengambilan keputusan non-rutin;
(2)   Laporan elsternal bagi pihak luar, ibarat untuk para pemegang saham. heditur dan biro pemerintah.

Accounting Insolvency
Suatu keadaan dimana jumlah utang atau total kewajiban (liabilitas) lebih besar dari total aktiva. Perusahaan dengan kekayaan neto negatif dilatakan insolvent dari sudut akuntansi.

Accounting Liquidity
(Likuiditas pembukuan Akuntansi)
Kemudahan dan kecepatan aktiva bisa dikonversikan menjadi kas.

Accounting manual
(Pedoman Akuntansi)
Suatu buku atau daftar yang memuat perkiraan-perkiraan yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan pembukuan suatu perusahaan baserta klarifikasi sifat-sifat perkiraan-perkiraan yang bersangkutan dan cara-cara membukukannya (mendebet atau mengkredit).

Accounting Measurement
(Ukuran Akuntansi)
Kuantifikasi/penghitungan nilai akuntansi dalam bentuk uang atau unit-unit lain.

Accounting Model of The Firm
(Model Akuntamsi Perusahaan)
Model akuntansi yang menyatakan bahwa nilai perusahaan merupakan hasil dari keuntungan per saham (earnings per share) dan perbandingan harga terhadap keuntungan industtru (P/E industri).

Accounting period Problem
(Masalah Periode Akuntansi)
Kesulitan dalam mengalokasikan penerimaan dan pengeluaran untuk memendekkan periode waktu, ibarat bulan atau tahun, yang berkaitan dengan asumsi periodik.

Accounting Period
(Periode Akuntansi)
Periode waktu standar yang meliputi suatu kegiatan akuntansi yang tercantum dalam laporan keuangan perusahaan. Perusahaan lazimnya menyusun laporan keuangan tiap tahun namun sering juga ditemui per semester, per tiga bulan. bulanan (biasanya untuk keperluan intern perusahaan saja).

Accounting Policies
(Kebijakan Akuntansi)
Metode pelaporan, sistem pengukuran, dan keterbukaan yang dipakai oleh suatu perusahaan tertentu. Seorang akuntan akan mengevaluasi ketepatan kebijakan akuntansi yang ditempuh oleh manajemen. Gambaraan perihal kebijakan akuntansi suatu perusahaan hams ditampilkan dalam serpihan terpisah. mendahului catatan kaki untuk laporan keuangan atau sebagai catatan kaki Pertama.

Accounting Postulate
(Dalil/Asumsi Akutansi)
Asumsi dasar atau proposi yang fundamental perihal lingkungan ekonomi, sosial, atau politik dimana akuntnnsi digunakan. Asumsi akuntansi berkaitan dengan keadaan akuntansi. entitas akuntansi, proses pengukuran. dan tujuan-tujuan akuntansi.

Accounting Practice
(Praktik Akunumsi)
Cara dimana para akuntan dan para pemerilsa (auditor) melaksanakan pekerjaan sehari-hari. Praktik ini merupakan implementasi kebijakan akuntansi setiap hari. Praktik akuntansi berkaitan dengan penerapan dalam praktik akuntansi untuk akumulasi keuangan dan kebutuhan pelaporan bagi pelanggan/klien. Praktik akuntansi berbeda dengan teori akuntansi.

Accounting Principles board
(Dewan prinsip-prinsip akuntansi)
Suatu dewan yang bernaung di bawah American Institute of certified public accountants yang bertugas merumuskan prinsip-prinsip akuntannsi yang sanggup diterima, dan diumumkan dalam opini APB. Accounting principles board menjalankan tugasnya mulai tahun 1959, dan pada tahun 1973 diganti dengan financial accounting standards boards (Dewan standar akuntansi keuangan).

Accounting Principles
(konsep/pengertian dasar dalam pelaksanaan pekeljaan akuntansi)
Pedoman yang seragam bagi akuntan dalam melaksanakan pekerjaan akutansi. Hal ini dibutuhkan untuk menjamin adanya kesamaan bahasa dalam memandang suatu acara akuntansi serta penyajian data keuangan dan operasi perusahaan oleh semua pihak yang berkepentingan. Prinsip-prinsip akuntansi ini temantum dalam GAAP/ Generally Accepted Accounting Principles (prinsip-ptinsip akuntansi yang lazim berlaku) dan di Indonesia tercantum dalam PAI (Prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia)

Accounting Procedur
(Prosedur Akuntansi)
Metode atau teknik yang dipakai untuk membuka/mengekspos, mencatat atau merangkum data-data keuangan dalam mempersiapkan laporan keuangan.

Accounting Rate of Return.
(AROR, tingkat pengembalian hasil akuntansi)
Kriteria pengangaran modal yang membandingkan rata-rata keuntungan sehabis pajak dengan nilai rata-raba investasi. Keuntungan rata-rata ditenmkan oleh pemanis keuntungan sehabis pajak yang dihasilkan untuk investasi selama jangka waktu tertentu dan dibagi dengan jumlah tahun. Nilai investasi ditentukan dengan menambahkan investsi awal dengan nilai tamat ptoyek sasungguhnya yang diharapkan dan dibagi dengan dua.


Kriteria diterima atau ditolaknya investasi ialah dengan membandingkan keuntungan higienis (setelah pajak) sebagaimana terlihat dalam laporan laba-rugi dengan investasi untuk mencapai tingkat pengembalian hasil tertentu. Semakin tinggi petsentase perbandingan. semakin tinggi AROR, maka proyek diterima, sebaliknya apabila AROR lebih rendah, maka proyek ditolak. AROR mempunyai beberapa bentuk, yaitu :
(i) AROR rata-rata untuk kaseluruhan proyek;
(ii) AROR tahunan berdasarkan investasi pemegang saham;
(iii)AROR tahunan berdasarkan total ekuiti pemegang saham pada awal dari setiap tahun;
(iv) AROR tahunan berdasarkan rata-rata ekuiti total pemegang saham setiap tahun. Disebutjuga unadjusted rate of returns. AROR mempunyai beberapa ketelbatasan yang menjadikannya tidak efektif untuk mengevaluasi sebuah proyek, antara lain :
1.      Konsep tingkat pengembalian bakteri AROR didasarkan pada keuntungan higienis (laba Akuntansi), bukan pada ajaran kas, keputusan-keputusan investasi memerlukan kas dan aktiva riil lainnya dan investor mengharapkan bakteri dari kas, bukan keuntungan buku atau keuntungan di atas kertas. Kas bisa di investasikan, namun keuntungan pada hakekatnya tidak bisa
2.      Penyasuaian atas nilai waktu uang. AROR tidak disesuaiakan terhadap waktu. Dalam komep AROR, keuntungan rupiah satu tahun yang dihitung dianggap identik dengan keuntungan rupiah 10 tahun
3.      Penerapan hasil kalkulasi. AROR biasanya dihitung untuk setiap tahun dan bukan untuk seluruh umur proyek
4.      Nilai proyek sehabis periode yang diproyelsikan. Apabila proyeksi keuangan ialah untuk 10 tahun operasi panama, AROR dihitung untuk periode tersebut. Keuntungan sehabis periode tersebut biasanya diabaikan
5.      Hubungan dengan biaya uang. ARO R diesti masi tanpa mempertimbangkan biaya uang yang sesungguhnya. Disebut juga unadj usted rate of returns.
Lihat juga : simple rate of returns.

Accounting Ratio.
(Rasio-rasio Akuntansi)
Statistik-statistik yang diperoleh dari data-dala akuntansi yang dipakai untuk mengevaluasi kekuatan keuangan suatu oganisasi atau perusahaan.

Accounting Record
(Catalan Akuntansi)
Berbagai jumal (jurnal penelrimaan  kas, jurnal umum), buku besar (buku besar umum, buku besar pambantu atauu subsidiary), dan sumber-sumber isu untuk catatan-catatan formal tersebut, ibarat faktur penjualan. cek, voucher, dan perjanjian tertulis.

Accounting research bulletin
(Buletin pengkajian akuntansi)
Suatu bulitin'n yang diterbitkan secam terencana oleh committee on accounting procedure atas nama American Institute of certified public accountants perihal pirsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum dan semenjak tahun 1973 diganti oleh financial accounting standard board.

Accounting Return on Coot
(Pegembalian hasil atas Biaya)
Rasio keuntungan rata-rata sebelum depresiasi, namun sehabis pajak dengan biaya akliva mula-mula.

Accounting series realise
(Pernyataan Rangkaian Akuntansi)
Suatu pemyataan yang dikeluarkan oleh securities and exchange commission untuk mengatur posedur pelaporan keuangan dan pemeriksaaaan sesuai peernyataan securities and axchange commission.

Accounting Standards
(Standar Aktantsi)
Standar praktek akuntansi yang diikuti oleh para akuntan, sebagaimana di formulasikan oleh forum yang berwenang, lihat juga : Accounting Principles.

Accounting System
(Sistem Akuntansi)
Suatu metode, prosedur, dan standar yang dipakai dalam mengumpulkan, mengklasifikasikan, mencatat, dan meringkas peristiwa-peristiwa bisnis dan transaksi untuk didistribusikan kepada pemakai. Sistem akuntansi meliputi catatan data-data formal dan sumber data-data awal. Ketentuan mengenai sistem akunlansi bisa saja dikeluarkan untuk dilakukan oleh forum tertentu. ibarat perusahaan asuransi dan perusahaan pembiayaan. Sedikitnya ada 6 (enam) langkah sistem akuntansi, yaitu :
1)      menganalisa transaksi-transaksisi dari dokumen sumber
2)      mencatat transaksi dalam jurnal
3)      pencatatan ditempatkan pada buku besar
4)      perkiraan diubahsuaikan pada tamat periode dengan bantmn worksheet
5)      mempersiapkan laporan keuangan dari worksheet
6)      perkiraan ditutup untuk menuntaskan periode akuntansi berjalan dan mempersiapkan awal periode akuntansi yang baru.

Secara garis basar, sistem akuntansi dibedakan atas sistem akuntansi keuangan (financial accounting) dan sistem akuntansi manajerial (managerial accounting). Perbedaan kedua sistem akuntansi ini sanggup dilihat dalam matriks betikut.




Accounting Valuation
(Penilaian Akuntansi)
Penilaian aktiva-aktva dalam akuntansi. Penilaian yang dilakukan dengan benar sangat penting artinya, lantaran apabila suatu aktiva dinilai tidak secara benar, maka mustahil memperlihatkan konklusi yang akurat mengenai likuiditas suatu perusahaan atau nilai perusahaan tersebut pada ketika likuidasi. Penilaian biasanya dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip dasar akuntansi.

Accounting
(Akuntansi)
1.      Suatu disiplin yang memperlihatkan isu yang penting bagi pelaksanaan dan penilaian yang efisien dari aktivitas-aktivitas organisasi (AICPA)
2.      Suatu seni dalam mencatat, menggolongkan, mengikhtisarkan. melaporkan serta menganalisa transaksi-transaksi finansial yang dilakukan perusahaan. Dengan kata lain akuntansi memperlihatkan isu perihal milik dan milik dan sejauh mana milik dan hak milik tersebut dipengaruhi oleh kegiatan perusahaan. Disebut seni atau art ialah lantaran adanya beberapa serpihan dalam proses akuntansi yang tak sanggup dikalkulasi secara sempurna ibarat penentuan besarnya cadangan piutang ragu-ragu dan sebagainya.

Accretion
(pertambahan)
1.      Pertumbuhan aktiva melalui merjer, perluasan internal, dan akuisisi, atau dikarenakan sebab-sebab lain
2.      Penyesuaian terhadap perbedaan antara harga suatu obligasi yang dibeli pada tingkat diskonto yang cukup besar (pure discount bonds) dengan nilai obligasi.

Acrual accounting
(akuntansi akrual)
Semua teknik yang dikembangkan oleh para akuntan untuk menggunakann aturan penyeimbangan.

Acrual Basic Accounting
(Akuntansi Basis Akrual)
Suatu metode akuntansi yang mencatat atau mengakui beban maupun pendapatan pada ketika terjadinya, yaitu beban dicatat pada ketika barang-barang atau jasa diterima sedang pendapatan dicatat pada ketika barang-barang atau jasa diserahkan tanpa menghiraulan ketika pengeluaran maupun penerimaan dari yang bersangkutan. Lawannya cash basis accounting atau akuntansi basis kas. Misalnya accrued interest expense (biaya bunga yang masih harus dibayar) yang pada tamat periode akuntansi belum dibayar dan dicatat dalam neraca sebagai current liability.

Accrual Basis of Accounting Method
(Metode Akmal)
Suatu metode akuntansi dimana penerimaan yang dihasilkan gres diakui atau dicatat apabila proses yang menghasilkan lengkap dan apabila transaksi pertukaran terjadi, sementara pengeluaran gres diakui atau dicatat apabila sejumlah uang benar-benar dibayarkan. Artinya dalam metode ini penerimaan dan pengeluaran gres diakui atau dicatat ketika terjadi. bukan ketika diterima atau dibayarkan. Dengan demikian pencatatan dalam metode ini bebas dari dampak waktu kapan kas diterima dan kapan kas dilakukan. Misalnya. penjualan terjadi pada tanggal 1 Januari 2000, maka hal itu eksklusif dicatat walaupun pembayarannya gres akan diterima sebulan kemudian.

Accrual Entry
Dalam konteks akuntansi dana pensiun, ini masuk pada pemanis biaya pensiun dan penciptaan obligasi pensiun.

Acrual
(Akrual)
Kewajiban jangka pendek yang terjadi berulang-ulang dan terus-menerys. Sebagai pola ialah utang upah, utang pajak, dan bunga terutang. Di dalam neraca, kewajiban ini seringkali disebut sebagai biaya-biaya yang masih harus dibayar pada kelompok utang lancar.

Accrue
(bertambah, lumbuh)
Selalu tumbuh, bertambah atau berakumulasi. Misalnya biaya bunga.

Accrued assets
(aktiva yang bertambah)
 Lihat accrued revenue.

Accrued benefit cost method
(metode biaya manfaat yang bertambah)
Metode astimasi biaya-biaya normal dan' acara pensiun. Pada prinsipnya dalam metode ini perusahaan setiap tahun akan memperlihatkan bantuan am nilai kini neto dari setiap keuntungan yang dihasilkan.

Accrued benefit cost Obligation
(ABO, kewajiban manfaat yang bertambah)
Nilai utang dalam neraca perusahaan yang diperoleh dengan membandingkan nilai aktiva dana pensiun dengan nilai sekalang pensiun yang diperoleh karyawan kini atau karyawan sebelumnya selama bekerja di perusahaan tersebut. Apabila aktiva dana pensiun lebih besar untuk menutupi kewajiban ini tidak masalah, namun apabila terjadi defisit (kewajiban lebih besar dari aktiva) maka defisit tersebut harus ditampilkan dalam neraca perusahaan sebagai utang.

Accrued dividend
(deviden yang masih harus dibayar)
Jumlah deviden yang telah ditelapkan bagi tiap lembar saham manun belum dibayarkan.

Accrued Expensed
(beban yang masih harus dibayar)
Beban yang telah terjadi namun belum dibayar, dicatat dalam asumsi dengan mendebet asumsi beban dan mengkredit asumsi hutang beban yang masih harus dibayar, contohnya Accrued dividend (dividen yam masih harus dibayar). Accrued Interest expense (bunga yang masih harus dibayar), Accrued Rent Expense (sewa yang masih harus dibayar).

Accrued Income
(pendapatan yang masih hars diterima)
Pendapatan yang telah diperoleh haknya tetapi belum ditetima pembayarannya Dicatat dalam parkiraan dengan mendebet asumsi piutang pendaptan yang masih harus diterima dan mengkredit asumsi hasil atau pendapatan, Acrued Interest Receivable (piutang bunga yang masih harus ditereima), Rent Receivable (piutang sewa yang masih harus diterima).