Showing posts sorted by date for query jenis-perusahaan-dan-bentuk. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query jenis-perusahaan-dan-bentuk. Sort by relevance Show all posts

Perpres Tenaga Kerja Asing



Apa bedanya Tenaga Kerja Asing di Indonesia dengan Tenaga Kerja Indonesia yang ada diluar negeri ? Kalau TKA di Indonesia mereka ada sebagian besar lantaran pengusaha mereka melaksanakan investasi di Indonesia. Kaprikornus itu satu paket dengan uang mereka yang masuk ke Indonesia. Investasi itu juga punya dampak berganda terhadap perekenomian Indonesia. Sementara Tenaga Kerja Indonesia yang  ada diluar negeri lantaran undangan sendiri atau bagian  dari  bisnis pengerahan tenaga kerja asing. Kalaupun ada TKI di proyek perusahaan Indonesia yang ada diluar negeri namun jumlahnya relatif kecil sekali. Dengan perbedaan itu kita sanggup disimpulkan bahwa keberadaan TKA di Indonesia murni lantaran motive investasi. Kaprikornus tidak ada motive lantaran mereka nganggur atau kesulitan kerja di Negaranya. Sementara TKI kita lantaran kebutuhan hidup dan kesulitan dapatkan kerja di Indonesia.


Sebetulnya peningkatan arus TKA masuk ke Indonesia sudah berlangsung semenjak kurun SBY. Data memperlihatkan bahwa jumlah tenaga kerja absurd (TKA) di Indonesia mencapai puncak tertingginya pada 2011 sebanyak 77.307 pekerja. Maklum dikala itu sedang booming Business kerikil bara dimana pihak buyer mengirim orangnya untuk melaksanakan exploitasi. Dan juga bisnis minyak sedang hot sehingga banyak pekerja absurd masuk. Ledakan jumlah tenaga kerja absurd itu sebagian besar lantaran motive bisnis rente yang tidak berdampak kepada peningkatan investasi dan industri yang sanggup menampung angkatan kerja luas. Kemudian dikala harga Batu bara dan minyak jatuh dipasar dunia, jumlah tenaga kerja absurd kembali turun. Dan kembali meningkat di kurun Jokowi lantaran pembangunan infrastruktur ekonomi dengan metode B2B dan pembangunan daerah industri smelter sebagai jawaban UU Minerba yang memperlihatkan insentif bagi industri smelter. Namun yang mengkawatirkan yaitu ledakan TKA itu sangat luar biasa dan pemerintah dinilai lemah melaksanakan pengawasan. Sehingga banyak kasus TKA ilegal. Masalah itu bukan lantaran pemerintah sengaja tidak melaksanakan pengawasan tetapi lebih karana aturan yang dibentuk kurun SBY Perpres Nomor 72 tahun 2014 yang tidak memuat soal pengenaan hukuman dalam penggunaan kerja absurd di Indonesia.

Atas dasar itulah Jokowi menciptakan perubahan aturan TKA kurun SBY dalam bentuk Perpres Nomor 20 tahun 2018 berisi 10 belahan dan 39 pasal yang membahas mengenai TKA.   Perpres ini disikapi keras oleh kalangan oposisi baik dewan perwakilan rakyat maupun serikat pekerja. Saya melihat bergotong-royong tidak ada hal yang substansi dilanggar dari semangat Undang-Undang Nomor 13/2003 wacana Ketenagakerjaan. Mengapa ? Perpres hanya menyederhanakan proses izin Tenaga Kerja Asing tanpa negara kehilangan hak memilih aturan yang sesuai dengan UU No. 13/2003 atau tepatnya meselarahkan dengan UU yang lain biar tidak tumpang tindih. Dan ini sangat penting untuk memperlihatkan akomodasi investasi di Indonesia yang sangat diharapkan untuk menggerakan roda ekonomi nasional. Contoh Pasal 10 Perpres TKA yang berbunyi bahwa persetujuan Rencana Penggunaan TKA (RPTKA) tidak dibutuhkan bagi TKA pemegang saham, pegawai diplomatik, dan jenis pekerjaan yang dibutuhkan pemerintah. Mengapa ? lantaran keberadaan pemegang saham yaitu juga perusahaan yang sudah sanggup izin PMA. Begitupula dengan pegawai diplomatik. Bukankah itu sudah menyatu dengan keberadaan kiprah diplomatik yang diatur dalam kuridor international. Juga sama halnya dengan TKA yang ditunjuk pemerintah untuk keperluan khusus .Untuk itu semua kan tidak perlu mengikuti ketentuan Pasal 43 UU UU No. 13/2003 dimana pemberi kerja harus mendapat persetujuan RPTKA. 

Pasal 22 Perpres juga menyebut TKA sanggup memakai jenis visa tinggal sementara (vitas) sebagai izin bekerja untuk hal-hal yang bersifat mendadak atau tidak permanen. Contoh orang absurd tinggal di Indonesia untuk mempersiapkan planning bisnisnya bersama mitranya di Indonesia. Kan tidak sanggup sebentar. Butuh waktu setidaknya 2 tahun untuk merealisasikan rencananya itu. Kalau bisnis belum jalan kan tidak perlu ada izin kerja sebagaimana yang dimaksud UU. Secara aturan beliau berhak untuk beraktifitas di Indonesia. Toh yang mengeluarkan izin beliau tinggal yaitu juga negara ( Menteri Hukum dan HAM ). Namun untuk pekerjaan yang permanen misal beliau bekerja di PMA atau PMDN maka keberadaannya harus sesuai dengan RPTKA ( Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing ) yang disahkan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk.

Yang penting dalam Pepres dilema hak negara sebagaimana diatur dalam UU diatur dengan terperinci dan lebih focus kepada pemberi kerja. Bahwa PMA atau PMDN sebagai pemberi kerja harus mencantumkan alasan penggunaan; jabatan dan/atau kedudukan TKA dalam struktur organisasi perusahaan; jangka waktu penggunaan TKA; dan penunjukan tenaga kerja Indonesia sebagai pendamping TKA yang dipekerjakan. Kaprikornus apabila mereka mengajukan izin untuk pegawai asingnya tidak sesuai dengan RPTKA maka izinnya pasti ditolak. Atau penggunaan TKA tidak sesuai dengan RPTKA pasti akan kena sangsi aturan menyerupai misal tidak menyediakan tenaga kerja indonesia sebagai pedamping tenaga kerja absurd sebagai syarat trasfer tekhnologi dan knowhow.
Bahkan Perpres dengan terperinci melindungi kepentingan pekerja Indonesia dimana menyebutkan setiap pemberi kerja TKA, wajib mengutamakan penggunaan tenaga kerja Indonesia pada semua jenis jabatan yang tersedia. Dalam hal jabatan sebagaimana dimaksud belum sanggup diduduki oleh tenaga kerja Indonesia, jabatan tersebut sanggup diduduki oleh TKA. Namun tetap memperhatikan kondisi pasar tenaga kerja dalam negeri. Artinya gajinya tidak sanggup seenaknya sehingga berbeda sangat jauh dari pekerja Indonesia. Saya tidak mengerti mengapa oposan tidak melihat Perpres itu dengan jernis dan pikiran positip. Negeri ini berhadapan dengan persaingan keras dengan dunia luar dan kita harus menciptakan aturan yang adil bagi siapa saja biar Indonesia bermartabat dimata dunia. Kekuatan kita bukan ketakutan dengan menutup diri tetapi keberanian membuka diri dan bersaing lantaran itu. Selagi etos kerja kita baik maka tidak perlu kawatir dengan keberadaan tenaga kerja asing. Bagaimanapun kita pasti unggul lantaran upah kita hanya 20% dari upah pekerja China. Tetapi bila etos kerja rendah ya 20% dari upah china juga kemahalan..
Suka tidak suka Indonesia yaitu belahan dari globalisasi semua sektor kehidupan. Ini sudah berproses semenjak kurun Soeharto dikala kita meratifikasi APEC dan ASEAN. Di kurun reformasi kita juga meratifikasi China Asean Free Trade Area, Korean Asean Free Trade Area, Jepang Free Trade Area. ME ASEAN. Era Jokowi tidak sanggup janji yang telah dibentuk di kurun sebelumnya itu di bubarkan atau dibatalkan sepihak. Kalau hingga dibatalkan maka Indonesia akan kena sangsi ekonomi regional, dan ini akan berdampak jelek kepada perdagangan dan investasi nasional.  Percepatan pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja setiap tahun diatas 2% sangat beresiko  bila tanpa modal dan SDM hebat. Sudah takdir negeri ini tidak sanggup hanya mengandalkan SDA dan SDM yang ada tetapi juga butuh kemitraan dengan absurd baik modal maupun SDM.

Setiap negara di kurun kini sangat membutuhkan modal dan tenaga akhli untuk menggerakan perekonomian yang alhasil sanggup meningkatkan kesejahteraan rakyat. Juga tanpa SDM yang hebat mustahil percepatan pembangunan sanggup terjadi. Program pembangunan di kurun Jokowi membutuhkan itu. Apalagi pembangunan infrastruktur sebagian besar didanai oleh absurd melalui PPP yang punya standar kerja berkelas dunia. Sementara Indonesia sekian puluh tahun tidur dibidang industri dan insfrastruktur. Makanya keberadaan TKA dan Modal asing  yaitu keniscayaan. Di Australia, bila anda sebagai orang absurd tiba membawa uang USD 5 juta, akan ditawari sebagai warga negara! Bukan hanya dikasih izin kerja tetapi jadi warga negara. Namun Indonesia tidak se pragmatis itu. Tetap kepentingan nasional di jaga. Itu sebabnya Perpres tenaga kerja di keluarkan.


Yang terperinci keberadaan tenaga kerja absurd di Indonesia jumlahnya hanya 0,05 % dari total pekerja Indonesia. Keberadaan TKA itu lantaran faktor kebijakan investasi di Indonesia dengan orientasi kepada Efektifitas dan efisiensi. Kaprikornus kalaulah penggunaan tenaga kerja Indonesia itu efisien dan hasilnya efektif maka pastilah tenaga kerja Indonesia yang dipakai. Namun walau efisien tetapi tidak efektif lantaran etos kerja rendah maka investor tentu memakai tenaga kerja mereka sendiri walau mahal. Karena dalam investasi waktu yaitu hal yang sangat penting untuk unggul dalam persaingan dan penghematan capex. Hal ini harus disadari oleh kita semua sebagaimana prinsip Business as usual. Kita dihargai lantaran kita memang pantas dihargai. Lebih baik focus perbaiki etos kerja daripada sibuk nuntut keadilan atas keberadaan TKA

Apabila pihak oposisi menebarkan issue negatif soal keberadaan TKA dan Investasi absurd , sesungguhnya mereka sedang menggiring anutan yang sesat, yang selama ini diyakini oleh sebagian rakyat awam bahwa kita kaya SDA dan tidak butuh asing. Padahal apa yang mereka sampaikan tak lebih yaitu kegiatan utopia yang mustahil sanggup di realisasikan tanpa modal dan SDM asing. Belajar dari China yang tidak pernah menolak absurd masuk, lengkap dengan TKA asalkan itu berdampak kepada tertampungnya angkatan kerja di China. Karena TKA bukanlah buruk. Banyak hal sanggup dipelajari dari Asing untuk meningkatkan etos kerja rakyat China. Dari Investor AS, SDM china berguru bagaimana menjual dengan baik. Dari Investor Korea, china  berguru bersikap keras. Dari Jepang, CHina berguru teliti dalam memilih harga dan biaya. Dari Eropa, china berguru cara penemuan dan implementasi tekhnologi. Berlalunya waktu pekerja China sanggup bersaing dengan tenaga kerja absurd dan otomatis ekonomi domestik tumbuh pesat lantaran SDM sudah berstandar international. Itulah keuntungannya asing…


Sumber https://culas.blogspot.com/

Perang Dagang As..

Trump sangat percaya diri dengan pertumbuhan ekonomi AS yang bergerak cepat. Tetapi kalau lihat data ekonomi tahun kemudian rata penambahan kesempatan kerja 138.000 per bulan, kurang dari 180.000 yang ditarget. Penghasilan per jam rata-rata tumbuh 2,5% year-over-year, lebih rendah dari 2,6% sasaran yang ditetapkan atau masih di bawah tingkat pra-resesi. Pengangguran turun ke 4,3% atau lebih rendah dari 4,4% yang diperlukan stabil. Pertumbuhan kesempatan kerja terjadi secara natural namun tidak diikuti oleh meningkatnya upah secara significant. Itu karana pekerjaan lebih banyak disektor kontruksi yang memang sedang digalakkan Trump.

Secara lebih luas, pertumbuhan PDB AS pada kuartal pertama masa kepresidenan Trump sangat rendah hanya pada 1,2% pertumbuhan tahunan. Meskipun ada beberapa faktor musiman yang membebani jumlah tersebut dan kuartal kedua terlihat menyerupai bangun kembali, bukan seakan-akan ekonomi sedang booming. Itu sebagai kelanjutan dari kebijakan Pemulihan ekonomi Obama. Memang lamban dan rendah tetapi demam isu nya memang bergerak naik. Kini 3 %. Contoh pada tingkat industri yang lebih spesifik, data dari penjualan ritel ke belanja konsumen untuk produksi industri tetap berada di jalur dengan tren pra-pemilihan Trump sebagai presiden. Justru di masa Trump angka kepercayaan konsumen yang banyak dipuji telah kembali jatuh.

Ekonomi AS sudah berada di jalur yang benar dalam rangka recovery semenjak masa Obama. Memang fakta memperlihatkan bahwa ekonomi akan terus tumbuh dan bahkan mungkin mempunyai ruang untuk berakselerasi, tetapi tidak sehebat retorika Trump. Memang index bursa naik namun semua tahun bursa bukanlah satu satunya indikator kenaikan ekonomi. Komposisi pasar tidak mencerminkan donasi ekonomi atau industri daerah orang dipekerjakan. Sebagai contoh, perusahaan yang sahamnya meningkat tidak memperlihatkan demam isu perluasan bisnis yang berdampak penambahan lowongan kerja. Artinya ini mengarah kepada sifat dasar bursa AS yang suka membuat bubble.

Sampai ketika ini kebijakan Trump dibidang ekonomi masih banyak bersifat retorika dan rencana pemotongan pajak pun tidak diyakini berdampak kepada peningkatan ekonomi. Tetapi bagaimanapun kalau kita meliat Trump sebagai kepala manajemen maka tentu akan berkerut kening. Namun kalau kita meliat Trump yang punya latar belakang sebagai bisnisman maka langkah Trump memang langkah kompromi atau berusaha mendapat deal bisnis yang manis walau alasannya yaitu itu beliau harus membangun image ihwal superior AS biar proses deal berlangsung menguntungkan AS. Makara bila Trump menyatakan bahwa ekonomi AS sedang booming dibandingkan dengan masa Obama, itu hanya PR bisnis dihadapan mitranya. Karena sebetulnya data tidak memperlihatkan itu.

Perang dagang.
Perhatikan ketika Trump berbicara di depan pendukungnya ketika kampanye “ Jutaan orang kehilangan pekerjaan di Pabrik kita, itu alasannya yaitu China. Kita terpaksa berhutang miliaran dollar , itu alasannya yaitu China. Kemakmuran kita telah dirampas oleh China. Sudah Saatnya bangsa AS harus tampil mengembalikan itu semua. “ Anda bayangkan, bila Trumps bicara dihadapan publik yang kena PHK dan terlilit hutang. Tentu menarik perhatian orang banyak yang kalah dan lelah untuk segera bangun dari keterpurukan. Mereka berfantasi bahwa trump akan mengembalikan mimpi mereka yang terkubur. Dan benarlah Trump berhasil menjadi pemenang dalam Pilpres. AS punya impian , impian orang irasional. Namun setahun lebih kekuasaan Trumps tidak nampak kesepakatan Pemilu itu. Bahkan Trump terkesan erat dengan Xijinping.

Pada 22 Januri lalu, Trumpt mengumumkan bahwa AS akan memungut tarif impor untuk panel surya dan mesin cuci, dengan alasan bahwa "peningkatan impor mesin basuh dan sel surya dan modul gila yaitu penyebab terpuruknya industri dalam negeri “. Walau tarif berlaku untuk produk yang diimpor dari seluruh dunia, namun sasaran utama yaitu China, alasannya yaitu China eksportir utama ke AS. Kementerian Perdagangan Tiongkok menyebut langkah itu "penyalahgunaan langkah-langkah perbaikan perdagangan. China berharap AS menahan diri dengan tidak restriksi atas sistem perdagangan dunia, mematuhi hukum perdagangan multilateral dan memainkan tugas positif dalam mempromosikan pembangunan ekonomi dunia”

Sehubungan dengan praktik yang keliru dari AS, China akan, bersama dengan anggota WTO Artikel Babo, dengan tegas membela kepentingannya yang sah.”. Pada tanggal 4 Februari, China bergerak cepat dengan mengumumkan akan diadakan pemeriksaan anti-dumping dan anti-subsidi atas impor sorgum dari AS. China menemukan bukti AS memperlihatkan subsidi kepada petani sehingga Sorgum yang masuk ke China merusak pasaran dalam negeri China, dan petani China dirugikan. AS harus berpikir ulang. Karena China yaitu importir terbesar produk pertanian AS atau 79 % pasar ekspor petani AS yaitu China. Setiap tahun sedikitnya China belanja produk pertanian sebesar USD 21 miliar. Bukan itu saja, AS mengekspor lebih banyak bermacam-macam produk dan jasa ke China dibandingkan menjual ke Jerman dan Jepang.

Kalau perang dagang ini terus belanjut maka akan berdampak secara global. mengapa ? hampir seperempat perdagangan barang dunia dan seperlima perdagangan jasa global berasal dari China dan AS. Makanya China menanggapi santai saja kemarahan Trump itu yang merasa telah kehilangan hegemoni AS atas pertanian, tekhnologi dan jasa keuangan di pentas dunia. Karena China tahu niscaya Trump di backing oleh Konglomerat, perang dagang dengan China akan menghancurkan bisnis para konlomerat yang juga sebagian besar tergantung kemitraan bisnis dengan China. Trump tidak punya kekuatan kunci untuk menyerang China tanpa harus mengorbankan kepentingan dalam negerinya. Suka tidak suka, China sudah banyak menyerah dengan menaikan UMR sebanyak 4 kali semenjak tahun 2013 biar tidak dianggap restriksi oleh WTO. China juga sudah melepas mata uangnya sehingga menguat di pasar dengan korban banyak industri dalam negeri. Karenanya China melaksanakan perubahan struktur industri dan orientasi bisnis kepada high tech biar sanggup bersaing.

Di dunia yang serba bordeless semua sudah terintegrasi dengan pasar dunia termasuk China dan AS. Sikap utopia dan populis dihadapan rakyat hanyalah omong kosong. Trump harus kembali kedalam negeri. Persoalan AS bukan luar negeri tetapi dalam negeri sendiri. Sikap mental generasi muda AS harus diubah biar menggandakan buyut mereka yang focus kepada invonasi produksi, bukan terlelap dengan keasikan fantasi wallstreet dan kenikmatan hidup lewat berhutang. Gerakan perubahan mental itu harus diikuti dengan kebiajakan keras terhadap bisnis rente yang dikendalikan oligarki dan kartel bisnis. Kalau AS terus menyalahkan China sebagai biang kemunduran ekonominya maka hingga kapanpun tidak akan mengubah keadaan ekonomi AS. Bahkan akan membuat EKonomi AS semakin terpuruk dan meluas ke sektor pertanian. Semoga Trump cukup cerdas dalam soal ini.

***
AS telah melaksanakan provokasi ke China degan menerapkan sangsi berupa pengenaan tarif pada barang impor China senilai US$60 miliar. AS juga tengah menyiapkan langkah untuk membatasi investasi Amerika Serikat di China. Namun, China tak tinggal diam. Nantinya akan ada 120 barang impor dari AS yang dikenakan tarif impor mulai dari kacang dan anggur dengan tarifnya sekitar 15 persen hingga 25 persen. Memang belum hingga dalam bentuk saling pukul tetapi hanya sebagai saling ancam. Yang terperinci para pengusaha di AS akan berusaha melobi dewan perwakilan rakyat biar melonggarkan daftar pengenaan tarif gres bagi 1.300 produk. Trump akan berkonsultasi kepada dewan perwakilan rakyat biar kebijakanya itu sanggup diterima.

Nah bagaimana dampaknya terhadap Indonesia ? Yang terperinci perang dagang China -AS ini akan berdampak secara global. Maklum kedua negara ini menguasai 25% perdagangan dunia. Makara kalau AS dan CHina saling embargo lewat tarif dampaknya juga kepada kawan dagang AS diseluruh dunia termasuk Indonesia. Pada waktu bersamaan Produsen CHina akan berusaha membanjiri pasar Indonesia dengan harga murah. Kalau ini disikapi oleh pemerintah dengan berlebihan menyerupai contohnya menaikan tarif impor biar produsen dalam negeri terlindungi maka perang akan semakin meluas. China juga akan melaksanakan hal yang sama terhadap impor CPO dan Artikel Babo dari Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik memperlihatkan defisit neraca perdagangan non-migas Indonesia terhadap China tercatat US$13,89 miliar sepanjang tahun 2017 karena ekspor Indonesia ke China senilai US$21,32 miliar lebih kecil dibanding impornya yakni US$35,51 miliar. Makara kalau terjadi perang dagang CHina-AS maka kemungkinan defisit itu akan semakin besar. Memang konsumen indonesia diuntungkan alasannya yaitu mendapat harga murah tetapi produsen akan tengkurap. Memang perang dagang China-AS efek terhadap Indonesia yaitu eksklusif pada ekspor baja dan aluminium. Kebetulan ekspor kita ke Amerika untuk baja dan aluminium itu memang porsinya kecil. Lantas bagaimana solusi bagi Indonesia ? Indonesia harus memetakan kepentingannya. Di satu sisi, industri hilir baja memerlukan impor untuk kelangsungan produksi. Namun, di sisi lain, peluang pasar untuk industri baja yang gres diinvestasikan juga perlu dijaga. Makanya sangat perlu meningkatkan efisiensi produksi besi-baja nasional dengan menekan harga energi untuk industri. Pemerintah perlu melaksanakan kontrol atau audit terhadap impor besi-baja, khususnya dari China dan AS. Apakah jenis dan jumlahnya memang sesuai kebutuhan atau tidak. Jangan hingga ada permainan kartel impor. Perlu juga diwaspadai apakah kedua negara tersebut melaksanakan dumping terhadap Indonesia alasannya yaitu ini sanggup mengganggu persaingan harga besi-baja produksi nasional dan merugikan investasi hulu besi-baja yang sedang kita kembangkan.

Sumber https://culas.blogspot.com/

Ifrs



pengertian IFRS
 IFRS (International Financial Accounting Standard)
Pengertian IFRS

IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standard Board (IASB). Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards/IAS) disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC).

Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB) yang dahulu bernama Komisi Standar Akuntansi Internasional (AISC), merupakan lembaga independen untuk menyusun standar akuntansi. Organisasi ini memiliki tujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diperbandingkan (Choi et al., 1999 dalam Intan Immanuela, puslit2.petra.ac.id)

Struktur IFRS

International Financial Reporting Standards mencakup:
* International Financial Reporting Standards (IFRS) – standar yang diterbitkan setelah tahun 2001
* International Accounting Standards (IAS) – standar yang diterbitkan sebelum tahun 2001
* Interpretations yang diterbitkan oleh International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC) – setelah tahun 2001
* Interpretations yang diterbitkan oleh Standing Interpretations Committee (SIC) – sebelum tahun 2001 (www.wikipedia.org)
Secara garis besar ada empat hal pokok yang diatur dalam standar akuntansi. Yang pertama berkaitan dengan definisi elemen laporan keuangan atau informasi lain yang berkaitan. Definisi digunakan dalam standar akuntansi untuk menentukan apakah transaksi tertentu harus dicatat dan dikelompokkan ke dalam aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya. Yang kedua adalah pengukuran dan penilaian. Pedoman ini digunakan untuk menentukan nilai dari suatu elemen laporan keuangan baik pada saat terjadinya transaksi keuangan maupun pada saat penyajian laporan keuangan (pada tanggal neraca). Hal ketiga yang dimuat dalam standar adalah pengakuan, yaitu kriteria yang digunakan untuk mengakui elemen laporan keuangan sehingga elemen tersebut dapat disajikan dalam laporan keuangan. Yang terakhir adalah penyajian dan pengungkapan laporan keuangan. Komponen keempat ini digunakan untuk menentukan jenis informasi dan bagaimana informasi tersebut disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan. Suatu informasi dapat disajikan dalam badan laporan (Neraca, Laporan Laba/Rugi) atau berupa penjelasan (notes) yang menyertai laporan keuangan (Chariri, 2009).
Konverjensi ke IFRS di Indonesia
Indonesia saat ini belum mewajibkan bagi perusahaan-perusahaan di Republic of Indonesia menggunakan IFRS melainkan masih mengacu kepada standar akuntansi keuangan lokal. Dewan Pengurus Nasional IAI bersama-sama dengan Dewan Konsultatif SAK dan Dewan SAK merencanakan tahun 2012 akan menerapkan standar akuntansi yang mendekati konvergensi penuh kepada IFRS.

Dari data-data di atas kebutuhan Republic of Indonesia untuk turut serta melakukan plan konverjensi tampaknya sudah menjadi keharusan jika kita tidak ingin tertinggal. Sehingga, dalam perkembangan penyusunan standar akuntansi di Republic of Indonesia oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) tidak dapat terlepas dari perkembangan penyusunan standar akuntansi internasional yang dilakukan oleh International Accounting Standards Board (IASB). Standar akuntansi keuangan nasional saat ini sedang dalam proses secara bertahap menuju konverjensi secara penuh dengan International Financial Reporting Standards yang dikeluarkan oleh IASB.
Dan untuk hal-hal yang tidak diatur standar akuntansi internasional, DSAK akan terus mengembangkan standar akuntansi keuangan untuk memenuhi kebutuhan nyata di Indonesia, terutama standar akuntansi keuangan untuk transaksi syariah, dengan semakin berkembangnya usaha berbasis syariah di tanah air. Landasan konseptual untuk akuntansi transaksi syariah telah disusun oleh DSAK dalam bentuk Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah. Hal ini diperlukan karena transaksi syariah mempunyai karakteristik yang berbeda dengan transaksi usaha umumnya sehingga ada beberapa prinsip akuntansi umum yang tidak dapat diterapkan dan diperlukan suatu penambahan prinsip akuntansi yang dapat dijadikan landasan konseptual. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan untuk transaksi syariah akan dimulai dari nomor 101 sampai dengan 200. (SY)

Indonesia harus mengadopsi standar akuntansi internasional (International Accounting Standard/IAS) untuk memudahkan perusahaan asing yang akan menjual saham di negara ini atau sebaliknya. Namun demikian, untuk mengadopsi standar internasional itu bukan perkara mudah karena memerlukan pemahaman dan biaya sosialisasi yang mahal. Membahas tentang IAS saat ini lembaga-lembaga yang aktif dalam usaha harmonisasi standar akuntansi ini antara lain adalah IASC (International Accounting Standard Committee), Perserikatan Bangsa-Bangsa dan OECD (Organization for Economic Cooperation as well as Development). Beberapa pihak yang diuntungkan dengan adanya harmonisasi ini adalah perusahaan-perusahaan multinasional, kantor akuntan internasional, organisasi perdagangan, serta IOSCO (International Organization of Securities Commissions)

Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia. Suatu perusahaan mulai terlibat dengan akuntansi internasional adalah pada saat mendapatkan kesempatan melakukan transaksi ekspor atau impor. Standard akuntansi internasional (IAS) adalah touchstone yang dapat digunakan perusahaan multinasional yang dapat menjembatani perbedaan-perbedaan antar Negara, dalam perdagangan multinasional.

IASC didirikan pada tahun 1973 dan beranggotakan anggota organisasi profesi akuntan dari sepuluh negara. Di tahun 1999, keanggotaan IASC terdiri dari 134 organisasi profesi akuntan dari 104 negara, termasuk Indonesia. Tujuan IASC adalah (1) merumuskan dan menerbitkan standar akuntansi sehubungan dengan pelaporan keuangan dan mempromosikannya untuk bisa diterima secara luas di seluruh dunia, serta (2) bekerja untuk pengembangan dan harmonisasi standar dan prosedur akuntansi sehubungan dengan pelaporan keuangan.

IASC memiliki kelompok konsultatif yang disebut IASC Consultative Group yang terdiri dari pihak-pihak yang mewakili para pengguna laporan keuangan, pembuat laporan keuangan, lembaga-lembaga pembuat standar, dan pengamat dari organisasi antar-pemerintah. Kelompok ini bertemu secara teratur untuk membicarakan kebijakan, prinsip dan hal-hal yang berkaitan dengan peranan IASC. IFRS (Internasional Financial Accounting Standard) adalah suatu upaya untuk memperkuat arsitektur keungan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan.

Tujuan IFRS adalah :memastikan bahwa laporan keungan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksukan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang :
1. transparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang peiode yang disajikan
2. menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS
3. dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna
Manfaat dari adanya suatu touchstone global:
1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan berarti. Stadart pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi lokal
2. investor dapat membuat keputusan yang lebih baik
3. perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan mengenai merger dan akuisisi
4. gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan touchstone dapat disebarkan dalam mengembangkan touchstone global yang berkualitas tertinggi.
Hamonisasi telah berjalan cepat dan efektif, terlihat bahwa sejumlah besar perusahaan secara sukarela mengadopsi touchstone pelaporan keuangan Internasional (IFRS). Banyak Negara yang telah mengadopsi IFRS secara keseluruhan dan menggunakan IFRS sebagai dasar touchstone nasional. Hal ini dilakukan untuk menjawab permintaan investor institusional dan pengguna laporan keuangan lainnya. Usaha-usaha touchstone internasional ini dilakukan secara sukarela, saat touchstone internasional tidak berbeda dengan touchstone nasional, maka tidak akan ada masalah, yang menjadi masalah, apabila touchstone internasional berbeda dengan touchstone nasional. Bila hal ini terjadi, maka yang didahulukan adalah touchstone nasional (rujukan pertama).

Banyak pro dan kontra dalam penerapan touchstone internasional, namun seiring waktu, Standard internasional telah bergerak maju, dan menekan Negara-negara yang kontra. Contoh : komisi pasar modal AS, SEC tidak menerima IFRS sebagai dasar pelaporan keuangan yang diserahkan perusahaan-perusahaan yang mencatatkan saham pada bursa efek AS, namun SEC berada dalam tekanan yang makin meningkat untuk membuat pasar modal AS lebih dapat diakses oleh para pembuat laporan non-AS. SEC telah menyatakan dukungan atas tujuan IASB untuk mengembangkan touchstone akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan yang digunakan dalam penawaran lintas batas.
Kerangka kerja
Kerangka kerja gunan Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan menyampaikan prinsip-prinsip dasar IFRS. Kerangka kerja IASB dan FASB sedang dalam proses pembaharuan dan perangkuman. Proyek Kerangka Konseptual Gabungan (The Joint Conceptual Framework project) bertujuan untuk memperbaharui dan merapikan konsep-konsep yang telah ada guna menggambarkan perubahan di pasar, praktek bisnis dan lingkungan ekonomi yang telah timbul dalam dua dekade atau lebih sejak konsep pertama kali dibentuk.
Tujuan keseluruhan adalah untuk menciptakan dasar guna standar akuntansi di masa mendatang yang berbasis prinsip, konsisten secara internal dan diterima secara internasional. Karena hal tersebut, (dewan) IASB dan FASB Amerika Serikat melaksanakan proyek secara bersama.

Peranan Kerangka kerja
Deloitte menyatakan:
In the absence of a Standard or an Interpretation that specifically applies to a transaction, management must run its sentence inwards developing as well as applying an accounting policy that results inwards information that is relevant as well as reliable. In making that judgement, IAS 8.11 requires management to visit the definitions, recognition criteria, as well as measuring concepts for assets, liabilities, income, as well as expenses inwards the Framework. This elevation of the importance of the Framework was added inwards the 2003 revisions to IAS 8.
Objektif laporan keuangan
Sebuah laporan keuangan harus menggambarkan pandangan benar dan adil atas usaha sebuah organisasi. Oleh karena laporan-laporan ini digunakan oleh berbagai pihak, laporan tersebut harus menggambarkan pandangan sebenarnya akan keadaan keuangan sebuah organisasi.
Upaya untuk memperkuat arsitektur keuangan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan, membuat International Accounting Standard Boards - IASB melakukan percepatan harmonisasi standar Akuntansi internasional khususnya International Financial Reporting Standards – IFRS yang dibuat oleh IASB dan Financial Accounting Standard Boards (Badan Pembuat Standar Akuntansi di Amerika Serikat).
Tujuan IFRS
adalah memastikan bahwa laporan keuangan dan laporan keuangan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksud dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang:
1. Transparan bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan.
2. Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS.
3. Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.
RUANG LINGKUP STANDAR:
Standar ini berlaku apabila sebuah perusahaan menerapkan IFRS untuk pertamakalinya melalui suatu pernyataan eksplisit tanpa syarat tentang kesesuaian dengan IFRS. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan yang pertamakalinya berdasarkan IFRS (termasuk laporan keuangan interim untuk periode pelaporan tertentu ) menyediakan titik awal yang memadai dan transparan kepada para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang seluruh periode disajikan.



Uang...?



Bagaimana mendapat uang gampang tanpa resiko dengan menyuruh orang berkerja untuk anda dan mengambil resikonya. Mungkinkah wangsit itu sanggup diterima ? Tentu ada ! alasannya apapun itu wangsit akan selalu ada yang percaya. Tergentung sejauh mana anda gigih memperjuangkan wangsit tersebut untuk orang percaya. Bumi itu datar, itu teladan wangsit yang secara sains sangat ndeso tapi alasannya terus menerus disampaikan kepada orang banyak, hasilnya beliau diterima sebagai wangsit yang dipercaya. Walau itu oleh komunitas tertutup tergolong botol. Baiknya saya mau kisah dulu aja biar gampang di pahami modusnya. Ada seorang berjulukan A yang andal bisnis model. Dia punya wangsit membuat komunitas jual beli dalam satu platform. Agar platfform ini sanggup menjangkau orang banyak dimana saja berada maka beliau memakai IT system. Melalui IT system itulah beliau memasukan aturan yang di create sendiri. Apa aturannya ? Semua yang tergabung dalam komunitasnya percaya ( beriman ) terhadap alat transaksi. Alat ini sanggup berupa apa saja. Untuk menjaga kepercayaan itu beliau menjamin likuiditas pasar dan keadilan transaksi melalui Clearing secara database.

Nah alasannya beliau bukan negara yang berhak memilih aturan sendiri maka beliau menjadikan bisnis itu secara legal sebagai system pembayaran dari anggota untuk anggota ( peer to peer). Kaprikornus beliau membungkus dirinya sebagai payment gateway provider sebagaimana yang lazim. Lantas apa bedanya sehingga beliau menarik ? Dia memperlihatkan system yang sangat secure dimana tidak ada satupun pihak sanggup tahu siapa yang melaksanakan transaksi. Proteksi ini dimungkinkan setiap transaksi pengiriman uang memakai prosedur jual beli secara tertutup. Dengan demikian bisnis model yang beliau create tidak melanggar hukum. Dan niscaya disukai oleh orang kaya yang ingin kerahasiaan harta terjaga. Agar orang banyak percaya atas wangsit ini maka beliau membentuk komunitas kecil yang sebetulnya itu komunitas yang beliau create dengan ongkos untuk menjebak orang percaya dengan idenya. Maklum pasar akan bereaksi dengan sukses story bukan hanya dengan iklan. Benarlah. Komunitas kecil itu mencicipi nikmat memakai alat pembayarannya sebagai cara yang cepat dan aman, yaitu dengan cara jual beli dan system nya sebagai mediasi. Dari sukses story ini orang ramai ingin bergabung. Nah dikala itulah beliau masuk dengan wangsit sebenarnya. Apa itu? Menjual alat pembayaran itu secara terbatas untuk member terbatas saja. Katakanlah untuk 1 juta member saja dengan harga 1 unit Rp 1.

Karena peminat banyak dan terus bertambah otomatis alat pembayaran itu semakin berkurang dan hasilnya habis. Sementara undangan terus bertambah. Dia menyediakan ruang market place semoga terjadi transaksi jual beli alat pembayaran itu. Hukum pasar berlaku apabila undangan tinggi supply terbatas maka harga akan naik. Maka jadilah alat pembayarannya itu sebagai komoditas. Kesimpulannya beliau berhasil membuat komoditas tanpa barang real kecuali wangsit imajiner yang dibenamkan kedelam IT system semoga menjadi ruang tertutup orang berinteraksi. Lantas dimana beliau untung? Ohooo disinilah kecerdasannya yaitu menambah alat pembayaran kedalam komunitas ketika harga sedang tinggi. Dia sanggup uang tunai real sementara komunitasnya sanggup uang bohongan. Anggotanya tidak menyadari seni menarik uang tunai ini karana semua angggotanya hanya focus kepercayaannya dalam bentuk alat pembayaran itu. Kaprikornus beliau sanggup mampu uang tanpa resiko dan orang lain mengambil resiko terhadap idenya itu. Dia membuat cash machine dengan cara mudah. Semakin tinggi transaksi semakin tinggi beliau mendapat uang dan semakin besar resiko ditangan orang lain.

Apa yang saya sampaikan ini memang kisah tapi itulah yang terjadi dalam sketsa BITCOIN yang booming dan hasilnya terbukti fraud. Cara yang lebih sederhana sama dengan alat pembayaran coin emas cara membayar memakai system yang katanya syariah. Ujungnya nipu juga. Nasehat babo, ikuti aturan negara dan percayalah kepada Tuhan. Mengapa? Aturan negara yaitu konsesus yang terbuka dan kepada Tuhan kita berserah diri.

***

Total transaksi derivatif global tahun 2013 berdasarkan data dari BIS, berdasarkan nilai kontrak mencapai USD 693 Trilion. Sebagian besar transaksi itu dilakukan secara over-the-counter(OTC). Nilai kontrak itu sama saja dengan 10 kali dari GNP seluruh negara di dunia. Pertanyaannya, bukankah kontrak itu menyebut uang. Uang apa? mengapa lebih besar dari GNP dunia. Saya tidak akan menjelaskan detail secara teknis perihal derivative atau OTC. Saya akan membahas dari segi philosophy uang berdasarkan perspektif saya. Kaprikornus ini tidak ada dasar teori yang saya jadikan pijakan. Ini pendapat bebas saya berdasarkan pengetahuan dan pengalaman hidup.

Bagi orang awam yang terbatas wawasan keuangannya, beliau hanya mengenal satu kata money atau uang. Dia sanggup uang dari honor atau keuntungan perjuangan dan kemudian dibelanjakan sesuai dengan pendapatannya, jika ada lebih beliau tabung. Dalam kasus ini uang dipaham menyerupai pisiknya. Tapi ada juga orang yang menyebut uang itu yaitu arus terus menerus atau Currency. Perhatikan, beliau tidak menyebut uang tapi arus.. ya sama dengan arus listrik. Kalau di analogikan, uang menjadi sumbu negatif dan aktifitas perjuangan yaitu sumbu positip. Karena adanya sumbu positip dan negatif maka terjadilah current atau arus listrik yang sanggup menjadikan energy untuk bergeraknya roda ekonomi kedepan tanpa henti.

Rekening di bank atau perusahaan di sebut rekening arus ( Current account). Bagi mereka uang bukan lagi selembar kertas. Bukan hanya alat transaksi. Bukan. Tapi uang sebagai sarana menghubungkan satu sumber daya dengan sumber daya lain semoga terus terjadi relasi arus yang tiada henti. Contoh bagaimana menghubungkan sumberdaya insan dengan sumber daya material, Sumber daya material dengan sumber daya uang. Sumber daya uang dengan sumber daya pasar, dan lain sebagainya. Selagi relasi antar sumberdaya itu terus terjadi arus maka itulah uang sebenarnya. Itulah uang dalam perngertian kapitalis. Dimana sebetulnya uang itu secara phisik yaitu omong kosong.

Jadi Uang itu hanya sarana pemicu distribusi capital untuk terjadi bermacam-macam aktifitas terbentuknya peradaban. Kaprikornus bukan jumlah berapa banyak uang yang dikumpulkan tapi seberapa banyak aktifitas perjuangan yang sanggup di kembangkan alasannya uang. Untuk menjaga momentum relasi itu , uang tidak harus berupa uang kertas atau emas. Tapi sanggup juga dalam bentuk lembaran obligasi atau Saham, dll ( kini sudah hingga M36). Dari bermacam-macam jenis uang itulah pasar terbentuk. Dari pasar yang diatur secara umum ( CH ) hingga yang diatur secara khusus menyerupai OTC. Jenis penerapannya sanggup jangka pendek atau menengah atau jangka panjang. Penyelesaiannya sanggup melalui opsi beli atau juat, sanggup juga diserahkan nanti atau dibayar kini atau sebaliknya. Bukankah itu semua hutang? Benar. Tapi bukan hutang menyerupai persepsi anda yang hanya tahu uang berupa lembaran kertas atau logam mulia (coin).Bukan. Tapi itulah currency. Selagi arus atau current terus terjadi dengan ditandai aktifitas perjuangan tidak terhenti maka tidak ada hutang yang perlu dikawatirkan. Mengapa ? Karena current mempunya energy yang sanggup dengan otomatis membuat nilai idealisme uang. Itulah miracle of capital. Akan terus begitu.

Jatuhnya Eropa dan AS ,Jepang alasannya Generasi yang kini tertipu dengan uang. Mereka abnormal berinvestasi dengan produk tanpa barang atau tanpa underlying. Mereka membuat money game. Laba tercipta tapi tidak ada pabrik terbangun yang menjadikan imbas berganda terhadap perubahan peradaban. Akhirnya arus atau currency, lambat laun melemah alasannya sektor real sebagai sumbu positip semakin kehilangan daya tarik alasannya pertumbuhannya kalah cepat dengan tumbuhnya uang. Beda dengan China dimana keseimbangan antara sumbu positip dan negatif terus terjaga dengan baik sehingga melahirkan economic in balance. Berapapun hutang, itu bukan masalah. Arus terjadi alasannya barang , jasa dan uang terus membuat energy tiada henti.

Kalau uang di tangan anda tidak hingga terjadi arus berkesimbungan maka anda berperan menjadikan paradox atas tujuan ideal dari sistem uang. Mengapa ? Karena anda akan menjadikan Uang sebagai Tuhan, menyimpan uang takut berbagi. Menyimpan uang takut ambil resiko bisnis. Hanya duduk kasus waktu anda akan jadi orang paling miskin dan bego dunia. Uang itu akan menjauhkan anda dengan lingkungan anda dan pada waktu bersamaan membuat anda rakus berkosumsi lemah produksi, yang justru merusak jiwa dan phisik anda sendiri. Kaprikornus memahami uang secara phisik saja tidak cukup. Apalagi menganggap sistem cara pembayaran dianggap mesin membuat uang baru, yang tak ada kaitannya dengan sektor real. Itu terperinci Samakin ndeso baik secara mental maupun spiritual.

Sumber https://culas.blogspot.com/

Paradise Papers


Kalau anda mau menyimpan harta biar kondusif selama 6 masa maka tidak ada daerah teraman didunia kecuali di wilayah trustee atau biasa disebut dengan negara tax haven. Dimana negara itu ? negara itu hanya sebuah pulau kecil atau teritory kecil dengan komunitas juga kecil. Ia ibarat negara dalam negara. Saat kini negara negara dimaksud yakni Jersey, Delaware, Puerto Rico di Amerika, Isle of Man di UK, Ada juga di wilayah british teritory ibarat Bermuda, British Virgn Islands dan Caymand Island. Sekarang pertanyaannya yakni mengapa hingga ada negara yang tidak menganut aturan international itu ? Sejarah wilayah trustee ini jauh lebih renta dari peradaban sekarang. Wilayah trustee itu sebenarnya bangun alasannya yakni aturan Gereja , yang disebut Trusee Act. PBB mengakui bahwa aturan lebih renta tidak sanggup dihapus oleh aturan gres kecauli dihapus oleh pemilik aturan itu sendiri. Dan aturan gereja yakni aturan tertua dari aturan modern.

Mengapa aturan Trustee itu dibentuk oleh Gereja? Gini ceritanya. Dulu waktu perang salip banyak para kesatria Eropa berperang ke Timur Tengah meninggalkan istri dan selir serta harta. Namun sesudah mereka kembali dari perang, semua harta dan istrinya telah di jarah orang lain. Maklum mereka pergi berperang bukan bersahabat tapi jauh yang butuh tahunan berkelana. Kaprikornus masuk akal sesudah kembali semua yang di tinggalkan diambil orang. Mereka protes kepada Pemimpin Gereja. Karena mereka perang atas nama gereja tapi gereja tak sanggup menjaga harta mereka. Karenanya dibuatlah UU trustee. Yang memungkinkan harta itu dijamin kondusif oleh gereja hingga 600 tahun. Dengan UU trustee itu memungkinkan harta di catat oleh gereja dengan tingkat kerahasiaan tinggi. Karena diam-diam maka harta itu tidak sanggup dijadikan sasaran pajak bagi negara. Gereja juga bertindak sebagai wali amanah atas harta warisan kepada andal waris.

Dalam perkembangan berikutnya , wilayah trustee ini menjadi daerah kondusif bagi orang menyimpan uang. Apakah uang ada di wilayah trustee ? tidak. Phisiknya ada dimana saja tapi catatan kepemilikan menurut aturan trustee yang bebas pajak. Karena sifatnya diam-diam , orang gunakan perusahaan yang terdaftar di wilayah trustee untuk pemindahan rekening antar pemilik uang tanpa harus bayar pajak, tanpa harus tunduk dengan aturan cross border transfer yang ditetapkan oleh BIS. Makanya sketsa penyimpanan harta diwilayah trustee menciptakan orang kaya super kaya yang malas menyebarkan menjadi sangat menarik. Mereka sebut wilayah trustee yakni sorga. Kan disorga orang engga perlu bayar pajak dan sanggup mampu bidadari 72. Yang memang jikalau ingin mencicipi sorga sex yang berkelas datanglah ke Nassau, Caymand atau Panama.

Walau sifatnya hanya perusahaan cangkang yang hanya berfungsi sebagai catatan saja namun tidak mengurangi legitimasinya sebagai entity business sebagaimana lazimnya. Soal jenis perjuangan tidak penting bagi wilayah trustee. Anda sanggup mendirikan forum keuangan atau apa saja. Engga ada masalah. Semua proses pendirian perusahaan itu hanya seminggu selesai. Kalau anda mau IPO melalui limited offer, tidak perlu izin OJK. Tidak perlu tunggu untung sekian tahun. Buka hari ini, hari ini anda sanggup jual saham ke investor atau surat utang. Tapi tidak semua orang punya perusahaan cangkang bertujuan negatif. Ada juga dengan tujuan positip. Seperti sebagai daerah yang aman, nyaman dan cepat untuk deal dengan sketsa hedge fund untuk menarik dana dari Sophisticated investor. Kebetulan saya punya perusahaan itu dan nama saya terdaftar dalam Paradise papers. Kaprikornus jikalau ada hater sebut nama saya, jangan buru buru tuduh saya jahat ibarat koruptor.

Bagaimana mendirikan perusahaan tersebut ? praktis , anda sanggup melaksanakan aplikasi secara online melalui situs agent fiduciary tanpa harus tiba ke negara tersebut.Biayanya tak lebih USD 2000. Data dana asal Indonesia yang ditempatkan di OFC (offshore financial center ) trustee regions mencapai USD 200 billion lebih. Jumlah ini jauh lebih besar dari cadangan devisa negara kita. Yang terang data yang dipublikasikan oleh Ford Foundation melalui laporan Global Financial Integrity dari tahun 2002 hingga dengan 2010 jumlah dana asal Indonesia yang parkir diwilayah trustee mencapai USD 108,89 billion. Ini harta dalam bentuk uang tunai. Tidak termasuk dalam bentuk property, Stock, Bond dll yang dokumen kepemilikannya ditempatkan di forum custodian yang juga berada di wilayah trustee.

Kini walau penempatan dana pada wilayah trustee kondusif namun hampir semua negara restriction dengan lalulintas dana offshore. Apalagi ada konsesus transfaransi antar sesama anggota OECD. Disamping itu ongkos penempatan dana dan mobilisasi dana offshore juga tergolong mahal. Kaprikornus hanya satu alasan orang menempatkan dananya pada rekening offshore yaitu untuk menyembunyikan kepemilikan dana tanpa kehilangan hak mengendalikan dana. Simpulkanlah sendiri siapakah mereka itu?

Sumber https://culas.blogspot.com/

Sekitar Issue Utang?


Kembali saya mengulas wacana Utang. Entah berapa kali. Tetapi ok lah saya akan ulas kembali alasannya yaitu soal utang ini jadi issue yang seksi menjelang Pemilu. Sebelum kita bahas soal utang. Ada baiknya kita tahu dulu apa saja jenis utang itu. Dengan mengetahui jenis utang itu kita sanggup membahas resiko atas masing masing utang itu. Pertama, Utang luar negeri yang terdiri dari utang Pemerintah dan utang swasta. Utang pemeintah apa saja ? terdiri dari utang bilateral/multilateral, kemudahan kredit ekspor (FKE), utang komersial, dan leasing, termasuk pula Surat Berharga Negara (SBN) (yang diterbitkan di luar maupun di dalam negeri) yang dimiliki oleh asing. SBN terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). SBSN terdiri dari SBSN jangka panjang ( Fixed Rate/IFR) dan Global Sukuk.

Disamping utang pemerintah , ada juga utang BI dalam rangka mendukung neraca pembayaran dan cadangan devisa. Termasuk dalam utang luar negeri Bank Indonesia yaitu kewajiban dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang dimiliki oleh abnormal serta simpanan (deposits) bukan penduduk di Bank Indonesia. Ada juga utang luar negeri swasta. Termasuk dalam komponen utang luar negeri swasta yaitu kewajiban berupa surat utang yang diterbitkan di dalam negeri dan dimiliki oleh orang asing. Sektor swasta mencakup bank dan bukan bank ibarat Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dan perusahaan bukan forum keuangan, serta private.

Data februari 2018, Urang luar negeri dalam bentuk penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) valas Rp 897,78 triliun. Pinjaman luar negeri Rp 771,76 triliun. Makara total utang luar negeri pemerintah sebesar Rp. 1669.54 Triliun.

Utang luar negeri swasta Januari 2018 tercatat US$ 174,2 atau Rp 2.352 T.
Jadi total utang luar negeri Indonesia ( pemerintah dan Swasta ) mencapai Rp. 4.202 T.

Berapa total utang indonesia ? Utang luar negeri Rp. 4.202 T + utang dalam negeri Rp. 2365,25 T yang terdiri SBN Rp 2.359,47 triliun dan pemberian Rp. 5,78 triliun, maka totalnya = Rp. 6567 T. Atau mendekati Rp. 7000 T. Besarkan ? jangan buru menilai itu terlalu besar.

Setiap penambahan utang 1%, itu artinya peningkatan PDB sebesar 4,17 %. Makara masih lebih tinggi nilai tambahnya daripada utang itu sendiri. Dan lagi utang luar negeri pemerintah itu tidak semua di pakai oleh pemerintah. Ada juga digunakan oleh BI untuk stabilitas moneter. Hasilnya kekuatan devisa kita simpulan Januari 2018 tercatat USD131,98 atau setara Rp. 1.782 Triliun. Utang luar negeri Swasta sebesar 2.352 T tidak dijamin oleh Pemerintah. Ini utang B2B. Semua utang berkaitan dengan jaminan business. Kalau swasta tidak bisa membayar maka sudah diatur dalam loan agreement atau underwriting surat utang. Makara bukan hal yang menjadi kewajiban negara membail out jikalau swasta gagal bayar. Nah jikalau hitungan ndeso bila total utang Rp 6.567 Triliun, di kurangi dengan kekuatan cadangan devisa dan hutang swasta, maka real utang hanya Rp. 2.433 Triliun. 

Sekarang mari kita buat analisa lebih canggih. Utang luar negeri indonesia ( pemerintah dan swasta ) rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 34,82,. Rasio itu masih di level aman.Bandingkan negara-negara tetangga ibarat Filipina, Thailand, Malaysia, Vietnam, yang di atas 40% terhadap PDB. Dan lagi jikalau lihat data, utang jangka pendek hanya 13 %, selebihnya jangka panjang. Makara sangat aman. Bagaimana dengan rasio utang pemerintah saja ? hanya 29 % terhadap PDB. Masih jauh dari ambang batas yang ditetapkan UU, yaitu 60%. Langkah yang akan diambil pemerintah untuk merealisasikan dan menjaga batas kondusif ialah dengan cara menjaga defisit keseimbangan primer mulai 2018 di bawah Rp100 triliun. Tak hanya itu, pemerintah akan berupaya menekan defisit dan rasio utang serta keseimbangan primer menuju positif melalui peningkatan tax ratio dan efisiensi belanja non prioritas.

Di kurun Jokowi , setiap penambahan utang berdampak berganda meningkatkan pertumbuhan PMTB (pemupukan Modal Tetap Bruto ), yang tahun ini diperkirakan akan naik sebesar 6,3% atau sekitar Rp. 630 triliun. Makara jikalau cicilan utang dan bunga sebesar sekitar Rp. 400 triliun bukan masalah. Ya selagi management fiskal selalu prudential maka kita akan baik baik saja, dan utang akan terus bertambah seiring meningkatnya kapasitas nasional untuk mengeskalasi pertumbuhan supaya tahun 2030 kita jadi negara nomor 4 terbesar didunia.

Utang BUMN.

Saya ditanya sama nitizen mengapa utang bumn terus membesar? Ini sangat mengkawatirkan akan terjadi gagal bayar ibarat Yunani atau ibarat Sri Lanka sehingga terpaksa diambil oleh kreditur. Saya hanya tersenyum. Kasusnya berbeda dengan Sri Lanka dan Yunani. Utang BUMN bukan utang untuk modal kerja tetapi untuk investasi. Ingat bahwa hutang investasi yang dilakukan BUMN itu dasarnya yaitu proyek yang di legitimasi negara dan kelayakannya sudah teruji. Makara utang itu bab dari bisnis perusahaan yang pada kesudahannya akan meningkatkan kapasitas Perusahaan. Soal hingga terjadi DER tinggi itu alasannya yaitu perluasan yang tinggi pula. Pada kesudahannya akan menawarkan keuntungan bagi BUMN.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total aset BUMN pada 2016 mencapai Rp 6.468,9 triliun tumbuh 10,7 persen dari tahun sebelumnya senilai Rp 5.841,9 triliun. Adapun jumlah BUMN hingga simpulan 2016 mencapai 118 perusahaan terdiri atas 14 Perusahaan Umum (Perum), 20 Perusahaan Persero Tbk, dan 84 Perusahaan Persero non Tbk. Bagaimana dengan utang BUMN? Data Bank Indonesia menyebutkan per kuartal I/2017 total utang BUMN sudah mencapai Rp4.091,71 triliun. Nilai tersebut terdiri dari financial public corporation debt senilai Rp3.496,12 triliun dan non-financial public corporation debt senilai Rp595,6 triliun. Makara rasio utang terhadap aset mencapai 60%. Ini memang lampu kuning.

Apakah itu menjadi resiko bagi pemerintah ? Berdasarkan pelaksanaan riil, dari sekitar 245 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dipercepat oleh pemerintah di bawah komando Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), masih sangat sedikit yang dijamin pemerintah.Sejauh ini, tercatat dua BUMN yang menerima kemudahan penjaminan pemberian tersebut yakni PT PLN (Persero) terkait proyek listrik 35.000 MW dan PT Hutama Karya (Persero) terkait proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatra. Dan lagi rasio penjaminan itu hanya 6% dari PDB atau masih dibawah pagu UU sebesar 10%.

Pertanyaan nya yaitu mengapa hingga utang membengkak ? Ya alasannya yaitu pemerintah membuka peluang bisnis bagi bumn untuk bekerja. Ingat bahwa Pemerintah memperkirakan total investasi infrastruktur yang diharapkan semenjak tahun 2014-2019 sebesar 450 miliar dollar AS atau lebih Rp 6000T. pemerintah tidak bisa menanti swasta melakukannya. Karana kemampuan swasta terbatas. Bagaimanapun disituasi ekonomi global sedang lesu pemerintah harus leading membangun infrastruktur khususnya tempat yang tingkat komersialnya masih rendah.

Lantas bagaiman solusinya? Agar tugas BUMN terus lebih besar sebagai Agent pemerintah maka daripada pemerintah menaikan rasio penjaminan hutang BUMN, lebih baik pemerintah meningkatkan PMN ( penyertaan modal negara ). Sehingga stuktur neraca BUMN kembali sehat dan ini memungkinkan BUMN bisa me-leverage Aset nya untuk meningkatkan kapasitas berhutang sehingga kegiatan kerja pemerintah menuntaskan sasaran pembangunan Infrastuktur sanggup tercapai. Makara bukan hutang distop, justru kinerja keuangan harus diperbaiki supaya kemampuan berhutang bisa lebih besar. Kalau bumn dihentikan berhutang ya sama saja melarang pemerintah kerja, yang justru modal akan habis untuk biaya operasional.

BUMN itu institusi bisnis. Selagi bisnis jalan , peluang berhutang ada, apalagi yang dikawatirkan? Soal rasio utang, itu bukan masalah. pemerintah bisa divestasi supaya modal publik masuk ke BUMN sehingga neraca kembali sehat untuk menarik hutang gres lagi. Yang duduk kasus itu yaitu kerjaan engga ada, modal habis untuk biaya operasional dan gaji. Nah itu gres bego namanya. Selagi peluang bisnis selalu ada, maka utang yaitu solusi menciptakan keinginan menjadi kenyataan.



Sumber https://bukuerizelibandaro.blogspot.com/

Makna Uang..



Total transaksi derivatif global tahun 2013 berdasarkan data dari BIS, nilai kontrak mencapai USD 693 Trilion. Sebagian besar transaksi itu dilakukan secara over-the-counter (OTC). Nilai kontrak itu sama saja dengan 10 kali dari GNP seluruh negara di dunia. Pertanyaannya, bukankah kontrak itu menyebut uang. Uang apa? mengapa lebih besar dari GNP dunia. Saya tidak akan menjelaskan detail secara teknis perihal derivative atau OTC. Saya akan membahas dari segi philosophy  uang berdasarkan perspektif saya. Makara ini tidak ada dasar teori yang saya jadikan pijakan. Ini pendapat bebas saya berdasarkan pengetahuan dan pengalaman hidup. Bagi orang awam yang terbatas wawasan keuangannya, beliau hanya mengenal satu kata money atau uang. Dia sanggup uang dari honor atau keuntungan perjuangan dan kemudian dibelanjakan sesuai dengan pendapatannya, kalau ada lebih beliau tabung. Dalam kasus ini uang ya uang. Tapi ada juga orang yang menyebut uang itu yakni arus terus menerus atau Currency. Perhatikan, beliau tidak menyebut uang tapi arus.. ya sama dengan arus listrik. Kalau di analogikan, uang menjadi sumbu negatif dan aktifitas perjuangan yakni sumbu positip. Karena adanya sumbu positip dan negatif maka terjadilah current atau arus listrik yang sanggup mengakibatkan energy untuk bergeraknya roda ekonomi kedepan tanpa henti.

Rekening di bank atau perusahaan di sebut rekening arus ( Current account). Bagi mereka uang bukan lagi selembar kertas. Bukan hanya alat transaksi. Bukan. Tapi uang sebagai sarana menghubungkan satu sumber daya dengan sumber daya lain supaya terus terjadi korelasi arus yang tiada henti. Contoh bagaimana menghubungkan sumberdaya insan dengan sumber daya material, Sumber daya material dengan sumber daya uang. Sumber daya uang dengan sumber daya pasar, dan lain sebagainya.   Selagi korelasi antar sumberdaya itu terus terjadi arus maka itulah uang sebenarnya. Itulah uang dalam perngertian kapitalis. Dimana sebetulnya uang itu omong kosong. Uang itu hanya sarana pemicu distribusi capital untuk terjadi bermacam-macam aktifitas terbentuknya peradaban. Makara bukan jumlah berapa banyak uang yang dikumpulkan tapi seberapa banyak aktifitas perjuangan yang sanggup di kembangkan alasannya yakni uang.

Untuk menjaga momentum korelasi itu , uang tidak harus berupa uang kertas atau emas. Tapi sanggup juga dalam bentuk lembaran obligasi umum. Tidak harus obligasi umum, sanggup juga obligasi khusus.Tidak harus obligasi khusus sanggup juga obligasi sintetik. Begitu seterusnya. Dari bermacam-macam jenis uang itulah pasar terbentuk Dari pasar yang diatur secara umum ( CH ) hingga yang diatur secara khusus menyerupai OTC. Jenis penerapannya sanggup jangka pendek atau menengah atau jangka panjang. Penyelesaiannya sanggup melalui opsi beli atau juat, sanggup juga diserahkan nanti atau dibayar kini atau sebaliknya. Bukankah itu semua hutang? Benar. Tapi bukan hutang menyerupai persepsi anda yang hanya tahu uang berupa lembaran kertas atau logam mulia (coin).Bukan. Tapi itulah currency. Selagi arus atau current terus terjadi dengan ditandai aktifitas perjuangan tidak terhenti maka tidak ada hutang yang perlu dikawatirkan. Mengapa ? Karena current mempunya energy yang sanggup dengan otomatis membuat hutang gres atau uang baru. Itulah miracle of capital. Akan terus begitu.

Kalau uang di tangan anda tidak hingga terjadi arus berkesimbungan maka anda telah tertipu oleh sistem. Mengapa ? Karena anda akan terjebak dengan perilaku pelit, menyimpan uang takut berbagi. Menyimpan uang takut ambil resiko bisnis. Hanya duduk kasus waktu anda akan jadi orang paling miskin dan bego dunia. Uang itu akan menjauhkan anda dengan lingkungan anda dan pada waktu bersamaan membuat anda rakus berkosumsi lemah produksi, yang justru merusak jiwa dan phisik anda sendiri.  Jatuhnya Eropa dan AS ,Jepang alasannya yakni Generasi yang kini tertipu dengan uang. Mereka absurd nabung dan  berinvestasi dengan produk tanpa barang. Mereka membuat money game. Laba tercipta tapi tidak ada pabrik terbangun. Akhirnya arus atau currency, lambat laun melemah alasannya yakni sektor real sebagai sumbu positip semakin kehilangan daya tarik alasannya yakni pertumbuhannya kalah cepat dengan tumbuhnya uang. Beda dengan China dimana keseimbangan antara sumbu positip dan negatif terus terjaga dengan baik sehingga melahirkan economic in balance. Berapapun hutang, itu bukan masalah. Arus terjadi alasannya yakni barang , jasa dan uang terus membuat energy tiada henti.

***

Bagi orang yang dapatkan uang dari bisnis rente maka uang yakni segala galanya. Banyak orang menumpuk uang alasannya yakni menghindari miskin. Mereka takut akan kemiskinan. Berbagai cara dilakukan, mulai dari yang masuk budi hingga dengan yang mistik, untuk menghindari kemiskinan. Padahal, rasa takut akan miskin yakni miskin itu sendiri. Usaha untuk menghindari kemiskinan akan menghasilkan kemiskinan itu sendiri. Ketika orang berusaha untuk menghindari kemiskinan, maka kemiskinan itu akan bertambah. Banyak orang berusaha mencari kedamaian dalam hidupnya melalui uang. Salah satunya menyimpan uang sebanyak banyaknya di bank. Namun, harapan untuk merasa tenang justru membuat perasaan tidak damai. Segala upaya untuk mencapai kedamaian hanya akan menghasilkan ketegangan. Ketegangan itulah yang menjadi akar dari rasa tidak damai. 

Banyak orang menghindari rasa takutnya dengan menyimpang uangnya di bank. Orang yang mencari segala cara untuk melampaui ketakutannya justru akan selamanya dijajah oleh rasa takut di dalam hatinya. Banyak orang menyimpang uangnya dan takut memberi, alasannya yakni mereka takut kehilangan. Akhirnya, mereka menjadi pelit. Mereka menutup diri dari dunia, dan hidup semata untuk dirinya sendiri. Padahal, di dalam hidup ini, semakin banyak kita melepas, semakin banyak kita mendapat. Orang harus keluar uang, guna menerima uang. Orang harus memberi, guna mendapat. Orang harus melepaskan harapan untuk damai, jikalau ingin memperoleh kedamaian di dalam hidup

Tapi orang yang punya banyak kesibukan bisnis walau hutang tak terbilang ,dia happy aja alasannya yakni uang tidak disimpannya atau dikonsumsikan yang tidak produktif tapi di pakai untuk terjadinya arus melalui korelasi antar sumberdaya. Maka hIdupnya stabil, makan yummy ,tidurpun pulas dan bakir memanfaatkan waktu dengan happy. Senang berbagi, spiritualnya makin tinggi alasannya yakni beliau selalu ingin bersahabat dengan Tuhan supaya kondusif melewati hidup penuh resiko. Bagaimana dengan besok soal hutang? Besok jangan dipikirkan , itu urusan Tuhan. Yang niscaya di masa depan semua orang mati. Tugas anda bagaimana hari ini sanggup berbuat dengan maksimal tanpa culas dan tetap sibuk..dan terus punya energy untuk ambil pecahan membangun peradaban..

Sumber https://culas.blogspot.com/