Showing posts with label Progres Pembangunan. Show all posts
Showing posts with label Progres Pembangunan. Show all posts

Siap-Siap, Tol Medan-Tebing Tinggi Segera Beroperasi Penuh


Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi segera dapat dilalui penuh secara operasional. Setelah seksi 1-6 tol ini tersambung penuh, seksi 7 yang menyambungkan Sei Rampah dan Tebing Tinggi segera dilakukan uji laik fungsi.

"Sudah selesai, tinggal nunggu uji laik aja itu, seksi 7 sudah selesai," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna kepada detikFinance, Jumat (4/1/2018).

Adapun seksi 7 telah dicoba dilalui secara fungsional sampai 2 Januari lalu. Seksi terakhir dari tol yang dikelola Jasa Marga ini tinggal menuju proses uji laik fungsi sebelum beroperasi secara komersil.

"Kemarin sudah digunakan pada ketika fungsional, nanti tinggal nunggu proses uji laik aja, yang belum terhubung itu seksi 7 saja, tapi kini sudah," ujar Herry.

Ia menyampaikan pengujian kelayakan tol Medan-Tebing Tinggi ini akan dilakukan sesegera mungkin. Pihaknya segera mengatur jadwal untuk membahasnya dengan pihak terkait.

"Ya segera mestinya, kemarin sudah memohon ya, ini kan gres masuk kantor lagi, mungkin nanti di agendakan lagi," tutupnya. [detik.com]

Jokowi: Ada Bendungan Ciawi Dan Sukamahi, Banjir Jakarta Berkurang 30 Persen


Presiden Joko Widodo atauJokowi meyakini pembangunan bendungan Ciawi dan Sukamahi yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dapat mengatasi banjir Jakarta. Dua bendungan tersebut mulai dikerjakan 2017 kemudian dan ditargetkan rampung pada 2019.

"Bendungan Sukamahi dan Ciawi mengurangi banjir di Jakarta kurang lebih 30 persen," kata Presiden Jokowi di bendungan Ciawi, Jawa Barat, Rabu (26/12).

Presiden Jokowi berharap pembangunan bendungan Ciawi dan Sukamahi sejalan dengan proyek sodetan di Ciliwung dan Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur. Demikian juga dengan pembuatan sumur resapan dan drainase di Jakarta.

"Kalau itu semua dikerjakan, Insya Allah mengurangi banyak (banjir)," ujarnya.

Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI ini menginginkan Pemerintah Provinsi DKI melaksanakan normalisasi sungai Ciliwung. Presiden Jokowi menilai ketika ini sungai Ciliwung menyempit.

Jika sungai Ciliwung dinormalisasi, dibutuhkan kapasitas tampung air meningkat dari 200 m3/detik menjadi 570 m3/detik. "Ciliwung memang harus dinormalkan alasannya yakni lebarnya sangat kurang. Ya kan? Sekarang ada yang 12 meter, 10 meter, normalnya harusnya 60 meter atau paling tidak 40 meter," kata dia.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah mengatakan, bendungan Sukamahi mempunyai kapasitas tampung 1,6 juta meter kubik. Sedangkan bendungan Ciawi mempunyai kapasitas tampung 6,4 juta meter kubik.

Dua bendungan ini mempunyai fungsi memperlambat air menuju Jakarta. Air akan ditampung ke bendungan Sukamahi dan Ciawi terlebih dahulu sebelum dialirkan ke Bendung Katulampa.

Dengan masuknya air ke dua bendungan tersebut maka air yang mengalir ke Katulampa menjadi lebih lambat dan sedikit. Dari Bendung Katulampa akan secara sedikit demi sedikit dialirkan menuju ke Jakarta.

Jika biasanya durasi banjir yang datang dari Bendung Katulampa ke pintu air Manggarai 9 jam, nantinya durasi banjir Jakarta dapat datang lebih usang empat jam atau diperpanjang menjadi 13 jam. [merdeka.com]

4 Tol Ini Siap Diresmikan Dan Gratis Sampai Tahun Gres


Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebentar lagi akan meresmikan empat tol gres yang masuk ruas Tol Trans Jawa di selesai 2018.

Empat tol gres bab dari Tol Trans Jawa akan segera diresmikan di selesai 2018. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa pengerjaan tol-tol tersebut sudah 95%-99%.

“Empat tol (Pemalang-Batang 99,9%, Batang-Semarang 99%, Salatiga-Solo 99,9%, Wilangan-Kertasono 95%) yang mau diresmikan progresnya 99% atau 95% itu hanya median-median, hanya kecil-kecil. Minggu depan saya mau cek lagi,” jelasnya di Kementerian PUPR, Rabu (5/12/2018).

Basuki berharap bahwa pelantikan empat tol ini akan dilakukan selesai 2018 sebelum Natal. Tak hanya itu, akan ada kegiatan tol gratis sehabis pelantikan hingga Tahun Baru 2019.

“Sebelum (Natal), Oh dapat (dipakai). Saya kira mudah-mudahan paling lama, paling singkat hingga Tahun Baru (gratis),” pungkasnya. [okezone.com]

Presiden Joko Widodo Resmikan Bandara Gres Di Morowali Dan Empat Terminal Bandara Di Sulawesi


Presiden Joko Widodo meresmikan satu bandara gres dan pengembangan empat terminal bandara yang seluruhnya dibangun di Pulau Sulawesi. Peresmian yang dipusatkan di Bandara Syukuran Aminuddin Amir, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, sekaligus mengakhiri rangkaian kunjungan kerja Presiden ke Sulawesi, Minggu 23 Desember 2018.

Satu bandara yang gres saja dibangun dan diresmikan itu ialah Bandara Morowali di Sulawesi Tengah. Sementara empat terminal bandara yang diresmikan ialah terminal bandara Syukuran Aminuddin Amir di Sulawesi Tengah, terminal bandara Haji Aeropala Selayar dan terminal gres bandara Lagaligo-Bua di Sulawesi Selatan, dan terminal bandara Betoambari di Sulawesi Tenggara.

"Kita semua berharap biar pembangunan ini nantinya betul-betul sanggup memudahkan kita pergi ke manapun, juga sanggup mempercepat kita pergi ke manapun. Dapat juga untuk mengirimkan barang atau logistik ke manapun," kata Presiden dalam sambutannya.

Bagi masyarakat di Sulawesi sendiri, bertambahnya pilihan transportasi ini diperlukan sanggup menghubungkan mereka dengan saudara-saudaranya di seluruh Indonesia.

"Kita mempunyai 17 ribu pulau dan kita ingin masyarakat yang ada di sini, di Provinsi Sulawesi Tengah, sanggup berkenalan dengan saudara-saudaranya di Wamena (Papua), Yahukimo (Papua), dan Bener Meriah di Aceh," tuturnya.

Sebagai informasi, bandara Morowali yang gres selesai dibangun pada tahun ini didirikan di atas lahan seluas 158 hektare dan dilengkapi dengan landasan pacu sepanjang 1.500 meter serta kemudahan terminal penumpang seluas 1.000 meter persegi. Bandara ini berada di Desa Umbele, Kecamatan Bumiraya, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Pembangunan bandara gres tersebut semakin menambah konektivitas Kabupaten Morowali menuju kota-kota besar ibarat Kendari, Palu, dan Makassar. Sebelum adanya bandara ini, masyarakat setempat mesti menempuh jalur darat dan maritim untuk menuju kota lainnya. [Biro Pers Istana]

Jokowi Resmikan Proyek Tol Pertama Di Aceh Rp 12 T


Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan jalan tol pertama di Aceh ialah ruas Banda Aceh-Sigli sepanjang 72 kilometer. Peresmian ini ditandai dengan pementingan tombol sirine.

Pantauan detikFinance, pelantikan pembangunan jalan tol ini digelar di Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh, Jumat (14/12/2018) sore. Di lokasi, sejumlah ekskavator tampak terlihat di lokasi. Begitu sirine berbunyi, operator bekerja dan mulai melaksanakan pekerjaan. Di sana, juga sudah terlihat adanya galian.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, sore hari ini kita laksanakan groundbreaking pembangunan jalan tol ruas Banda Aceh-Sigli sepanjang 74 kilometer," kata Jokowi dalam sambutannya.

Menurutnya, jalan tol pertama di Aceh tersebut akan terhubung hingga ke Bakauheni, Lampung. Jokowi bercerita, ketika awal rencana jalan tol di Lampung banyak orang yang mewaspadai jalan tersebut bakal selesai dikerjakan. Namun jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 148 kilometer tersebut sudah sanggup difungsikan simpulan Desember nanti.

"Dari Bakauheni hingga ke Palembang akan kita sambung pada April 2019 sepanjang 350 kilometer. Ini bukan sesuatu yang dulu kita bayangkan bahwa ini betul-betul akan kita sambung. Begitu juga dari Bakahueni hingga titik nol Aceh juga orang akan sangsi. Tapi aku yakini dengan kerja keras semuanya mempunyai dorongan yang sama untuk kerjanya jalan tol ini dan aku yakini dari Bakauheni hingga titik nol akan tersambung," terang Jokowi.

Jokowi yakin kerja keras semua pihak termasuk bupati, wali kota, dan gubernur sanggup menuntaskan jalan tol Sumatera tersebut pada 2024 mendatang. Jalan tol dari Aceh-Lampung tersebut ialah sepanjang 2000 kilometer dan ditambah bibir cabangnya 700 kilometer.

"Tapi ini butuh dorongan dari kabupaten, kota, dan gubernur sehingga pembebasan lahan sanggup cepat diselesaikan," ungkap Jokowi.

Adapun nilai investasi pembangunan tol lebih dari Rp 12 triliun. Investasi ini 85% berasal dari ekuitas dan 15% dari pinjaman. Tol ini ditargetkan rampung pada 2022. [detik.com]

Daftar Pelabuhan Yang Siap Diresmikan Presiden Jokowi


Kementerian Perhubungan bersiap meresmikan dua pelabuhan dalam waktu dekat. Kedua pelabuhan tersebut yaitu Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung di Medan dan juga Pelabuhan Makassar New Port.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus Purnomo mengatakan, untuk pelabuhan Kuala Tanjung dikala ini progres konstruksinya sudah rampung 100%. Dan dikala ini statusnya tinggal menunggu untuk diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Intinya kini (Pelabuhan Kuala Tanjung) siap diresmikan," ungkapnya dikala ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Sedangkan khusus Makassar New Port dikala ini belum dapat diresmikan. Sebab, pelabuhan tersebut masih menunggu dalam penyediaan crane-nya.

Khusus untuk Makassar New Port ditargetkan dapat beroperasi pada Januari 2019. Dan untuk crane-nya diperlukan dapat tiba dalam waktu dekat.

"Kalau Makassar New Port hampir final tinggal nunggu crane. Targetnya Januari juga sudah selesai," ucapnya.

Agus menambahkan, kedua pelabuhan tersebut secara teknis sudah siap untuk dioperasikan. Sebab kedua pelabuhan tersebut telah lulus uji coba yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.

Khusus untuk Makassar New Port, uji coba dilakukan dengan meminjam crane miliki pelabuhan yang lama. Sebab, Saat ini crane di pelabuhan gres Makassar tersebut masih belum tersedia.

"Udah (uji coba) Kuala Tanjung juga udah, tinggal melengkapi crane-nya. Karena waktu uji coba pake crane di terminal usang dipindah sementara," jelasnya. [okezone.com]

Program Satu Juta Rumah Tembus 1.091.255 Unit


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan memperlihatkan update perihal kegiatan sejuta rumah. Hingga ketika ini kegiatan sejuta rumah memang sudah mencapai target

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid mengatakan, per 10 Desember 2018, sudah ada 1.091.255 unit rumah terbangun. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan bertambah sampai final tahun.

Pasalnya jumlah ini pun mengalami peningkatan hanya dalam tempo 10 hari saja. Pada final November lalu, kegiatan sejuta rumah sudah mencapai 1.041.323 unit rumah.

"Alhamdulillah sesuai akad kita semua kita tembus satu juta rumah. Sebetulnya pertengahan sudah 1.091.255 unit itu update per 10 Desember 2018," ungkapnya dalam bincang media di Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Khalawi menambahkan, tercapainya kegiatan sejuta rumah juga tidak terlepas dari sinergitas seluruh stakeholder di bidang perumahan baik itu dari pemerintah pusat, daerah, swasta dan masayarakat. meskipun menurutnya angkanya masih didominasi oleh pemerintah.

"Dalam gerakan ini seluruh pemerintah pusat, kawasan swasta dan masyarakat bersama sama mendorong," ucapnya.

Berdasarkan perhitungan bantuan pemerintah terhadap kegiatan sejuta rumah yaitu sekitar 50%. Di mana 20% di antaranya yaitu disediakan dari Direktorart Jenderal Penyediaan Peruamahan dan 30% berasal dari Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan.

Sedangkan sisanya berasal dari banyak sekali macam stakeholder perumahan. Baik itu dari swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ataupun lewat denah Kerjasam Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"Ancar-ancar saja kira-kira 50% pemerintah hadir disitu. 20% dari APBN pribadi yang dikelola Dirjen Penyediaan perumahan, 30% itu subsidi melalu pembiayaan," jelasnya.

Menurut Khalawi, kegiatan sejuta rumah merupakan cara pemerintah untuk menekan angka backlog. Baik itu backlog secara kepemilkan rumah maupun backlog dari sisi kualitas rumah.

"Program sejuta rumah ini suatu kegiatan yang menggerakan seluruh stakeholder untuk bersama sama membangun perumahan atau menuntaskan dilema backlog," jelasnya. [okezone.com]