Showing posts with label Progres Pembangunan. Show all posts
Showing posts with label Progres Pembangunan. Show all posts

Siap-Siap, Tol Medan-Tebing Tinggi Segera Beroperasi Penuh


Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi segera dapat dilalui penuh secara operasional. Setelah seksi 1-6 tol ini tersambung penuh, seksi 7 yang menyambungkan Sei Rampah dan Tebing Tinggi segera dilakukan uji laik fungsi.

"Sudah selesai, tinggal nunggu uji laik aja itu, seksi 7 sudah selesai," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna kepada detikFinance, Jumat (4/1/2018).

Adapun seksi 7 telah dicoba dilalui secara fungsional sampai 2 Januari lalu. Seksi terakhir dari tol yang dikelola Jasa Marga ini tinggal menuju proses uji laik fungsi sebelum beroperasi secara komersil.

"Kemarin sudah digunakan pada ketika fungsional, nanti tinggal nunggu proses uji laik aja, yang belum terhubung itu seksi 7 saja, tapi kini sudah," ujar Herry.

Ia menyampaikan pengujian kelayakan tol Medan-Tebing Tinggi ini akan dilakukan sesegera mungkin. Pihaknya segera mengatur jadwal untuk membahasnya dengan pihak terkait.

"Ya segera mestinya, kemarin sudah memohon ya, ini kan gres masuk kantor lagi, mungkin nanti di agendakan lagi," tutupnya. [detik.com]

Jokowi: Ada Bendungan Ciawi Dan Sukamahi, Banjir Jakarta Berkurang 30 Persen


Presiden Joko Widodo atauJokowi meyakini pembangunan bendungan Ciawi dan Sukamahi yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dapat mengatasi banjir Jakarta. Dua bendungan tersebut mulai dikerjakan 2017 kemudian dan ditargetkan rampung pada 2019.

"Bendungan Sukamahi dan Ciawi mengurangi banjir di Jakarta kurang lebih 30 persen," kata Presiden Jokowi di bendungan Ciawi, Jawa Barat, Rabu (26/12).

Presiden Jokowi berharap pembangunan bendungan Ciawi dan Sukamahi sejalan dengan proyek sodetan di Ciliwung dan Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur. Demikian juga dengan pembuatan sumur resapan dan drainase di Jakarta.

"Kalau itu semua dikerjakan, Insya Allah mengurangi banyak (banjir)," ujarnya.

Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI ini menginginkan Pemerintah Provinsi DKI melaksanakan normalisasi sungai Ciliwung. Presiden Jokowi menilai ketika ini sungai Ciliwung menyempit.

Jika sungai Ciliwung dinormalisasi, dibutuhkan kapasitas tampung air meningkat dari 200 m3/detik menjadi 570 m3/detik. "Ciliwung memang harus dinormalkan alasannya yakni lebarnya sangat kurang. Ya kan? Sekarang ada yang 12 meter, 10 meter, normalnya harusnya 60 meter atau paling tidak 40 meter," kata dia.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah mengatakan, bendungan Sukamahi mempunyai kapasitas tampung 1,6 juta meter kubik. Sedangkan bendungan Ciawi mempunyai kapasitas tampung 6,4 juta meter kubik.

Dua bendungan ini mempunyai fungsi memperlambat air menuju Jakarta. Air akan ditampung ke bendungan Sukamahi dan Ciawi terlebih dahulu sebelum dialirkan ke Bendung Katulampa.

Dengan masuknya air ke dua bendungan tersebut maka air yang mengalir ke Katulampa menjadi lebih lambat dan sedikit. Dari Bendung Katulampa akan secara sedikit demi sedikit dialirkan menuju ke Jakarta.

Jika biasanya durasi banjir yang datang dari Bendung Katulampa ke pintu air Manggarai 9 jam, nantinya durasi banjir Jakarta dapat datang lebih usang empat jam atau diperpanjang menjadi 13 jam. [merdeka.com]

4 Tol Ini Siap Diresmikan Dan Gratis Sampai Tahun Gres


Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebentar lagi akan meresmikan empat tol gres yang masuk ruas Tol Trans Jawa di selesai 2018.

Empat tol gres bab dari Tol Trans Jawa akan segera diresmikan di selesai 2018. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa pengerjaan tol-tol tersebut sudah 95%-99%.

“Empat tol (Pemalang-Batang 99,9%, Batang-Semarang 99%, Salatiga-Solo 99,9%, Wilangan-Kertasono 95%) yang mau diresmikan progresnya 99% atau 95% itu hanya median-median, hanya kecil-kecil. Minggu depan saya mau cek lagi,” jelasnya di Kementerian PUPR, Rabu (5/12/2018).

Basuki berharap bahwa pelantikan empat tol ini akan dilakukan selesai 2018 sebelum Natal. Tak hanya itu, akan ada kegiatan tol gratis sehabis pelantikan hingga Tahun Baru 2019.

“Sebelum (Natal), Oh dapat (dipakai). Saya kira mudah-mudahan paling lama, paling singkat hingga Tahun Baru (gratis),” pungkasnya. [okezone.com]

Presiden Joko Widodo Resmikan Bandara Gres Di Morowali Dan Empat Terminal Bandara Di Sulawesi


Presiden Joko Widodo meresmikan satu bandara gres dan pengembangan empat terminal bandara yang seluruhnya dibangun di Pulau Sulawesi. Peresmian yang dipusatkan di Bandara Syukuran Aminuddin Amir, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, sekaligus mengakhiri rangkaian kunjungan kerja Presiden ke Sulawesi, Minggu 23 Desember 2018.

Satu bandara yang gres saja dibangun dan diresmikan itu ialah Bandara Morowali di Sulawesi Tengah. Sementara empat terminal bandara yang diresmikan ialah terminal bandara Syukuran Aminuddin Amir di Sulawesi Tengah, terminal bandara Haji Aeropala Selayar dan terminal gres bandara Lagaligo-Bua di Sulawesi Selatan, dan terminal bandara Betoambari di Sulawesi Tenggara.

"Kita semua berharap biar pembangunan ini nantinya betul-betul sanggup memudahkan kita pergi ke manapun, juga sanggup mempercepat kita pergi ke manapun. Dapat juga untuk mengirimkan barang atau logistik ke manapun," kata Presiden dalam sambutannya.

Bagi masyarakat di Sulawesi sendiri, bertambahnya pilihan transportasi ini diperlukan sanggup menghubungkan mereka dengan saudara-saudaranya di seluruh Indonesia.

"Kita mempunyai 17 ribu pulau dan kita ingin masyarakat yang ada di sini, di Provinsi Sulawesi Tengah, sanggup berkenalan dengan saudara-saudaranya di Wamena (Papua), Yahukimo (Papua), dan Bener Meriah di Aceh," tuturnya.

Sebagai informasi, bandara Morowali yang gres selesai dibangun pada tahun ini didirikan di atas lahan seluas 158 hektare dan dilengkapi dengan landasan pacu sepanjang 1.500 meter serta kemudahan terminal penumpang seluas 1.000 meter persegi. Bandara ini berada di Desa Umbele, Kecamatan Bumiraya, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Pembangunan bandara gres tersebut semakin menambah konektivitas Kabupaten Morowali menuju kota-kota besar ibarat Kendari, Palu, dan Makassar. Sebelum adanya bandara ini, masyarakat setempat mesti menempuh jalur darat dan maritim untuk menuju kota lainnya. [Biro Pers Istana]

Jokowi Resmikan Proyek Tol Pertama Di Aceh Rp 12 T


Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan jalan tol pertama di Aceh ialah ruas Banda Aceh-Sigli sepanjang 72 kilometer. Peresmian ini ditandai dengan pementingan tombol sirine.

Pantauan detikFinance, pelantikan pembangunan jalan tol ini digelar di Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh, Jumat (14/12/2018) sore. Di lokasi, sejumlah ekskavator tampak terlihat di lokasi. Begitu sirine berbunyi, operator bekerja dan mulai melaksanakan pekerjaan. Di sana, juga sudah terlihat adanya galian.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, sore hari ini kita laksanakan groundbreaking pembangunan jalan tol ruas Banda Aceh-Sigli sepanjang 74 kilometer," kata Jokowi dalam sambutannya.

Menurutnya, jalan tol pertama di Aceh tersebut akan terhubung hingga ke Bakauheni, Lampung. Jokowi bercerita, ketika awal rencana jalan tol di Lampung banyak orang yang mewaspadai jalan tersebut bakal selesai dikerjakan. Namun jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 148 kilometer tersebut sudah sanggup difungsikan simpulan Desember nanti.

"Dari Bakauheni hingga ke Palembang akan kita sambung pada April 2019 sepanjang 350 kilometer. Ini bukan sesuatu yang dulu kita bayangkan bahwa ini betul-betul akan kita sambung. Begitu juga dari Bakahueni hingga titik nol Aceh juga orang akan sangsi. Tapi aku yakini dengan kerja keras semuanya mempunyai dorongan yang sama untuk kerjanya jalan tol ini dan aku yakini dari Bakauheni hingga titik nol akan tersambung," terang Jokowi.

Jokowi yakin kerja keras semua pihak termasuk bupati, wali kota, dan gubernur sanggup menuntaskan jalan tol Sumatera tersebut pada 2024 mendatang. Jalan tol dari Aceh-Lampung tersebut ialah sepanjang 2000 kilometer dan ditambah bibir cabangnya 700 kilometer.

"Tapi ini butuh dorongan dari kabupaten, kota, dan gubernur sehingga pembebasan lahan sanggup cepat diselesaikan," ungkap Jokowi.

Adapun nilai investasi pembangunan tol lebih dari Rp 12 triliun. Investasi ini 85% berasal dari ekuitas dan 15% dari pinjaman. Tol ini ditargetkan rampung pada 2022. [detik.com]

Daftar Pelabuhan Yang Siap Diresmikan Presiden Jokowi


Kementerian Perhubungan bersiap meresmikan dua pelabuhan dalam waktu dekat. Kedua pelabuhan tersebut yaitu Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung di Medan dan juga Pelabuhan Makassar New Port.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus Purnomo mengatakan, untuk pelabuhan Kuala Tanjung dikala ini progres konstruksinya sudah rampung 100%. Dan dikala ini statusnya tinggal menunggu untuk diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Intinya kini (Pelabuhan Kuala Tanjung) siap diresmikan," ungkapnya dikala ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Sedangkan khusus Makassar New Port dikala ini belum dapat diresmikan. Sebab, pelabuhan tersebut masih menunggu dalam penyediaan crane-nya.

Khusus untuk Makassar New Port ditargetkan dapat beroperasi pada Januari 2019. Dan untuk crane-nya diperlukan dapat tiba dalam waktu dekat.

"Kalau Makassar New Port hampir final tinggal nunggu crane. Targetnya Januari juga sudah selesai," ucapnya.

Agus menambahkan, kedua pelabuhan tersebut secara teknis sudah siap untuk dioperasikan. Sebab kedua pelabuhan tersebut telah lulus uji coba yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.

Khusus untuk Makassar New Port, uji coba dilakukan dengan meminjam crane miliki pelabuhan yang lama. Sebab, Saat ini crane di pelabuhan gres Makassar tersebut masih belum tersedia.

"Udah (uji coba) Kuala Tanjung juga udah, tinggal melengkapi crane-nya. Karena waktu uji coba pake crane di terminal usang dipindah sementara," jelasnya. [okezone.com]

Program Satu Juta Rumah Tembus 1.091.255 Unit


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan memperlihatkan update perihal kegiatan sejuta rumah. Hingga ketika ini kegiatan sejuta rumah memang sudah mencapai target

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid mengatakan, per 10 Desember 2018, sudah ada 1.091.255 unit rumah terbangun. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan bertambah sampai final tahun.

Pasalnya jumlah ini pun mengalami peningkatan hanya dalam tempo 10 hari saja. Pada final November lalu, kegiatan sejuta rumah sudah mencapai 1.041.323 unit rumah.

"Alhamdulillah sesuai akad kita semua kita tembus satu juta rumah. Sebetulnya pertengahan sudah 1.091.255 unit itu update per 10 Desember 2018," ungkapnya dalam bincang media di Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Khalawi menambahkan, tercapainya kegiatan sejuta rumah juga tidak terlepas dari sinergitas seluruh stakeholder di bidang perumahan baik itu dari pemerintah pusat, daerah, swasta dan masayarakat. meskipun menurutnya angkanya masih didominasi oleh pemerintah.

"Dalam gerakan ini seluruh pemerintah pusat, kawasan swasta dan masyarakat bersama sama mendorong," ucapnya.

Berdasarkan perhitungan bantuan pemerintah terhadap kegiatan sejuta rumah yaitu sekitar 50%. Di mana 20% di antaranya yaitu disediakan dari Direktorart Jenderal Penyediaan Peruamahan dan 30% berasal dari Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan.

Sedangkan sisanya berasal dari banyak sekali macam stakeholder perumahan. Baik itu dari swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ataupun lewat denah Kerjasam Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"Ancar-ancar saja kira-kira 50% pemerintah hadir disitu. 20% dari APBN pribadi yang dikelola Dirjen Penyediaan perumahan, 30% itu subsidi melalu pembiayaan," jelasnya.

Menurut Khalawi, kegiatan sejuta rumah merupakan cara pemerintah untuk menekan angka backlog. Baik itu backlog secara kepemilkan rumah maupun backlog dari sisi kualitas rumah.

"Program sejuta rumah ini suatu kegiatan yang menggerakan seluruh stakeholder untuk bersama sama membangun perumahan atau menuntaskan dilema backlog," jelasnya. [okezone.com]

Akhirnya! Kegiatan Rumah Joko Widodo Tembus 1 Juta


Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) mempunyai Program Sejuta Rumah untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat. Sejak diluncurkan tahun 2015, kegiatan pembangunan sejuta rumah tiap tahun belum pernah mencapai target.

Namun, tahun ini berbeda. Pemerintah menyatakan realisasi Program Sejuta Rumah tahun 2018 menembus target.

"Per 10 Desember 1.091.255 unit, itu update 10 Desember," kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid di daerah Jakarta Selatan, Kamis (13/12/2018).

Khalawi mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan bersama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

"Dalam gerakan baik pemerintah pusat, daerah, swasta dan masyarakat gotong royong mendorong. Karena komponennya itu," ungkapnya.

Khalawi menuturkan, dalam Program Sejuta Rumah bantuan pemerintah 50%. Sebanyak 20% eksklusif dari anggaran negara berupa rumah susun, rumah khusus, swadaya, dan lain-lain.

Kemudian, sebanyak 30% ibarat berupa subsidi pembiayaan.

"Dan 50% yang aku sampaikan, yang kita dorong swasta dan masyarakat untuk gotong royong semangat," tutupnya. [detik.com]

Jembatan Musi Iv Palembang Siap Diresmikan Jokowi


Proyek Jembatan Musi IV di Palembang, Sumsel yang dibangun oleh Kementerian PUPR ketika ini telah selesai. Jembatan rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selesai tahun 2018.

"Untuk Jembatan Musi IV sudah selesai 100 %, tinggal nanti uji beban pada 8 Desember. Untuk pelantikan jembatan rencananya akan dilaksanakan pada 25 atau 27 Desember ini," kata Kepala Balai BPJN Wilayah V, Ki Agus Saiful Anwar di Palembang, Selasa (4/12/2018).

Untuk pelantikan yang rencananya akan dilakukan pribadi oleh Presiden Jokowi, Saiful mengaku masih menunggu kegiatan pihak PUPR. Namun sudah sanggup dipastikan awal tahun 2019 sudah sanggup beroperasi.

Sementara untuk serah terima jembatan dari kontraktor kepada BBPJN Wilayah V sendiri, dijadwalkan sehabis uji beban selesai. Pihaknya pun hingga sekarang masih mengkaji kemudian lintas yang berada di kanal ke luar masuk jembatan.

Jembatan diketahui membentang mulai Jalan Selamet Riadi dan Jalan H Ahmad Yani di Seberang Ulu dan Ilir Palembang. Kedua jalan itu merupakan milik Pemkot Palembang dan rencananya untuk Jalan Nasional.

"Harusnya jembatan ini membentang ke jalan nasional. Tapi alasannya yaitu banyak lahan yang belum bebas dan belum siap untuk pelebaran, maka dari jembatan turun ke jalan Pemkot dan sebaliknya," sambung Saiful.

Sementara itu, Kepala Satker Pelaksana Jalan Metropolitan, Yudian Budi Krishna menyebut pengerjaan jembatan Musi IV akan mulai beroperasi sehabis ada serah terima. Termasuk sehabis uji beban pada 8 Desember mendatang.

"Ini kita resmikan dulu di selesai Desember, sehabis itu gres dibuka untuk umum. Kita pun akan lakukan proses uji beban pada 8 Desember 2018 mendatang," katanya.

Untuk planning rekayasa arus kemudian lintas, lanjut Yudian, dilakukan sehabis adanya penilaian bersama dengan pihak terkait. Begitupun dengan uji beban yang akan dilakukan dengan 24 truk dan melintasi Jembatan Musi IV.

Sebagaimana diketahui, Jembatan Musi IV ini memakai penerapan Structural Health Monitoring System (SHSM) untuk memonitor kesehatan jembatan. Selain itu mengirimkan isu ke sentra data secara online setiap 20 menit sekali dan sanggup terus dipantau kelayakannya.

Jembatan dengan dua lajur ini pun mempunyai daya tahan hingga 100 tahun serta tahan gempa. Untuk panjangnya sendiri sejauh ini mencapai 1.300 meter lebih dan telah menelan dana sekitar Rp 553 miliar lebih selama kurun waktu pembangunan di 4 tahun terakhir. [detik.com]

Merak-Pasuruan Tersambung Tol, Jokowi: Ini Sejarah Gres Indonesia


Jalan tol Trans Jawa sudah tersambung dari Merak, Banten hingga Pasuruan, Jawa Timur. Tersambungnya tol Trans Jawa menjadi sejarah gres transportasi Indonesia.

"Dan ini kedua yaitu sejarah gres transportasi Indonesia, alasannya yaitu sudah tersambung dari Merak hingga di Grati, di Pasuruan," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jembatan Kalikuto, Jawa Tengah, Kamis (20/12/2018).

Dengan demikian, saluran masyarakat dari dan menuju kota besar ibarat Jakarta-Surabaya dapat semakin mudah. Tersambungnya jalan tol Trans Jawa juga dibutuhkan dapat memperlihatkan pengaruh ekonomi.

"Sehingga, kita harapkan pengaruh dari selesainya Jakarta-Surabaya, Merak-Grati betul-betul mempunyai pengaruh ekonomi yang baik terhadap kita semua," ujar Jokowi.

Ia menambahkan bahwa jalan tol yang gres diresmikan dapat pribadi dilalui kendaraan.

"Sekarang pribadi dapat dipakai. Nanti paling membersihkan ini saja dapat dipakai," tutur Jokowi. [detik.com]

Jalan Tol Jakarta-Surabaya Sepanjang 741 Km Hasilnya Tersambung


Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan beberapa ruas Tol Trans Jawa, Kamis (20/12/2018). Dengan begitu, pelantikan ini menunjukan jalan tol Jakarta ke Surabaya telah tersambung.

Di Jawa Timur, Jokowi meresmikan ruas Ngawi-Kertosono (segmen Wilangan-Kertosono), Jombang-Mojokerto (seksi Bandar-Kertosono), relokasi Jalan Tol Porong-Gempol, dan Jalan Tol Gempol-Pasuruan (seksi Pasuruan-Grati).

Sementara, di Jawa Tengah, Kepala Negara mengkukuhkan ruas Pemalang-Batang (segmen simpang susun Pemalang-Pasekaran), Batang-Semarang (segmen Pasekaran-simpang ausun Krapyak), dan Semarang-Solo (segmen Salatiga-Kartasura).

"Artinya Jakarta-Surabaya sudah tersambung dan sanggup dilalui kendaraan hari ini," kata Jokowi di KM 671 Tol Tran Jawa, Nganjuk, Jawa Timur.

Kepala Negara menjelaskan Tol Trans Jawa mempunyai panjang 741 km dengan titik nol di Cawang, Jakarta Timur. Ia pun turut menjajal jalur dari Surabaya ke Semarang dengan jarak 341 km.

Jokowi berharap infrastruktur ini sanggup memudahkan mobilitas warga. Keberadaan tol pun dipastikan bakal menciptakan ongkos logistik dan transportasi lebih murah dan cepat. Menurut dia, keberadaan tol Trans Jawa akan menawarkan alternatif pilihan bagi masyatakat.

"Masyarakat juga miliki alternatif. Silakan kalo mau pakai jalan tol mau jalan lama. Saya kira alternatif pilihan perlu diberikan ke masyarakat," tukasnya. [okezone.com]

36 Proyek Strategis Joko Widodo Rampung Sampai November 2018


Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasutionmelaporkan ada 36 proyek strategis nasional (PSN) yang selesai hingga November 2018.

Hal itu disampaikan Darmin dalam kegiatan peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta dan Buku Kemajuan Infrastruktur Nasional.

"Dapat kami laporkan bahwa hingga tamat November 2018, 36 PSN telah selesai," katanya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (11/12/2018).

Kemudian ada 51 proyek dan satu kegiatan ketenagalistrikan yang telah beroperasi sebagian. Sementara sisanya dalam tahap konstruksi dan penyiapan.

"Program ketenagalistrikan 35 GW (giga watt) telah beroperasi 2.621 MW (mega watt)," sebutnya.

Pemerintah pun terus menggenjot pembangunan proyek strategis yang ada. Sampai kuartal III-2019 dibutuhkan totalnya ada 79 PSN yang selesai dibangun, dan 84 proyek serta dua kegiatan beroperasi sebagian.

"Percepatan pembangunan infrastruktur pemerintah sudah lakukan reformasi dengan penerbitan Perpres PSN yang meliputi 223 proyek dan 3 kegiatan dengan total investasi Rp 4.150 triliun," tambahnya. [detik.com]

Jokowi: Bakauheni-Aceh Tersambung Tol 2024


Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa jalan tol Trans Sumateradari Bakauheni-Aceh bakal nyambung di tahun 2024.

Hal itu diungkapkan pada ketika meninjau progres pembangunan jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km.

"Kalau Trans Sumatera asumsi kita, Aceh sudah mau mulai tembus dari barat, dari timur juga dimulai, kemudian ketemu di tengah. Hitung-hitungan tadi gres saja dengan Menteri PU mungkin 2024 Insyaallah (nyambung)," kata Jokowi di Lampung, Jumat (23/11/2018).

Jokowi menyebut, tersambungnya Trans Sumatera hingga Aceh alasannya progres pembangunan tol dari Bakauheni-Palembang dapat dirampungkan pada Juni 2019. Sedangkan ruas Bakauheni-Terbanggi Besar rampung pada Desember 2018.

"Kita harapkan ini jikalau yang ini (Bakauheni-Terbanggi Besar) akan diselesaikan Desember ini, kemudian yang hingga Palembang akan diselesaikan pertengahan 2019," terang dia.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan pembebasan lahan proyek jalan tol di Aceh sudah cukup besar dan siap dibangun.

"Aceh kita sudah punya dari 74 km sudah punya tanah 21 km. BPJT-nya juga sudah ada jadi setiap ketika bapak berkunjung ke Aceh kita dapat groundbreaking," kata Basuki.

Jika sudah dilakukan groundbreaking, kata Basuki, maka pembangunan jalan tol di Aceh pun akan menyambung jalur yang sudah dibangun dari Bakauheni.

"Mudah-mudahan 2024 dapat nyambung jikalau yang tol Sumatera. Sehingga pada tahun simpulan 2019 di Sumatera ini ada ada 575 km jalan tol. Makara sasaran kita 1.880 km dapat tercapai," kata Basuki. [detik.com]

Presiden Joko Widodo Heran Pengoperasian Tol Bocimi Gres Sekarang


Presiden Joko Widodo mengaku heran mengapa Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dapat mangkrak berpuluh-puluh tahun. Pasalnya, untuk membangun tol bergotong-royong hanya butuh waktu beberapa tahun saja.

"Saya tidak tahu kenapa harus memakan waktu 21 tahun untuk memulai ini," ungkapnya dalam program pelantikan ruas tol Ciawi-Cigombong, Bogor, Sabtu (1/12/2018).

Menurut Jokowi, pembangunan tol ini sedianya dimulai pada 1997. Namun alasannya proses pembebasan lahannya yang sulit, kesannya pembangunan pun mangkrak.

Tak hanya itu, kepemilikan saham PT Trans Jabar Tol, selaku pengelola jalan tol ini, juga sempat berpindah-pindah tangan. Mulai dari Konsorsium Bukaka Teknik Utama sampai Bakrie Group.

Namun alasannya tak kunjung mengatakan perkembangan signifikan. Presiden Joko Widodo pada 2015 kemudian kesannya memerintahkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, melalui anak usahanya, Waskita Toll Road, mengambil alih proyek ini.

"Penetapan semenjak 1997 sudah ganti investor berapa kali. Kemudian 2015 kita mengambil alih dengan perundingan yang alot. Baru awal 2016 betul betul di lapangan konstruksi pembebasan lahan dapat dilakukan," jelasnya.

Sebagai informasi, Tol Bocimi sendiri terbagi ke dalam empat seksi. Seksi pertama yaitu Ciawi-Cigombong dengan panjang 15,4 km

Khusus ruas tol yang akan diresmikan ini, konsesinya dipegang oleh anak perjuangan PT Waskita Karya (Persero). Adapun total nilai investasinya yaitu mencapai Rp7,7 triliun.

Kemudian Seksi 2 Cigombong–Cibadak sepanjang 11,98 km, Seksi 3 Cibadak–Sukabumi Barat sepanjang 13,7 km. Dan terakhir yaitu Seksi 4 Sukabumi Barat–Sukabumi Timur sepanjang 13,05 km.

Berdasarkan data monitoring Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Seksi 3 dan 4 ruas tol yang diambil alih PT Waskita Toll Road pada 2015 kemudian itu masih mengatakan angka 0% baik untuk pembebasan lahan maupun konstruksi. Sementara untuk pembebasan lahan Seksi 2 gres mencapai 20,63% dan 0% untuk pekerjaan konstruksi. [okezone.com]

Dibangun Semenjak 1997, Akibatnya Tol Bocimi Siap Diresmikan Presiden Jokowi


Presiden Joko Widodo akan meresmikan jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) pada hari ini. Adapun ruas tol yang diresmikan yaitu Ciawi-Cigombong sepanjang 15,4 kilometer (km).

Berdasarkan warta yang diterima Okezone, pelantikan ruas Tol Ciawi-Cigombong yang merupakan penggalan dari Tol Bocimi akan dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB. Nantinya Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan didampingi oleh sejumlah menteri Kabinet kerja menyerupai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sampai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Selain itu, dijadwalkan hadir Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) I Gusti Ngurah Putra.

Sebagai informasi, Tol Bocimi terbagi ke dalam empat seksi. Seksi pertama yaitu Ciawi-Cigombong dengan panjang 15,4 km. Khusus ruas tol yang akan diresmikan ini, konsesinya dipegang oleh anak perjuangan PT Waskita Karya (Persero). Adapun total nilai investasinya yaitu mencapai Rp7,7 triliun.

Kemudian Seksi 2 Cigombong–Cibadak sepanjang 11,98 km, Seksi 3 Cibadak–Sukabumi Barat sepanjang 13,7 kilometer. Dan terakhir yaitu Seksi 4 Sukabumi Barat–Sukabumi Timur sepanjang 13,05 km.

Berdasarkan data monitoring Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Seksi 3 dan 4 ruas tol yang diambil alih PT Waskita Toll Road pada 2015 kemudian itu masih menawarkan angka 0% baik untuk pembebasan lahan maupun konstruksi. Sementara untuk pembebasan lahan Seksi 2 gres mencapai 20,63% dan 0% untuk pekerjaan konstruksi.

Pembangunan tol ini sedianya dimulai pada 1997. Namun sebab proses pembebasan lahannya yang sulit, alhasil pembangunan pun mangkrak.

Tak hanya itu, kepemilikan saham PT Trans Jabar Tol, selaku pengelola jalan tol ini, juga sempat berpindah-pindah tangan. Mulai dari Konsorsoum Bukaka Teknik Utama, Bakrie Group, sampai MNC Group.

Namun sebab tak kunjung menawarkan perkembangan signifikan. Presiden Joko Widodo pada 2015 kemudian alhasil memerintahkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, melalui anak usahanya, Waskita Toll Road, mengambil alih proyek ini.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sesudah beroperasi, seksi I tol Bocimi ini dibutuhkan dapat memecah kepadatan kemudian lintas Bogor menuju Sukabumi. Pasalnya, Cigombong merupakan salah satu titik kemacetan di jalur sepanjang 60 kilometer.

"Untuk menghindari kemacetan yang parah kita sudah dapat lewat yang 15 km itu," ungkapnya beberapa waktu lalu. [okezone.com]

Tol Bakauheni-Terbanggi Besar 148 Km Diresmikan Tamat Desember


Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan progres tol Trans Sumatera. Rencananya selesai Desember 2018 Jokowi akan meresmikan ruas tol dari Bakauheni hingga Terbanggi Besar.

"Akhir Desember ini akan kita resmikan 148 kilometer dari Bakauheni menuju Terbanggi Besar," ujar Jokowi dalam program penutupan Rapimnas Kadin, di Hotel Alila Solo, Rabu (28/11/2018).

Selain itu, berdasarkan Jokowi, ruas tol Trans Sumatera dari Bakauheni-Lampung menuju ke Palembang akan rampung Maret atau awal April. Sebelumnya ruas tol tersebut diperkirakan rampung pada Mei atau Juni.

"Yang dari Bakauheni, Lampung, menuju ke Palembang, asumsi yang di lapangan kemarin akan selesai di bulan Mei atau Juni, tapi aku tawar jangan Mei atau Juni lah. Selesaikan di selesai Maret atau awal April," terang Jokowi.

Jokowi menegaskan sasaran penyelesaian dimajukan ke Maret atau awal April bukan terkait Pilpres, melainkan semoga dapat digunakan pulang kampung Idulfitri tahun depan.

Selain itu Jokowi juga menjelaskan perkembangan tol Trans Jawa. Menurut Jokowi Jakarta-Surabaya akan termasuk tol selesai tahun ini sehabis 4 ruas tol rampung tahun ini juga. Keempat ruas tol itu ialah Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Salatiga-Solo, dan Wilangan-Kertosono.

"Itu aku pastikan tadi selesai tahun ini di Desember tahun ini selesai. Artinya apa? Jakarta-Surabaya atau Surabaya-Jakarta sambung," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Selanjutnya, kata Jokowi, pengerjaan diteruskan lagi ke timur di Probolinggo. Targetnya hingga Probolinggo kurang lebih di Februari.

Sedangkan untuk sasaran Merak-Banyuwangi tersambung tol selesai 2019 nanti.

"Sampai ke Probolinggo nanti kurang lebih maksimal Februari akan selesai. Tapi untuk Merak dan Banyuwangi kita masih menunggu di selesai 2019," ujar Jokowi. [detik.com]

Jokowi Resmikan Jalan Tol Segmen Sragen-Ngawi Sepanjang 51 Kilometer


Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Solo-Ngawi segmen Sragen-Ngawi sepanjang 51 kilometer di Rest Area KM 538 Jalan Tol Sragen-Ngawi Desa Ngrampal, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (28/11/2018).

"Dengan mengucap bismillahirrohmaanirrohim, pagi hari ini aku resmikan segmen Sragen-Ngawi sepanjang 51 kilometer," kata Presiden Jokowi sambil menekan tombol sirine pelantikan didampingi Mensesneg, Menteri BUMN, Wakil Gubernur Jateng dan Direktur Jenderal Bina Marga Sugiyartanto, Rabu.

Dengan diresmikan Jalan Tol Solo-Ngawi segmen Sragen-Ngawi, sambung Presiden, maka tidak usang lagi Jalan Tol Jakarta-Surabaya di simpulan tahun ini akan tersambung.

"Sebentar lagi dari Jakarta-Surabaya diakhir tahun ini Insya Allah sudah sambung semuanya," tambahnya.

Untuk diketahui, segmen Sragen-Ngawi telah dinyatakan layak dan siap dioperasikan sebagai jalan tol melalui keputusan Menteri PUPR Nomor: 896/KPTS/M/2018 perihal Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Solo-Mantingan-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi pada tanggal 12 November 2018.

Pada tanggal yang sama, diterbitkan pula keputusan Menteri PUPR Nomor: 897/KPTS/M/2018 perihal Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol pada Jalan Tol Solo-Mantingan-Ngawi.

Dalam keputusan itu menetapkan tarif tol di Jalan Tol yang mempunyai total panjang 90,43 kilometer ini sebesar Rp 1.000 per kilometer untuk kendaraan golongan I, Rp 1.500 per kilometer golongan II dan III, serta Rp 2.000 per kilometer untuk kendaraan golongan IV dan V.

Peresmian segmen Sragen-Ngawi turut dihadiri Menteri BUMN Rini Soemarno, Mensesneg Pratikno, Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Yasin, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Bupati Ngawi Budi Sulistyono dan para pejabat pemerintah lainnya. [kompas.com]

Akhir 2018 Dan Awal 2019, Joko Widodo Akan Resmikan Banyak Proyek


Presiden  Joko Widodo mengatakan, pada akhir  2018 sampai 2019, akan banyak proyek infrastruktur di Indonesia yang rampung dan resmi beroperasi.

"Akhir tahun ini dan awal tahun depan, kami akan resmikan infrastruktur yang sudah kami bangkit selama empat tahun ini," ujar Jokowi dikala memberikan pidato pada program CEO Forum di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (27/11/2018).

Jokowi lantas menyebutkan beberapa proyek itu.

Pertama, jalan tol Jakarta-Surabaya yang akan tersambung pada Desember 2018. Jokowi dijadwalkan meresmikan jalan tol ini.

"Sementara, untuk jalan tol Merak-Banyuwangi, masih akan selesai selesai 2019," ujar Jokowi.

Sementara itu, tol Trans Sumatera, Ruas Bakauheuni-Terbanggi Besar sepanjang sekitar 140 kilometer juga akan resmi beroperasi pada Desember 2018.

Namun, untuk ruas Bakauheuni-Palembang ditargetkan selesai pada pertengahan 2019.

Pada selesai 2018 ini, proyek infrastruktur lainnya yang juga akan resmi beroperasi, yakni Pelabuhan Kuala Tanjung, Provinsi Sumatera Utara.

Adapun, Pelabuhan New Makassar akan beroperasi pada 2019.

"Satu lagi yang juga aku tunggu-tunggu, selesai 2018 ini, runway ketiga atau terakhir Bandara Soekarno-Hatta bahwasanya akan selesai," ujar Jokowi.

"Tapi alasannya yaitu pembebasan lahan ada terhambat, mungkin pertengahan tahun 2019 gres akan selesainya," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, banyak negara yang telah meminta aksesori slot penerbangan ke Jakarta antara lain India, Thailand, Uni Emirat Arab, dan China.

"Permintaan-permintaan slot penerbangan yang ke Indonesia ini terlambat semua. Karena banyak negara itu minta. India minta, Uni Emirat Arab minta, China minta, Thailand minta," lanjut Jokowi. [kompas.com]

Tol Sragen-Ngawi Beroperasi Rabu Pekan Ini


Salah satu bab jalan di Tol Trans Jawa ialah Sragen-Ngawi akan dioperasikan Rabu ini. Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani menjelaskan, Sragen-Ngawi merupakan salah satu bab dari proyek pengerjaan Solo-Ngawi dari proyek Tol Trans Jawa yang ditargetkan rampung pada Desember 2018.

"Iya insyaAllah informasinya hari Rabu kan," kata beliau sehabis menandatangani nota kesepahaman soal pembangunan SPBU di Jalur Trans Jawa bersama PT Pertamina (Persero) bersinergi dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero) di Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan No.13 Jakarta Pusat, Senin (26/11/2018).

Jalur Sragen-Ngawi mempunyai panjang 51 kilometer. Desi mengatakan, kajian mengenai tarif tol juga sudah selesai, Kementerian Perhubungan sudah oke kalau tarif yang akan dikenakan untuk jalur Sragen-Ngawi ialah Rp 1.000/kilometer.

"Itu Rp 1.000/kilometer. Sudah (surat persetujuan menteri)," terang dia.

Diberitakan sebelumnya, Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi siap beroperasi pada bulan ini. Hal ini sehabis jalan tol yang dibangun oleh PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), anak perjuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah mengantongi Sertifikat Laik Operasi.

Rencananya, jalan tol ini dilengkapi dengan delapan Gerbang Tol (GT) untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses jalan tol, diantaranya GT Colomadu, GT Bandara, GT Ngemplak, GT Purwodadi, GT Karanganyar, GT Sragen, GT Sragen Timur, dan GT Ngawi (Kota Ngawi).

Jalan Tol Solo-Ngawi terdiri dari tiga tahapan pengoperasian. Tahap I Segmen SS Ngawi-Klitik (Ngawi) sepanjang 4 km telah beroperasi semenjak 30 Maret 2018. Lalu, Tahap II Kartasura-Sragen diresmikan pada 15 Juli 2018. Terakhir, Tahap III Sragen-Ngawi yang telah menerima akta laik operasi.

Secara keseluruhan, Jalan Tol Solo-Ngawi mempunyai panjang 90,43 km yang terbagi dalam dua bab pekerjaan, ialah bab yang dikerjakan oleh pemerintah mulai STA 0+000- STA 21+081,5 sepanjang 21,08 km, sedangkan mulai dari STA 21+081,5- STA 90+43 sepanjang 69,35 km dikerjakan oleh PT JSN.

Jalan Tol Solo-Ngawi sendiri merupakan bab dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang tergabung dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Dukungan infrastruktur jalan tol tersebut menjadi salah satu upaya dalam memecah duduk kasus transportasi darat dan konektivitas gres yang sanggup berdampak kasatmata bagi ekonomi tempat secara umum, khususnya lingkungan sekitar Jalan Tol Solo-Ngawi. [detik.com]

Sudah 100%, Tol Ciawi-Sukabumi Siap Digunakan





PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah menuntaskan ruas Tol Ciawi-Sukabumi Seksi I dan akan segera sanggup dipakai untuk melayani masyarakat.

Kabar bangga disampaikan melalui instagram Kementerian BUMN, untuk masyarakat yang sering berpergian ke wilayah Bogor, Ciawi, dan Sukabumi. Adapun Tol Ciawi-Sukabumi mempunyai panjang sekitar 15,35 kilometer (km).

Kehadiran ruas tol ini akan mengubah waktu tempuh dari jam menjadi hanya beberapa menit.

“Jarak tempuh Ciawi-Cigombong sekitar dua jam. Sekarang, dengan tol ini waktu tempuh menjadi 20 menit saja,” dikutip dari Instagram Kementerian BUMN, Jakarta, Senin(26/11/2018).

Netizan pun memberikan komentar dengan hadirnya Tol Ciawi-Sukabumi.

“Alhamdulillah, macet Sukabumi Bogor sanggup segera berkurang, segera ditembuskan Sukabuminya dong 😃,” ujar edwin.santosa.

“Hanya untuk persingkat perjalanan masyarakat menjadi "20menit", pemerintah harus mengeluarkan miliaran🙄... Tapi itulah yg harus di lakukan,” tuturnya. [okezone.com]