Showing posts sorted by date for query palestina. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query palestina. Sort by relevance Show all posts

Virtual Country...


Ketika Nabi Muhammad SAW meninggal, tak banyak sahabat yang mendampingi beliau, Karena semua sibuk perundingan proses suksesi sesudah dia wafat. Apa pasal ? alasannya ialah semasa dia hidup tidak ada SOP perihal bagimana proses suksesi itu. Jangankan SOP , bentuk negara aja tidak ada blue print nya. Padahal saat itu sudah ada kekuasaan berjulukan negara menyerupai Kerajaan Kristiani di Yarusalem dan Sasania di Persia. Padahal kalaulah dia inginkan kekuasaan itu menyerupai Dinasti islam menyerupai Turki Ustmani, Abassiah, tentulah putri dia sebagai penerus dia atau mantunya Ali Bin Abitalib yang juga sepupunya. Karena tidak ada platform sistem kekuasaan yang diwarisi, makanya musyarawarah diatara sahabat untuk melahirkan konsesus, Proses suksesi ditentukan diantara sahabatnya, dengan mengabaikan keluarganya.

Di Financial club Hong kong saya bertemu dengan sahabat wanita. Usianya sebaya saya. Cantik dan sangat terpelajar sebagai banker. Ibunya Jawa solo dan ayahnya Jerman. “ Jel, kau tahu, kehebatan anutan islam itu ialah anutan khilafah. Mengapa ? dalam islam setiap orang ialah khalifah, mereka pemimpin atas dirinya sendiri. Mereka memimpin kehidupan ini bersama Tuhan. Itulah kekuatan yang sangat dahsyat dalam dimensi ruang waktu , di zaman apapun. Nilai spiritual yang spektakuler saat Muhammad wafat ialah lahirnya negara virtual yang akan mengubah peradaban lebih baik yang berlandaskan bahasa Tuhan, rahmat bagi semua.

Yang membuat keyakinan bahwa Muhammad ialah utusan Tuhan ialah konsep negara virtual itu. Perhatikan Firman Allah dalam Al Quran, pada Al-Hujurat (49): 11 dan 13. Ada lagi pada Al-Anbiya' [2l]: 92, dan Al-Mu'minun [23]: 52). Perhatikan narasi berikut “ Wahai seluruh manusia, sesungguhnya Kami telah membuat kau dari seorang lelaki dan seorang perempuan, dan Kami mengakibatkan kau berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kau saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia diantara kau di sisi Allah ialah yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

“Janganlah satu qaum (kumpulan lelaki) mengejek qaum (kumpulan lelaki) yang lain. Jangan pula (kumpulan perempuan) mengejek (kumpulan) perempuan yang lain, alasannya ialah boleh jadi mereka (yang diejek) lebih baik daripada mereka (yang mengejek) . Mengapa ? Karena Allah berfirman "Sesungguhnya umatmu ini ialah umat yang satu" Indah sekali pesan Tuhan itu. Kalaulah islam itu disekat dengan dalil agama dalam ujud real struktur negara maka pesan cinta Tuhan itu akan hilang. Tidak ada lagi cahaya Islam sebagai penyampai pesan cinta dan kasih sayang Tuhan. Tidak ada lagi.

Apabila masih ada umat islam tidak paham ini maka perhatikanlah “ “Tak ada paksaan dalam agama,” begitu firman Allah dalam Al-Baqarah: 256. Makara mereka yang ingin memaksakan berdirinya negara islam, justru mereka menentang Al Alquran itu sendiri.

“ Yahudi dalam konteks zeonisme sudah usang membangun negara menyerupai itu, Untuk mewujudkan harapan tersebut, aneka macam bidang strategis harus mereka kuasai dan tidak menunjukkan peluang kepada selain kami. Mereka menguasai dunia gosip alasannya ialah diharapkan satu global system untuk alat propaganda jangka panjang dan massive. Mereka menguasai seluruh forum keuangan dunia, alasannya ialah dengan menguasai perekonomian global, roda kehidupan suatu bangsa lebih gampang mereka kontrol, dan sekaligus membuka jalan menuju harapan kembali ke tanah yang dijanjikan.

Tujuan mereka hanyalah mendirikan satu pemerintahan yang secara tersembunyi bisa mengatur dunia baru. Mereka tidak perlu menguasai jabatan negara secara formal, tetapi bisa menempatkan orang mereka dalam jajaran pengambil keputusan supaya melakukan rencana-rencana mereka. Di suatu negara, presidennya sanggup siapa saja , tetapi jiwa pemerintahan, struktur budaya, serta perekonomiannya harus tunduk dan diperbudak oleh sistem mereka. Tetap berjalannya waktu ,mereka memang berhasil. Tapi hanya berhasil menguasai pemimpin dan elite negara dikawasan itu. Hasilnya hanyalah paradox. Sangat menyedihkan. “

Saya masih setia menyimak.

Kini, kau tahu dear, hakikat khilafah itu ialah khalifah, itu ada di sini " katanya menunjuk kejantungnya " ia bukan struktur negara dengan simbol buatan manusia. Bukan. Namun nilainya membuat kedamaian dimuka bumi. Apapun model pemerintahan. Itulah Virtual negara islam. Ia itu telah eksis. Sebuah negara yang tak punya territory khusus namun dia terbentang dilima benua. Mereka berbeda dalam rupa maupun kulit. Mereka berbeda dalam banyak hal menyangkut sosekbudpol. Dari perbedaan itu mereka tertip walau tidak ada pemimpin tunggal menyerupai katholik dengan Vatican nya. Tidak ada menteri maupun dewan legislatif dalam negara itu. Tidak ada panglima Militer. Tidak ada APBN.

Diantara komunitas di lima benua itu terstruktur satu bangunan yang sangat kokoh. Mereka melangkah kearah yang sama. Setiap tahun populasinya terus bertambah dan bertambah. Mereka hidden power. Kalau ingin melihat bagaimana khilafah itu, maka lihatlah puncak ritual Haji di Arafah. Jutaan orang tiba dari seluruh penjuru dunia tanpa ada kekuasaan atau sumber daya yang menggerakan. Itulah mereka, itulah kekuasaan bersama Tuhan.

Bahkan kalau bisa dikatakan apa yang telah zeonisme capai tidak ada artinya dengan negara Islam virtual itu. Padahal zeonisme memakai segala kepintaran dan kekuatan dana maupun militer untuk mencapai menyerupai itu. Program globalisasi, liberalisasi, demokratisasi dan lain sebagainya sengaja kami plesetkan supaya merusak arah dari negara itu. Tapi tidak pernah berhasil membelokan aqidah mereka bersama Tuhan. Bahkan, globalisasi dimaknai negara islam virtual itu sebagai kegiatan internationalisasi mereka menguasai lima benua, liberalisasi dimaknai mereka sebagai kebebasan terstruktur mencapai tujuan secara efektif. Demokratisasi dimaknai mereka sebagai wahana kebersamaan mencapai tujuan bersama. Setiap upaya kami untuk memecah mereka justru membuat mereka semakin bersatu.”

Saya tetap menyimak.

CIA melalui operasi inteligent memunculkan Syeikh Taqiyuddin An-Nabhani, seorang ulama alumni Al-Azhar Mesir dan pernah menjadi hakim di Mahkamah Syariah di Palestina, yang kemudian pada tahun 1953 di Al-Quds, mendirikan Hizbut Tahrir. Tujuannya supaya merusak kekuatan negara virtual islam ini. Mengapa ? AS tidak ingin ada kekuatan virtual islam dalam nerasi Arafah yang disenandungkan oleh semua pejiarah haji yang hanya mengagungkan Allah: satu tanpa dipersekutukan. Sementara AS sedang membangun narasi kekuasan dibawah kerajaan di timur tengah untuk melanggengkan hegemoninya atas tanah arab. Yang paling AS takutkan ialah munculnya hidden power dari virtual country menguasai Arab yang tentu akan mengutamakan keadilan bagi semua.

Sampai kini upaya CIA yang terhubung dengan jaringan yang rumit HT diseluruh dunia itu tidak pernah berhasil. Karena penguasa tunggal dari Virtual country islam itu ialah Allah. Mana ada insan bisa menjatuhkannya.

Kalau kau ingin tahu,dear bagaimana manifestasi Virtual Country islam itu sebenarnya. Maka lihatlah indonesia. Itu pola konkrit.Pancasila ialah code pesan Tuhan bagaimana cara memanifestasikan kehadiran Tuhan dalam kehidupan, berbangsa dan bernegara. Bacalah pembukaan Undang-Undang Dasar 45. Itu terang sekali pesan cinta Tuhan perihal negara islam dalam bentuk virtual di dirikan. Makanya berkali kali indonesia dilanda krisis politik, selalu baik baik saja, alasannya ialah Tuhan yang menjaga mereka…Makanya kalau ada orang ingin mendirikan negara islam atau khilafah dalam narasi Al Alquran dan Hadith , sebetulnya mereka berperang dengan Tuhan, dan mereka ingin perebutan kekuasaan Tuhan. Tak akan pernah berhasil….

Saya tersenyum. “ Kapan pulang ke Indonesia ? Kata saya. 
“ Aku kangen indonesia..kangen sekali. Nanti kalau pensiun, saya niscaya pulang.”
“ Ingatlah loh , presiden kita sekarang, lahir dari keluarga sama dengan ibu kamu, perempuan solo…” 

“ Ya perempuan jawa yang tahu arti berkorban dan menyayangi , untuk pria…”

Sumber https://bukuerizelibandaro.blogspot.com/

Erdogan Seharusnya Memalsukan Jokowi..

Teman saya pernah bilang bahwa asset bangsa Turkey yang sangat luar biasa yaitu Muhammad Fethullah Gülen. Ia bukan hanya tokoh nasional tapi tokoh dunia. Pada 2008 Majalah paling terkenal di Amerika, Foreign Policy Magazine bahkan menobatkannya sebagai orang nomor satu dari 100 tokoh paling besar lengan berkuasa di dunia. Pendidikan dasarnya dimulai semenjak ia tinggal di kawasan asalnya Erzurum. Sejak belia ia sudah menghafal al Qur’an dan berguru Ilmu Agama di sejumlah Madrasah. karier pertamanya sebagai seorang da’i bahkan telah dimulai semenjak usianya 14 tahun. Ia juga secara autodidak mempelajari aneka macam disiplin ilmu lain terutama Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial ibarat fisika, kimia, biologi, geografi, filsafat, juga kesusastraan Timur dan Barat. Kearifannya dalam bersikap khususnya perspektif nya terhadap Islam telah menjadikan wangsit hebat. Ia mengenalkan islam dengan Cinta. Gülen bermahzab Islam Sunni-Hanafi yang moderat, ibarat dengan pengajarannya Said Nursi. Gülen mengutuk terorisme, mendukung obrolan lintas-agama, dan memprakarsai obrolan semacam itu dengan Vatikan dan beberapa organisasi Yahudi. Ia hanya ingin Islam di maknai sebagai rahmatan lilalamin. Namun ia tetap konsisten dengan konservatif nya ber-agama bahwa ia mendukung perempuan memakai hijab dan menyarankan biar menawarkan porsi lebih besar pendidikan agama khususnya tabiat dalam  kurikulum sekolah. Komunitas yang mengikuti ajarannya di sebut dengan Kelompok Gulen” atau “Gerakan Hizmet”. Kelompok Gulen mendirikan  sekolah-sekolah bukan hanya di Turkey tapi di seluruh dunia.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding Fethullah Gulen sebagai dalang agresi percobaan perebutan kekuasaan militer yang terjadi di Turki. Erdogan dan Kementerian Keadilan Turki sempat melansir bahwa tentara yang terlibat upaya perebutan kekuasaan merupakan pengikut ulama yang sempat menjadi sekutu erat Erdogan tersebut. Erdogan pun berjanji akan memulangkan Gulen dari Pennsylvania, Amerika Serikat, untuk diadili di Turki.  Saya tidak tahu bagaimana hingga Erdogan hingga begitu bersikap kepada seorang Gulen yang berusaha berdakwah kepada siapapun dengan cara damai. Kalaupun hingga ada kalangan militer terpengaruh dengan Gulen itu alasannya para perwira menilai aspirasi  mereka tidak di dengar. Mereka sanggup mendapatkan Islam namun bukan Islam yang di maksud oleh partai Erdogan. Mereka terpengaruh dengan islam yang di kenalkan oleh Gulen. Apalagi tidak semua Undang-Undang Dasar Turkey keluar dari paham Sekular. Karena banyak UU yang di ejekan oleh Erdogan di tolak DPR.  Koalisi yang tadinya mendukung ada yang mulai gerah dan tidak seratus persen mendukung agenda Erdogan yang ingin syariah islam di laksanakan secara kaffah,  seperti masa Kejayaan Dinasti Ottoman.

Erdogan seyogianya berguru dari Jokowi bagaimana bersikap dengan orang yang berbeda paham. Selagi gerakan perbedaan itu bersifat pemikiran maka biarkan saja. Lihat bagaimana perilaku Jokowi terhadap ormas islam yang menanamkan pemikiran perlunya khilafah islam berdiri di bumi pertiwi. Bagaimana orang yang terus membully nya di sosmed, bahkan atas nama pemikiran agama mereka tidak sungkan men fitnah langsung Jokowi. Jokowi hadapi dengan tenang. Tanpa ada perintah biar sosmed di ban ibarat di Turkey. Tanpa ada perintah menangkap mereka. Karena pada jadinya semua orang punya kebebasan menilai. Mana yang baik dan mana yang buruk. Inilah nilai demokrasi. Yang penting jaga dan pastikan tidak ada paham yang menjadikan tindakan anarkis atau tindakan terror. Karena bagaimanapun tindakan teror dan anarkis yaitu  tindakan kriminal. Bangsa besar bukan alasannya pemaksaan tapi dialogh. Biarkan media memberitakan apa saja. Ada yang pro maka niscaya ada yang kontra. Dari keadaan ini kecerdasan bangsa terasah , persatuan semakin kokoh , untuk hingga pada titik tak tergoyahkan oleh bahaya pihak luar yang ingin mengadu domba. Proses ini harus terus di jaga oleh Erdogan sebagaimana sekarang Jokowi lakukan terhadap mereka yang berbeda.

Dalam politik luar negeri Erdogan melaksanakan acrobat. Dia melaksanakan rekonsiliasi dengan Israel sesuai agenda AS untuk kemerdekaan Palestina dengan prinsip mengakui Israel sebagai Negara. Ini tentu di wacana oleh ormas di Turkey yang tadi setia mendukungnya dalam hal penyelesaiaan Pelastina khsusnya blokade Gaza. Namun paska rekonsiliasi dengan Israel tidak nampak keseriusan Israel untuk memeuhi syarat yang di ejekan Turkey. Di samping itu, Erdogan merasa tidak mendapatkan proteksi berarti dari AS cs dikala di landa krisis ekonomi. Belum lagi AS lebih mendukung pemikiran Gulen wacana islam membangun komunitas. Karenanya bukan belakang layar umum bila ada kecenderungan Erdogan main mata dengan Rusia dan China untuk mengikuti langkah Iran dan Suriah dalam kebijakan regional nya. Seharusnya Erdogan menggandakan Jokowi bagaimana melaksanakan politik bebas aktif. China dan Rusia di rangkul tapi kepentingan nasional diatas segala galanya. AS dan sekutunya termasuk Jepang di temani tanpa ada hak eklusifitas. Soal Pelastina ,ikuti saja perilaku PBB biar bermain aman. Namun kerjasama ekonomi dengan Israel tetap jalin selagi menguntungkan Turkey. Soal Suriah tetaplah netral. 

Dari keadaan ini , pihak yang berbeda ajak berdialogh secara intensip dengan semangat ukhuah islamiah.Tidak usah dipaksa mereka harus segera paham tapi ikuti aja proses dengan sabar, Insya Allah jika Allah berkehendak untuk menjadikan  Turkey sebagai Negara Islam yang menjadi obor  bagi syiar Islam akan gampang sekali. Tapi jika perbedaan di sikapi dengan amarah dan kekerasan maka rahmat Allah akan menjauh dan itu akan menjatuhkan reputasi Erdogan di mata international dan lambat namun niscaya Erdogan akan meredub dengan sendirinya , sanggup alasannya persoalan ekonomi yang tak tuntas dibenahi alasannya konplik internal yang di motori oleh proxy AS dan China ( dan Rusia),atau menyeret Turkey menjadi wilayah konplik gres sehingga harga minyak melambung alasannya pipa minyak dan Gas ke Eropa niscaya terganggu. Tentu yang untung TNC minyak…

Sumber https://culas.blogspot.com/

Israel Tangkap Cukup Umur Yahudi Atas Pelemparan Kerikil Perempuan Palestina

Israel Tangkap Remaja Yahudi Atas Pelemparan Batu Wanita PalestinaFoto: Ilustrasi/Thinkstock

Tel Aviv -Otoritas Israel telah menangkap beberapa dewasa Yahudi yang diduga melaksanakan pelemparan watu yang menyebabkan kematian seorang wanita Palestina.

Penangkapan tersebut dikonfirmasi oleh otoritas Israel pada Minggu (6/1) waktu setempat. Badan keamanan domestik Israel, Shin Bet dalam sebuah statemen menyatakan bahwa beberapa tersangka telah ditangkap pada 30 Desember lalu, atau lebih dari dua bulan sesudah Aisha Rabi tewas usai dilempari watu pada 12 Oktober lalu.




"Para tersangka ditangkap sebab pelanggaran-pelanggaran teroris serius, termasuk pembunuhan," demikian disampaikan Shin Bet ibarat dilansir kantor info AFP, Senin (7/1/2019).

Shin Bet menambahkan, pelemparan watu itu terjadi di akrab permukiman Yahudi, Rechalim, yang akrab dengan desa Bidiya di kepingan utara Tepi Barat, daerah Rabi tinggal.

Rabi terkena lemparan watu di kepalanya dan kemudian meninggal di sebuah rumah sakit di kota Nablus. Demikian dilaporkan kantor info Palestina, WAFA dikala kejadian.




Menurut WAFA, suami Rabi yang mengemudikan kendaraan beroda empat mereka dikala kejadian, hanya mengalami luka-luka ringan dalam serangan itu. Saksi-saksi mata Palestina dan sumber-sumber keamanan menyebutkan bahwa batu-batu tersebut dilemparkan oleh para pemukim Yahudi.

Shin Bet tidak menyebutkan identitas maupun usia para tersangka, namun disebutkan bahwa mereka merupakan anggota sebuah seminari Yahudi di Rechalim.

Sumber detik.com

Sda Dan Bahaya Konflik Global


Jangan di kira berkah Tuhan akan SDA ialah rezeki yang gampang di manfaatkan untuk mencapai kemakmuran. Setiap Tuhan memberi sumber rezeki maka Tuhan juga melengkapinya dengan cobaan. Cobaan itu bukan hanya harus bekerja keras tapi bagaimana menahan serangan dari predator luar yang ingin juga memafaatkan sumber daya yang ada itu.Banyak negara berkembang yang punya SDA pada kesudahannya SDA itu menjadi sebuah kutukan ibarat  apa yang di sampaikan oleh Richard Auty dalam tesisnya " kutukan sumber daya" di tahun 1993, Beberapa penelitian, termasuk oleh Jeffrey Sachs dan Andrew Warner, telah menunjukkan kekerabatan antara keberlimpahan sumber daya alam dengan lambatnya pertumbuhan ekonomi negara pemilik SDA. Tantangan geopolitik global ketika ini bukan lagi bermotif ideologi, agama, atau penguasaan teritori. Tetapi berganti menjadi sumber daya alam, ibarat makanan, energi, dan air. Penduduk bumi yang kini mencapai 6,6 miliar dan masih akan terus bertambah, sehingga memerlukan sumber kehidupan. Apa yang di sebut food, energi, water (FEW) security, ini sangat penting, jjika dunia gagal mengatasi dan mengelola kemungkinan terjadinya benturan kepentingan dalam pencarian penguasaan FEW bisa menyulut konflik gres di tingkat global

SURIAH

Apabila rezim Bashar Al Asaad di suriah jatuh dan digantikan oleh kelonpok oposisi, apa yang akan terjadi ? Tanya saya. Sentimen soal Sunni dan Syiah itu hanyalah omong kosong. Perjuangan tegaknya syariah islam, itu juga omong kosong. Itu semua hanya alat propaganda politik untuk  dukungan kepada pro demokrasi menjatuhkan Bashar. Yang pasti bahwa bIla Bashar jatuh maka kebijakan politik Suriah terhadap LIbanon juga akan berubah. Begitupula kebijakan terhadap Palestina juga akan berubah. Perubahan ini pasti menguntungkan AS dan Israel. Demikian kata sobat saya ketika saya berkunjung ke Dubai tahun 2013. Mengapa ? 

Semua tahu bahwa letak geographis Suriah  dengan Turki di sebelah utara, Irak di Timur, Laut Tengah di Barat dan Yordania di selatan, ini sangat strategis untuk jalur lintas perdagangannya minyak. China dan Rusia tidak ingin lantaran perubahan itu hegemoninya hilang di wilayah ini. Apabila Bashar jatuh maka control China dan Rusia terhadap Suriah dan kemudian Libanon  akan hilang. Tentu apapun akan dipertaruhkan oleh China dan Rusia melindungi Bashar. Harap maklum bahwa Rusia dan China ialah termasuk konsumen MIGAS terbesar didunia sesudah AS. Jadi bekerjsama ini soal minyak, Ini menyangkuat resource oil and gas yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, demikian tutur teman saya yang pernah terlibat dalam pembiayaan  project migas di Arab.

Kemudian ketika saya bertemu dengan sobat yang terlibat dalam business fund provider untuk minyak, sedikit tersibak pengetahuan saya soal konplik suriah ini. Dia bertanya, tahukah anda apa itu Basin Levant? itu ialah wilayah yang berada di Estern Mediteranian yang meliputi pesisir Israel, Suriah, Lebanon, Ciprus dan Palestina, mengandung sekitar 122 trilun kaki kubik gas dengan deposit minyak 1,7 miliar barel. Atas dasar itulah maka Pemerintah Israel bersama AS telah punya jadwal jangka panjang untuk membangun terminal terapung gas alam cair yang dilengkapi system pertahanan udara dan dukungan angkatan laut. 

Tapi rencana itu tidak semudah membalik telapak tangan. Karena berdasarkan Konvensi PBB ihwal Hukum Laut, Palestina, Lebanon dan Suriah semua berhak untuk mengeksplorasi dan menyuling minyak dan gas di zona masing-masing. Tanpa izin dari salah satu Negara itu maka jadwal Israel akan kandas secara hokum. Itu sebabnya dengan memanfaatkan Arab spring , Israel bersama AS melalui Task Force Center ( USCENTCOM) di Qatar dan Bahrain melaksanakan operasi intelligent yang didukung oleh Mossad dan CIA untuk menjatuhkan Bashar al-assad dan menggantikannya dengan rezim yang akan menjadi boneka AS ibarat Negara teluk Artikel Babo.

Sampai kini konflik suriah tak kunjung selesai dan Bashar tetap bertahan. Mengapa ? Menurutnya yang membuat keadaan Suriah berlarut larut lantaran operasi menjatuhkan Bashar al-assad tidak dilakukan secara pribadi ibarat menjatuhkan Sadam dan Khadafi tapi melalui “ perantara “ dibawah kendali operasi intelligent. Mengapa tidak pribadi ? lantaran pihak China dan Rusia tidak mau lagi diajak beraliansi di PBB untuk melegitimasi serangan langsung. Maklum sebelumnya China dan Rusia dibohongi oleh AS dan Barat ketika menjatuhkan Sadam dan Khadapi. Bagi bagi tidak adil. AS dan Barat mendapatkan lebih, sementara China dan Rusia mendapatkan sedikit. 

Karenanya AS dan Israel memakai kekuatan oposisi dalam negeri untuk melaksanakan pressure kepada pemerintah Suriah dan ketika konplik terjadi, pihak AS dan Israel memakai jalur swasta untuk membiayai operasi intelligent membuat chaos semoga Bashar jatuh. Menurutnya ada sebuah perusahaan berjulukan XE Service LL mendapatkan dana dari perusahaan offshore company yang merupakan holding company dari banyak sekali perusahaan minyak yang beroperasi di Timur Tengah. Dana inilah yang di pakai untuk melatih tentara bayaran, mengirim senjata, biaya propaganda, dan lain sebagainya. Ini operasi intelligent yang rumit lantaran melibatkan network AS /Israel dari Turki, Irak, Afganishtan, Yordan, Arab Saudi, Qatar dll.

Mengapa operasi ini tidak efektif ? tanya saya. Secara keseluruhan efektif namun menjadi rusak lantaran tentara bayaran memakai seragam resmi tentara Bashar untuk melaksanakan penculikan, terror dan pembunuhan kepada rakyat sipil. Awalnya ini berhasil efektif menjatuhkan gambaran tentara sekaligus Pemerintahan Bashar dimata internatioanl. Namun berkat operasi kontra intelligent yang dilakukan iran dan Suriah berhasil menangkap ratusan tentara bayaran dan sebagian Artikel Babo terbunuh dalam operasi penggerebekan. Dari merekalah terungkap pengukuhan ihwal operasi Xe untuk menjatuhkan rezim Bashar. Sebetulnya ini sudah lebih dulu diketahui oleh Jurnalis Barat ibarat CNN namun dengan tertangkapnya pemberontak itu semakin memperkuat indikasi bahwa AS ada di balik pemberontakan dan teror.

Jadi apa yang mengakibatkan kasus Suriah tidak pernah selesai hingga kini lantaran kepentingan absurd begitu besarnya untuk mengontrol Suriah. Amerika punya agenda. China bersama Rusia punya agenda. Pergolakan di Suriah ialah repliksi perang antara Rusia ( bersama China ) dan AS ( bersama Barat) dengan jadwal yang sama yaitu, bisnis minyak dan gas. Ini semua menyangkut dana triliunan dollar yang dipertaruhkan. 

Keberadaan Israel bersama Liga Arab dan Iran bersama rezim Bashar hanyalah pion dari dua group raksasa dalam perebutan konsesi minyak. Lantas dimana Rakyat suriah? Tidak ada!. Makanya saatnya persatuan umat islam tampil untuk menuntaskan kasus ini dengan jujur untuk kepentingan rakyat Suriah. Tidak ada LIga Arab, tidak ada Iran, tidak ada AS, tidak ada China, tidak ada Rusia, tidak ada Sunni, tIdak ada syiah. Yang ada hanya rakyat suriah dan Islam… 

MYANMAR.

Ketika bertemu dengan sobat di Hong Kong yang punya business di Myanmar, menurutnya kasus etnis Rohingya di Burma ialah kasus usang yang tak pernah tuntas  di selesaikan oleh sejarah. Tapi konplik yang kini terjadi ialah akhir dari pertarungan kepentingan politik Negara besar yang ingin menguasai Myanmar secara tidak langsung. Apa pasal? Menurutnya Myanmar memang dikenal sebagai Negara kaya SDA, meliputi emas, berlian dan migas. Terutama ketika tahun  2004 di temukan gas bumi di  Shwe (emas) Blok A1-Teluk Bengal. Prakiraan deposit gas mencapai 5,6 triliun kubik yang tidak akan habis di eksploitasi hingga 30  tahun, maka sejak itulah bentangan pantai sepanjang 1.500 km antara Teluk Bengal - batas maritim Andaman, Thailand menjadi incaran Negara Negara ibarat  Cina, Jepang, India, Perancis, Singapura, Malaysia, Thailand, Korsel dan Rusia. Negara Negara terserbut bertarung mendapatkan konsesi untuk eksplorasi serta eksploitasi kecuali AS agak belakangan melalui  Chevron (AS) dan Total, Perancis.

Tapi berdasarkan sobat saya, yang paling  agresip menguasai Myanmar ialah China dan kemudian Rusia. Kedua Negara ini bukan hanya menguasai konsesi minyak dan gas tapi juga terlibat aktif menawarkan santunan peralatan militer kepada junta militer di Myamar, juga menawarkan santunan dana tidak sedikit untuk pembangunan insfrastruktur ekonomi. Saat kini china sedang berambisi menuntaskan pembangunan pipa minyak sepanjang 2.300 km dari pelabuhan Sittwe, Teluk Bengal hingga Kunming, Cina Selatan. Depat dibayangkan cengkaram China akan Myanmar sangat kuat. Bila project ini selesai maka pasti seluruh impor minyak dari Timur Tengah dan Afrika cukup di pompa melalui Sittwe ke salah satu kilangnya di Kunming. Apabila proyek itu selesai maka geopolitik di Asia Tenggara bakal berubah, terutama dalam hal distribusi minyak. Ibarat memangkas jarak pelayaran sejauh 1.820 mil maritim ,  bahkan lebih dari sekedar memangkas jarak, modal transportasi import minyak Cina dalam jalur sangat kondusif dan lebih murah.

Amerika dan Barat memang hanya akseptor pasif ditengah hegemoni China dan Rusia  terhadap Myanmar namun bukan berarti AS dan Barat berikhlas hati terhadap itu semua. AS dan Barat paham betul bahwa ada saatnya mereka bergerak untuk menjadi pemenang. Kesalahan paling besar bagi Rusia dan China yang punya terusan kepada Junta Militer Myanmar ialah gagal meyakinkan pemerintah Myanmar untuk menuntaskan kasus Rohingya. Padahal ini potensi konplik terpendam yang gampang di ledakan oleh siapapun yang tidak menginginkan stabilitas di Myanmar. 

Memang etnis Rohingya tidak pernah di akui sebagai pecahan dari Burma. Tidak ibarat etnis Bamar, Karken, Kayah, Chin, Arakan (disebut Rakhine), Mon, Kachin yang mendapatkan hak layaknya warga Negara syah. Mengapa hingga etnis Rohingya tidak diakui. Menurutnya ini lantaran factor sejarah yang mengakibatkan dendam berkepanjangan. Bermula ketika pada tahun 1658, akhir konflik internal di Kekaisaran Mogul, pada 7 feb 1661 pangeran India Shah Shuja tiba berlindung ke Arakan tapi ia dibunuh oleh raja yang beragama islam . Akibatnya terjadi perang saudara di Arakan antara etnis Rohingya yang beragama islam dengan Arakan budha. Perang berkelanjutan ini membuat Arakan lemah dan kesudahannya direbut oleh Raja Burma. Padahal sebelumnya Raja  Burma pernah  dikalahkan oleh Arakan ketika dipimpin oleh Suleiman Shah dari etnis Rohingya  yang menerima dukungan dari Sultan Bengal, Nasiruddin Shah.

AS dan Barat paham sekali akan factor sejarah yang menyimpan potensi konplik itu. Ketika inggris keluar dari Birma dan membiarkan birma merdeka,  memang sengaja menanamkan bomb waktu ke Burma dengan membiarkan Arakan masuk pecahan Burma yang mereka tahu bahwa Arakan tak ingin menjadi pecahan dari Burma.  Maka bisa di tebak keributan dan kekacauan di Arakan dengan korban etnis Rohingya tidaklah tiba dengan sendirinya. Kejadian itu hasil sebuah grand design dengan scenario yang hebat.

Bermula dari kasus krimininal biasa dimana etnis Rohingya memperkosa perempuan Arakan Budha, yang memancing kerusuhan besar. Sebentar bisa di redamkan namun berikutnya muncul lagi keributan kecil  dari Arakan Budha kepada etnis Rohingya dan benturan terjadi lagi. Begitu seterusnya. Keadaan ini membuat Junta Militer di Myanmar menjadi bertindak keras untuk menjaga stabilitas. Kekerasan pemerintah kepada komunitas Arakan bukan hanya kepada Rohingya yang muslim tapi juga kepada Arakan Budha. Disamping itu memang Arakan tidak pernah berikhlas hati mendapatkan kekuasaan Junta Militer. Konplik ini akan digiring menjadi issue international. 

BIla kekacauan ini terus terjadi dan perhatian dunia terarah penuh kepada Myanmar khususnya korban kemanusiaan atas Etnis Rohingya maka ibarat biasanya akan mengundang turut campur PBB dengan mengirim pasukan perdamaian untuk menentukan nasip Arakan. Bila ini terjadi maka akan membuat Pemerintahan junta Militer tersudut untuk duduk dalam meja perundingan. Senjata demokrasi akan digunakan oleh AS dan sebagaimana biasanya AS akan muncul sebagai pemenang mengontrol Myanmar , mengontrol asia tenggara.  Bila scenario tersebut diatas terjadi maka ketika itulah kontrak konsesi minyak yang sudah ditanda tangani Junta Militer Myanmar akan dievaluasi ulang. Uncle Sum akan mendapatkan porsi paling besar tanpa harus berkorban banyak ibarat China dan Rusia.  

Apa yang terjadi di Myanmar bukanlah kasus besar. Ini kasus dalam negeri Myanmar sendiri. Kalaupun ada pergolakan dan penolakan rezim yang berkuasa kini maka jumlahnya tidaklah mencerminkan lebih banyak didominasi rakyat Myanmar. Saya pernah berkunjung ke Yangon dari Yunan. Kehidupan rakyat disana nampak biasa biasa saja. Kebutuhan pokok terjamin dan infrastructure ekonomi dibangun dengan systematis dibawah dukungan China. Memang kebebasan ibarat kehidupan masyarakat materialistis ibarat di negara demokrasi Artikel Babo , tidak nampak. Pemerintah memang mengontrol kehidupan masyarakat sesuai dengan donkrit politik mereka yang sadar dengan bahaya imbas dari luar. Apapun paham yang sanggup membuat Myanmar terpecah sebagai negara berdaulat akan berhadapan dengan tangan besi pemerintah.

Kalaupun kini Myanmar lebih menentukan China, India sebagai mitranya dan menapik AS ( Barat ) maka itupun harus dihormati. Karena AS dengan pro demokrasinya pun tidak bisa menjamin kehidupan rakyat akan lebih baik sesudah penguasa adikara dijatuhkan. Seyogianya, membiarkan rakyat Myanmar menjalani kehidupannya sesuai dengan pilihannya ialah lebih bijak daripada terus menekan penguasa disana, yang justru menambah duduk kasus bertanbah rumit dan kesudahannya rakyat Myanmar juga yang akan menderita. Seperti arogansi AS yang membekukan dana pemerintah junta militer di luar negeri. Anehnya, AS tidak melaksanakan hal yang sama kepada penguasa Israel yang menyerbu pendudukan Palestina. Yang pasti Myanmar tidak sendiri melawan arogansi AS, disampingnya ada Iran, Sudan dan Korea Utara, yang selalu tampil gagah berani demi kehormatan bangsanya.

Yang harus di ketahui oleh Rakyat Myanmar bahwa cerdik pandailah memanfaatkan komplik yang kini terbentuk diantara dua kekuatan raksasa , China dan AS. Kedua negara besar ini, tidak pernah tulus untuk membuat kemakmuran bagi bangsa Myanmar. Kedua duanya mempunya kepentingan ekonomi untuk menjadikan Myanmar sebagai resource bagi kelangsungan pertumbuhan ekonomi mereka. Kekuatan dalam negeri harus terus di bangkit sambil mendidik rakyat untuk cerdas menyikapi setiap imbas absurd yang masuk. Kemudian secara gradual membuka katup kehidupan politik lebih terbuka, sebagaimana yang dilakukan china kini sesudah berhasil dengan reformasi ekonominya.

AS dan China atau Artikel Babo tidak bisa memaksakan kehendak ibarat apa yang mereka mau untuk rakyat Myanmar. Rakyat Myanmar lebih tahu , mau di bawa kemana negerinya. Memprovokasi mereka ihwal pro demokrasi atau Artikel Babo, tidak akan membantu mereka. Semoga Myanmar sanggup berguru dari suriah..

***
Semoga ini tidak pernah terjadi di Indonesia. Saya katakan semoga lantaran Indonesia kaya akan SDA terutama wilayah yang strategis yang menyimpan kekayaan luar biasa untuk pangan dan energy. Kita harus sadar bahwa kita setiap ketika terancam akan di suriahkan oleh kekuatan absurd dengan memanfaatkan potensi konplik di Indonesia , yaitu perbedaan agama, mahzab dan golongan. Segala macam cara pihak absurd akan berusaha menggoyang persatuan dan kesatuan ini dengan memanfaatkan kebebasan media massa dalam sistem demokrasi. Berbeda dengan Myanmar dengan sistem junta militer sehingga sulit pihak absurd memprovokasi terjadinya kekacauan. Di Indonesia , agitasi yang melemahkan reputasi pemerintah akan terus di lakukan oleh Proxy absurd yang berlabelkan HAM, agama dan Artikel Babo , semoga integritas pemerintah jatuh sehingga lemah untuk terjadi benturan horizontal antar anak bangsa. Akhirnya sesudah konplik terjadi dengan korban tak terbilang, pihak absurd akan masuk atas nama Dewan Keamanan PBB , dan leluasa menempatkan pion nya sebagai penguasa untuk menjalankan agendanya. 

Ingatlah, saudaraku...Kita akan berpengaruh selagi kita bersatu dan berdamai dengan kenyataan tanpa bisa di mencerai-beraikan lantaran kita bukan hanya bisa melupakan perbedaan tapi lantaran kita bisa saling memaafkan. Perbedaan bagi kita ialah kekuatan untuk membangun peradaban. Bukan malah menjadi sumber potensi konplik. Ingat bahwa 350 tahun kita bisa di jajah oleh Belanda lantaran kita tidak bisa bersatu. Ketika persatuan terbentuk kita menjadi pemenang dalam perang kolosal dengan asing. BIla perilaku persatuan dan kesatuan ini terus kita galang maka kedepan apapun upaya absurd mengobok ngobok kita melalui proxy nya yang ada di dalam negeri,  akan kita lawan atau setidaknya kita tidak tanggapi segala upaya provokasi yang mengakibatkan perpecahan...Indonesia ialah rumah kita untuk kini dan besok, kita semua harus menjaganya...pahamkan sayang..

Sumber https://bukuerizelibandaro.blogspot.com/

Gaza Dan Hamas ?

Tahun kemudian atau tepatnya bulan september 2013 ,Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, pada hearing  dengan para anggota Senat menyampaikan bahwa negara-negara Arab telah menunjukkan dana operasional jikalau Amerika Serikat tetapkan serangan ke Suriah.Mengapa ? Karena rezim Bashar al-Assad  didukung oleh Iran-Syiah. Pada tanggal 15 Juni yang lalu, As-Sisi, presiden perebutan kekuasaan di Mesir dikala ini, juga telah merestui Israel untuk melaksanakan serangan ke Gaza dengan tujuan menghancurkan segala potensi militer, terutama yang dimiliki oleh Hamas. As-Sisi sangat bersemangat dalam hal ini alasannya yakni Hamas tak lain yakni Ikhwanul Muslimin di Palestina, yang berada tak jauh dari mereka di dataran Sinai. Sikap  As-Sisi ini diamini oleh  Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab. Televisi channel 2 Israel memberitakan bahwa Emirat bersedia mendanai setiap serangan militer yang dilakukan Israel ke Hamas di Gaza. Salah seorang menteri Israel juga sudah berkunjung ke Dubai untuk membahas duduk masalah ini. Oleh alasannya yakni itu, tak mengherankan jikalau Simon Peres pernah mengatakan, “Dulu kita sendirian, dikala ini kita tak lagi sendirian. Mengapa ? Mesir dan Arab beserta sekutunya memang tidak menginginkan Hamas memimpin pemerintah Palestina walau Hamas menang lewat pemilu Demokratis. Mereka lebih menginginkan Fatah yang memimpin Palestina alasannya yakni lebih loyal kepada mereka dan sesuai dengan agenda Amerika. Namun Hamas didukung oleh Iran-Syiah,yang tentu dibelakang Iran ada China dan Rusia. 

Maka dengan lingkaran hati Israel melaksanakan aksi militernya, Selasa (8/7/2014), banyak warga yang tewas. Ini killing field. Sejak awal aksi Israel ke Jalur Gaza pada Selasa pagi (8/7), 111 orang Palestina telah tewas dan 780 orang cedera.dan ini terus bertambah. Memang, sudah usang Israel “bernafsu” menguasai wilayah Gaza. Namun, jangankan menguasai, untuk bisa masuk ke dalamnya saja Israel sangat kesulitan. Sudah banyak cara yang mereka lakukan untuk menundukkan kota kecil ini. Blokade rapat yang menciptakan rakyat Gaza kesulitan memperoleh materi makanan, obat-obatan, dan energi, telah dilakukan semenjak 2006. Dan sampai 2014, blokade rapat itu masih dilakukan Israel.Nah, blokade itu terang mendatangkan duduk masalah besar bagi Gaza. Ekonomi mandek. Warga kelaparan. Dan yang jatuh sakit, akan makin kesakitan. Tapi apa yang terjadi? Penduduk Gaza ternyata tetap bertahan. Bahkan perlawanan Gaza terhadap Israel semakin menguat. Tak terhitung kalinya rudal dilemparkan kearah Israel namun dengan gampang di intercept oleh Iron Dome yang dimiliki Israel sementara Israel terus menghantam  Gaza dengan rudal. Dua hari sesudah serangan israel terhadap Gaza, Iran menyampaikan bahaya kepada Israel bahwa Israel  akan menghadapi reaksi kelompok-kelompok perlawanan Palestina yang akan menciptakan Tel Aviv menyesal. Ini sinyal bahwa Iran akan masuk medan tempur.Ini sangat angker apalagi pada tanggal 1 juli , Iran berhasil melaksanakan uji coba rudal yang bisa mengecoh Iron Dome dan bisa menjangkau kota kota di Israel.

Benarlah, sesudah menghantam habis-habisan pemukiman sipil Palestina di Jalur Gaza, tanggal 13/7 gantian Ezz-Eddin Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, yang menembaki Tel Aviv dengan peluru kendalinya, roket J-80. Menurut laporan Rai al-Youm, harian Israel Yediot Aharonot menyatakan bahwa Iran telah menyelundupkan ke Hamas rudal dengan jarak tempuh yang belum pernah ada sebelumnya (dalam perang Palestina-Israel), yaitu mencapai 110 kilometer, dengan kecepatan 6,5 mach. Ada puluhan rudal dengan jenis yang sama dan berat 120 kg ditempatkan di Gaza.Roket-roket gres tersebut dinamai para syuhada yang telah gugur menyerupai Ahmad Al-Jaabari, seorang pemimpin Hamas yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel dua tahun lalu. Radio Israel mengakui bahwa roket-roket Palestina menghantam kota-kota pesisir tengah Herzliya dan Bat Yam serta Tel Aviv. Sirene peringatan dibunyikan di beberapa kota Israel, termasuk Tel Aviv, Netivot, Rishon Lezion, Ashdod, Sderot, Be'er Sheva, Merhavim, Ramat Gan, Bnei Brak, Petah Tikva, Gianyar, Rehovot, Yavne, Nes Tziona, Lod, Ramle, Kiryat Maleakhi dan Ashkelon, serta Yerusalem, Beit Shemesh, dan daerah Laut Mati. Tak kurang dari empat juta warga negara Zionis itu berhamburan keluar rumah dan terpaksa berlindung ke dalam ke tempat-tempat yang lebih aman, termasuk ke dalam bunker-bunker yang tersedia.

Melalui jejaring sosial menyerupai Facebook, saya melihat hampir setiap hari ada info kekejaman Israel terhadap rakyat palestina. Foto vulgar korban akhir rudal itu diperlihatkan dengan jelas. Memang sangat ampuh membangkitkan amarah umat islam di Indonesia dan tentu gampang menciptakan umat islam menyampaikan kontribusi  kepada rakyat Palestina. Akankah sumbangan ini membantu rakyat Palestina? Tidak! Bantuan dana atau apalah, hanyalah menyerupai membuang  sabun kedalam kolam mandi. Memang disisi Allah tetap ada nilai pahalanya apabila pemberian itu diberikan dengan tulus namun untuk tujuan usaha menciptakan rakyat palestina bebas dari serangan israel yakni sia sia. Mengapa ? Ini bekerjsama bukanlah perang antara Palestina dan Israel tapi perang antara  Iran dan israel yang didanai oleh Arab dan Emirat Arab. Banyak alasan yang bisa diperdebatkan mengapa harus ada perang dan alhasil mengorbankan penduduk sipil namun satu hal yang tak bisa dibantah bahwa ini bukan perang antara suni dengan syiah, arab vs Israel tapi ini perang berafiliasi dengan geostrategis Amerika untuk memperkuat posisi tawar dalam business multi trilion dollar dikawasan kaya minyak dan gas itu. Palestina tidak akan pernah merdeka seutuhnya sebelum negara Arab, Emirat Arab , Mesir sanggup lebih dulu merdeka dari kendali Amerika. Itu hanya mungkin bila pemimpin Arab,Mesir, emirat sanggup mengalahkan nafsu dunianya lebih dahulu...Mungkinkah?

Sumber https://culas.blogspot.com/

Rothschild Dan Kekuasaan Di Indonesia

Mengapa Prabowo ingin jadi Presiden? Tanya saya kepada teman kemarin waktu  bertemu di restoran, Metropolis Hong Kong. Teman ini saya kenal baik  lantaran bisnisnya ada relasi dengan Prabowo. Bukan hanya ingin tapi berambisi. Tahu,kan , apa itu ambisi?  Sesuatu yang sangat diperlukan dan untuk itu akan diperjuangkan dengan at all cost. Katanya. Tapi apa motivasinya? Aoakah benar karena  ingin berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara? Tanya saya. Teman itu dengan tersenyum menyampaikan kepada saya bahwa motivasi utamanya yaitu lantaran dendam masa lalu. Yang harus diketahui bahwa Prabowo lahir dari keluarga elite dan intelek. Ayahnya Soemitro djojohadikusumo ,dikenal sebagai begawan ekonomi dan Kakeknya, Raden Mas Margono Djojohadikusumo, anggota BPUPKI, pendiri Bank Negara Indonesia dan Ketua DPA pertama. Kaprikornus baik kakeknya maupun ayahnya yaitu darah biru dan cendekiawan. Walau masa remajanya banyak diluar negeri lantaran harus mengikuti ayahnya yang buronan politik Orla rezim Soekarno namun saat berangkat cukup umur Prabowo berada diring satu kekuasaan Soeharto. Karena Ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo sebagai arsitek pembangunan Ekonomi Orde Baru , tentu sangat dipercaya oleh Soeharto. Alasan rasa hormat Soeharto kepada Soemitro lah yang meminta semoga Putranya , Prabowo menjadi menantunya. Sejak itu Prabowo menjadi menantu dari orang nomor 1 di negeri ini dan berkuasa dengan sangat otoriter.  Karir Prabowo dimiliter sudah sanggup ditebak. Ia menjadi raising star.Pangkatnya naik cepat dan menerima kedudukan terhormat di Militer.

Sebagai anak darah biru dan cendekiawan, dan tumbuh berkembang sebagai menantu Presiden ,secara psikologis telah menciptakan Prabowo menjadi orang yang sangat tinggi pride nya. Rasa gembira dirinya sangat tinggi. Dia tidak pernah siap untuk dilecehkan atau dikecilkan oleh orang lain. Chaos Mey 1998 yang menciptakan Soeharto harus lengser dan hingga sekarang masih menjadi awan gelap siapa dibalik chaos itu.Siapa yang paling bertanggung jawab atas chaos mey 1998? Yang niscaya sesudah itu Prabowo diberhentikan oleh Panglima Abri. Mungkin seumur negeri ini hanya Prabowo satu satunya Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia yang diberhentikan oleh TNI. Namun kebijakan Tentara Nasional Indonesia tetap berlaku umum bahwa problem internal Tentara Nasional Indonesia hanya Tentara Nasional Indonesia yang tahu. Tentara Nasional Indonesia tidak pernah membocorkan alasan pemberhentian Prabowo.Ini sudah menjadi tradisi militer,tidak hanya di Indonesia tapi juga di negara lain. Namun yang niscaya pemberhentian itu berkaitan dengan dokrin Tentara Nasional Indonesia patuh kepada pemimpin Nasional  yang juga menjadi kehormatan bagi seluruh prajurit TNI. Justru lantaran pemberhentian sebagai Pati Tentara Nasional Indonesia itu menciptakan Prabowo sakit hati dengan atasannya.Namun beliau tidak berdaya untuk melawan lantaran memang tidak punya nyali menyerupai Khadapi sang kolonel yang mengkodeta Raja Idris di Libia. Prabowo menentukan untuk mendapatkan dan menjauh dari hiruk pikuk politik. Dia pergi ke Yordan membantu perjuangan adiknya (Hashim djojohadikusumo). Kebetulan Raja Yordania, Abdullah II yaitu teman Prabowo dulu waktu ikut pembinaan di Fort Banning yang dikenal sebagai forum pendidikan militer paling bergengsi di Amerika Serikat yang khusus mencetak pasukan ahli teror kota dan perang kota.

Menurut teman saya bahwa Hashim lah yang memotivasi Prabowo untuk mendirikan partai dan mencalonkan diri sebagai Presiden. Ini diajukan oleh Hashim sesudah beliau dijebak Sandiaga Uno dan Edwin Suryajaya ( Adik dari Edward Suryajaya,Bendahara Golkar) lewat skema Hostile Takeover dan jadinya kalah dengan terpaksa melepas bisnis Tambang Batu Baranya di PT.Adaro. Kasus ini sempat digelar di Pengadilan Singapore dan jadinya Hashim kalah. Hashim dendam dengan kekalahan ini. Prabowo juga dendam dengan beliau tersingkir sebagai Pati TNI, dan karenanya oke dengan pandangan gres Hashim. Mungkin faktor dendam lebih dominan.Demikian teman saya menyimpulkan. Sejak partai Garindra didirikan, Hashim bertindak sebagai financial resource bagi Prabowo.  Tahun 2009 pasangan Mega- Prabowo tidak berdaya menghadapi SBY yang didukung oleh ARB. Hashim tahu bahwa kekalahan Mega-Prabowo sama dengan kekalahannya atas Adaro. Semua lantaran ada harimau besar dibalik ARB yaitu Nathaniel Philip Rothschild ( Nat). Nat yaitu anggota dari keluarga terkaya Yahudi. Buyutnya bernama Mayer Amschel Bauer Rothschild  merupakan penggagas utama Zeonist dan pendana terjadinya migrasi besar besaran bangsa Yahudi dari seluruh dunia kembali ke Tanah Palestina, dan jadinya terbentuklah negara Israel. Nat sendiri dikenal sebagai konglomerat Tambang terbesar didunia. Buyutnya juga yaitu pendiri Bursa emas di london dan pendiri the Fed ( Bank central Amerika). Nat didukung oleh sumber pendanaan Yahudi dari hasil menguras SDA diseluruh dunia,seperti AbuDhabi Investment Council, Schroders Investment Management Limited, Standard Life Investments, Taube Hodson Stonex LLP, Artemis Investment Management LLP, dan Robert Friedland. Menurut dongeng kalangan fund manager dunia, sumber pendanaan Nat itu assetnya lebih besar dari GNP Amerika. Kaprikornus benar benar real power.

Pada September 2012 Hashim kalipertama bertemu dengan Nat di restoran Belvedere yang berada di Holland Park, London. Pertemuan keduanya 'dicomblangi' dari teman Hashim yaitu Robert Friedland seorang konglomerat tambang AS dan pemegang saham terbesar dibeberapa forum keuangan di Eropa dan Amerika. Setela itu Hashim bergabung dengan Nat. Penyebabnya karena Nat bertikai dengan sohibnya ARB di Bumi Resource PLC yang listed di Bursa London.Nat menguasai saham Bumi Resouce PLC melalui anak perusahaannya berjulukan Vallar. Awalnya ARB dimanfaatkan oleh Nat untuk menguasai tambang kerikil bara di Indonesia dan karenanya Nat mendukung SBY sebagai Capres tahun 2004,dimana ARB dibelakang SBY. Keliatannya awal pertikaian antara ARB dan Nat terjadi saat ARB telah menjadi Ketua Umum Golkar dan bermitra dengan China Investment Corporation ( CIC). ARB tidak lagi sebagai loyalis Nat lantaran sudah di back up oleh CIC. Dia ingin bersama CIC menguasai Tambang Batu bara di Indonesia dan mendepak  Nat di Bumi Resouce PLC, dan tentu ingin menguasai Freeport lantaran PT. Bumi Resource juga yaitu pemegang saham Freeport. Itu sebabnya ARB memakai Golkar sebagai kendaraan untuk menjadi Presiden RI.  Nat tidak sanggup mendapatkan perilaku ARB tersebut. Maka perang tidak sanggup dielakan. Awalnya ARB tersingkir dari Bumi Plc namun ARB melawan. Setelah 13 bulan peperangan berlangsung, berakhir dengan ARB berhak menguasai kembali PT.Bumi Resource namun harus membayar sebesar 501 juta dollar AS. Mungkin lantaran inilah ARB harus rela mendukung Prabowo sebagai Capres. Actual winner is Rothschild Family.

Ya bagi ARB dan Hashim, kekuasaan formal tidaklah penting, yang penting yaitu UANG. Dengan uang maka kekuasaan sanggup diperalat. Ingat apa kata Mayer Amschel Bauer Rothschild "Give me control of a nation's money and I care not who makes it's laws". Kini Hashim dan ARB akan menjadi settlor dari Rothschild  untuk mendukung Prabowo jadi RI-1. Bersamanya juga ada barisan Partai berbendera Islam yang ikut bergabung untuk menjadi icon melawan kekuatan idiology kaum Marhaen (sosialis nasionalis). Rothschild membeli jiwa mereka semua dengan uang dan mereka loyal lantaran itu...tentu untuk kepentingan Rothschild, bukan kepentingan nasional apalagi kepentingan agama. Teman saya dengan sinis berkata kepada saya "  Yea I do know about the Rothschild’s. So what. What the hell is your point? You don't think that having control of the money is more power than making laws? If you control all the money do you not have the maker of laws at your disposal? The only thing you would fear is a socialist in power. Makanya PDIP harus dihentikan berkuasa, kemenangan Jokowi adalah nightmare bagi capitalism...

Sumber https://culas.blogspot.com/

Arab Saudi Dan Gerakan Ht



Muhammad bin Abdul Wahhab
Tersebutlah dua orang sobat yang saling melengkapi. Satu berjulukan Muhammad bin Abdul Wahhab. Ia dikenal sebagai ulama hebat. Satu lagi berjulukan Muhammad bin Saud. ia seorang politisi dan juga pemimpin dari Al-Diriyah. Kedua orang ini membangun gerakan politik berjulukan Wahabi Salafi atau Wahabi di tempat Najed di semenanjung jazirah Arab pada final kala ke-12 hijriah. Secara politik, wahabi memang bertujuan menghilangkan persepsi umat bahwa kekuasaan tidak berasal dari keluarga nabi. Apapun yang mengkultuskan keluarga Nabi Muhammad dianggap sesat.Tentu tujuan politik yakni melegitimasi Ibnu Saud sebagai khalifah untuk Arab. Maka berdirilah negara Arab Saudi pada tahun 1744 (1157 H).

Muhammad bin Saud
Makanya engga kaget kalau pada tahun 1801 dan 1802, golongan Wahhabi Saudi di bawah Abdul-Aziz bin Muhammad menyerang dan merebut kota suci Syiah Karbala dan Najaf di Irak, dan menghancurkan makam Husain bin Ali, cucu Muhammad, dan Ali bin Abu Thalib, menantu Muhammad.  Cukup hingga disitu. Tidak.   Pada tahun 1803 dan 1804 orang-orang Saudi merebut Makkah dan Madinah dan menghancurkan aneka macam makam Ahlul Bait dan para Sahabat, monumen kuno, situs dan reruntuhan Islam. Menurut Wahhabi, mereka "menghapus sejumlah dari apa yang mereka pandang sebagai sumber atau gerbang menuju perbuatan syirik - menyerupai makam Fatimah, putri Muhammad. Hal ini menyebabkan kemarahan kesultanan Utsmaniyah, yang telah menguasai kota suci semenjak tahun 1517, dan menciptakan Utsmaniyah bergerak. Tugas untuk menghancurkan Wahhabi diberikan oleh Utsmaniyah pada raja muda berpengaruh Mesir, Muhammad Ali Pasya. 

Muhammad Ali mengirim pasukannya ke Hejaz melalui bahari dan merebutnya kembali. Anaknya, Ibrahim Pasha, kemudian memimpin pasukan Utsmaniyah ke jantung Nejd, merebut kota ke kota, dan menciptakan pasukannya menghancurkan desa yang melawan dengan sedikit belas kasihan, tragedi yang masih diingat di Nejd hingga ketika ini. Akhirnya, Ibrahim mencapai ibukota Saudi, Diriyah dan menyerangnya untuk beberapa bulan hingga kota itu mengalah pada trend hambar tahun 1818. Ibrahim kemudian membawa banyak anggota klan Alu Saud dan Ibn Abd Al-Wahhab ke Mesir dan ibukota Utsmaniyah, Istanbul, dan memerintahkan penghancuran Diriyah, yang reruntuhannya kini tidak pernah disentuh kembali. Imam Saudi terakhir, Abdullah bin Saud dihukum di ibukota Utsmaniyah, dan kepalanya dilempar ke selat Bosphorus. Sejarah Negara Saudi Pertama berakhir.

Namun, Wahhabi dan klan Al Saud hidup terus dan mendirikan Negara Saudi Kedua yang berdiri tahun 1891. Kemudian digagalkan oleh Kesultanan Ustamaniah. Namun komplotan kedua pendiri wahabi ini terus dilanjutkan oleh anak cucu mereka bahkan sehabis cicit Ibnu Saud yang berjulukan lengkap Abdulaziz bin Abdul Rahman bin Faisal bin Turki bin Abdullah ibn Muhammad Al Saud (1876-1953 M) yang juga dikenal sebagai Ibnu Saud berhasil mendirikan kerajaan Arab Saudi (Al-Arabiyah Al-Saudiyah) pada tahun 1932. Itu berkat keluarga Saud melakuan konspirasi  dan aliansi dengan Inggeris dan Prancis menjatuhkan kesultanan ustmaniah di Turki yang berkuasa atas jazirah Arab. Pendirian negara Arab Saudi ketiga kali ini hingga kini masih bertahan. Namun kekuasaan Arab sudah dipreteli oleh Prancis dan Inggeris dengan menanamkan paham nasionalisme. Maka jazirah Arab menjadi beberapa negara menyerupai Irak, Iran, Suriah, kwait, Qatar, Jordan, Libanon. Khusus  Israel yang mendapatkan legitimasi tanah palestina dari transaksi jual beli tempat hunian antara Baron Rothschild dengan inggeris sebagai pemilik tanah Palestina.

Walau Khilafiah Ustmaniah telah runtuh namun imbas idiologi khilafiah tidak hilang dikalangan elite politik di timur tengah. Mereka para elite itu yakin sanggup menguasai kembali Jazirah Arab bersatu dalam khilafah islamiah.  Apalagi mereka tahu lahirnya Kerajaan Arab pada ketiga kalinya ini tidak dalam arti kehendak rakyat Arab. Itu berkat hadiah dari Prancis dan Inggeris sebagai pemenang perang dunia pertama menjatuhkan Dinasti Usmaniah yang berkuasa di jazirah Arab. Maklum para kepala Suku yang tergabung dibawah bendera Al Saud ikut terlibat membantu Prancis dan Inggris perang melawan pasukan Ustmaniah. Ada gerakan politik yang ada di Mesir yang tidak mendapatkan campur tangan absurd di Arab dan lebih menginginkan persatuan Arab. 

Hasan Al Banna
Gerakan itu yakni Ikhwanul Muslimin. Organisasi ini berdiri pada 1928. Pendirinya yakni Syaikh Hasan Al-Banna. Sebetulnya anutan Syaikh Hasan Al-Banna ini moderat. Dia berusaha mengakomodasi kelompok salafy yang wahabi, merangkul kelompok tradisional yang mungkin sikap keagamaannya sama dengan NU dan juga merangkul kelompok pembaharu yang dipengaruhi oleh Muhammad Abduh. Syaikh Al-Banna menyatakan bahwa Ikhwanul Muslimin itu harkah islamiyah, sunniyah, salafiyah, jadi diakomodasi semua, sehingga ikhwanul muslimin menjadi besar. Dalam Ikhwanul Muslimin ada forum berjulukan Tandhimul Jihad. Yaitu institusi jihad dalam struktur Ikhwanul Muslimin yang sangat rahasia. Kader yang berada dalam Tandhimul Jihad ini dilatih militer betul, doktrinnya pakai kesetiaan menyerupai tarikat kepada mursyid. Ini dibawah komando pribadi Ikhwanul Muslimin. Para militer atau milisi ini menarik kelompok-kelompok sekuler yang ingin berguru wacana disiplin militer. Mereka penggalan dari militernya, bukan dari ideologi Ikhwanul Muslimin. Kaprikornus mereka berguru aspek militernya. 

Taqiuddin Nabhani
Ketika pada 1948 Israel mempermaklumkan sebagai negara maka terjadi perang. Nah, Tandhimul Jihad ini ikut perang, dan kelompok ini yang punya prakarsa-prakarsa. Waktu itu Mesir kan masih dibawah kerajaan Raja Faruk dan sistemnya masih perdana menteri, Nugrasi. Tapi jadinya Arab kalah dan Israel berdiri.  Nah, dalam kelompok ini ada Taqiuddin Nabhani yang kemudian mendirikan Hizbut Tahrir. Kaprikornus Taqiuddin itu awalnya penggalan dari Ikhwanul Muslimin. Namun antara Hasan Al-Banna dan Taqiuddin ini kemudian terjadi perbedaan. Hasan Al-Banna berprinsip kita terus melaksanakan usaha dan memperbaiki sumber daya manusia. Sedang Taqiuddin bersikukuh biar terus melaksanakan usaha bersenjata, militer. Taqiuddin beropini kekalahan Arab atau Islam lantaran dijajah oleh sistem politik demokrasi dan nasionalisme. Sedang Hasan Al-Banna beropini sebaliknya. Menurut dia, tidak problem umat Islam mendapatkan sistem demokrasi dan nasionalisme, yang penting kehidupan syariat Islam berjalan dalam suatu negara. 

Pada 1949 Hasan Al-Banna meninggal lantaran ditembak biro pemerintah dan dianggap syahid. Sedang Taqiuddin terus berkampanye di kelompoknya di Syria, Libanon dan Yordania. Kemudian Tandhimul Jihad diambil alih Sayid Qutub, ideologinya Ikhwanul Muslimin. Ia dikenal sebagai sastrawan dan penulis produktif, termasuk tafsir yang banyak dibaca oleh kita di Indonesia.  Sayid Qutub mendatangi Taqiuddin biar secara ideologi tetap di Ikhwanul Muslimin. Tapi Taqiuddin tidak mau lantaran ia beranggapan bahwa Ikhwanul Muslimin sudah masuk bulat jahiliyah. Ya, itu berdasarkan Taqiuddin hanya gara-gara Ikhwanul Muslimin mendapatkan nasionalisme. Akhirnya Taqiuddin mendirikan Hizbut Tahrir ( partai pembebasan). Maksudnya, pembebasan kaum muslimin dari cengkraman Barat dan dalam jangka pendek membebaskan Palestina dari Israel. Itu pada mulanya. Ia mengonsep ideologi khilafah Islamiyah.  Ini menjadi bahaya bagi kerajaan yang ada di Timur Tengah yang sudah nyaman dengan sistem monarki.

Makanya di Jordania yang merupakan basis utama gerakan ini, semenjak pertama kali mendaftar pada 1952 sebagai partai politik, Hizbut Tahrir pribadi ditolak oleh pemerintah Jordania. Saat itu Hizbut Tahrir tidak mendaftar sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, tetapi mendaftarkan diri sebagai partai politik.  Namun langkah yang diambil Hizbut Tahrir pribadi ditolak lantaran dianggap bertentangan dengan konstitusi Jordania. Salah satunya, Hizbut Tahrir menentang nasionalisme yang sudah menjadi common platform seluruh warga negara. Di samping itu, Hizbut Tahrir menentang sistem dinasti yang sudah mapan. Ada beberapa hal Artikel Babo yang dianggap sanggup menerabas konstitusi yang sudah disepakati oleh aneka macam faksi politik dan masyarakat.

Kemudian Hizbut Tahrir menerima peluang untuk berbagi gerakannya di beberapa tempat Palestina yang kekuasaannya berada di bawah otoritas Jordania, lantaran situasi objektif Palestina yang menawarkan ruang bagi kelompok apapun untuk tumbuh. Pada mulanya Hizbut Tahrir hanya sebagai kelompok pengajian sehabis Salat Jumat. Lalu kemudian membuka cabang di beberapa daerah di Tepi Barat, terutama di tempat pedalaman.  Pada 1951, Taqiyuddin Nabhani mengikuti pemilu legislatif di Palestina. Tetapi ia kalah dari wakil Partai Ba'ast. Semua kandidat Hizbut Tahrir kalah, kecuali Ahmad Da'ur dari Tulkarem lolos ke DPR sehabis berkoalisi dengan Ikhwanul Muslimin. Kekalahan tersebut disebut-sebut menjadi titik-balik untuk meninggalkan gelanggang politik dan menentukan jalur dakwah kultural. Mereka kembali menggariskan acara untuk menguasai mimbar-mimbar masjid dan forum pendidikan keagamaan.

Selain itu, konflik internal yang terjadi di dalam Hizbut Tahrir menyebabkan eksistensi mereka di Palestina semakin tenggelam, yang menyebabkan beberapa pengurus terasnya mengundurkan diri, menyusul hijrahnya Taqiyuddin al-Nabhani ke Beirut. Pada 1956, beberapa penggagas Hizbut Tahrir diusir dari Jordania sehingga kegiatan mereka mati total pada ketika itu. Kondisi objektif yang terjadi di Jordania menjalar ke seantero negara di Timur-Tengah. Hampir tidak ada negara di Timur-Tengah yang kemudian menawarkan ruang yang leluasa terhadap Hizbut Tahrir.  Mengapa ? Ada dua alasan utama yang menjadi landasan kenapa Hizbut Tahrir dihentikan di Timur-Tengah. Pertama, Hizbut Tahrir memiliki ideologi khilafah, yang secara kasatmata bertentangan dengan realitas politik kontemporer. Di masa lalu, sebelum jatuhnya Dinasti Ottoman di Turki pada 1923, khilafah masih menjadi sistem politik. Tetapi sehabis itu, dunia Islam khususnya Timur-Tengah mengalami stress berat politik yang sangat akut perihal kembalinya sistem khilafah. Namun Hizbut Tahrir tetap pada pendiriannya untuk menegakkan khilafah. Negara-negara Timur-Tengah Artikel Babo pun memiliki argumen berbeda. Karena sehabis jatuhnya Dinasti Ottoman sudah mustahil lagi diterapkan sistem khilafah.

Kedua, Hizbut Tahrir ditengarai terlibat dalam beberapa perebutan kekuasaan di Timur-Tengah. Menurut Musa Kaylani (2014), pada dekade 60-an penggagas Hizbut Tahrir terlibat dalam perebutan kekuasaan di Jordania dan dekade 70-an di Tunisia. Pada 1974 juga para penggagas Hizbut Tahrir terlibat dalam perebutan kekuasaan di Mesir. Dua alasan menonjol tersebut telah menyebabkan Hizbut Tahrir memiliki posisi yang sangat tidak menguntungkan. Mereka tidak gampang mengepakkan sayapnya, lantaran adanya benturan yang sangat serius dengan realitas politik di Timur-Tengah. Apalagi negara-negara Teluk yang memiliki sistem monarki, yang secara diametral akan bertabrakan dengan sistem khilafah yang diusung Hizbut Tahrir. Maka dari itu, pengalaman di Jordania telah menyadarkan para penggagas Hizbut Tahrir untuk mengambil langkah strategis yang jauh lebih jitu dengan cara bergerak di bawah tanah. Mereka memaksimalkan penyadaran personal, berinteraksi secara luas dengan banyak kalangan, serta menghipnotis para tokoh politik dengan gagasan khilafah. Ya HT menempuh jalur silent revolution di beberapa negara,termasuk di Indonesia.

Kerajaan Arab sangat paham bahwa HT yakni bahaya serius bagi eksistensi dinasti Al Saud. Niat HT untuk menghabisi kerajaan Saudi bukan hal gres tetapi sudah semenjak lama. Dua kali kerajaan Arab berdiri dua kali di hancurkan oleh Khilafah Usmani. Tentu Saudi tidak mau hancur untuk ketiga kalinya lantaran ulah Khilafah. Aksi HT sangat dipahami oleh kepetangan Saudi. Sekecil apapun riak yang mengarah ke HT pribadi di habisi dan di aturan pancung. Itu sebabnya HRS sanggup problem di Makkah hanya lantaran mengibarkan bendera HT. Ini problem seriues. Karena mengancam posisi Raja. Bukan paranoid tetapi kerajaan Arab tidak mau ambil resiko sekecil apapun soal kekuasaan. 


Sumber https://bukuerizelibandaro.blogspot.com/